PENDAHULUAN
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan.
Kalau Anda berkunjung ke Hero, jangan lagi mencari minuman ringan tanda
khusus Hero (private label). Tidak ada! Sejak April 1997, Hero Selection Cola (HSC)
menghilang dari peredaran.Mengapa? “produksi HSC kami hentikan karena tidak
menguntungkan,” jelas Steve Sondakh, Direkur Group Hero.
Namun ada dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan produk
tanda khusus.Pertama, jenis produk harus dipilih benar-benar kompetitif, dari segi harga
maupun kualitas.Kedua, customer switching. Artinya, perlu diperhatikan potensi konsumen
jika digiring ke produk lain. Sebab, beberapa produk memeliki loyal, yang sulit dibujuk agar
pindah ke produk lain. Loyalitas adalah perilaku puncak konsumen terhadap merk. Dan inilah
situasi yang diidamkan ribuan pemilik merk,karena dengan loyalitasnya, konsumen bersedia
melakukan apa saja demi mempertahankan merk pilihannya.
Apapun upayanya, loyalitas ini jelas tidak dibangun dalam satu hari, melainkan
merupakan proses terus-menerus. Untuk Coca-Cola, siapa yang menyangkalnya? Produk
yang tetap eksis selama113 tahun ini tanpa lelah berjuang mempertahankan diri sebagai
produk nomor satu. Coca-Cola tidak pernah mau kecolongan oleh pesaing, dalam hal apa
pun, sekecil apa pun. Memang, langkah itu memperlihatkan keseriusan Coca-Cola
menghabisi pesaing, meski secara tidak langsung.Meskipun produk tanda khusus
menyumbang keuntungan besar, Handi menyarankan agar pengecer yang berniat
mengembangkannya, hati-hati. Jangan sampai upaya itu justru membuyarkan konsentrasi
pada pengembangan nama induknya. Justru, nama yang baik itu harus dijaga.
Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa strategi bisnis sangat diperlukan untuk
dapat menguasai pasar dan bertahan ditengah persaingan produk.Oleh karena itu, untuk lebih
dapat memahami arti dan pentingnya dari strategi bisnis dalam berbagai bentuk industri kami
menyajikan makalah dengan judul “Srategi Bisnis”.
1.3 Tujuan
1.3.2 Memahami definisi dari strategi bisnis.
1.3.3 Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang
berkembang.
1.3.4 Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang
sudah mapan.
1.3.5 Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang
stagnan atau menurun.
1.3.6 Menjelaskan tentang bentuk-bentuk strategi internasional.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2. Analisis SWOT
Setelah tujuan strategis ditetapkan, organisasi biasanya menempuh proses yang
disebut analisis SWOT. Proses ini mencakup penilaian kekuatan (strength), dan
kelemahan (weakness) organisasi serta peluang (opportunity) dan ancaman (threat)
lingkungan.
b. Rencana Taktis
Rencanan jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik
dari rencana strategis perusahaan.
c. Rencana Operasional
Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian,
mingguan, atau bulanan.
b. Strategi Promosi
Ketika tujuan pemasaran sudah jelas, perusahaan harus mengembangkan
strategi promosi untuk mencapainya. Terdapat dua jenis strategi promosi :
1. Strategi Tarik (Pull Strategy)
Dirancang untuk pelanggan yang akan meminta produk langsung dari
pengecer. contoh : suatu iklan pakaian yang ada di media cetak (majalah)
yang menarik minat konsumen sehingga mendorong mereka untuk
membelinya. Selanjutnya konsumen mencari produk tersebut ke distributor
dan distributor akan membelinya dari produsen.
2. Strategi Dorong (Push Strategy)
Perusahaan memasarkan produknya kepada penjual grosir dan pengecer
untuk memasarkan produk ke konsumen atau konsumen akhir. contoh :
Perusahaan memberikan motivasi berupa penghargaan atau reward kepada
distributornya agar mereka melakukan lebih banyak penjualan dan pada
akhirnya akan meningkatkan jumlah pelanggan.
a. Pasar masih baru dan belum terbentuk sehingga banyak unsur ketidakpastian
mengenai bagaimana pasar berfungsi, seberapa cepat pertumbuhan pasar dan
seberapa besar akan tumbuh.
b. Teknologi masih sederhana dan belum banyak diketahui orang, aktivitas proses
produksi masih bisa dikembangkan dalam industri rumahan.
c. Belum ada standar ukuran yang pasti, baik mengenai kualitas,peralatan, fasilitas
dan pelayanan.
d. Penghalang masuk cenderung masih rendah dan setiap pesaing bisa dengan
mudah masuk jika terdapat peluang bagus dalam industri tersebut.
2. Segmentasi Pasar
Pengidentifikasian kelompok konsumen dengan kebutuhan yang hampir sama
memerlukan peningkatan penentuan sasaran, sedangkan pengalaman dengan produk,
proses dan teknologi material mengarah pada efisiensi serta peningkatan
standardisasi.
4. Tingkatan penjualan
Karena sudah dirasa kurang perlu menciptkan produk baru, maka perusahaan pada
indistri semacam ini juga berfokus pada tingkat penjalannya.
2. Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen
merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing
perusahaan dalam merebut konsumen.
Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu
hati-hati dalam memperhatikan potensi pasar.Oleh sebab itu, menentukan harga perlu
diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu
dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
3. Place (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi
kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja
dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-
barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan adanya
kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui oleh barang-
barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung
mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu perantara
agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan konsumen.
Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran distribusi
sebagai berikut: Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan
oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan
konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur
yang menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen seperti:
pedagang besar, agen, dan pengecer.
4. Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi
dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang
dihasilkan.
Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta
memperkenalkan barang-barang baru yang diproduksi.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, pengembangan bisnis tidak hanya
dilakukan didalam suatu wilayah atau negara saja, tetapi juga telah meluas menjadi
bisnis internasional dan membuat keadaan semakin kompetitif. Keadaaan demikian
menuntut perusahaan yang menjalankan bisnis internasional memutar otak untuk
menemukan strategi yang menempatkan mereka diposisi yang lebih depan
dibandingkan yang lain. Strategi disini dapat dipahami sebagai seperangkat rencana
yang ditentukan oleh perusahaan tidak lain agar perusahaan tersebut dapat mencapai
tujuan mereka (Wild, 2008:302). Jika kita amati arti dari strategi ini, maka satu hal
yang tidak boleh terlewatkan adalah adanya tujuan yang jelas, karena tanpa tujuan yang
jelas maka tidak ada arah yang pasti pula kemana rencana-rencana tersebut diarahkan.
Mengingat pentingnya unsur tujuan dalam perumusan strategi, maka identifikasi tujuan
inilah yang menjadi langkah pertama dalam penetapan strategi.
Dalam Bisnis Internasional, terbagi menjadi dua jenis strategi yaitu Perusahaan
Multinasional (Multinational Corporation) dan perusahaan Global. Perusahaan
Multinasional adalah perusahaan yang dikendalikan oleh satu kantor pusat di suatu
negara, tetapi kegiatan operasionalnya dilakukan di banyak negara, baik negara maju
maupun negara berkembang. Tujuan dari perusahaan jenis ini adalah untuk pemasaran
produk. Contoh : Coca cola, Apple Computer, Nokia. Perusahaan Global adalah jenis
perusahaan yang memasarkan produknya ke luar negeri, tanpa harus membuka
perusahaan atau cabang di luar negeri. Contoh: Perusahaan minuman dalam kemasan
PT Sosro. Tidak jarang tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dituangkan
dalam sebuah mission statement. Pernyataan misi ini akan memberi karyawan
pengertian mengenai tujuan dan arah kinerja mereka (Kotler & Keller, 2008:43).
Kemudian baru dilanjutkan dengan formulasi strategi itu sendiri (Wild, 2008:303).
Strategi yang akan diambil oleh perusahaan dapat berorientasi pada dua bentuk
pilihan, yaitu strategi multinasional atau strategi global (Wild, 2008:307). Dalam
strategi multinasional atau multidomesik, perusahaan mengupayakan memahami pasar
nasional sesuai selera lokal disana, agar produk yang mereka tawarkan benar-benar
diterima dan memuaskan konsumen.Dengan keadaan yang demikian, maka perusahaan
perlu mengeluarkan biaya ekstra. Tidak demikian dengan strategi global yang lebih
memilih mamasarkan produk mereka dengan cara pemasaran yang sama tanpa
membedakan pasar lokal dimana produk tersebut akan diterima. Strategi ini memang
tidak memerlukan banyak pengeluaran namun sayangnya, tidak dapat memuaskan
konsumen secara optimal. Empat strategi yang dapat ditempuh pada bisnis global
yaitu :
1. Strategi Desentralisasi Pengendalian, perusahaan induk membiarkan anak
perusahaannya mengembangkan produk dan operasi mereka sendiri. Dengan
pengaturan ini, sistem informasi memudahkan desentralisasi pengambilan
keputusan, dan terdiri dari proses dan database yang berdiri sendiri.
2.
3. Strategi Sentralisasi Pengendalian, perusahaan induk melakukan pengendalian.
Dengan pengaturan ini, sebagian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi di
perusahaan induk dan dikirimkan kepada anak perusahaan.
4.1 Kesimpulan
Strategi bisnis adalah suatu cara yang digunakan perusahaan untuk menghadapi
persaingan dalam dunia bisnis. dalam strategi bisnis terdapat tiga langkah untuk menentukan
tujuan yaitu, analisis, integrasi, dan implementasi.
Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT yaitu strength, weakness,
opportunity, dan threat. Strategi dalam bisnis juga tidak lepas dari 4P (Marketing Mix)
yaitu product, price, place,promotion. Dalam persaingan bisnis dibutuhkan strategi yang
sangat matang, sehingga tidak akan kalah bersaing dari pembisnis lain. Dan juga dibutuhkan
seorang yang berpengalaman dalam menjalankan strategi bisnis. Oleh karena itu strategi
bisnis akan menentukan keberhasilan dan hidup matinya perusahaan.
4.2 Saran
Dalam menentukan strategi bisnis yang akan digunakan, sebelumnya lakukanlah
terlebih dahulu analisis, kemudian mengintegrasikan dan mengimplementasikannya.
DAFTAR PUSTAKA
Griffin, Ricky W. dan Ronald J. Ebert.2007..Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Suwandi.2010.Model Perusahaan Multi Nasional, Strategi Bisnis Global dan Strategi GIS, (Online),
(http://wandaydoanx.blogspot.com/2010/11/model-perusahaan-multi-nasional-strategi.html), diakse
s 22 November 2012.