Segementasi Pasar
Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi
menjadi pasar yang terpisah.
Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal
untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan
perilaku pembelian.
Pemasaran ceruk
Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau
lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran
individu.
Dasardasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
Variabel geografi
Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.
Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status
kesetiaan dan sikap pada produk.
a. Static ( Statis )
Atribut static merupakan atribut segmentasi yang memandang pasar berdasarkan atribut yang
statis,serupa,tidak mencerminkan perilaku pembeli atau pengguna,dan tidak secara langsung
mempengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli.
b. Dinamis
1. Undifferentiated Marketing
Yaitu usaha untuk meninjau pasar secara keseluruhan yang mendasarkan pada kesamaan-
kesamaan kebutuhan konsumen dengan mencoba mengembangkan produk tunggal untuk
memenuhi keinginan banyak orang.
Misal penawaran gula merah dan minyak goreng tanpa merek yang dibutuhkan semua orang.
2. Differentiated marketing
Yaitu usaha untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok pasar tertentu dengan membagi
pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Misal suatu perusahaan yang menawarkan berbagai
macam merek dengan kemasan yang berbeda-beda untuk ditujukan pada segmen pasar yang
berbeda.
3. Concentrated Marketing
Yaitu usaha untuk memusatkan usaha pemasaran perusahaan pada satu atau beberapa
kelompok pembeli saja dengan menempatkan posisinya pada segmen pasar yang terbesar
yang paling menguntungkan. Misal penawaran sepeda motor jenis bebek dengan empat tak
yang mempunyai potensi pasar yang tinggi.
kriteria efektifitas segmentasi pasar :
Segmentasi pasar bukanlah pekerjaan yang mudah. Apabila segmen-segmen pasar yang telah
terbentuk masing-masing atau sebagian besar tidak memberikan keuntungan dari perbedaan
tersebut, maka usaha ini tidak bermanfaat. Artinya hanyalah segmen-segmen yang
memberikan peluang untuk keuntungan rancangan tersebut bermanfaat.
Perusahaan dalam mengevaluasi berbagai segmen pasar harus memperhatikan tiga faktor
yaitu:
2) Daya tarik struktural segmen, suatu segmen mempunyai karakteristik ukuran dan pertmbuhan
yang dikehendaki tetapi tidak menarik dari sudut pandang kemampulabaan.
3) Porter mengemukakan lima kekuatan yang menentukan daya tarik jangka panjang suatu pasar
secara keseluruhan atau setipa segmen di dalamnya:
Ekuitas Merek
Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan produk dan jasa. Equitas
merek dapat tercermin dalam konsumen berfikir, merasa, dan bertindak dalam hubungan
dengan merek bagi perusahaan.
Pemasar dan periset menggunakan berbagai perspektif dalam mempelajari ekuitas merek.
Pendekatan berbasis pada pelanggan memandang ekuitas merek dari perspektif konsumen
baik perorangan maupun organisasi. Prinsip dari model ekuitas merek berbasis-pelanggan
adalah bahwa kekuatan merek terletak pada apapun yang dilihat, dibaca, didengar, dipelajari,
dipikirkan, dan dirasakan pelanggan tentang merek sepanjang waktu.
Ekuitas merek berbasis pada pelanggan (customer based brand equity), adalah pengaruh
diferensial yang dimiliki pengetahuan merek atas respon konsumen terhadap pemasaran
merek tersebut. Sebuah merek mempunyai ekuitas merek berbasis pelanggan yang positif
ketika konsumen beriaksi lebih positif terhadap produk dan cara produk itu dipasarkan ketika
merek itu terindentifikasi, dibandingkan ketika merek itu tidak terindentifikasi. Merek
mempunyai ekuitas merek berbasis pelanggan negative jika konsumen terlalu tidak
menyukai aktivitas pemasaran untuk merek itu dalam keadaan yang sama. Ada 3 bahan
kunci ekuitas merek berbasis pelanggan :
Pertama ekuitas merek timbul akibat perbedaan respon konsumen. Jika tidak ada
perbedaan, maka intinya produk nama merek merupakan suatu komoditas atau versi generic
dari produk. Persaingan timbul mungkin dari harga.
Ketiga, respon diferensial dari konsumen yang membentuk ekuitas merek tercermin
dalam persepsi, preferensi, dan pelaku yang berhubungan dengan semua aspek
pemasaran merek. Merek yang lebih kuat menghasilkan pendapatan yang lebih besar.
Produk dan jasa serta semua kegiatan pemasaran dan program pemasaran, pendukung yang
menyertainya.
Asosiasi lain yang diberikan secara tidak langsung ke merek dengan menghubungkan merek
tersebut dengan beberapa entitas lain (orang, tempat, atau barang).
Kriteria pemilihan elemen merek, ada enam criteria utama untuk memilih elemen
merek antara lain :
Dapat diingat, seberapa mudah elemen merek itu diingat dan dikenali.
Berarti, apakah elemen merek itu kredibel dan mengindikasikan kategori yang berhubungan
dengannya. Apakah elemen merek itu menyiratkan sesuatu tentang bahan produk atau tipe
orang yang mungkin mengunanakan merek.
Dapat disukai, seberapa menarik estetika merek. Apakah elemen merek itu dapat disukai
secara visual, secara verbal, dan cara lain. Nama-nama merek konkrit.
Dapat ditransfer, apakah elemen merek dapat digunakan untuk memperkenalkan produk
baru dalam kategori yang sama atau berbeda. Apakah elemen merek itu menambah ekuitas
merek melintasi batas geografis dan segmen pasar.
Dapat disesuaikan, seberapa mudah elemen merek itu dapat disesuaikan dan diperbaharui.
Dapat dilindungi, seberapa mudah elemen merek itu dapat dilindungi secara hokum.
Seberapa mudah elemen merek dapat dilindungi secara kompetitif.
Karena kekuatan merek terletak dalam pikiran konsumen dan cara merek merubah resnpon
konsumen terhadap pemasaran, ada 2 pendekatan dasar untuk mengukur ekuitas merek :
Pendekatan tidak lansung. Menilai ekuitas merek yang potensial dengan menindentifikasi
dan melacak struktur pengetahuan merek konsumen.
Kedua pendekatan umum ini saling melengkapi, dan pemasar dapat menetapkan keduanya.
Dengan kata lain, agar ekuitas merek dapat melaksanakan fungsi strategis yang berguna dan
memandu keputusan pemasaran, pemasar harus benar-benar memahami :
Sumber ekuitas merek dan bagaimana sumber itu mempengaruhi hasil yang
diharapkan.
Bagaimana bila sumber-sumber dan hasil ini berubah seiring jalanya waktu audit.
Produk apa yang dipresentasikan oleh merek, apa manfaat ini yang diberikan, dan kebutuhan
apa yang dipenuhi.
Bagaimana merek membuat produk menjadi unggul, dimana asosiasi merek yang kuat,
disukai dan unik harus berada pada pikiran konsumen.
Perusahaan dapat menggunakan kombinasi elemen merek baru dan yang ada.
Ketika perusahaan menggunakan merek yang sudah mapan untuk memperkenalkan sebuah
produk baru, produk itu disebut perluasan merek (brand extension). Ketika pemasar
menggabungkan merek baru dengan merek yang ada, perluasan merek dapat disebut juga
submerek (subbrand). Merek yang sudah ada yang melahirkan perluasan merek atau
submerek adalah merek induk (parent brand). Jika merek induk sudah diasosiasikan dengan
berbagai produk melalui perluasan merek, merek induk dapat disebut juga merek keluarga
(family brand).
KEKUATAN KOMPETITIF
Michael Potter mengidentifikasikan lima kekuatan yang menentukan daya tarik jangka
panjang intrisik sebuah pasar atau segmen pasar : pesaing, industri, pendatang baru potensial,
pengganti, pembeli, dan pemasok. Ancaman yang terkandung dalam kekuatan ini adalah
sebagai berikut :
1. Ancaman rivalitas segmen yang intense, sebuah segmen dianggap tidak menarik
jika sudah berisi banyak pesaing yang kuat atau agresif. Segmen dianggap lebih tidak
menarik lagi jika segmen itu stabil atau menurun, jika kapasitas pabrik harus
ditambah dalam skala yang besar, jika biaya tetap atau penghalang , atau jika harus
menanggung resiko yang besar untuk tetap berada dalam segmen tersebut. Kondisi ini
akan menimbulkan perang harga, perang iklan, dan peluncuran produk baru yang
cukup sering serta akan membuat segmen menjadi segmen yang mahal untuk
bersaing. Paasr telepon seluler merupakan psr dengan persaingan ketat akibat rivalitas
segmen.
2. Ancaman pendatang baru, segmen paling menarik adalh segmen yang memiliki
penghalang untuk masuk yang tinggi dan dan penghalang keluar yang rendah. Hanya
sediit perusahaan baru yang bisa memasuki industri ini, dan perusahaan yang
kinerjnya buruk dapet keluar dengan mudah. Ketika penghalang untuk masuk dan
keluar sama-sama tinggi, potensi laba tinggi, tetapi perusahaan menghadapi risiko
besar karena perusahaan yang bekinerja buruk tetap tinggal dan bertarung
didalamnya. Ketika penghalang untuk masuk dan untuk keluar sama-sama rendah,
perusahaan mudah masuk dan keluar dari industri, dan tingkat pengembalian stabil
dan rendah. Kasus paling buruk adalah ketika penghalang untuk masuk rendah dan
penghalang untuk keluar tinggi. Disini perusahaan masuk pada masa yang bagus
tetapi sulit keluar pada masa yang buruk. Hasilna adalah kelebihan kapasitas yang
kronis dan laba semua perusahaan tertekan. Industri penerbangan memiliki
penghalang untuk masuk yang rendah tetapi penghalang keluarnya tinggi, mengalami
semua angkutan udara mengalami kesulitan selama kelesuan ekonomi.
3. Ancaman produk pengganti, sebuah segmen tidak menarik apabila ada pengganti
aktual atau pontensial untuk produk tersebut. Produk pengganti memaksa perusahaan
memberi batasan pada harg dan laba . jika kemajuan teknologi atau peraingan
meningkat dalam industri produk pengganti ini, harga dan laba akan turun.
Greyhound dan Amtrak telah melihat probabilitasnya terancam oleh peninggkatan
penerbangan udara.
4. Ancaman daya taawar pembeli yang semakin besar, sebuah segmen tdak menarik
jika pembeli memiliki daya tawar yang kuat atau semakin besar. Kemunculan raksasa
eceran seperti Wall-Mart membuat beberapa analis menyimpulkan bahwa probabilitas
potensial perusahaan barang kemasan akan terbatas. Daya tawar pembeli tumbuh
ketika mereka menjadi lebih terorganisasi atau terkosentrasi, ketika produk memiliki
bagian yang signifikan dari baya pembeli rendah, ketika produk tidak
didiferensiasikan , ketika biaya peralihan rendah dari pembeli, ketika pembeli sensitif
terhadap harga karena laba yang rendah , atau ketika mereka dapat berintegrasi untuk
naik kelas. Untuk melindungi diri mereka sendiri, penjual dapat memilih yang
mempunyai kekuatan paling rendah untuk bernegosiasi atau beralih pemasok .
pertahanan yang lebih baik aadalah dengan memberikan penawaran unggul yang tidak
dapat ditolak pembeli yang kuat.
5. Ancaman daya tawar pemasok yang semakin besar, sebuah segmen menjadi tidak
menarik jika pemasok
MENGIDENTIFIKASI PESAING
Tampaknya tuga yang sederhana bagi perusahaan untuk mengidentifikasi pesaingnya.
PepsiCola tau bahwa Dasani dari Cola-Cola adalah pesaing air botol utama bagi merk
Aquafina-nya; Citygroup tahu bahwa bank of america adalah bank pesaing utama; dan
PetSmart.com tahu bahwa pesaing online utama mereka untuk makanan dan perlengkapan
hewan peliharaan adalah Petco.com. meskipun demikian, kisaran pesaing aktual dan
potensial perusahaan bisa saja lebih luas daripada yang kasat mata. Dan perusahaan
cenderung lebih terluka oleh munculnya pesaing dan teknologi baru ketimbang oleh pesaing
saat ini.
MENGANALISIS PERSAINGAN
Strategi: Sekelompok perusahaan yang menerapkan strategi yang sama atas pasar sasaran
yang tertentu dinamakan kelompok strategis. Apabila perusahaan ingin memasuki suatu pasar
maka ia perlu mengelompokan industri yang ada berkaitan dengan mutu produk dan integrasi
vertikal dan menentukan berapa jumlah perusahaan yang ada disetiap kelompok dan
mempelajari strategi yang digunakan. Setiap kelompok memiliki hambatan masuk yang
berbeda- beda. Jika perusahaan masuk dalam satu kelompok maka anggota kelompok itu
menjadi pesaing utamanya.
Tujuan: setelah perusahaan mengidentifikasi pesaing utamanya dan strategi mereka ia harus
menanyakan : apa yang dicari masing-masing pesaing dalam pasar, apa yang mendorong
perilaku pesaing, suatu asumsi awal adalah bahwa pesaing berusaha untuk memaksimumkan
laba mereka. Banyak faktor yang membentuk tujuan pesaing, termasuk ukuran, sejarah,
manajemen saat ini, situasi keuangan, dan akhirnya pengethauan rencana ekspansi pesaing. 3.
Kekuatan dan Kelemahan: Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan
kelemahan sumber daya yang dimiliki masing- masing pesaing.
Secara umum setiap perusahaan harus memantau tiga variabel saat menganalisis pesaingnya:
1. Pangsa Pasar ( share of market) Pangsa pasar adalah penjualan dari sebuah merek dibagi
dengan penjualan kategori produk secara keseluruhan. Berapakah pangsa pesaing atas pasar
sasaran ?
2. Pangsa Ingatan; (share of mind) persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam
menanggapi pertanyaan : sebutkanlah perusahaan pertama di industri ini yang ada dipikiran
anda
3. Pangsa Hati (share of Heart) Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam
menanggapi pertanyaan sebutkanlah perusahaan yang produknya lebih anda sukai untuk
dibeli. Perusahaan yang meraih pangsa ingatan dan pangsa hati yang mantap pasti akan
mendapatkan keuntungan dalam hal pangsa pasar dan profitabilitas. Menganalisis Pesaing.
Memilih Pesaing
Perusahaan harus memiliki informasi tentang nilai pelanggan, analisis nilai pelanggan dapat
menyingkapkan kekuatan dan kelemahan perusahaan relatif terhadap berbagai pesaing.
Langkah utama dalam analisis nilai pelanggan adalah :
3. Menilai kinerja perusahaan dan pesaing mengenai perbedaan nilai pelanggan yang
dibandingkan berdasarkan tingkat kepentingan yang mereka tetapkan.
Inovasi produk bisa datang dan melukai pemimpin; pesaing mungkin menemukan sudut
pemasaran baru yang segar secara tidak terduga atau menanamkan investasi pemasaran dalam
jumlah besar atau pemimpin mungkin menemukan struktur biayanya melambung tinggi.
Salah satu merekdan pemimpin pasar terkenal yang tersesat adalah gap.
Ketika total pasar bertambah besar, perusahaan yang dominan biasanya mendapatkan paling
banyak.
2. Pelanggan baru
Perusahaan dapat mencari pengguna baru di antara ketiga kelompok ini; kelompok yang
mungkin menggunakan produk tetapi tidak melakukannya (strategi penetrasi pasar),
kelompok yang belum pernah menggunakan pruduk (stratego segmen pasar baru) atau
kelompok yang tinggal di tempat lain (strategi ekspansi geografis).
Peningkatan frekuensi konsumsi , di pihak lain juga memerlukan salah satu dari (1)
identifikasi peluang tambahan untuk menggunakan merek dengan cara dasar yang sama atau
(2) identifikasi cara yang benar-benar baru dan berbeda untuk menggunakan merek.
Konsumen dapat melihat produk sebagai produk yang hanya bermanfaat di tempat-tempat
tertentu dan saat tertentu, terutama jika produk itu mempunyai asosiasi kuat dengan situasi
penggunaan atau tipe pengguna tertentu. Salah satu strategi untuk mempercepat penggantian
produk adalah mengaitkan tindakan mengganti produk dengan liburan, acara, atau waktu-
waktu tertentu dalam satu tahun. Strategi lain mungkin dengan memberikan informasi yang
lebih baik kepada konsumen tentang (1) kapan mereka menggunakan produk untuk pertama
kalinya atau harus menggantinya atau (2) tingkat kinerja produk saat ini. Pendekatan kedua
untuk peningkatan frekuensi konsumsi adalah mengidentifikasi aplikasi yang seluruhnya baru
dan berbeda.
Sambil berusaha memperluas tolak ukuran besar, perusahaan dominan harus terus menerus
san aktif mempertahankan bisnis lamanya. Respons paling konstruktif adalah inovasi
berkelanjutan. Pemimpin harus memimpin industry dalam mengembangkan produk baru dan
layanan pelanggan, efektivitas distribusi, dan penurunan biaya. Pemimpin perusahaan harus
terus menerus meningkatkan kekuatan dan nilai kompetitifnya bagi pelanggan dengan
memberikan solusi komprehensif.
Karena biaya membeli pangsa pasar yang lebih tinggi bisa jauh melebihi nilai pendapatannya,
perusahaan harus mempertimbangkan empat factor sebelum mengejar peningkatan pangsa
Pesaing yang cemburu sering meneriakan monopoli jika sebuah perusahaan dominan
melakukan penetrasi lebih jauh. Peningkatan resiko ini akan menghilangkan daya Tarik
mendorong perolehan pangsa pasar terlalu jauh.
2. Biaya ekonomi
Mengejar pangsa pasar yang lebih tinggi tidak terlalu disarankan ketika hanya ada sedikit
skala ekonomi atau pengalaman ekonomi, ada segmen pasar yang tidak menarik, pembeli
menginginkan berbagai sumber pasokan, dan penghalang untuk keluar tinggi..
Perusahaan yang berusaha meningkatkan pangsa pasar dengan menurunkan harga lebih jauh
dibandingkan pesaing umumnya tidak mencapai perolehan signifikan, karena cukup banyak
pesaing yang juga melakukan penurunan harga dan pesaing lain menawarkan nilai lain
sehingga pembeli tidak beralih.
4. Pengaruh peningkatan pangsa pasar terhadap kualitas actual dan kualitas anggapan.
Terlalu banyak pelanggan dapat membatasi sumber daya perusahaan, melukai penghantaran
nilai produk dan pelayanan produk.
Penantang pasar pada awalnya harus mendefinisikan tujuan strategisnya. Sebagian besar
bertujuan meningkatkan pangsa pasar. Penantang harus memutuskan siapa yang akan
diserang:
1. Penantang dapat menyerang pemimpin pasar. Ini adalah strategi resiko tinggi tetapi
berpotensi mendapatkan imbalan yang tinggi pula dan masuk akal jika pemimpin tidak
melayani pasar dengan baik. Strategi ini seringkali mempunyai keunggulan tambahan untuk
menjauhkan perusahaan dari penantang lain.
2. Penantang dapat menyerang perusahaan yang seukuran dengannya di mana perusahaan itu
tidak melakukan pekerjaannya dan tidak mempunyai cukup dana.
1. Serangan Frontal
Dalam seranga frontal murni, penyerang menyamai produk iklan, harga, dan distribusi
lawannya,Prinsip kekuatan menyatakan bahwa pihak yang memilih sumber daya lebih besar
akan menang.
2. Serangan Flank/Sisi
Titik lemah lawan merupakan sasaran murni. Serang sisi dapat diarahkan pada dua dimensi
strategis-geografis dan segmen. Dalam serangan geografis, bidang titik penantang merupakan
bidang di mana lawan tidak mempunyai kinerja yang baik.
3. Serangan pengitaran
Mengitari merupakan usaha untuk menangkap satu bagian luas wilayah lawan melalui
serangan kilat. Ini berarti meluncurkan serangan besar dalam beberapa garis depan.
4. Serangan Melewati
Strategi serangan yang paling tidak langsung adala melewati seluruh lawan dan menyerang
pasar yang lebih mudah untuk memperluas basis sumber daya perusahaan. adalah strategi
yang melewati yang dipraktikan dalam industry teknologi tinggi.
5. Perang Gerilya
Perang gerilya terdiri dari pelaksanaan serangan kecil dan tidak teratur untuk
mempermalukan dan merusak moral lawan dan pada akhirnya mendapatkan pijakan
permanen.
Penantang harus melangkah melampaui lima strategi luas ini dan mengembangkan strategi
yang lebih spesifik. Semua aspek program pemasaran dapat bertindak sebagai basis serangan,
seperti produk berharga murah atau produk diskon, produk dan jasa baru atau yang
diperbarui, ragam penawaran yang lebih luas, dan strategi distribusi inovatif. Keberhasilan
penantang tergantung pada penggabungan beberapa strategi untuk meningkatkan posisinya
seiring berjalannya waktu. Catata pemasaran membuat yang lebih kecil menjadi lebih baik
memberikan beberapa tips tambahan bagi merek penantang.
1. Pemalsu
Pemalsu meniru produk dan kemasan pemimpin dan menjualnya di pasar gelap atau melalui
penyalur yang tidak memiliki reputasi.
2. Pengklon
Pengklon mengemulasi produk, nama, dan kemasan pemimpin, dengan sedikit variasi.
3. Peniru
Peniru meniru beberapa hal dari pemimpin tetapi mempertahankan diferensiasi berdasarkan
kemasan, iklan, harga, atau lokasi. Pemimipin tidak berkeberatan atas peniru sejauh peniru
tidak menyerang pemimpin secara agresif.
4. Pengadopsi
Penceruk mempunyai tiga tugas ; menciptakan ceruk, memperluas ceruk, dan melindungi
ceruk. Menceruk menanggung risiko utama, yaitu ceruk pasar dapat mongering atau diserang.
Perusahaan oleh karenanya terhalang oleh sumber daya yang sangat terspesialisasi yang
mungkin saja tidak mempunyai penggunaan alternative bernilai tinggi. Karena ceruk dapat
melemah, perusahaan harus terus menciptakan ceruk baru. Peran spesialis ceruk
menggarisbawahi beberapa opsi.
Pesaing Y menurunkan harga di Denver, dan kita kehilangan pangsa sebesar tiga point
Pesaing Z meluncurkan fitur layanan baru di new Orleans, dan kita kehilangan penjulan
Reaksi
kita akan menarik dari pasar Miami Karena tidak mampu melawan pertarungan ini
Perusahaan yang berpusat pada pelanggan lebih memfokuskan dir pada pengembangan
pelanggan dalam memformulasikan strateginya.
Segmen pelanggan yang suka menawar juga tumbuh pesat, tetapi pelanggan ini tidak
bertahan lama dengan satu pemasok
Semakin banyak jumlah pelanggan yang menunjukan minat di hot line 24 jam yang tidak
ditawarkan oleh industry manapun.
Reaksi
Kita akan memfokuskan lebih banyak usaha untuk mencapai dan memuaskan segmen
kualitas pasar, kiata membeli komponen yang lebih baik, meningkatkan pengendalian
kualitas, dan mengubah tema iklan kita menjadi kualitas
Kita akan menghindari penuruan harga dan melakukan kesepakatan karena kita tidak
menginginkan jenis pelanggan yang membeli dengan cara ini.
1. Barang mudah (convenience goods) adalah barang-barang yang biasanya sering dibeli
pelanggan dengan cepat dan dengan upaya yang sangat sedikit.
3. Barang khusus (specialty goods) adalah barang-barang yang mempunyai ciri-ciri atau
identifikasi merek yang unik/khusus.
4. Barang yang tidak dicari (unsought goods) adalah barang-barang yang tidak diketahui
konsumen atau biasanya konsumen tidak terpikir untuk membelinya.
1) Barang dan suku cadang adalah barang yang seluruhnya menjadi bagian dari produk
produsen.
2) Barang modal adalah barang tahan lama yang memfasilitasi pengembangan atau
pengelolaan produk jadi.
3) Layanan bisnis dan pasokan adalah barang dan jasa jangka pendek yang memfasilitasi
pengembangan atau pengelolaan produk jadi.
a) Fitur (feature). Melalui survei, dapat diidentifikasi dan diseleksi tentang nilai pelanggan
dibandingkan biaya perusahaan untuk fitur yang melengkapi fungsi dasar produk.
b) Mutu kinerja. Empat level kinerja adalah: rendah, rata-rata, tinggi dan unggul. Perusahaan
harus merancang satu level kinerja yang sesuai dengan pasar sasaran dan level kinerja
pesaing.
d) Daya tahan (durability). Ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya produk dalam
kondisi normal/berat.
e) Keandalan (reability). Merupakan ukuran probabilitas bahwa produk tertentu tidak akan
rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu.
f) Mudah diperbaiki. Sifat mudah diperbaiki yang ideal adalah jika pemakai dapat memperbaiki
sendiri dengan biaya yang relatif kecil.
g) Gaya. Pembeli mobil membayar harga premium untuk Jaguar yang penampilannya luar
biasa.
h) Rancangan: Kekuatan pemaduan adalah totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan
fungsi produk tertentu menurut yang disyaratkan pelanggan. Perancang harus memikirkan
berapa besar yang harus diinvestasikan untuk mendiferensiasi produk.
Diferensiasi jasa
Jika produk fisik tidak mudah didefensiasi, kunci keberhasilan dalam persaingan sering
terletak pada penambahan jasa atau pelayanan yang menambah nilai serta perbaikan mutu
produk fisik itu. Pembeda utama layanan adalah hal berikut:
a. Kemudahan pemesanan.
Banyak bank sekarang menyediakan perangkat lunak perbankan di rumah untuk membantu
nasabah mendapatkan informasi dan bertransaksi dengan bank secara lebih efisien. Para
konsumen sekarang bahkan mampu memesan dan menerima bahan makanan tanpa pergi ke
supermarket.
b. Pengiriman (delivery).
Mengacu pada seberapa baik produk atau jasa diserahkan kepada pelanggan.
c. Pemasangan mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat produk tertentu
beroperasi di lokasi yang direncanakan.
d. Pelatihan pelanggan (customer training) mengacu pada pelatihan para pegawai pelanggan
untuk menggunakan peralatan dari penjual secara tepat dan efisien.
e. Konsultasi pelanggan. Mengacu pada pelayanan data, sistem informasi, dan saran yang
diberikan penjual kepada pembeli.
f. Pemeliharaan dan perbaikan merupakan program pelayanan perusahaan untuk membantu
pelanggan menjaga produk yang mereka beli senatiasa dalam kondisi kerja yang baik.
Hubungan Produk Dan Merek Setiap produk dapat dihubungkan dengan produk lain untuk
memastikan bahwa perusahaan menawarkan dan memasarkan kumpulan produk yang
optimal.
1. Hierarki produk membentang dari kebutuhan dasar sampai barang tertentu yang memuaskan
kebutuhan tersebut.
2. Sistem dan bauran produk. Sistem Produk adalah kelompok barang yang berbeda tetapi
berhubungan dan berfungsi dengan cara yang kompatibel. Bauran produk disebut juga pilihan
produk adalah kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan untuk dijual oleh penjual
tertentu.
3. Analisis lini produk perusahaan biasanya mengembangkan kerangka dasar dan modul yang
dapat ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda. Manajer lini produk
harus mengetahui penjualan dan laba setiap item dalam lini mereka untuk menentukan item
mana yang akan dibuat, dipertahankan, dipanen, atau didivestasikan.
4. Panjang lini produk tujuan perusahaan memengaruhi panjang lini produk. Salah satu
tujuannya adalah menciptakan lini produk untuk mendorong penjualan ke atas.
5. Penetapan harga bauran produk perusahaan mencari sekumpulan harga yang memaksimalkan
laba keseluruhan bauran.
Jaminan dan garansi. Jaminan merupakan pernyataan formal dari kinerja produk yang
diharapkan oleh pengusaha pabrik.
Perubahan Hubungan Pelanggan Tidak semua perusahaan berinvestasi dalam penyediaan jasa
yang unggul, setidaknya tidak kepada semua pelanggan. Solusi bagi perusahaan yang
pelayanannya buruk:
1) Tingkat laba. Yakni pemberian layanan berbeda kepada pelanggan yang sering
menggunakan jasa perusahaan.
2) Pemberdayaan pelanggan. 90% pelanggan yang marah melaporkan bahwa mereka berbagi
cerita dengan seorang teman.
3) Coproduction. Pelanggan memainkan peran aktif dalam penghantaran jasa pada setiap
langkah. Kata-kata dan tindakan pelanggan mempengaruhi kualitas pengalaman jasa mereka
dan orang lain, serta produktivitas karyawan lini depan.
2. Daya tangkap. Kesediaan membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat.
3. Jaminan. Pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka menyampaikan
kepecayaan dan keyakinan.
4. Empati. Kesediaan memberikan perhatian yang mendalam dan khusus kepada masing-
masing pelanggan.
5. Benda berwujud. Penampilan fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan, dan bahan komunikasi.
Menetapkan Harga
Menurut Kotler (2001:439) Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu
produk atau jasa, atau jumlah dari nilai tukar konsumen atas manfaat-manfaat karena
memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Berdasarkan definisi harga diatas maka dapat disimpulkan harga adalah sejumlah
uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang
dibelinya guna memenuhi kebutuhan maupun keinginannya dan umumnya dinyatakan dalam
satuan moneter (Rupiah, Dollar, Yen dll).
Salah satu keputusan yang penting dalam bauran pemasaran adalah Price yaitu
Penetapan Harga, karena dalam penetapan harga ini perusahaan harus menetapkan tujuan,
kalkulasi biaya, tingkat permintaan, harga pasar serta pencapaian-pencapaian lainnya yang
ingin diperoleh perusahaan atas produk atau jasa yang dimilikinya. Meskipun cara penetapan
harga yang dipakai sama bagi setiap perusahaan yaitu didasarkan pada biaya, persaingan,
permintaan, dan laba. Tetapi kombinasi optimal dari faktor -faktor tersebut berbeda sesuai
dengan sifat produk, pasarnya, dan tujuan perusahaan.
Berikut adalah tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non ekonomis;
1. Memaksimalkan Laba
Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru atau tahap
perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga, yaitu
2. Harga Penetrasi
Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan, strategi ini dapat
diterapankan pada situasi pasar tidak terfragmentasi ke dalam segmen yang berbeda, serta
produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Pendekatan ini juga efektif
terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.
Menyesuaikan Harga.
a. Diskon tunai (cash discount) yakni pengurangan harga kepada pembeli yang membayar
tagihan mereka lebih awal.
b. Diskon jumlah (quantity discount) adalah pengurangan harga bagi pembeli yang membeli
dalam jumlah besar.
c. Diskon fungsional (functional discount) adalah pengurangan harga yang ditawarkan oleh
penjual kepada anggota-anggota saluran perdagangan yang menjalankan fungsi-fungsi
tertentu seperti menjual, menyimpan, dan menyelenggarakan pelaporan.
d. Diskon musiman (seasonal discount) adalah pengurangan harga bagi pembeli yang membeli
barang dagangan atau jasa di luar musiman.
Potongan harga (allowance) adalah jenis lain pengurangan dari daftar harga. Potongan harga
terbagi menjadi dua yaitu :
a. Potongan harga tukar tambah, adalah pengurangan harga yang diberikan karena menukarkan
barang lama ketika membeli barang baru.
b. Potongan harga promosi adalah pembayaran atau pengurangan harga sebagai imbalan bagi
para dealer karena berpartisipasi dalam program pemasangan iklan dan dukungan penjualan.
Sebuah pendekatan penetapan harga yang mempertimbangkan psikologi harga dan tidak
semata-mata harga ekonomi. Aspek lain dari penetapan harga psikologi adalah harga acuan.
Harga acuan adalah harga-harga yang lekat dibenak pembeli dan mereka gunakan sebagai
acuan ketika melihat produk tertentu. Harga acuan bisa dibentuk dengan mencatat harga-
harga sekarang, dengan mengingat harga-harga masa lalu, atau mengkaji situasi pembelian.
Menetapkan harga produk secara temporer di bawah daftar harga dan kadang-kadang bahkan
di bawah biaya, untuk meningkatkan penjualan jangka pendek.
Perusahaan harus memutuskan cara menetapkan harga bagi para pelanggan yang berlokasi di
bagian negara atau bagian dunia yang berbeda. Lima strategi penetapan harga secara
geografis yaitu:
a. Penetapan harga FOB-asal (FOB-origin pricing), strategi penetapan harga dimana barang-
barang tidak dibayar biaya pengirimannya oleh penjual, pelanggan membayar pengiriman
dari pabrik ke tempat tujuan.
c. Penetapan harga zona (zone pricing), strategi penetapan harga bedasarkan geografi dimana
perusahaan menetapkan dua atau lebih zona. Seluruh pelanggan di zona yang sama
membayar harga total yang sama; semakin jauh zona, semakin tinggi harganya.
d. Penetapan harga berdasarkan titik pangkal (basing-pont pricing), strategi penetapan harga
bedasarkan geografi dimana penjual menunjuk kota tertentu sebagai titik pangkal dan
membebani semua pelanggan biaya pengiriman dari kota itu ke lokasi pelanggan, tidak peduli
dari kota mana sebenarnya barang itu dikirimkan.
Harga harus ditetapkan oleh perusahaan di negara tertentu tergantung dari banyak faktor,
yang meliputi kondisi perekonomian, situasi persaingan, hukum dan peraturan, dan kemajuan
sistem perdagangan besar dan eceran.
Pendekatan alternatif :
Menggunakan materi kemasan yang murah atau ukuran kemasan yang lebih besar
Push Strategy (strategi dorong), menggunakan energi tenaga penjual, uang promosi
dagang, produsen untuk mendorong perantara membawa, mempromosikan, dan
menjual produk ke pengguna akhir.
Pull Strategy (strategi tarik), dimana produsen menggunakan Iklan, promosi,
Komunikasi, untuk meyakinkan konsumen agar meminta produk dari perantara
sehingga mendorong perantara memesan produk tersebut.
Saluran Hibrida
Keputusan saluran pemasaran merupakan salah satu keputusan terpenting yang dihadapi
oleh manajemen. Dan dalam prosesnya, saluran yang dipilih perusahaan sangat
mempengaruhi semua keputusan pemasaran lainnya.
Perusahaan yang mengelola saluran hibrida harus mematikan bahwa saluran-saluran ini
bekerja sama dengan baik dan menyesuaikan diri dengan cara pelaksanaan bisnis yang
disukai setiap pelanggan sasaran. Pelanggan mengharapkan integrasi saluran, yang ditentukan
karakternya oleh fitur-fitur seperti:
Kemampuan memesan produk secara online dan memilihnya di lokasi eceran yang
nyaman.
Kemampuan untuk mengembalikan produk yang dipesan secara online ke toko
pengecer terdekat.
Hak untuk menerima tawaran diskon dan promosi berdasarkan total pembelian online
dan offline.
Konsumen dapat memilih saluran yang mereka sukai berdasarkan sejumlah faktor :
harga, pilihan produk, kenyamanan pilihan saluran, dan tujuan belanja mereka (ekonomi,
sosial, atau eksperimental).
Periset nunes dan cespedes berpendapat bahwa di banyak pasar, pembeli dibagi menjadi
satu dari empat kategori, diantaranya :
Pembelanjaan berdasarkan kebiasaan membeli dari tempat yang sama dengan cara
yang sama sepanjang waktu.
Pencari kesepakatan bernilai tinggi mengetahui kebutuhan mereka dan banyak
melakukan penyelidikan saluran sebelum membeli dengan harga serendah
mungkin.
Pembelanja yang mencintai keragaman mengumpulkan informasi di banyak saluran,
memanfaatkan layanan sentuhan tinggi, kemudian membeli di saluran favorit mereka
tanpa memperhatikan harga.
Pembelanja dengan keterlibatan tinggi mengumpulkan informasi di semua saluran,
melakukan pembelian di saluran biaya murah, tetapi memanfaatkan layanan
pelanggan dari saluran sentuhan tinggi.
Sebuah studi yang mempelajari empat puluh pengcer bahan pangan dan pakaian di Eropa
menemukan bahwa pengecer di negara-negara tersebut melayani tiga tipe pembelanja :
1. Pelanggan jasa/kualitas yang paling memperhatikan keragaman dan kinerja produk di
toko serta jasa yang disediakan.
2. Pelanggan harga/nilai yang paling cermat membelanjakan uang meraka dengan bijak
3. Pelanggan dengan hubungan yang dekat adalah pelanggan yang terutama mencari
took yang sesuai untuk diri mereka atau anggota kelompok di mana mereka ingin
menjadi anggotanya.
Peran utama saluran pemasaran adalah mengubah pembeli potensial menjadi pelanggan
yang menguntungkan. Delegasi berarti menyerahkan kendali atas bagaimana dan kepada
siapa produk itu dijual. Namun produsen seringkali mendapatkan efektivitas dan efisiensi
dalam melakukan penjualan dengan menggunakan perantara. Melalui kontak, pengalaman,
spesialisasi, dan skala operasi mereka, perantara membuat barang tersedia secara luas, dan
dapat diakses oleh pasar sasaran, dan biasanya menawarkan pencapaian yang lebih besar dari
pada pencapaian yang dilakukan sendiri oleh perusahaan.
1) VMS Korpora
2) VMS Teradministrasi
3) VMS Kontraktual
Program berbasis kontraktural ini terdiri dari perusahan independent dengan berbagai tingkat
produksi dan distribusi, dengan mengintegrasigan program ini perusahaan ingin mendapatkan
keekonomisan atau dampak penjualan yang lebih besar disbanding dengan yang mereka capai
sendiri. Tiga jenis VMS kontraktural :
Pedagang grosir mengelola rantai sukarela pengecer independen unrtuk membantu mereka
menstadarisasi praktik penjualan dan menghasilkan keekonomisan pembelianuntuk bersaiang
dengan organisai rantai yang lebih besar.
b. Koperasi Pengecer
Pengecer mengambil inisiatif dana memebentuk enitas bisnis baru untuk melaksanakan
perdagangan grosir dan mungkin beberapa produksi.
1. Organisasi Waralaba
Pengecer online bersaing di antara mereka sendiri berdasarkan tiga aspek kunci dari
sebuah transaksi, diantaranya : 1) Interaksi pelanggan dengan situs web, 2) Pengiriman
produk,3) Kemampuan mengatasi masalah ketika masalah itu terjadi.
M-Commerce
Suatu daerah semakin penting adalah m-commerce dan pemasaran melalui ponsel dan
PDA yang memungkinkan orang untuk terhubung ke internet dan tempat pesanan online di
pindahkan. Keberadaan saluran selular dan media dapat menjaga konsumen terhubung dan
berinteraksi dengan merek sepanjang hidup sehari-hari mereka. GPS-jenis fitur yang dapat
membantu mengidentifikasi peluang belanja atau pembelian bagi konsumen untuk merek
favorit mereka.
Pedagang Eceran
Kegiatan perdagangan besar dan perdagangan eceran adalah sangat penting dalam proses
penyaluran barang dan jasa. Tanpa usaha perdagangan besar dan eceran, sulit produsen
menyalurkan barangnya, walaupun beberapa produsen dapat langsung menyalurkan barang
kepada konsumen atau ke pengecer, tapi kegiatan tersebut tidak dapat diandalkan dan tidak
efisien.
Pedagang Grosir
Grosir atau mendistribusikan diartikan sebagai penjualan barang atau merchandise kepada
pengecer, pengguna bisnis industri, komersial, institusi atau profesional, atau kepada
penggrosir lainnya dan jasa terkait. Secara umum, artinya penjualan barang kepada siapa saja
selain konsumen biasa.
Menurut United Nations Statistics Division, "grosir" adalah menjual kembali (menjual tanpa
pengubahan) barang baru dan terpakai kepada pengecer, pengguna industri, komersial,
institusi atau profesional, atau kepada penggrosir lain, atau terlibat berperan sebagai agen
atau broker dalam membeli merchandiser untuk, atau menjualnya kepada orang-orang atau
perusahaan. Penggrosir biasanya mengatur, mengurutkan dan memeringkatkan barang-barang
di tempat luas, jumlah besar, dipak kembali dan didistribusikan kembali di tempat yang lebih
kecil.[2] Sementara penggrosir sejumlah produk biasanya beroperasi atas alasan sendiri,
pemasaran grosir untuk barang makanan dapat dilakukan di pasar grosir tertentu tempat
semua pedagang bertemu.
Umumnya, penggrosir lebih dekat dengan pasar yang mereka suplai daripada sumber yang
mereka dapatkan produknya.
Logistik Pasar
Ada delapan cara untuk mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif, yaitu:
Audiens dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini,
penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi. Audiens itu dapat terdiri dari individu,
kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.
Mencakup dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain
Menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak atau interaksi pribadi, tetapi dilakukan
melalui media, atmosfer dan acara.
Perusahaan harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi
yaitu:
Iklan, merupakan model komunikasi yang dapat menjangkau publis secara luas. Iklan
dapat digunakan untuk membangun image jangka panjang dan juga mempercepat quick sales.
Selain itu iklan juga bersifat baku dan dapat ditayangkan berulang-ulang serta dapat
memperoleh efek dramatisasi dari iklan yang telah ditayangkan tersebut. Namun iklan hanya
dapat membawa pesan secara monolog (komunikasi satu arah).
Public Relation dan publisitas, alat promosi ini dapat menarik perhatian khalayak
ramai jika memiliki kredibilitas yang tinggi dan tidak memasukkan unsure penjualan, jadi
hanya sebagai pemberi informasi. Public Relation dan publisitas juga dapat memperoleh efek
dramatisasi seperti yang terjadi pada iklan.
Personal Selling, merupakan alat promosi yang paling efektif pada siklus terakhir dari
proses pembelian. Hal ini terjadi karena personal selling dapat membuat hubungan interaktif
secara dekat sehingga dapat mengnenal konsumen secara lebih dalam dan lebih baik sehingga
dapat memberikan respon yang tepat.
Direct Marketing, alat promosi ini hanya dapat menjangkau konsumen yang spesifik.
Namun pesan yang disampaikan melalui direct marketing dapat disesuaikan dengan karakter
dan respon konsumen yang dituju serta dapat diperbaharui secara cepat pula. Perusahaan
selalu mencari cara untuk meperoleh efisiensi dengan mensubtitusi satu alat promosi dengan
yang lainnya.
Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk
mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi
disintegrasi dari pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan
pendekatan komunikasi tersendiri; berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin
canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.
Penjualan personal, presentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah perusahaan dengan
tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Mencakup presentasi penjualan, pameran dagang dan promosi insentif.
Pemasaran langsung, hubungan langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat
dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk menciptakan hubungan baik
dengan pelanggan yang langgeng. Meliputi telemarketing, catalog, pasang poster di kios-kios,
iklan via internet dll.
Iklan umum
Respons langsung
Promosi penjualan
Hubungan masyarakat
Banyak perusahaan masih mengandalkan satu atau dua alat komunikasi. Praktik ini
terus dipertahankan meskipun pasar masal telah terpecah-pecah menjadi begitu banyak pasar
kecil, yang masing-masing memerlukan pendekatan tersendiri.
1. Mengkoordinasi Media
Koordinasi media dapat terjadi sepanjang dan dalam jenis-jenis media. Saluran
komunikasi pribadi dan antarpribadi harus digabungkan untuk mencapai dampak maksimum.
Riset juga menunjukkan bahwa promosi dapat menjadi lebih efektif bila di gabungkan
dengan iklan. Kesadaran dan sikap yang diciptakan oleh kampanye iklan dapat mingkatkan
keberhasilan dari tawaran penjualan yang lebih langsung.