Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan.

Kalau Anda berkunjung ke Hero, jangan lagi mencari minuman ringan tanda
khusus Hero (private label). Tidak ada! Sejak April 1997, Hero Selection Cola (HSC)
menghilang dari peredaran.Mengapa? “produksi HSC kami hentikan karena tidak
menguntungkan,” jelas Steve Sondakh, Direkur Group Hero.

Padahal, produk ini memiliki cukup banyak keunggulan.Pertama, HSC dibuat


berdasarkan formula Cott Corp., spesialisprivate label dari kanada yang dibanyak Negara
sudah merepotkan Coca-Cola. Kedua, HSC dikelola sebagai house brand premium(produk-
produk bermutu tinggi), yang dikenal dengan nama Hero Selection. Ketiga, harga HSC kira-
kira 15% lebih murah ketimbang Coca-Cola, Pepsi, Sprite, ataupun Fanta.Keempat,
kemasannya cukup alternative.Kelima, HSC sengaja dipajang di rak-rak khusus yang menarik
perhatian dalam waktu cukup lama.

Pengamat pamasaran Handi Irawan mengatakan, biasanya produk tanda khusus


bisa diterima konsumen jika dikembangkan oleh ritel sekaliber Makro, Hero ataupun
Walmart. Ada tiga hal yang mendorong keberhasilannya, yaitu: seberapa besar mereka
membangun kekuatan; seberapa besar kekuatan dibangun lewat jaringan; serta nama
pengecernya. Jika ketiga elemen itu dimiliki,  makaproduk tersebut dapat mengimbangi
merk-merk mapan.

Namun ada dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan produk
tanda khusus.Pertama, jenis produk harus dipilih benar-benar kompetitif, dari segi harga
maupun kualitas.Kedua, customer switching. Artinya, perlu diperhatikan potensi konsumen
jika digiring ke produk lain. Sebab, beberapa produk memeliki loyal, yang sulit dibujuk agar
pindah ke produk lain. Loyalitas adalah perilaku puncak konsumen terhadap merk. Dan inilah
situasi yang diidamkan ribuan pemilik merk,karena dengan loyalitasnya, konsumen bersedia
melakukan apa saja demi mempertahankan merk pilihannya.

Apapun upayanya, loyalitas ini jelas tidak dibangun dalam satu hari, melainkan
merupakan proses terus-menerus. Untuk Coca-Cola, siapa yang menyangkalnya? Produk
yang tetap eksis selama113 tahun ini tanpa lelah berjuang mempertahankan diri sebagai
produk nomor satu. Coca-Cola tidak pernah mau kecolongan oleh pesaing, dalam hal apa
pun, sekecil apa pun. Memang, langkah itu memperlihatkan keseriusan Coca-Cola
menghabisi pesaing, meski secara tidak langsung.Meskipun produk tanda khusus
menyumbang keuntungan besar, Handi menyarankan agar pengecer yang berniat
mengembangkannya, hati-hati. Jangan sampai upaya itu justru membuyarkan konsentrasi
pada pengembangan nama induknya. Justru, nama yang baik itu harus dijaga.
Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa strategi bisnis sangat diperlukan untuk
dapat menguasai pasar dan bertahan ditengah persaingan produk.Oleh karena itu, untuk lebih
dapat memahami arti dan pentingnya dari strategi bisnis dalam berbagai bentuk industri kami
menyajikan makalah dengan judul “Srategi Bisnis”.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1        Apa yang dimaksud dengan strategi bisnis ?
1.2.2        Bagaimana bentuk strategi bisnis pada industri yang sedang  berkembang ?
1.2.3        Bagaimana bentuk strategi bisnis yang digunakan pada industri yang sudah mapan ?
1.2.4 Bagaimana bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang stagnan
atau menurun ?
1.2.5        Apa saja bentuk-bentuk strategi internasional ?

1.3    Tujuan
1.3.2       Memahami definisi dari strategi bisnis.
1.3.3       Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang
berkembang.
1.3.4       Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang
sudah mapan.
1.3.5       Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang
stagnan atau menurun.
1.3.6       Menjelaskan tentang bentuk-bentuk strategi internasional.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Strategi


Strategi adalah Perangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan
keputusan yang diambil demi mencapai tujuan organisasi.
Strategi adalah sekumpulan kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan pada
peningkatan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang perusahaan yang berhubungan
dengan pesaing.
Strategi adalah penempaan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan
mengingat kekuatan  eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan cara tertentu
untuk  mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan
sasaran utama organisasi akan tercapai.

2.2 Pengertian Bisnis


Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris
business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau
sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.

 2.3 Pengertian Strategi Bisnis


Strategi Bisnis (Strategi Persaingan) berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini
produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing.
Strategi bisnis adalah kebijakan-kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan
cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya  cara perusahaan
untuk membentuk keunggulan bersaing.
Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi
kompetitif dari produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar
yang dilayani oleh unit bisnis tersebut.
Sebuah strategi bisnis biasanya adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikan
arah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya.
Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk untukmendukung misi
lain dari bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkandalam tiga langkah: analisis,
integrasi dan implementasi. 

 2.4 Macam-macam Strategi


Strategi Perusahaan bertujuan untuk menetapkan keseluruhan sikap perusahaan
terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengeola bisnis atau lini produknya.
Strategi fungsional adalah strategi yang digunakan manager di bidang khusus untuk
memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan melalui produktivitas.
BAB III
PEMBAHASAN

 3.1 Strategi Bisnis


Strategi bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu perusahaan
untuk dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. setiap perusahaan memiliki sasaran
jangka panjang, menengah, dan jangka pendek :
a. Jangka Panjang
Sasaran ini berhubungan dengan periode waktu yang panjang, umumnya lima
tahun atau lebih.

b. Sasaran jangka menengah


Ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun. Perusahaan biasanya
memiliki sasaran jangka menengah di beberapa bidang.

c. Sasaran Jangka Pendek


Ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa bidang
yang berbeda. Meningkatkan penjualan 2 persen tahun ini, memotong biaya sampai
1 persen pada kuartal berikutnya, dan mengurangi tingkat keluar masuk karyawan
sampai 4 persen selama enam bulan berikutnya, semuanya adalah sasaran jangka
pendek.

3.1.1 Perumusan Strategi


Perencanaan sering dihubungkan dengan aspek peraktis dalam menetapkan
sasaran, memilih taktik, dan menetapkan jadwal. Sebaliknya strategi cenderung
memiliki cakupan yang lebih luas. Strategi bisnis membuat garis besar mengenai cara
bisnis dalam mencapai tujuannya dan memuat tanggapan organisasi terhadap tantangan
dan kebutuhan baru. Strategi yang diru,uskan dengan baik sangat penting bagi
keberhasilan suatu bisnis.

Perumusan strategi melibatkan tiga tahap dasar yaitu :


1. Mentapkan sasaran srategis
Sasaran strategis merupakan sasaran jangak panjang yang langsung berasal
dari pernyataan misi perusahaan.

2. Analisis SWOT
Setelah tujuan strategis ditetapkan, organisasi biasanya menempuh proses yang
disebut analisis SWOT. Proses ini mencakup penilaian kekuatan (strength), dan
kelemahan (weakness) organisasi serta peluang (opportunity) dan ancaman (threat)
lingkungan.

3. Mencocokkan Organisasi dan Lingkungannya


a. Menganalisis Organisasi dan Lingkungannya
Analisis lingkungan mencakup pengamatan dan penilaian lingkungan
terhadap segala ancaman dan peluang. Perubaan selera konsumen dan
perlawanan usaha pencaplokkan oleh perusahaan pesaing merupakan
ancaman, seperti itu juga peraturan pemerintah yang baru. Ancaman yang
lebih penting adalah produk dan kompetitor baru. Sementara itu peluang
mencakup bidang-bidang yang berpotensi untuk diperluas, dikembangkan,
atau dimanfaatkan perusahaan dengan kekuatan yang ada.
Analisis organisasi merupakan proses menganalisis kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Tujuan analisis organisasi adalah untuk lebih
memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan. Faktor-faktor kekuatan
meliputi surplus uang tunai, angkatan kerja yang berdedikasi, cukup
tersedianya bakat manajerial, keahlian teknis, atau sedikitnya persaingan. Di
lain pihak, kurangnya uang tunai, pabrik yang sudah tua, serikat kerja yang
kuat, dan citra yang buruk, dapat menjadi kelemahan penting.

b. Menyesuaikan Orrganisasi dan Lingkungannya


Langkah terakhir dalam perumusan strategi adalah menyesuaikan
ancaman dan peluang dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan
perusahaan. Proses penyesuaian adalah jantung dari perumusan strategi.
Dalam jangka waktu lama, proses itu menentukan apakah suatu
perusahaan biasanya mengambil resiko atau berperilaku lebih konservatif.

3.1.2 Hierarki Perencanaan


Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan  yaitu strategis, taktis, dan
operasional.
a. Rencana Strategis
Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya,
prioritas perusahaan, dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran
strategis.

b. Rencana Taktis
Rencanan jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik
dari rencana strategis perusahaan.

c. Rencana Operasional
Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian,
mingguan, atau bulanan.

3.1.3 Target Pemasaran dan Segmentasi Pasar


a. Pasar sasaran adalah kelompok orang-orang yang memiliki keingingan  dan
kebutuhan yang serupa.
Target pemasaran jelas membutuhkan segmentasi pasar yaitu pembagian
pasar ke dalam kategori jenis atau segmen pelanggan. Setelah mereka
mengidentifikasi pangsa pasar, perusahaan dapat menerapkan beragam strategi.
Segmentasi merupakan strategi untuk menganalisis konsumen, bukan produk.

b. Strategi Promosi 
Ketika tujuan pemasaran sudah jelas, perusahaan harus mengembangkan
strategi promosi untuk mencapainya. Terdapat dua jenis strategi promosi :
1. Strategi Tarik (Pull Strategy)
Dirancang untuk pelanggan yang akan meminta produk langsung dari
pengecer. contoh : suatu iklan pakaian yang ada di media cetak (majalah)
yang menarik minat konsumen sehingga mendorong mereka untuk
membelinya. Selanjutnya konsumen mencari produk tersebut ke distributor
dan distributor akan membelinya dari produsen.
2. Strategi Dorong (Push Strategy)
Perusahaan memasarkan produknya kepada penjual grosir dan pengecer
untuk memasarkan produk ke konsumen atau konsumen akhir. contoh :
Perusahaan memberikan motivasi berupa penghargaan atau reward kepada
distributornya agar mereka melakukan lebih banyak penjualan dan pada
akhirnya akan meningkatkan jumlah pelanggan.

Selain menggunakan kedua jenis strategi promosi tersebut, terdapat


beberapa strategi yang dapat dikembangkan, yaitu :

1. Biaya produksi rendah (Low Cost Production)


Ini adalah cara untuk mengefisiensi produksi yaitu, dengan biaya yang
cukup rendah, dapat menghasilkan produk sesuai dengan yang diharapkan.
2. Kualitas yang baik (Better Quality)
Meningkatkan standar mutu produksinya agar konsumen lebih percaya
pada produk yang kita miliki, seperti ISO dan SNI.
3. Diferensiasi Produk (Product Diferentiation)
Penciptaan produk atau citra produk yang berbeda dibandingkan
produk pesaing dalam rangka menarik konsumen.

3.1.4 Mengidentifikasikan Segmen Pasar

Dalam mengidentifikasi berbagai segmen, terdapat empat hal penting yaitu :


1. Variabel Geografis
Mengidentifikasi konsumen sesuai dengan tempat atau wilayah. Unit
geografis yang dapat dipertimbangan dalam mengembangkan strategi segmentasi.
2. Variabel Demografis
Menggambarkan populasi dengan mengidentifikasi ciri-ciri seperti umur,
latar belakang etnis, status perkawinan, suku, agama, dan kelas sosial.
3. Variabel Psikografis
Variabel psikografis meliputi karakteristik konsumen, seperti gaya hidup,
pendapat, minat, dan sikap.
4. Variabel Perilaku
Merujuk pada cara-cara konsumen menggunakan produk, manfaat yang
mereka harapkan dari produk itu, alasan mereka membelinya, dan kesetiaan
mereka terhadap produk tersebut.

Selain melakukan segmentasi pasar yang fokus tujuannya adalah konsumen,


perusahaan juga harus memperhatikan pesaingnya yaitu dengan cara menilai pesaing,
diantaranya adalah :
a. Segmentasi berdasarkan jenis perusahaan
Contoh : Perusahaan yang sama-sama melakukan produksi jenis makanan.
b. Segmentasi berdasarkan kualitas yang dirasakan
Contoh : kualitas antara berbagai jenis produksi kopi instan yang berbeda satu
sama lainnya.

3.2  Strategi Untuk Bersaing Dalam Industri Yang Berkembang


Perkembangan bisnis yang masih baru berkembang ditandai dengan pertumbuhan
yang cepat. Ketika suatu industri sedang berkembang akan memberikan peluang yang
menarik namun ancaman pun bisa sama besarnya. Pada fase ini umumnya perusahaan baru
mulai menata aktivitas bisnisnya atau sedang belajar untuk dapat menemukan cara yang
paling efektif dalam proses produksi, pemasaran, distribusi dan mengenal konsumen.

3.2.1 Ciri-ciri Industri yang Berkembang


Industri yang berkembang adalah industri yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Pasar masih baru dan belum terbentuk sehingga banyak unsur ketidakpastian
mengenai bagaimana pasar berfungsi, seberapa cepat pertumbuhan pasar dan
seberapa besar akan tumbuh.
b. Teknologi masih sederhana dan belum banyak diketahui orang, aktivitas proses
produksi masih bisa dikembangkan dalam industri rumahan.
c. Belum ada standar ukuran yang pasti, baik mengenai kualitas,peralatan, fasilitas
dan pelayanan.
d. Penghalang masuk cenderung masih rendah dan setiap pesaing bisa dengan
mudah masuk jika terdapat peluang bagus dalam industri tersebut.

3.2.2    Keadaan Pasar Pada Industri Berkembang

1. Definisi dan analisis pasar


Selama tahap pertumbuhan, pembeli telah berpengalaman dengan produk dan
sudah memiliki pola tanggapan terhadap perkembangan penjualan.

2. Segmentasi Pasar
Pengidentifikasian kelompok konsumen dengan kebutuhan yang hampir sama
memerlukan peningkatan penentuan sasaran, sedangkan pengalaman dengan produk,
proses dan teknologi material mengarah pada efisiensi serta peningkatan
standardisasi.

3. Struktur Industri dan Persaingan


Menggeneralisasi struktur industri pada pasar yang berkembang cukup sulit.
Ada beberapa bukti yang mengatakan bahwa perusahaan besar dan mantap biasanya
akan memasuki pasar yang berkembang dibanding pasar yang baru muncul.

Strategi yang dapat digunakan untuk bersaing dalam Industri yang berkembang :

1. Kreatif, mengembangkan strategi diferensiasi, dan raih peluang menjadi “first


mover”
2. Memperbarui terus teknologi untuk meningkatkan kualitas produk.
3. Memberikan kemudahan bagi konsumen pertama untuk membangun generasi
konsumen pertama.
4. Menggunakan potongan harga untuk menarik generasi konsumen berikutnya.

3.3  Strategi Bersaing Dalam Industri Yang Sudah Mapan


Ciri utama industri ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan naik-lambat.
Perusahaan yang berada pada situasi ini harus membangun inisiatif strategis yang mencakup
3 wilayah atau horizon :
Horizon 1 : inisiatif strategis untuk memperkaya dan memperluas posisi perusahaan dalam
industri.
Horizon 2 : inisiatif strategis untuk memperluas sumberdaya dan kapabilitas dengan
memasuki bisnis baru yang potensial
Horizon 3  : inisiatif strategis untuk investasi di bisnis lain.

Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang sudah mapan  adalah :

1. Membatasi model,bentuk,dan pilihan produk


Pada jenis perusahaan ini, lebih baik berkonsentrasi pada produk yang telah
dikembangkannya, dan telah dipercaya oleh konsumen, sehingga memiliki generasi
konsumen tidak perlu diragukan lagi. Sehingga untuk menciptakan produksi baru kurang
diminati bagi industri yang telah mapan, tetapi mereka lebih senderung mengembangkan
produk mereka, seperti meningkatkan standar mutu.

2. Fokus pada inovasi rantai nilai


Inovasi rantai nilai ini meliputi penggalian ide, pengembangan ide dan penyebaran
atau penerapan ide. Ide yang dimaksud disini adalah mengembangkan produk yang telah ada
dan dipercaya konsumen.

3. Fokus pada pengurangan  biaya


Pengurangan biaya atau low-cost-production ini bertujuan untuk efisiensi produksi,
yaitu berorientasi pada laba maksimum dengan biaya pengeluaran yang sedikit.

4. Tingkatan penjualan
Karena sudah dirasa kurang perlu menciptkan produk baru, maka perusahaan pada
indistri semacam ini juga berfokus pada tingkat penjalannya.

5. Akuisisi biaya rendah(beli aset-aset pesaing)


Untuk mengurangi persaingan yang ada, maka perusahaan pada industri yang mapan
juga bisa menggunakan strategi akuisisi atau membeli aset-aset pesaing.

6. Ekspansi di pasar internasional


Berkonsntrasi untuk melakukan perluasan wilayah pangsa pasar hingga ke luar negeri,
baik dengan sistem multinasional ataupun global.

3.4  Strategi Perusahaan Dalam Industri Yang Stagnan Atau Menurun


Ciri utama industri jenis ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan telah
sampai pada titik optimal dan akan cenderung menurun apabila tidak dikelola dengan baik.
Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang stagnan atau menurun adalah :
1. Melakukan  strategi yang fokus pada tercapainya titik pertumbuhan yang terus optimal
2. Menekankan pada strategi diferensiasi,khususnya pada inovasi produk
3. Melakukan efisiensi dengan pengurangan biaya untuk menjadi “low-cost -production”

a. Analisis dan Segmentasi Pasar


Pada tahap ini, pasarnya jelas ditentukan, seperti kebutuhan dan preferensi pembeli
serta struktur persaingan. Pasar tidak meluas atau menurun secara drastis. Namun , pada
akhirnya penrunan dapat terjadi, kecuali tindakan untuk meningkatkan daur hidup produk
melalui aplikasi inovasi dan pengembangan produk baru dilakukan.
Karena pasar menjadi matang, maka akan terjadi pengurangan daya tarik bagi
perusahaan. Untuk itu lakukanlah sesuatu untuk mengembangkan strategi alternatif
seperti :
a. Melacak lingkungan eksternal untuk peluang baru, yang konsisten dengan keahlian
dan sumber adanya organisasi.
b. Mengidentifikasi ancaman pesaing yang potensial terhadap teknologi yang ada dalam
memenuhi kebutuhan konsumen.
c. Mengidentifikasi peluang di dalam segmen khusus produk baru dan yang diperbaiki.

b.      Struktur Industri dan Persaingan


Karakteristik industri yang matang terdiri atas persaingan yang gencar untuk
pangsa pasar, penekanan biaya dan pelayanan, pengurangan arus produk baru,
persaingan internasional, penekanan profit, dan peningkatan kekuatan dalam saluran
organisasi yang menghubungkan pabrik dan pemakai akhir.

c.       Strategi Keunggulan Bersaing


Strategi perusahaan yang bersaing dalam pasar yang matang bersifat
menyetabilkan., mengubah, dan memanien (memetik hasil) bisnis ini ditujukan untuk
mencapai pengurangan biaya, penentuan sasaran selektif, atau diferensiasi produk.

3.5  Bentuk-Bentuk Strategi Internasional


Strategi Bisnis secara umum dapat kita telaah melalui marketing mix. Konsep
marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern pada saat sekarang
ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan
keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit.
Dalam hal ini Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix adalah
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu
produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Selanjutnya Kotler (1985 :
45-48) mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4 P sebagai berikut :
1. Product (produk)
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna
mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan
kebutuhan.
Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk
melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan.Untuk itu setiap pengusaha harus
mengetahui perkembangan kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar dapat
mengetahui dan dapat menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.

2. Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen
merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing
perusahaan dalam merebut konsumen.
Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu
hati-hati dalam memperhatikan potensi pasar.Oleh sebab itu, menentukan harga perlu
diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu
dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

3. Place (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi
kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja
dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-
barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan adanya
kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui oleh barang-
barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung
mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu perantara
agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan konsumen.
Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran distribusi
sebagai berikut: Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan
oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan
konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur
yang menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen seperti:
pedagang besar, agen, dan pengecer.

4. Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi
dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang
dihasilkan.
Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta
memperkenalkan barang-barang baru yang diproduksi.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, pengembangan bisnis tidak hanya
dilakukan didalam suatu wilayah atau negara saja, tetapi juga telah meluas menjadi
bisnis internasional dan membuat keadaan semakin kompetitif. Keadaaan demikian
menuntut perusahaan yang menjalankan bisnis internasional memutar otak untuk
menemukan strategi yang menempatkan mereka diposisi yang lebih depan
dibandingkan yang lain. Strategi disini dapat dipahami sebagai seperangkat rencana
yang ditentukan oleh perusahaan tidak lain agar perusahaan tersebut dapat mencapai
tujuan mereka (Wild, 2008:302). Jika kita amati arti dari strategi ini, maka satu hal
yang tidak boleh terlewatkan adalah adanya tujuan yang jelas, karena tanpa tujuan yang
jelas maka tidak ada arah yang pasti pula kemana rencana-rencana tersebut diarahkan.
Mengingat pentingnya unsur tujuan dalam perumusan strategi, maka identifikasi tujuan
inilah yang menjadi langkah pertama dalam penetapan strategi.

Bisnis Internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-


batas negara. Definisi inibukan hanya perdagangan internasional dan pemanufakturan
di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang- bidang seperti
transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran,
perdagangan besar dan komunikasi massa.

Dalam Bisnis Internasional, terbagi menjadi dua jenis strategi yaitu Perusahaan
Multinasional (Multinational Corporation) dan perusahaan Global. Perusahaan
Multinasional adalah perusahaan yang dikendalikan oleh satu kantor pusat di suatu
negara, tetapi kegiatan operasionalnya dilakukan di banyak negara, baik negara maju
maupun negara berkembang. Tujuan dari perusahaan jenis ini adalah untuk pemasaran
produk. Contoh : Coca cola, Apple Computer, Nokia. Perusahaan Global adalah jenis
perusahaan yang memasarkan produknya ke luar negeri, tanpa harus membuka
perusahaan atau cabang di luar negeri. Contoh: Perusahaan minuman dalam kemasan
PT Sosro. Tidak jarang tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dituangkan
dalam sebuah mission statement. Pernyataan misi ini akan memberi karyawan
pengertian mengenai tujuan dan arah kinerja mereka (Kotler & Keller, 2008:43).
Kemudian baru dilanjutkan dengan formulasi strategi itu sendiri (Wild, 2008:303).

Selanjutnya, perlu dilakukan analisa perihal mengidentifikasi kemampuan


khusus yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang menjadi nilai tambah dalam
bersaing dengan oleh kompetitornya (Wild, 2008:304). Sebelum menjalankan strategi
dan mencapai misi yang ada, perusahaan dituntut pula untuk mengerti nilai-nilai yang
ada dalam perusahaan, berkaitan pula dengan analisa SWOT
atauStrength, Weakness, Opportunity, dan Threat (Kotler & Keller, 2008:51)

Strategi yang akan diambil oleh perusahaan dapat berorientasi pada dua bentuk
pilihan, yaitu strategi multinasional atau strategi global (Wild, 2008:307). Dalam
strategi multinasional atau multidomesik, perusahaan mengupayakan memahami pasar
nasional sesuai selera lokal disana, agar produk yang mereka tawarkan benar-benar
diterima dan memuaskan konsumen.Dengan keadaan yang demikian, maka perusahaan
perlu mengeluarkan biaya ekstra. Tidak demikian dengan strategi global yang lebih
memilih mamasarkan produk mereka dengan cara pemasaran yang sama tanpa
membedakan pasar lokal dimana produk tersebut akan diterima. Strategi ini memang
tidak memerlukan banyak pengeluaran namun sayangnya, tidak dapat memuaskan
konsumen secara optimal. Empat strategi yang dapat ditempuh pada bisnis global
yaitu :
1. Strategi Desentralisasi Pengendalian, perusahaan induk membiarkan anak
perusahaannya mengembangkan produk dan operasi mereka sendiri. Dengan
pengaturan ini, sistem informasi memudahkan desentralisasi pengambilan
keputusan, dan terdiri dari proses dan database yang berdiri sendiri.
2.
3. Strategi Sentralisasi Pengendalian, perusahaan induk melakukan pengendalian.
Dengan pengaturan ini, sebagian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi di
perusahaan induk dan dikirimkan kepada anak perusahaan.

4. Strategi Sentralisasi Keahlian, gabungan dari strategi sentralisasi pengendalian dan


strategi desentralisasi pengendalian. Strategi ini membutuhkan tim manajemen di
perusahaan induk yang memiliki keahlian dan kemampuan menembus pasar
global. Perusahaan yang menerapkan strategi bisnis ini menggunakan sistem
interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk
dengan anak perusahaan.

5. Strategi Penyebaran Keahlian dan Sentralisasi Pengendalian, Perusahaan induk dan


anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi
serta mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Strategi
ini menempatkan tanggungjawab yang besar pada pengelola database untuk
memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia.
BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
Strategi bisnis adalah suatu cara yang digunakan perusahaan untuk menghadapi
persaingan dalam dunia bisnis. dalam strategi bisnis terdapat tiga langkah untuk menentukan
tujuan yaitu, analisis, integrasi, dan implementasi.
Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT yaitu strength, weakness,
opportunity,  dan threat.  Strategi dalam bisnis juga tidak lepas dari 4P (Marketing Mix)
yaitu product, price, place,promotion. Dalam persaingan bisnis dibutuhkan strategi yang
sangat matang, sehingga tidak akan kalah bersaing dari pembisnis lain. Dan juga dibutuhkan
seorang yang berpengalaman dalam menjalankan strategi bisnis. Oleh karena itu strategi
bisnis akan menentukan keberhasilan dan hidup matinya perusahaan.

4.2  Saran
Dalam menentukan strategi bisnis yang akan digunakan, sebelumnya lakukanlah
terlebih dahulu analisis, kemudian mengintegrasikan dan mengimplementasikannya.
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Ricky W. dan Ronald J. Ebert.2007..Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

Boone, Louis E. dan David L. Kurtz.2000.Pengantar Bsnis Jilid 1.Jakarta:


Penertbit Erlanggga.

Alma, Buchari.2010.Pengantar Bisnis.Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono.2012.Pengantar Bisnis.Cetakan Ke-Dua.

Gitosudarmo, Indriyo.1992.Pengantar Bisnis edisi 2.Yogyakarta: Penerbit BPFE

Suwandi.2010.Model Perusahaan Multi Nasional, Strategi Bisnis Global dan Strategi GIS, (Online),
(http://wandaydoanx.blogspot.com/2010/11/model-perusahaan-multi-nasional-strategi.html), diakse
s 22 November 2012.

Wheelen dan Hunger, 2004, p13,


http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00778-SI-Bab%202.pdf

Grant, 2002, p31,


http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00778-SI-Bab%202.pdf

Araquila, Pengertian Strategi Bisnis,


 http://nandayolanda.blogspot.com/2011/04/pengertian-strategi-bisnis.html

Anda mungkin juga menyukai