Anda di halaman 1dari 4

NAMA: FERDIANSYAH

NIM: 50800119087

KELAS: MHU-B / V

TUGAS MID MANAJEMEN PERBANKAN SYARIAH

Soal

1. Jelaskan pengertian manajemen syariah, sebutkan unsur-unsurnya, jelaskan fungsi perencanaan dan
pengorganisasian?

2. Buat struktur organisasi bank umum syariah, dan jelaskan peran dan fungsi dewan pengawas syariah?

3. Uraikan peran milenial dalam memberikan literasi terkait bank syariah, peran peran apa saja yang
disarankan untuk diprogramkan?

Jawaban:

1. Pengertian Manajemen syariah

Manajemen Syariah adalah suatu pengelolaan untuk memperoleh hasil optimal yang bemuara pada
pencarian keridhaan Allah. Oleh sebab itu maka segala sesuatu langkah yang diambil dalam menjalankan
manjemen tersebut harus berdasarkan aturan-aturan Allah.

Unsur-unsur manajemen syariah

-perencanaan

-pengorganisasian

-Kepemimpinan

-pengawasan

Fungsi perencanaan dan pengawasan manajemen syariah

-Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang utama, dimana seluruh fungsi sangat bergantung
pada perencanaan ini.Dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda yang
artinya “diantara baiknya, indahnya keislaman seseorang yang selalu meninggalkan perbuatan yang
tidakk ada manfaatnya”.Maksud hadits tersebut perbuatan yang tidak ada manfaatnya adalahsama
dengan perbuatan yang tidak pernah direncanakan.Jika perbuatan tersebut tidak direncanakan adallah
termasuk dalam manajemen yang tidak baik. Manajer yang membuat perancanaan bisnis dengan baik
merupakan sebuah strategi menuju sukses. Proses perencanaan strategis dapat memberikan ide
mnyeluruh, sehingga seorang manajer dapat membuat progam kerja jangka panjang untuk menentukan
arah pengelolaan perusahaan masa depan. Proses perencanaan ini sendiri adalah proses yang
menyangkut upaya untuk merumuskan :

1. Menentukan tujuan yang akan dicapai di masa mendatang

2. Merumuskan tindakan-tindakan yang perlu dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan

3. Menentukan dana yang diperlukan dan factor-faktor produksi lain yang akan digunakan.

Ketiga unsur tersebut merupakan tiga hal yang harus ada dan tidak dapat dipisah-pisahkan dalam setiap
usaha. Merumuskan tujuan tanpa menentukan cara pelaksanaannya dan tanpa didasarkan kepada
factor-faktor produksi yang dapat digunakan tidak akan dapat menciptakan hasil yang diharapkan.

-Pengawasan merupakan salah satu aktifitas atau fungsi manajemen yang terkait dengan fungsi lainnya
seperti perencanaan, pengorganisasian, dan kepemimpinan.Fungsi utama pengawasan bertujuan untuk
memastikan bahwa setiap pegawai yang memiliki tanggung jawab bisa melaksanakannya dengan sebaik
mungkin. Falsafah dasar fungsi pengawasan dalam islam muncul dari pemahaman tanggung jawab
individu, amanah dan keadilan. Islam memerintahkan setiap individu untuk menyampaikan amanah
yang diembannya, jabatan (pekerjaan) merupakan bentuk amanah yang harus dijalankan. Allah
berfirman..

)‫ انساء‬: 58(‫ان هللا ياء مركم ان توءدوااالمنت الى اهلهاالواذاحكمتم بين الناس ان تحكموابالعدلقلىاناهلل نعما يعظكم بهقلىان هللا سمعا بصيرا‬

Artinya :“sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil.sungguh Allah sebaik-baik yang menberi pengajaran kepadamu.
Sesunngguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat”

Pengawasan terkadang bersifat internal, dalam arti masing-masing pegawai memiliki kewajiban untuk
mengontrol tanggung jawab manajemen yang di embannya. Pengawasan internal yang melekat dalam
setiap pribadi muslim akan menjauhkannya dari bentuk penyimpangan dan menuntunnya konsisten
menjalankan hukum-hukum dan syariat Allah dalam setiap aktivitasnya, dan ini merupakan islam.
Namun demikian Islam belum merumuskan kaidah pengawasan yang baku dan detail sserta bentuk-
bentuk pengawasan yang wajib dijalankan. Islam memberikan kebebasan setiap individu muslim guna
menjalankan pengawasan sesuai dengan pengalaman kondisi social atau manajemen yang terdapat
dalam masyarakat.

2.peran dan fungsi pengawasan syariah


Secara rinci, tugas Dewan Pengawas Syariah antara lain menilai dan memastikan pemenuhan prinsip
syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan lembaga keuangan syariah. Fungsi lain
DPS adalah meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional (DSN) untuk produk baru bank yang belum
ada fatwanya.

Tugas DPS lainnya adalah melakukan tinjauan secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap
mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank.

DPS juga diperlukan untuk meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja
bank dalam rangka pelaksanaan pelaksanaan.

DPS juga memberikan nasihat dan saran untuk mendukung kegiatan perbankan sesuai dengan prinsip
syariah.

3. Saat ini ekonomi syariah di Indonesia tumbuh pesat, dengan berdirinya perbankan syariah di
Indonesia selama lebih dari 20 tahun ini ternyata menunjukkan kinerja perkembangan yang cukup baik.
Baik itu dari sisi kelembagaan maupun kinerja keuangannya termasuk pertumbuhan dari jumlah
nasabah bank syariah yang terus meningkat. Masih rendahnya perkembangan pangsa pasar dari
perbankan syariah di Indonesia maka, solusi yang tepat harus dicari untuk mengatasi berbagai masalah
yang membatasi pengembangan perbankan syariah di Indonesia kedepannya. Dengan demikian, industri
perbankan syariah dapat tumbuh hingga taraf internasional.

Salah satu sumber daya manusia yang cukup besar yaitu generasi milenial, yang mana potensi milenial di
Indonesia hampir 70% adalah muslim milenial. Generasi milenial sendiri memiliki arti yang beragam
secara demografis, generasi milenial adalah yang lahir pada tahun 1980-2000 milenial yang beberapa
karakter khas dalam berbagai bidangnya tentu menjadi salah satu hal yang memiliki kekuatan besar
untuk dapat berperan aktif dalam perkembangan produk-produk perbankan syariah di Indonesia .

Generasi milenial memiliki jiwa kreativitas dan inovasi yang sangat tinggi khususnya dalam mengakses
teknologi atau media sosial. Kemudahan tersebut dapat menjadi salah satu peluang peran milenial
dalam mempromosikan produk-produk bank syariah sampai ke penjuru negeri dan mendorong
pertumbuhan perbankan syariah baik dari sisi digitalnya. Kedua, peran milenial dalam meningkatkan
literasi ekonomi dan keuangan syariah juga dapat dilakukan melalui seminar-seminar ekonomi syariah
yang mana pemahaman ekonomi syariah terhadap mahasiswa. Adanya mahasiswa yang teredukasi
ekonomi syariah akan memberikan dampak yang besar dalam berbagai bidang ekonomi syariah,
khususnya perbankan. Sehingga mahasiswa dapat mensosialisasikan hal ini ke keluarga, masyarakat atau
komunitas-komunitas yang ada di lingkungan sekitar. Ketiga, penyelarasan produk-produk perbankan
syariah dengan milenial sehingga milenial dapat melek dengan ekonomi syariah. Misalnya, model
tabungan syariah untuk milenial yang lebih memahami pelarangan riba atau tidak ada bunga tetapi bagi
hasil.
Dengan begitu, peran milenial diharapkan bagi lembaga keuangan khususnya perbankan syariah di
Indonesia dapat memperkuat marketshare perbankan syariah karena hal ini merupakan salah satu dari
pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia. Peranan lembaga keuangan syariah juga harus lebih
dioptimalkan kembali dalam rangka memperbaiki produk-produk perbankan syariah agar milenial lebih
tertarik lagi dengan perbankan syariah. Seperti pada tanggung jawab sosial, perlunya peran perbankan
syariah dalam memperhatikan aspek tersebut dengan cara menyebarkan informasi secara luas lagi
untuk mengetahui tanggung jawab sosial atau CSR yang diberikan perbankan syariah kepada
masyarakat.

Generasi milenial dapat menjadi pelopor untuk perkebangan perbankan syariah di masa depan, hal ini
harus dibarengi dengan pemahaman literasi ekonomi syariah sejak dini yang akan memberikan efek
yang besar bagi masyarakat. Sehingga perbankan syariah di Indonesia dapat bersaing di taraf
internasional.

Anda mungkin juga menyukai