Oleh :
ANANG SETYAWAN JODI
NIM 201933021
KELAS 4A PGSD
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1
7. Menjadikan belajar sebagai kebutuhan.
Seiring dengan berkembangnya arus globalisasi, dunia mengalami
perubahan teknologi menuju pada kemajuan zaman dimana diciptakannya
teknologi yang memudahkan kegiatan manusia khususnya dalam bidang
pendidikan seperti membuat media pembelajaran yang semakin menarik
sesuai perkembangan jaman. Seperti yang dikatakan Sutedjo (2002:119),
“dunia pendidikan terus bergerak secara dinamis, khususnya untuk
menciptakan media, metode dan materi pendidikan yang semakin interaktif
dan komprehensif”.
“Dalam menciptakan harmonisasi dan dinamika pembelajaran yang
kreatif dan interaktif, maka diperlukan peran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK/ICT) sebagai instrumen teknologi pembelajaran interaktif.
Salah satu produk TIK untuk pembelajaran adalah e-Learning” (Yazdi,
2012:146). Pada prinsipnya e-learning adalah pembelajaran yang
menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya. Dalam pendidikan
konvensional fungsi e-learning bukan untuk mengganti, melainkan
memperkuat model pembelajaran konvensional. Seperti yang dijelaskan
Cisco (dalam Yazdi, 2012:146) mengenai fungsi e-learning sebagai berikut:
1. E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi,
pendidikan, pelatihan secara off-line atau on-line.
2. E-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya
nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional,
kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis
komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan
globalisasi.
3. E-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional
di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui
pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan.
4. Kapasitas siswa amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan
cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar content dan
alat penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik
kapasitas siswa yang pada gilirannya akan memberi hasil yang
2
lebih baik. Ariani dan Haryanto (dalam Ismiasri, 2011:128)
mengatakan pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan mutlak
dalam dunia pendidikan sehingga sekolah benar-benar menjadi
ruang belajar dan tempat siswa mengembangkan kemampuannya
secara optimal, dan nantinya bisa berinteraksi ke tengah-tengah
masyarakat.
Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di SD 4 Puyoh bahwa sarana
dan prasarana di sekolah tersebut sudah sangat memadai sesuai dengan
perkembangan teknologi, salah satunya laboratorium komputer. Namun guru
di sekolah tersebut belum memanfaatkannya secara maksimal untuk
menunjang proses belajar siswa.
1.2 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh media e-learning terhadap
hasil belajar kelas IV di SD 4 Puyoh.
3
meningkatkan kemampuan belajar mandiri dengan menggunakan media-
media yang lain.
1.4.2 Manfaat Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan guru mampu melakukan model
pembelajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang
terjadi, dan dapat mengontrol kegiatan belajar siswanya.
1.4.3 Manfaat Bagi Sekolah
4
1.6.2 Hasil Belajar (Y)
Hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam suatu
kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan
pembentukan tingkah laku siswa.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Memanfaatkan suatu jasa teknologi elektronik.
Efisiensi Biaya.
Fleksibel
Belajar Mandiri.
7
2.1.4 Jenis E-learning
8
2.1.5 Hasil Belajar
9
dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil belajar peserta didik
yang dapat diukur dengan segera atau secara langsung. Dampak
pengiring adalah hasil belajar peserta didik yang tampak secara tidak
langsung atau merupakan transfer hasil belajar. Kedua dampak tersebut
bermanfaat bagi guru dan peserta didik.
Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi Hasil belajar yang pertama
adalah Aspek fisiologis. Untuk memperoleh hasil belajar yang baik,
kebugaran tubuh dan kondisi panca indera perlu dijaga dengan cara :
makanan/minuman bergizi, istirahat, olah raga. Tentunya banyak kasus
anak yang prestasinya turun karena mereka tidak sehat secara fisik.
Faktor eksternal
Selain faktor internal, Hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor
eksternal. Faktor eksternal meliputi beberapa hal, yaitu:
10
1) Lingkungan sosial, meliputi : teman, guru, keluarga dan
masyarakat.
Lingkungan sosial, adalah lingkungan dimana seseorang
bersosialisasi, bertemu dan berinteraksi dengan manusia
disekitarnya. Hal pertama yang menjadi penting dari lingkungan
sosial adalah pertemanan, dimana teman adalah sumber motivasi
sekaligus bisa menjadi sumber menurunnya prestasi. Posisi teman
sangat penting, mereka ada begitu dekat dengan kita, dan tingkah
laku yang mereka lakukan akan berpengaruh terhadap diri kita.
Kalau kalian sudah terlanjur memiliki lingkungan pertemanan yang
lemah akan motivasi belajar, sebisa mungkin arahkan teman-teman
kalian untuk belajar. Setidaknya dengan cara itu kaluan bisa
memposisikan diri sebagai seorang pelajar.
11
tingkah kalian wahai para orang tua yang suka bertengkar, dan
stress itu dibawa ke dalam kelas.
12
diperoleh yaitu 68. Untuk mengidentifikasi ketuntasan hasilbelajar siswa,
dilakukan pengukuran dengan menggunakan acuan KKM, yaitu 75 untuk
pelajaran matematika. Dari data hasil yang diperoleh diketahui dari 32 siswa
yang mengikuti tes hanya 25 siswa yang dinyatakan dapat menguasai materi
pecahan menggunakan media e-learning dengan indikator berhasil
memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan nilai KKM mata pelajaran
matematika yaitu 75, jika dipersentasekan, maka jumlah siswa yang berhasil
adalah 78,125% 100% . Sementara itu 7 orang siswa lainnya dinyatakan tidak
berhasil atau masih kesulitan dalam belajar pecahan menggunakan media e-
learning adalah 21,875% 100% .
X Y
Keterangan :
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku peserta didik yang terjadi
setelah mengikuti pembelajaran. Perubahan tersebut meliputi aspek kognitif
(kemampuan hapalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi),
afektif (penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan karakterisasi) dan
psikomotorik (persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa,
13
gerakan kompleks dan kreativititas). Hasilnya dituangkan dalam bentuk
angka atau nilai.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
3.11 Populasi
3.1.2 Sampel
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas 4
SD 4 Puyoh.
15
3.3 Metode Pengumpulan Data
Wawancara
Metode Kuisioner
16
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis deskriptif
17
DAFTAR PUSTAKA
18