Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI PENERAPAN E-LEARNING : EDMODO PADA MAHASISWA

AKUNTANSI PSDKU UNAIR BANYUWANGI

Disusun :

Kelompok

Ari Fachruddin 041411535008

Shella Brilliant Minar Faisty 041411535025

Shela Ardika 041511535047

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA BANYUWANGI

2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan teknologi dan sistem informasi yang semakin pesat mempengaruhi
ke dalam segi kehidupan di berbagai bidang. Salah satunya dunia pendidikan
(education). Perubahan sistem pendidikan yang menyesuaikan perkembangan global
merubah metode yang mulanya pengajaran (teaching) mejadi lebih fokus terhadap
menjadi metode pembelajaran (learning). Trend pengajaran (teaching) yang dulunya
menempatkan guru sebagai satu-satunya komunikator aktif menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar, kini telah mengalami
perubahan besar; guru (pendidik/ pengajar) dan siswa (pembelajar) telah ditempatkan
dalam posisi yang sama-sama aktif menggunakan teknologi dan media dalam proses
pembelajaran (learning).
TIK sebagai media informasi yang luar biasa telah menjadi sebuah kemajuan
positif bagi dunia pendidikan. Sadiman dan kawan-kawan (2009:7) menyimpulkan
bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Penggunaan TIK dalam hal ini tentunya dapat diarahkan untuk mendukung proses
pembelajaran.
Berbagai kelebihan dalam penerapan teknologi instruksional seperti;
penggunaan Web (E-Learning) dapat diasumsikan sebagai salah satu faktor
pendorong berkembangnya proses pembelajaran pada institusi-institusi pendidikan.
Salah satunya yakni penerapan e-learning pada kampus PSDKU UNAIR Banyuwangi
pada Program Studi Akuntansi. Program Studi Akuntansi menerapkan e-learning
dengan memanfaatkan media sosial EDMODO dalam pembelajarannya.
Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui hasil dari penerapan
pembelajaran e-learning pada mahasiswa Akuntansi PSDKU UNAIR Banyuwangi.
Dengan melakukan penelitian berdasarkan data wawancara, dengan metode deskriptif
kualitatif atas penerapan e- learning. Sehingga peneliti menyusun proposal
EVALUASI PENERAPAN E-LEARNING : EDMODO PADA MAHASISWA
AKUNTANSI PSDKU UNAIR BANYUWANGI.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka muncul pertanyaan penelitian yaitu


bagaimana dampak penerpan e-learning : edmodo pada mahasiswa Akuntansi
PSDKU UNAIR Banyuwangi.

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan e-learning :
edmodo pada mahasiswa Akuntansi PSDKU UNAIR Banyuwangi.
1.4 Kontribusi Penelitian
Penelitian ini memiliki kontribusi diantaranya sebagai berikut : pertama,
mengetahui penerapan e-learning pada mahasiswa Akuntansi PSDKU Banyuwangi.
Kedua, mengetahui dampak penerapan pembelajaran e-learning pada mahasiswa
Akuntansi PSDKU Banyuwangi. Ketiga, evaluasi akan memberikan hasil sebagai
bahan perbandingan dalam mngembangkan sistem pembelajaran berbasis sistem
Informasi yang lebih baik lagi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 895) berarti :
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
yang diberikan guru.
kemampuan yang sungguh- sungguh ada atau dapat diamati (actual
ability) dan yang dapat diukur langsung dengan tes tertentu.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil
usaha siswa yang dapat dicapai berupa penguasan pengetahuan, kemampuan
kebiasaan dan keterampilan serta sikap setelah mengikuti proses pembelajaran yang
dapat dibuktikan dengan hasil tes.
2.1.2 Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran menurut John D. Latuheru yang dikutip oleh Santoso S.
Hamidjojo (1998: 16) yaitu media adalah semua bentuk perantara yang digunakan
oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, sehingga ide, atau pendapat,
atau gagasan yang dikemukakan atau disampaikan itu bisa sampai pada penerima.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai (2010: 1) media
pengajaran adalah alat bantu mengajar yang ada dalam komponen metodologi
pengajaran, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
Dari teori-teori di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran
adalah suatu alat, bahan ataupun berbagai macam komponen yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dari pengajar (guru) kepada pembelajar (siswa) agar dapat
memudahkan pembelajar dalam menerima suatu materi.
2.1.3 Fungsi Media Pembelajaran
Rusman (2009:154) mengungkapkan peranan media dalam proses
pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut :
a. Sebagai alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru
menyampaikan pelajaran
b. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih
lanjut oleh para siswa dalam proses belajarnya
c. Sumber belajar bagi siswa, artinya media tersebut berisikan bahan-bahan
yang harus dipelajarai para siswa baik secara individual maupun
kelompok.
2.1.4 Manfaat Media Pembelajaran
Kemp dan Dayton (Azhar Arsyad, 2010: 21)mengemukakan dampak positif
dari penggunaan media pembelajaran, yaitu penyampaian pelajaran menjadi lebih
baku, pembelajaran bisa lebih menarik, pembelajaran menjadi lebih interaktif, lama
waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, kualitas hasil belajar
meningkat, pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja, sikap positif siswa
terhadap apa yang mereka pelajari dan proses belajar dapat ditingkatkan, peran guru
dapat berubah ke arah yang lebih positif.
2.1.5. Pengetian e-learning
Soekartawi (2008) menyebutkan bahwa e-learning atau electronic learning
kini semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan,
baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak
orang menggunakan istilah yang berbeda-beda dengan e-learning, namun pada
prinsipnya e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika
sebagai alat bantunya. Atau dengan kata lain E-learning merupakan sebuah bentuk
teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk dunia
maya. Istilah E-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat
sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan tinggi
ke dalam bentuk digital yang dijembatani teknologi internet.
2.1.6 Pengertian media sosial
Media sosial/social media adalah sebuah media online, dengan para
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi
blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Pendapat lain mengatakan bahwa
media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial
menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog
interaktif.
2.1.7 Pengertian edmodo
Edmodo merupakan platform pembelajaran berbasis jejaring sosial yang
diperuntukan untuk guru, murid sekaligus orang tua murid. Edmodo pertama kali
dikembangkan pada akhir tahun 2008 oleh Nic Borg dan Jeff Ohara dan Edmodo
sendiri bisa dibilang merupakan program e-learning yang menerapkan sistem
pembelajaran yang mudah, efisien sekaligus lebih menyenangkan.
2.1.8 Manfaat Edmodo untuk Pembelajaran
Edmodo mempunyai beberapa manfaat dalam pembelajaran sebagai berikut :
1. Edmodo merupakan wahana komunikasi dan diskusi yang sangat efiesien untuk para
guru dan murid
2. Dengan Edmodo, siswa satu dengan siswa lainnya dapat dengan mudah berinteraksi
dan berdiskusi dengan pantauan langsung dari gurunya.
3. Selain itu, Edmodo mempermudah komunikasi antara guru, murid sekaligus orang tua
murid.
4. Guru dapat memberikan bahan ajar seperti pertanyaan, foto, video pembelajaran
kepada murid dengan mudah. Selain itu, murid juga dapat mengunduh bahan ajar
tersebut
5. Mempermudah guru dalam memberikan soal dari mana saja dan kapan saja.
2.2. Kerangka Berpikir
Dalam pengembangan model pembelajaran e-learning merupakan hal yang
penting untuk Mahasiswa Akuntansi Unair PSDKU Banyuwangi. E-learning dapat
dikembangkan jika perangkat pendukung e-learning diantaranya adalah ketersediaan
infrastruktur e-learning berupa perangkat keras dan lunak teknologi informasi,
kemampuan dosen dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pengembangan
elearning, disain model pembelajaran melalui e-learning, keaktifan mahasiswa
memanfaatkan e-learning, yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi yang
positif yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran Mahasiswa
Akuntansi Unair PSDKU Banyuwangi. Selanjutnya kerangka berpikir ini digambarkan
sebagai berikut.
2.3. Kajian Riset Sebelumnya
Pada penelitian sebelumnya telah dibahas tentang pemanfaatan E-Learning untuk
kebutuhan pembelajaran jarak jauh. E-learning menjadi salah satu solusi bagi
permasalahan dunia pendidikan yang semakin sibuk dengan berbagai layanan yang
menawarkan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi. Universitas Terbuka (UT)
sebagai perguruan tinggi jarak jauh sudah memanfaatkan e-learning sebagai media
pembelajaran, seperti tutorial online, suplemen berbasis web, latihan mandiri, kit
tutorial, dan sebagainya. Makalah ini merupakan telaah pemanfaatan teknologi dan
informasi berbasis e-learning pada pendidikan tinggi jarak jauh.Terdapat juga penelitian
terdahulu tentang E-Learning di STMIK Asia Malang, pada penelitian tersebut telah
dihasilkan web e-learning dengan berbasis open source dan menggunakan software open
source CMS Moodle. Hasil penelitian ini adalah web e-learning sebagai media
perkuliahan secara online dengan alamat web www.elearning. Asia.ac.id. Hal yang
diharapkan ke depannya oleh penelitian ini adalah penggunaan perangkat
pembelajaran dapat meningkatkan mutu dan kualitas perkuliahan yang berdampak
pada peningkatan kualitas dan daya saing lulusan.
BAB III
DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sasaran Penelitian


Sasaran penelitian ini adalah civitas akademika PSDKU Universitas Airlangga di
Banyuwangi. Alasan memilih civitas akademika kampus PSDKU Universitas Airlangga
di Banyuwangi khususnya pada mahasiswa jurusan Akuntansi sebagai sasaran penelitian
karena mereka yang merasakan dampak yang signifikan terhadap penerapan e-learning
dalam proses pembelajaran di PSDKU universitas Airlangga di Banyuwangi dalam
penggunaan sistem pembelajaran mahasiswa menggunakan media sosial Edmodo.
Lokasi penelitian ini terletak di Jl. Ikan Wijinongko No. 18, Sobo Kelurahan Sobo.
3.2 Data dan Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah segala informasi, fakta, dan realitas yang terkait atau relevan
dengan penelitian, dimana kaitan atau relevansinya sangat jelas, bahkan secara
langsung.
2. Data Sekunder
Data skunder adalah segala informasi, fakta dan realitas yang juga terkait atau
relevan dengan penelitian, namun tidak secara langsung, atau tidak begitu jelas
relevansi
3.3 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif, dimana cara kerja penelitian menekankan pada aspek pendalaman data demi
mendapatkan kualitas dari hasil suatu penelitian. Metodologi penelitian kualitatif yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Focus Group Discussion (FGD)
yang merupakan sebuah perancangan penelitian yang menggunakan pendapat
sekelompok orang yang memenuhi kriteria sebagai sumber data. Teknik ini digunakan
dengan tujuan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari peneliti terhadap masalah
yang diteliti yang kemudian digunakan untuk menarik kesimpulan terhadap makna-
makna inter-subjektif (Kresno S. dkk., 1999).
3.4 Metode Pengumpulan Data
Beberapa metode pengumpulan data antara lain:
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber.
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan
berbagai faktor dalam pelaksanaannya..Teknik pengumpulan data observasi cocok
digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia dan
proses kerja pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar.
3. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung
kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti
berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis.
4. Research Design
Research design merupakan kerangka yang membantu peneliti dalam penelitian yang
memberikan garis besar dan rincian dari tiap prosedur penelitian mulai dari pertanyaan
untuk masalah penelitian hingga analisis data. Research design perlu disusun diawal
karena dapat memberikan arahan yang sistematis tentang kegiatan apa yang harus
dilakukan, kapan akan dilakukan, dan bagaimana cara melakukannya.
3.5.1 Langkah Penelitian
Menurut Moleong (2007: 127-148), ada empat tahapan dalam pelaksanaan
penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Tahap pra lapangan
Peneliti mengadakan survei pendahuluan yakni dengan mencari subjek sebagai
narasumber dengan melakukan penjajagan lapangan (field study)
2. Tahap pekerjaan lapangan
Dalam hal ini peneliti memasuki dan memahami latar penelitian dalam rangka
pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
3. Tahap analisis data
Tahapan yang ketiga dalam penelitian ini adalah analisis data. Peneliti dalam
tahapan ini melakukan serangkaian proses analisis data kualitatif sampai pada
interpretasi data-data yang telah diperoleh sebelumnya.
4. Tahap evaluasi dan pelaporan
Pada tahap ini peneliti berusaha melakukan konsultasi dan pembimbingan dengan
dosen pembimbing yang telah ditentukan.
3.5.2 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut (Arikunto, 2006) merupakan alat bantu bagi peneliti
dalam mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini
adalah instrumen pokok dan instrumen penunjang. Instrument penelitian dijabarkan
sebagaimana berikut ini :
1. Instrumen pokok dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.
Peneliti sebagai instrumen dapat berhubungan langsung dengan responden dan
mampu memahami serta menilai berbagai bentuk dari interaksi di lapangan.
2. Instrumen kedua dalam penelitian ini adalah dengan observasi. Secara umum,
penyusunan instrumen pengumpulan data berupa observasi dilakukan dengan
cara: mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada di dalam
penelitian, menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel, mencari
indikator setiap sub atau bagian variabel, Menderetkan deskriptor menjadi butir-
butir instrumen, dan Melengkapi instrumen dengan pedoman atau instruksi dan
kata pengantar (Arikunto, 2006)
3. Instrumen ketiga dalam penelitian ini adalah dengan metode wawancara.
dilakukan dengan cara yang hampir sama pada tahapan observasi.
4. Intrumen keempat pada penelitian ini adalah dokumentasi. Hasil penelitian dari
observasi dan wawancara akan lebih kredibel jika didukung dengan adanya
dokumentasi (Sugiyono, 2013).
3.6 Analisis dan Interpretasi
3.6.1 Teknik Analisis Data
Analisis Sebelum Dilapangan :
Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder,
yang akan digunakan untuk menentukan focus penelitian. Namun demikian, fokus
penelitian ini masih bersifat sementara dilapangan karena digunakan sebagai acuan
dalam melakukan penelitian.

Analisis Selama Dilapangan :


1. Reduksi Data
Dalam melakukan reduksi data, peneliti berpedoman pada tujuan penelitian.
Sehingga apabila peneliti menemukan sesuatu yang dipandang asing, tidak berpola,
dan tidak sesuai dengan kajian studi yang digunakan, maka hal tersebut yang akan
menjadi perhatian dalam melakukan reduksi data.
2. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya yaitu menyajikan data. Dalam
penelitian ini, penyajian data akan dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
dan hubungan antar kategori.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Langkah selanjutnya yaitu menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan
memverifikasi kesimpulan tersebut dengan bukti-bukti yang ditemukan selama
penlitian dilakukan.
3.6.2 Analisis Dan Interpretasi
Menurut (Vredenbregt, 1978) dalam menganalisis dan interpretasi data terdapat enam
langkah sebagai berikut:
1. Mengelola data
Pada tahap ini peneliti membuat dan mengorganisasi data yang diperoleh dari
penelitian secara teratur. Hasil dari wawancara dan observasi di
dokumentasikan dengan baik dan teratur.
2. Membaca dan Membuat Catatan
Pada tahap kedua peneliti melakukan pendalaman data dengan cara membaca
seksama data yang telah diperoleh, kemudian membuat catatan terhadap data
yang diperoleh serta membentuk susunan catatan yang sistematis.
3. Mendeskripsikan
Tahap selanjutnya peneliti melakukan pendeskipsian mengenai kejadian, aturan
social, tokoh yang berpengaruh, serta menggambarkan peraturan yang
diterapkan dalam sebuah organisasi.
4. Mengklasifikasi
Menganalisa data yang telah diklasifikasikan pada tahap deskipsi menjadi
beberapa bagian yang penting dalam penelitian.
5. Menginterpretasikan
Menginteroretasikan dan membuat makna dari tiap hasil temuan penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya.
6. Mempresentasikan dan Memvisualisasikan
Terakhir adalah dengan mempresentasikan hasil temuan penelitian dengan
membuat narasi, menampilakn argument dengan alat bantu table maupun
diagram.
DAFTAR PUSTAKA

Chariri,A.2009. Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kualitatif. Laboratorium


Pengembangan Akuntansi (LPA). Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang.
Crotty, M. J. 1998. Foundations of Social Research: Meaning and Perspective in
theResearchProcess. SAGE Publications.
Kurniawan, Sabar dan Rahman Asfah.2011.The Using Web (E-Learning) In Learning
ProcessIn Briton International English School Of Makassar. Wahana Lingkungan
Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan. Universitas Negeri Makassar.
Yilman,Ramazan.2017.Exploring the role of e-learning readiness on student
satisfaction andmotivation in flipped classroom. Faculty of Education, Department of
Computer Education and Instructional Technology, Bartin University, Bartin, Turkey.
LAMPIRAN

TRANSKRIP WAWANCARA

Daftar Pertanyaan :

1. Wawancara untuk mahasiswa


1) Siapa nama mahasiswa/i?
2) Berapa nim mahasiswa/i?
3) Bagaimana kondisi IPK mahasiswa/i?
4) Apa peran media sosial untuk mahasiswa/i?
5) Apa manfaat adanya aplikasi Edmodo untuk perkuliahan di kampus UNAIR
PSDKU Banyuwangi ?
6) Bagaimana kondisi nilai anda sebelum diterapkan aplikasi edmodo dan
sesudah diterapkanya aplikasi edmodo?

2. Wawancara untuk Dosen


1) Siapa nama Bapak/Ibu ?
2) Mengajar mata kuliah apa Bapak/Ibu?
3) Apakah ada sistem belajar mengajar dengan media sosial yang bapak terapkan
pada mahasiswa?
4) Jika ada, bagaimana sistem penerapanya?
5) Apa manfaatnya untuk mahasiswa dan dosen ?
6) Apa harapannya dengan adanya sistem belajar/mengajar dengan media sosial
tersebut?

Anda mungkin juga menyukai