Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS SEGMENTASI, TARGETING

DAN POSITIONING TERHADAP


PRODUK

Nama : DAME HOTMAIDA SIMORANGKIR


NPM : 1815310869
PRODI : MANAJEMEN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI


FAKULTAS SOSIAL SAINS
MEDAN
2019
BAB I
Pendahuluan

A . Latar Belakang
Segmentasi pasar pada dasarnya adalah proses memisahkan berbagai variasi dankelompok pembeli atau
pembeli yang potensial ke kelompok yang lebih kecil Dengan melakukan ini peranan pemasaran
beruhasa untuk memuaskan pasar menjadi lebih strategis dimana kemudian akan dapat ditargetkan dan
memuaskan calon pembeli lebih tepat dengan membuat serangkaian perubahan kecil kedalam bauran
pemasaran.

Ahli pemasaran perlumengkategorikan pembeli atas dasar kedua karakteristik dan kebuhutuhan
spesisik produk mereka dengan maksud akan mengadaptasi baik produk atau program pemasaran atau
bahkan keduannya untuk memenuhi berbagai macam selera dan permintaan melakukan segmentasi
pasti di ikuti juga oleh proses targeting yaitu membidik targetmarket yang telah dipilih dalam analisa
segmentasi pasar.

Dalam hal ini tentu saja di dalam serangkaian program pemasaran yang harus dilakukan sesuai dengan
karakteristik pasar sasaran yang hendak ditujukan. Setelah melakukan targeting sebaiknya perencaana
pemasaran melakukan . Positioning yaitu merupakan tindakan untuk merancang penawaran dan citra
perushaan agar menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dalam benak pembeli
sasaran.

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut;

1.Apa itu segmentasi pasar

2.Apa dan bagaimana targeting dalam suatu perusahaan

3.Apa dan bagaimana positioning dalam suatu perusahaan

c.Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini bertujuan untuk;

1.Mengetahui apa yang dimaksud segmentasi pasar.

2.Mengetahui apa yang dimaksud targeting atau targetting dalam suatu perusahaan.

3.Mengetahui apa yang dimaksud positioning atau positioning dalam suatu perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEGMENTASI

a. Pengertian Segmentasi

Segmentation atau segmentasi adalah upaya memetakan atau memilah-milahkan konsumen sesuai
persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya
hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk.

Jadi perusahaan membagi pasarnya kedalam segmen-segmen pasar tertentu dimana masing-masing
segmen tersebut bersifat homogen. Hal ini karena dalamkenyataannya banyak produk yang bersifat
heterogen bagi seluruh pasar, atau produk tersebut hanya diperlukan oleh kelompok pasar tertentu
saja. Sedangkan homogenitas masing-masing segmen tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan-
perbadaan dalam kebiasaan membeli,cara penggunaan barang, kebutuhan pemakaian,motif pembelian
dan sebagainya.

Dalam segmentasi pasar ini menejemen harus memiliki kriteria tertentu agar menempatkannya dalam
posisi yang baik. Tingkat permintaan rata-rata untuk suatu merk harus berbeda antara segmen yang satu
dengan yang lainnya.

Adapun dasar-dasar yang dapat dipakai untuk segmentasi pasar ini adalah:

· Factor demografi, seperti: umur,kepadatan penduduk,jenis kelamin, agama,kesukuan,pendidikan


dan sebagainya

· Tingkat penghasilan

· Factor sosiologis, seperti: kelompok budaya, kelas-kelas social, dan sebagainya

· Factor pskhiografis, seperti : kepribadian, sikap, manfaat produk yang diinginkan, dan sebagainya.

· Factor geografis, seperti: daerah sejuk, daerah panas/ pantai dan sebagainya.

b. Pola Segmentasi Pasar

Untuk mengidentifikasai preferensi segmen ada tiga pola segmentasi pasar yang dapat digunakan
. (Kotler,1997:225) Pola tersebut adalah:

1. Homogeneus preference (preferensi homogen)

Homogeneus preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang
sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
2. Diffused preference (preferensi yang menyebar)

Diffused preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang
beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Clustered preference (preferensi yang mengelompok)

Clustered preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang
berkelompok-kelompok. Dimana konsumen yang berada dalam satu kelompok memiliki kesamaan
preferensi.

c. Syarat Segmentasi Yang Efektif

Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut.


Syarat segmentasi yang efektif adalah (Kotler,1997):

1. Measurable (terukur) berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur
potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.

2. Substansial (banyak) berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.

3. Accessible (dapat diakses) berarti segmen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.

4. Differentiable (dapat dibedakan) berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.

5. Actionable (dapat dilayani) berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber
daya yang dimiliki perusahaan.

d. Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar

Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,1997:225) yaitu:

1. Survey Stage (tahap survey) merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group
discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh
keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku konsumen.

2. Analysis Stage (tahap analisis) merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh
melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-
variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau
mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.

3. Profiling Stage (tahap pembentukan) merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing
cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan
sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah program
MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae,
2006). Prosedur segmentasipasar ini harus dilakukan kembali secara periodic karena segmen pasar
berubah. Satu cara untuk menemukan segmen baru adalah dengan menyelidiki hirarki atribut yang
diperhatikan konsumen dalam memilih suatu produk atau merk. Proses ini dinamakan penentuan partisi
pasar/market partisioning. Hirarki atribut juga dapat digunakan untuk mengungkapkan segmen
pelanggan.

e. Manfaat Segmentasi

Secara umum segmentasi bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen (Weinstein, 1994 dalam Ariwibowo, 2003,).
Lebih lanjut Weinstein (1994) mengemukan secara terperinci tentang 4 manfaat segmentasi, yaitu:

1. Designing responsive products to meet the needs of the marketplace.

Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep marketing
yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan konsumen
sebagai yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk kepuasan konsumen.

2. Determining effective and cost efficient promosional strategies.

Segmentasi sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisa yang berharga untuk
mengembangkan communication mix, sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk
menargetkan pada media yang tepat.

3. Evaluating market competition in partikular the companys market position.

Riset segmentasi menyediakan a competitive intelegence mechanism untuk mengakses dan


membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.

4. Providing insight on present marketing strategies.

Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing strategi
perusahaan saat ini dengan cara memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi
terhadap ancaman.
B. TARGETING

a. Pengertian Targeting

Targeting merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka
dilakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses
pemasaran tidak salah sasaran.

Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam
segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi
segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara
keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan (Kotler,1997). Perusahaan harus melihat apakah
suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan,
profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahan juga perlu mempertimbangkan
apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber
daya perusahaan.

b. Menentukan Target Market

Dalam menetapkan target market perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola, dapat dijelaskan
sebagai Berikut :

1. Single Segment Concentration.

Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segmen saja.
Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan pengetahuan yang baik
terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen
mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk
memilih lebih dari satu segmen.

2. Selective Specialization.

Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen yang
dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing – masing segmen
menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun
salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen
yang lain.

3. Product Specialization.

Product Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu.
Melalui cara ini, perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Namun resikonya
tetap ada, yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan
melakukan perubahan teknologi.
4. Market Specialization.

Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan


dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk
semua produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko akan kerugian
akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian atau kebutuhannya.

5. Full Market Coverage.

Full Market Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan
produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang bisa melakukannya. Untuk menciptakan
kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih banyak penjualan
daripada tidak melakukan diferensiasi, namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan.
Secara umum, hal ini tetap akan bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan strategy profitability,
namun demikian perusahaan sebaiknya berhati – hati agar tidak terjadi over segmenting. Biaya yang
diperkirakan adalah Product modification cost, manufacturing cost, administrative cost, inventory cost,
dan promotion cost.

Selain itu ada pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan perusahaan dalam mengevaluasi dan
memilih segmen yaitu (Kotler, 1997):

1.Pilihan etika atas pasar sasaran.

Dalam menetapkan target market perusahaan hendaknya tidak menimbulkan pertentangan, seperti
mngambil keuntungan dari kelompok yang rapuh seperti anak-anak atau mempromosikan produk yang
berbahaya. Karena dalam pasar sasaran masalahnya bukanlah siapa yang dipilih sebagai target tapi
bagaimana dan untuk apa. Pasar yang memiliki tanggungjawab sosial mengharuskan segmentasi dan
target pasar yang melayani tidak hanya untuk kepentingan industri saja tetapi juga kepentingan mereka
yang dijadikan sasaran.

2.Interelasi dan segmen super.

Segmen super adalah sekumpulan segmen yang memiliki kesamaan yang dapat dieksploitasi, sehingga
perusahaan akan bijaksana jika memilih segmen super daripada segmen di dalam segmen super karena
perusahaan tidak memiliki keunggulan kompetitif terhadap industri-industri yang telah berada dalam
segmen super.

3.Rencana serangan segmen per segmen.

Pesaing tidak boleh tahu segmen mana yang dituju oleh perusahaan. Jika diketahui maka perusahaan
harus mencari jalan keluar untuk menerobos yakni dengan cara menyerang pasar tertutup dengan
pendekatan mega marketing artinya koordinasi strategis keahlian ekonomi, psikologis, politik dan
hubungan masyarakat untuk memasuki atau beroperasi dalam pasar tertentu.

4.Kerjasama antar segmen.

Cara terbaik untuk mengelola segmen adalah kerjasama antara SDM di dalam perusahaan untuk
membangun bisnis segmen perusahaan.
C. POSITIONING

a Pengertian Positioning

Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang konsumen dari sebuah nama
perusahaan atau produk. Posititioning adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang
membedakannya dengan produk pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan
serta competitive advantage. Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan bukan
produk pesaing.

Disini perusahaan berusaha membuat produknya lebih menonjol dari produk saingan dan membuaatnya
lebih menarik bagi pembeli. Hal ini dapat melibatkan adanya perubahan penting pada barang itu sendiri
atau perubahan-perubahan pada bungkus, harga , merk, promosi, ataupun aspek pemasaran lain yang
dapat mempengaruhi pandangan konsumen.

b Posisi Penentuan Produk

Segmen pasar mempunyai kaitan erat dengan produk positioning bilamana penjual berusaha mendesain
suatu produk yang dapat memenuhi keinginan dari studi segmen tertentu. Oleh karena itu perusahaan
harus mempertimbangkan apakah posisi produknya di pasar itu perlu diubah atau tidak. Hal-hal yang
perlu diperhatikan disini adalah (Swastha,Irawan,1990:99) :

· Adanya kemungkinan bahwa pesaing telah menempatkan merknya disamping merk perusahaan.
Hal ini dapat mengurangi market share perusahaan didalam segmen tersebut.

· Adanya kemungkinan bahwa kesukaan konsumen sudah berubah.

· Adanya kesukaan pembeli yang baru itu kemungkinan merupakan kesempatan yang menarik.

Untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan tersebut,perusahaan dapat menempuh diantara kedua


macam stategi, (Swastha,Irawan,1990:100) yaitu:

1. Penentuankembali posisi produk (repositioning)

Dalam keadaan posisi produk perusahaan disuatu segmen tertentu sudah tidak lagi
menguntungkan,maka perlu diadakan penempatan kembali. Misalnya beralih kesegmen yang lain. Ini
dimaksudkan untuk mendapatkan laba yang lebih tinggi.

Adapun masalah-masalah yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan strategi repositioning ini adalah:

· Biaya yang dikeluarkan untuk menggesermerk tersebut ke segmen yang baru, seperti biaya
periklanan,biaya pembungkusan dll

· Penghasilan yang mungkin dapat diharapkan dari merk tersebut di segmen yang baru. Besarnya
penghasilan ini tergantung pada : (a) banyaknya konsumen pada segmen baru, (b) tingkat pembeian
rata-rata dari mereka,(c) jumlah dan kemampuan para pesaing yang sudah ada di segmen baru, atau
yang akan masuk ke segmen tersebut, (d) harga yang berlaku di segmen tersebut.
2. Perluasan merk

Strategi lain yang bisa dilakukan dalam penentuan posisi produk ini adalah perluasan merk. Disini,
perusahaan bukannya pindah kesegmen yang baru tetapi menambah merk baru pada segmen yang
lama. Misalnya: perusahaan minuman coca-cola telah memperkenalkan merk barunya “sprite”.
Kenyataanya, merk baru ini dapat meningkatkan laba perusahaan tanpa mempengaruhi penjualan
produknya yang lain.

Tujuan dilakukannya positioning adalah untuk membedakan persepsi perusahaan berikut produk dan
jasanya dari pesaing. Istilah positioning mengacu pada upaya penempatan atau menggerakan suatu
produk ke suatu tingkatan yang diinginkan dansesuai dengan perhatian pelanggang.

D.Paparan Tentang Produk /Analisis STP Pada Produk

1. Yakult

Adalah minuman susu fermentasi yang mengandung Lactobacillus caseiShirota strain yang dapat
mencapai usus dalam keadaan hidup. Satu botol minuman Yakult mengandung bakteri Lactobacillus
caseiShirota strain yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menekan
pertumbuhan bakteri merugikan di dalam pencernaan.

Berikut analisis STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning)dari produk Yakult, yaitu:

A. Analisis Segmentation

Analisis segmentation adalah kegiatan dalam membagi suatu kelompok pelanggan sesuai dengan
kebutuhan, kebiasaan, atau sikap yang serupa yang dapat diatasi melalui pemasaran. Proses dari
segmentasi ini, yaitu seleksi pasar, terapkan variabel segmentasi pasar, tentukan nilai dan seleksi
segmen untuk penargetan. Variabel segmentasi pasar dibagi menjadi 4, yaitu segmentasi perilaku dan
sikap, segmentasi demografi, segmentasi geografi, dan segmentasi psikografi.

Yakult merupakan salah satu produk minuman yang memiliki segmentasi pasar yang sangat luas. Disini
saya akan menjelaskan satu per satu segmentasi produk tersebut, yaitu:
1. Segmentasi Perilaku dan Sikap

Segmentasi ini mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, penggunaan atau reaksi
terhadap suatu produk. Produk Yakult ini dapat disegmentasikan menjadi pengguna produk kelas ringan
(yang jarang mengonsumsi), menegah (yang sering mengonsumsi), dan kelas berat (yang sering dan
teratur mengonsumsi).

2. Segmentasi Demografi

Segmentasi demografi adalah segmentasi yang menyangkut usia, jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan,
agama, ras, kewarganegaraan, pendidikan, dll. Produk Yakult ini cocok dikonsumsi oleh semua kalangan
yaitu anak-anak, remaja, ataupun orang tua segala umur dan cocok untuk jenis kelamin laki-laki maupun
perempuan. Alasannya adalah Yakult dapat mencegah gangguan pencernaan, mengurangi racun dalam
usus, meningkatkan daya tahan tubuh, dan konsumen ingin mendapatkan kesehatan dari produk Yakult
tersebut.

3. Segmentasi Geografi

Segmentasi geografi terbagi atas wilayah, ukuran kota, kepadatan penduduk, iklim, dan keadaan
topografis. Produk Yakult lebih bagusnya di pasarkan di daerah kota besar atau kota industri daripada
daerah pedesaan. Alasannya adalah di daerah kota banyak pencemaran zat-zat kimia pada makanan,
oleh karena itu Yakult cocok untuk menetralisir racun yang ada di tubuh. Selain itu, konsumen di daerah
kota ingin mendapatkan produk yang enak, mudah di dapat dan menyehatkan, serta konsumen di
daerah desa lebih cenderung kepada obat-obatan yang menggunakan bahan-bahan rempah atau obat
tradisional.

4. Segmentasi Psikografi

Segmentasi psikografi menyangkut tentang gaya hidup (life style) maupun kepribadian konsumen itu
sendiri. Produk Yakult ini sendiri mengikuti gaya hidup masyarakat dengan pengelompokan pelanggan.
Pelanggan yang modern maupun tradisional dengan melihat aktivitas, kesenangan, sosial dan
lingkungan dimana pelanggan tersebut berada.

Konsumen yang memiliki kepribadian simpel akan memilih produk ini, karena produk Yakult lebih efektif
dikonsumsi karena kemasannya yang terbuat dari botol plastik yang ringan, aman, mudah di daur ulang
dan mudah dipakai untuk transportasi. Alasannya, yaitu konsumen lebih suka mengkonsumsi Yakult
karena harga relatif, kemasannya higienis dan mencukupi kebutuhan, serta Yakult dapat dibawa kemana
saja karena kemasannya yang efektif, dan dapat kapan saja dikonsumsi.
B. Analisis Targeting

Analisis targeting atau analisis target pasar adalah dapat dilakukan dengan proses, yaitu keputusan
pemilihan segmen dan pilih strategi yang sesuai dengan segmen. Target pasar yang baik adalah dapat
diidentifikasi, besar pasar mencukupi, stabil, dan dapat dimasuki.

Target pemasaran produk Yakult adalah untuk seluruh wilayah Indonesia dengan daerah distribusi
tersebar di Pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumatera, Batam, Bangka, Kalimantan dan Sulawesi.
Yakult lebih memfokuskan pemasaran dengan spesialisasi produk. Memilih kelompok konsumen yang
akan dilayani dalam penjualan sebagai sasaran dalam mengevaluasi daya tarik tiap segmen pasar.

Target secara geografi sebagai permulaan adalah masyarakat di pusat kota-kota besar dan sekitarnya.
Target geografi ini selanjutnya ditinjau dari permintaan pasar dan tingkat penjualan. Target secara
demografi, yaitu semua umur, semua etnis, semua penghasilan, baik laki-laki maupun perempuan.
Produk yang akan dibeli pelanggan adalah minuman, berdasarkan produk yang berupa minuman susu
fermentasi.

C. Analisis Positioning

Analisis positioning adalah penanaman brandkepada konsumen dengan proses seleksi atribut untuk
diferensiasi dan menetapkan penentuan posisi di seluruh strategi dan taktik pemasaran.

Yakult bisa dibilang sebagai market leader, hal ini dapat dilihat dari penguasaan pasar Yakult yang
memposisikan produknya sebagai minuman kesehatan terutama untuk kesehatan usus. Salah satu
strategi pemasaran Yakult dalam memposisikan, yaitu dengan menciptakan motto "Cintai ususmu,
minum Yakult setiap hari". Dengan demikian konsumen akan berfikir bahwa untuk menjaga kesehatan
usus, mereka harus mengonsumsi Yakult setiap hari. Positioning sebuah merek akan lebih kuat dan
efektif jika produk tersebut merupakan produk pelopor dibidang industrinya, seperti Yakult dibidang
minuman kesehatan usus.
2. Aqua

Aqua adalah salah satu brand produk air mineral kemasanyang telah melekat di hati masyarakat
indonesia,baik dikalangan anak-anak,remaja,dewasa bahkan manula pun mengenali merek Aqua dengan
baik.Aqua di produksi oleh PT.Aqua Golden Missisipi , di dirikan padatahun 1973 oleh bapak Tirto
Utomo, pabrik didirikan di Bekasi dansetelah tiga puluh tahun kini memiliki 14 pabrik.Tahun 1998 PT.
Aqua Golden Missisipi melakukan stategidan bergabung dengaan grup Danone yang merupakan salah
satu produk air minuman kemasan terbesar di dunia.

PT. Aqua Golden Missisipi dalam mengembangkan usahanyamelalukan sekmentasi,posisioning dan


targeting agar dapatmempertahankan prodakny ditengah maraknya produk air kemasanyang serupa.
Adapun segmentasi,posisioning dan targeting yang dilakukan adalah

*Segmentasi DemografiAir minuman kemasan dengan merek Aqua di tujukanuntuk semua


kalangan masyarakat karena air minim dengan merekAqua telah lulus uji laboraturium sehingga aman di
komsumsi olehanak-anak, remaja dan orang dewasa.

*GeografisnyaDitujukan untuk semua lapisan masyarakat seluruh indonesia.

*SpikografisDitujukan untuk semua kalangan masyarakat

*Targeting

Dipandang dari sisi targetingnya PT.Aqua Golden Missisipimemiliki pasar potensi untuk produk air
miniral bagi semuakalangan profesi,kalangan usia diseluruh Indonesia yang peduliakan kesehatan.

*Dari sisi positioning

Penempatan produk Aqua di pasar PT. Aqua GoldenMissisipi dikenal sebagai Market Leader di bidang air
minumkemasan, yang merupakan pelopor air minum dalam kemasan diIndonesia sejak tahun 1973
sampai sekarang.
3. Indomie

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produkmerupakan produsen makanan dan minuman salah
satubnya adalah produk mie instan indomie ini ada dengan segmentasi yang sudahterencana melihat
dari kebiasaan masyarakat indonesia dan Nigeria.mengkonsumsi mie instan selama ini dan ditentukan
juga beberapaspesifikasi segmen pasar:

● Segmentasi

GeografiKebanyakan produk-produk mie instan khususnyaindomie cocok untuk seluruh daerah di


Indonesia.,WargaIndonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawaIndomie untuk
mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia.karena mie
instantsesuai untuk daerah dataran tinggi maupun rendah. Bahkan ada beberapa produk indomie yang
sudah memiliki pasar di luarnegri, artinya produk mie tersebut cocok bagi segala keadaangeografi, dan
banyak dikomsumsi semua kalangan baikdikalangan bawah dan menengah dengan selogan
“IDOMIESELERA KU

DemografisProduk ini lebih cocok dikonsumsi oleh orangdewasa kecuali balita yang membutuhkan
kepraktisan dalammemasak .Produk indomie sangat sesuai dengan kebutuhanrumah tangga maupun
yang belum berumah tangga (anak-anakkos). tidak memiliki ciri khusus ditujukan bagi masyarakatyang
memiliki gaya hidup praktis.

● Targeting

Target pasar dari indomie adalah lebih kepada anak,remaja dan keluarga. pada industri mie instan di
pasar. Targetmereka pada umumnya adalah masyarakat menegah dan bawah.

● Positioning
Mie instan ndomie adalah merek produk mi instan yangsangat populer di Negara Indonesia dan Nigeria.
Indomie sebagaisalah satu dari segelintir produk asli Indonesia yang mampumenembus pasar
internasional disini memposisikan diri sebagaimarket leader.

4. Pepsi

Pepsi (sebelumnya bernama Pepsi-Cola) adalah merekminuman ringan yang dimiliki oleh PepsiCo Inc,
salah satu produsenminuman ringan terkemuka di dunia. Minuman ini diproduksi dandijual di seluruh
dunia melalui, toko, restoran dan mesin penjual.Dibuat pertama kali oleh Caleb Bradham, seorang ahli
farmasi yang berasal dari New Bern, California Utara pada tahun 1898. AwalnyaPepsi-Cola bernama
"Minuman Brad" ("Brad's drink") kemudian pada28 Agustus 1898 dirubah menjadi "Pepsi-Cola" dan
terdaftar menjadimerek dagang pada 16 Juni 1903. Di Indonesia, Pepsi diproduksi olehPT. Pepsi-Cola
Indobeverages dengan pabriknya yang berlokasi diPurwakarta, Jawa Barat.

Perusahaan tersebut merupakan joint-ventureantara PepsiCo Amerika Serikat dengan Indofood CBP
SuksesMakmur, Indonesia.

● Segmenting

Segmentasi Geografis : diproduksi dan dipasarkan di seluruhdunia.Segmentasi demografis: kelompok


usia remaja dan dewasamuda antara 14-30 tahun, Jenis kelamin laki-laki dan perempuan, status
pernikahan: semua status (menikah dan belum menikah), tingkat penghasilan: menengah ke atas,
tingkat pendidikan: sd-sarjana, jenis pekerjaan: pelajar, mahasiswamaupun karyawan, agama: beragama
apapun.

*Segmentasi psychographic, status sosial: masyarakat menengahke atas.

*Segmentasi psikologis, dimana konsumsi terhadap Pepsimerupakan gaya hidup yang akan
meningkatkan prestisekonsumennya.

● Targeting

Sasaran pemasaran Pepsi di seluruh dunia sama yaitumembidik remaja dan kalangan muda baik pria
maupun wanita.Salah satu slogan yang pernah dikeluarkan Pepsi, “The choice of a New generation”,
sangat jelas menunjukkan target konsumen yang dibidik. Pepsi selalu menggunakan selebriti muda
untukmengiklankan produknya dengan maksud selebriti populer akanmenarik masyarakat dari golongan
muda untuk membeli produkPepsi.
● Positioning

Pepsi menetapkan posisi sebagai minuman ringan bagikalangan muda dalam bentuk praktis yang
menyegarkan denganmengembalikan keadaan tubuh yang dehidrasi, minuman yangmencerminkan
kegembiraan untuk mengisi waktu dan menemani disaat-saat menyenangkan.

5. Teh botol sosro

Teh Botol sosro merupakan produk minuman teh yang dikemas di dalam botol dan sudah melekat di
jiwa seluruh masyarakatIndonesia bahwa teh botol merupakan pelopor minuman teh yangdikemas di
dalam botol di Indonesia. Seperti yang telah saya tulis di blog sebelumnya bahwa teh botol sosro
merupakan produk dari PTSINAR SOSRO.Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya disebuah
kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh
kering dengan merek Teh CapBotol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah
JawaTengah.Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke
ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah
JawaTengah.Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol inidimulai dengan melakukan strategi
product sampling ke beberapa pasardi kota Jakarta. Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk
memperkenalkanTeh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung ditempat. Setelah
seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepadaorang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini
kurang berhasil karenateh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampaulama
sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabarmenunggu

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapidimasukkan kedalam panci-panci besar untuk
selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara inikurang berhasil
karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini
disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus
sekarang.Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telahdiseduh di kantor, dikemas kedalam botol
yang sudah dibersihkan.Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga
bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnyadimasak seperti cara sebelumnya. Pada tahun
1969 muncul gagasanuntuk menjual ready to drink tea dalam kemasan botol, dan pada tahun1974
didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh siapminum dalam kemasan botol pertama di
Indonesia dan di dunia.

● Segmentasi

Teh botol sosre merupakan produk unggulan PT. SinarSosro Selain Teh Botol Sosro, disediakan pula
STee, Fruit Tea, JoyTea Green, dan TEBS untuk memenuhi segmen pasar yang berbeda-beda. Sedangkan
produk non teh adalah air mineral Prim-A, Happy Jus, dan Country Choice

● Segmentasi

Teh Botol Sosro mempunyai segmentasi pasar yang sangatluas, Mereka ingin menarik semua lapisan
masyarakat dan semuakalangan masyarakat untuk menjadi costumer dari teh botol. Mulaidari kalangan
bawah, Teh Botol Sosro juga sangat diminati sampaike kalangan eksekutif di Indonesia.

● Targeting :

Aspek demografi :

Usia

Anak – anak (usia 9 sampai 12 tahun)

Remaja (usia 13 sampai 18 tahun)-Dewasa

Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

Pekerjaan : Semua orang yang mempunyai pekerjaan

Pendidikan : Semua golongan masyarakatTarget dari teh botol ini adalah yang menyukai rasaasli teh
(non fruity) dan praktis, para supir atau pejalan kaki danorang-orang yang kehausan. Maka dari itu
kemasannya praktisdan banyak dijual dikios kecil. Jadi jika Anda haus, ya tinggal

minum sosro. Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengantarget orang yang sedang melakukan
perjalanan.

Aspek psikografi :Proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkanhasil baik, sehingga Sosro
dikenal sebagai minuman teh dalamkemasan botol yang dapat memberikan kesegaran. Dalam
perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosromulai melakukan kampanye bahwa dengan
mengkonsumsi tehakan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandunganti oksidan. Hal ini
menambah keunggulan kompetitif dariSosro

Aspek geografi :Wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruhwilayah Indonesia dikota besar
maupun kota kecil di Indonesia.

● Positioning :

“Apapun makanannya…. Minumnya Teh Botol Sosro”


. Itumerupakan Tag Line dari produk Minuman teh kemasan botol ini.Berbagai variasi produk dari teh
botol dapat di nikmat olehmasyarakat. Dengan rasanya yang khas dan teh botol sebagaiminuman teh
kemasan botol yang telah menjadi top of mind darimasyarakat, tidak heran jika saya mensugestikan
produk ini dapatmenguasai seluruh pasar yang ada di dunia. Produk yang unik dan baru untuk negara-
negara peminum teh di luar Indonesia.Memasuki pasar yang baru dengan target market, culture
dansemua aspek yang berbeda dari Indonesia merupakan sebuahtantangan bagi Teh Botol untuk
menjadi produk Teh nomor wahidse-jagad raya.

6. Teh sariwangi

Teh sariwangi merupakan merek Teh yang terkemuka yang beroperasi dalam segmen Teh Celup suatu
cara modern untuk minumteh yang lain dari teh bubuk. Diperkenalkan pada tahun 1973diproduksi oleh
PT. Unilever melakukan strategi pasar dengan cara penjualan melalui kantin , Toko, penjual kaki lima dan
Supermarket.Dengan cara itulah teh Sariwangi dipasarkan . Teh sariwangi dalam persaingan dengan
kompetitor meningkatkan konsumsi melalui saat-saat bersama teh, resep, kampanye bahwa dengan
mengkonsumsi tehakan membuat tubuh menjadi sehat karena teh mengandung antioksidan . Hal ini
menambah keunggulan bagi Teh Sariwangi.

PT.Unilever dalam meningkatkan dan mengembangkanusaha produk Teh sariwangi kepada masyarakat
dunia dan khususnyaindonesia untuk mengkonsumsi dan memajukan produk Teh sariwangiasli buatan
indonesia melakukan Segmentasi , Targeting danPosisioning pasar yakni :

● Segmentasi the sariwangi

Segmentasi GeografiTeh sariwangi diperuntuk bagi masyarakat kota sampai ke pedesaan bahkan
sampai masyarakat dunia.

Segmentasi DemografisTeh Sariwangi di konsumsi untuk anak-anak, remaja danorang tua

Segmentasi Psychografis dan Segmen PerilakuKarena dengan mengkonsumsi Teh sariwangi


dapatmembantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, memerangikepenatan , mengurangi kadar
kolesterol dan meningkatkan rasatubuh yang bugar. Selama 15 tahun dibawah PT.Unilever,
Tehsariwangi tumbuh secara konstan setiap tahun.

● Positioning dan Targeting

Teh sariwangi sebagai merek Teh modern , progresif,inovatif dan populer. Selalu mengembangkan
kelembutan rasa (Teh Hijau, Teh Melati ,Teh Madu, Teh Jeruk nipis dan Teh Vanila) dengan slogan baru “
Mari ngeteh, Mari Bicara “. Resep The sariwangi menciptakan pengalaman rasa baru merupakan
suatukeberhasilan yang sangat luar biasa. Inovasi baru teh sariwangidengan meluncurkan Sarimurni teh
bundar ( Teh denganOsmofilter ) pada tahun 2007. Dewasa ini Teh sariwangi adalahminuman ringan
favorit setelah air.

7. Martabak (Martabak Bintang lima harga Kaki Lima)

● SEGMENTASI

o Geografis: Kota medan , Perumahaan, Kos-Kosan, Daerah Kampus, dan Wilayah dekat pasar/jalan

o Demografis: Melayani para penikmat kulinar Martabak bisa dari laki-laki perempuan segala umur.

o Psikografis: semua kalangan , menginginkan keunikan dalam kuliner khususnya Martabak

o Perilaku: Halal, Unik, Nyaman, Loyalitas

● TARGETING
Setelah melakukan Segmentasi yang ada, kami memiliki targeting yang cukup simple, kami
menargetkan kepada siapa saja laki-laki perempuan segala umur yang tertarik dalam menikmati apa itu
martabak, namun dengan lingkungan yang menyenangkan. Kami melayani berbagai macam jenis
Martabak yang ada dalam menu kami yang kami kembangkan dari komentar para pelanggan kami
nantinya.

● POSITIONING

Martabak, mengandalkan ke-UNIK-kan dalam usahanya. Kami memposisikan diri kami dalam
kuliner unik dan pelayanan yang unik. Dimana kami akan melayanin dengan jujur dan sesuai dengan
standard kami. Unik ini akan sangat dicari para pelanggan atau konsumen semua kalangan . Karena
pengalaman dan fenomenal yang ada di kota medan itu.

8. KRATINGDAENG

Kratingdaeng adalah nama dagang sebuah minuman energi dari Austria/Thailand. Minuman ini
dipasarkan sebagai penangkal kelelahan. Mengandung 27 gram of gula (glukosa, sukrosa), 1000 mg
taurine, 600 mg glucuronolactone, vitamin B-complex dan 80 mg kafein dalam satu porsi 250 ml. Jumlah
kafein ini sedikit di bawah kandungan satu cangkir kopi (100 mg) atau dua kali kandungan 1 kaleng Coca
Cola. Minuman ini juga dikenal di berbagai negara sebagai Red Bull.

Kratingdaeng adalah pemimpin pasar di kategori Minuman Energi Cair. Beragam perhargaan baik ICSA
dan IBBA telah diperoleh dari tahun ke tahun. Kandungannya yang mampu memulihkan stamina
terbukti aman untuk dikonsumsi setiap hari.

PT.Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical adalah nama terpercaya sebagai distributor unggul di bidang
minuman energi dan kesehatan.

Sebagai distributor tunggal produk Kratingdaeng, You C1000 Vitamin, You C1000 Water, Torpedo, Red
Bull, yang lebih dikenal sebagai produk minuman energi dan kesehatan yang beredar di pasaran
Indonesia, PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical selalu siap untuk memberikan pelayanan dan
perhatian khusus yang dibutuhkan oleh semua mitra dagang dan pelanggan dengan kualitas yang
memuaskan.

● Segmentasi :

Demografi, penjualan produk kratingdaeng ditujukan untuk para penduduk di Negara maju maupun
berkembang yang mulai memberikan perhatian lebih terhadap minuman suplemen guna meningkatkan
daya tahan. Kratingdaeng tidak menetapkan wilayah sasaran geografik. Dapat melayani semua segmen
pasar. Untuk mendukung keberadaan barang kratingdaeng banyak menyebar dipasar-pasar eceran
dibandingkan pedagang besar.

● Targeting ;

Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Atlet, eksekutif, pelajar, yang menghendaki stamina
prima. Banyak bertempat tinggal di daerah urban dan sub urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu
merambah ke pasaran anakmuda sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Dulu minuman
berenergi cuma dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu,
orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif,
pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi
minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.

Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis,
sponsor Olah raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam. dulu minuman berenergi cuma
dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu,
minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga
pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin,
setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.

● Positioning :

Dari contoh produk yang tersedia, kratingdaeng memberikan manfaat untuk manambah vitalitas.
Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis pada unsur rasa, kandungan dan
efeknya pada kebugaran tubuh pada akhirnya perilaku konsumen sebagai pengguna minuman

9. Shampoo Pantene
● Segmentasi

Segmentasi yang dituju adalah wanita dari usia remaja hingga dewasa.Selain itu segmentasi pasar yang
digunakan produsen Pantene adalah dengan mengeluarkan bermacam-maca produk yang sangat
bervariatif.Yaitu dengan mngeluarkan produk bagi orang yang berketombe, perawatan rambut lurus,
perawatan sehari-hari Selain Pantene juga memiliki wangi yang tahan lama dibanding produk lain.dan
tidak membagi pasarnya berdasarkan usia, hanya saja dapat dilihat dari kemasan produk bahwa
shampoo Pantene tidak dapat di gunakan untuk bayi maupun anak-anak.

● Targetting

Pantene merupakan follower dari produk-produk sebelumnya.Seperti pantene, rejoice, dan lain.
Pantene memiliki berbagai macam produk yang memiliki fungsi tertentu pada tiap-tiap rambut.Hal ini
ditujukan agar konsumen dapat membeli shampoo sesuai dengan kebutuhan rambutnya. Dalam strategi
targeting sendiri, Pantene sesuai dengan produknya bervariatif digunakan untuk memenuhi kebutuhan
konsumennya mengenai permasalahan yang ada pada rambutnya. Target pasar sendiri, Pantene
menempatkan produknya pada swalayan dan took-toko yang mudah dijangkau oleh konsumennya.

● Positioning

Pada iklan Pantene bintang iklan yang dipakai dalam produk tersebut adalah seorang Artis. Wanita
cantik yang memiliki rambut panjang yang dapat menarik pembelian konsumen.Si artis tersebut dengan
yakin mempromosikan produk tersebut bahwa lain dari shampoo lain. Hal ini merupakan salah satu agar
menarik konsumen untuk membeli produk Pantene lagi.

10.Sabun Dettol
● Segmentasi

Produk sabun mandi mencakup seluruh wilayah di Indonesia dan memiliki segemen pasar kalangan
keluarga yang menginginkan sabun mandi antiseptic untuk melindungi seleuruh anggota keluarga dari
kuman.Fokus kepada anak anak yang beraktivitassaat bermain bebas sehingga membuat orang tua
khawatir akan kebersihan dan kesehatan dengan ‘’CuciTangan Pakai Sabun “yang cukup meluas.dan
berhasil menarik kalangan orang tua untuk memberikan ajaran kepada anak – anaknya untuk rajin
mencuci tangan dengan sabun.

● Targetting

Dettol dijelaskan dalam proses targeting menggunakan strategi, strategi yang digunakan yaitu dengan
ada strategi selective specialization dalam targetting segmen pasar, yaitu perusahaan menawarkan
produk yang berbeda-beda untuk setiap segmen pasar. Hal ini terbuktikan dengan sangat bervariasinya
produk-produk yang dikeluarkan oleh Lifebuoy. Produk- produk tersebut mencakup sabun mandi dalam
bentuk batang yang ekonomis hingga sabun mandi dalam bentuk cair yang lebih eksklusif, sabun
pembersih wajah anti jerawat yang ditujukan untuk kalangan remaja, dan sebagainya.

● Positioning

Dettol menempatkan produknya pada persepsi konsumen dengan memanfaatkan atribut atau
manfaat yang ada pada produk. Dengan melakukan promosi yang mengajak konsumen untuk hidup
bersih dan sehat mampu menciptakan citra baik terhadap perusahaan dan produk. Cara ini cukup efektif
karena persepsi positif konsumen terhadap produk akan membuat perusahaan berada dalam posisi
yang kompetitif.
Selain itu, sabun Dettol berada di kisaran harga yang rendah jika dibandingkan dengan sebagian besar
sabun antiseptik lainnya. Namun, banyak orang memilih sabun Dettol bukan hanya karena harganya yg
relatif terjangkau tetap juga karena keunggulan sabun tersebut untuk membantu menjaga kesehatan
masyarakat pada umumnya.

Dari sini terlihat bahwa untuk menjaga kesehatan yg merupakan bagian penting dalam kehidupan
tidaklah harus mahal, salah satunya yaitu menggunakan sabun Dettol . Hal ini semakin menguatkan
posisi produk Dettol dalam kompetisi dengan perusahaan lain.

Sabun Dettol merupakan sabun yang sudah di kenal oleh seluruh masyarakat di dunia dan sudah
menjadi sabun kesehatan keluarga. Sabun Dettol mempunyai tujuan dalam memberikan solusi
kebersihan dan kesehatan.

BAB III
PENUTUP/KESIMPULAN

Langkah-langkah penting dalam pemasaran sasaran adalah segmentasi pasar, penetapan pasar
sasaran,penentuan posisi pasar.Segmentasi pasar adalah membagi pasarmenjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda yang akan menghargai bauran produkatau bauran pemasaran terpisah.
Pemasaran mencoba berbagai variabel untuk melihatmanakah yang memberikan peluang segmentasi
terbaik. Untuk pemasarankonsumen,variabel-variabel segmentasi yang penting adalah geografis,
demografis, psikografis, dan prilaku. Pasar industrial dapat di segmen oleh demografis.

Kemudian, penjual harus menargetkan segmen-segmen pasar terbaik. Perusahaanmula-mula


mengevaluasi setiap ukuran dan karakteristik pertumbuhan segmen, daya tarikstruktual segmen, dan
daya banding segmen terhadap sumber daya dan tujuan pesaing.Perusahaan lalu memilih salah satu
dari tiga strategi cakupan pasar. Penjual dapatmenhilangkan perbedaan (pemasaran serba sama),
mengembangkan penawaran pasar yang berbeda untuk beberapa segmen (pemasaran serba aneka) dan
mengelola satu atau sedikitsegmen pasar (pemasaran terpusat). Sebagian besar tergantung pada
sumber daya perusahaan,keanekaragaman produk, tahap daur hidup produk, dan strategi pemasaran
yang kompetatif.
Sekali memutuskan segmen mana yang di masuki, perusahaan harus memutuskanstrategi
penentuan posisinya posisi yang di tempati segmen yang telah dipilih. Perusahaandapat memposisikan
produknya pada ciri-ciri produk spesifik, menurut kesempatan penggunaan, menurut pengguna kelas-
kelas tertentu, atau berdasarkan kelas produk.Perusahaan dapat memposisikan produknya berhadap-
hadapan dengan pesaing atau jauh dari pesaing. Tugas penentuan posisi terdiri dari tiga langkah:
mengidentifikasi himpunankeunggulan bersaing yang di atasnya posisi di bangun, memilih keunggulan
bersaing yangtepat, dan mengkomunikasikan serta menyampaikan possisi yang telah di pilih ke pasar.

Anda mungkin juga menyukai