Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“ MANAJEMEN RESIKO ( RESIKO KREDIT : Penilaian Kualitatif,


Penilaian Kuantitatif dan Rating Perusahaan) "

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8

Siti Nur Haliza (50800119077)

Nursita (50800119078)

Zulhida (50800119079)

Sri Resky Mentari (50800119080)

Muhammad Risal (50800119086)

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ALAUDDIN MAKASSAR

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

2022
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrohiim,

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Risiko Kredit”.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang berguna
bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi kami serta dapat menunjang perkembangan
ilmu pengetahuan.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna dan memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun guna menyempurnakan isi makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
berguna bagi kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Resiko Kredit ....................................................................................................... 3


B. Penilaian Kualitatif ............................................................................................... 4
C. Penilaian Kuantitatif ............................................................................................. 5
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata “risiko” dan sudah banyak

dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Risiko merupakan bagian dari

kehidupan kerja individual maupun organisasi. Berbagai macam risiko, seperti risiko kebakaran,

tertabrak kendaraan lain di jalan, risiko terkena banjir di musim hujan, dan sebagainya, yang

dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika risiko-risiko tersebut tidak dapat diantisipasi

dari awal.

Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, ini terjadi karena kurang atau bahkan tidak

tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain)

dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Dalam beberapa tahun terakhir, manajemen

risiko menjadi trend utama baik dalam perbincangan, praktik, maupun pelatihan kerja. Hal ini

secara konkrit menunjukan pentingnya manajemen risiko dalam bisnis pada masa kini.

Risiko kredit atau dalam bahasa asing disebut credit risk adalah suatu potensi kerugian

yang disebabkan oleh ketidak mampuan (gagal bayar) dari debitur atas kewajiban pembayaran

hutangnya baik utang pokok maupun bunga, bisa juga keduanya. Risiko kredit merupakan risko

yang paling signifikan dari semua risiko yang menyebabkan potensial. Hal ini terjadi karena

risiko kredit adalah risiko yang terjadi karena kegagalan debitur, yang menyebabkan tak

terpenuhinya kewajiban untuk membayar hutang.


B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalahnya yaitu :

1. Apa yang dimanksud Resiko Krdit ?

2. Bagaimana Penilaian Kualitatif?

3. Bagaimana Penilaian Kuantitatif ?

C. Tujuan penulisan

Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa itu Resiko Kredit!

2. Untuk mengetahui Penilaian Kualitatif!

3. Untuk mengetahui Penilaian Kuantitatif!


BAB II

PEMBAHASAN

A. RESIKO KREDIT

1. Definisi Risiko Kredit

a. Definisi Resiko

Kata risiko berasal dari bahasa inggris “risk”, yang dapat didefinisikan sebagai

kemungkinan buruk yang yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau

kejadian yang akan datang.

b. Definisi Resiko Kredit

Risiko Kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan

kegagalan debitur memenuhi kewajibannya atau risiko bahwa debitur tidak membayar kembali

utangnya.

Risiko kredit (credit risk) didefinisikan sebagai risiko kerugian yang terkait dengan

kemungkinan kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya; atau risiko bahwa debitur tidak

membayar kembali utangnya. Definisi ini dapat diperluas yaitu bahwa risiko kredit adalah risiko

yang timbul dikarenakan kualitas kredit semakin menurun. Memang penurunan kualitas kredit

dimaksud belum tentu berimplikasi pada terjadinya default, namun paling tidak kemungkinan

terjadinya default akan semakin besar.

2. Ruang Lingkup dan Hal-hal yang Termasuk Risiko Kredit


Ruang lingkup risiko kredit tidak dapat dipisahkan secara jelas dan tegas dengan jenis

risiko lainnya (risiko operasional, risiko pasar dan risiko likuiditas) dan keempat jenis risiko ini

saling terkait.

Risiko kredit dapat timbul dikarenakan telah terjadinya risiko pasar terlebih dahulu.

Sebagai contoh, nilai kredit nasabah menjadi sangat besar, dikarenakan kredit diberikan dalam

dominasi valas dan nilai tukar Rupiah melemah.

B. PENILAIAN KUALITATIF

Kerangka 3R dan 5C digunakan dalam menganalisis kemampuan melunasi kewajiban

dari calon nasabah bank, namun bisa juga dipakai untuk menganalisis risiko kredit perusahaan.

1. Pedoman 3R, yaitu :

a. Returns

Hasil yang diperoleh dari penggunaan kredit yang diminta, apakah kredit tersebut bisa

menghasilkan return ( pendapatan ) yang memadai untuk melunasi hutang dan bunganya.

b. Repayment capacity

Kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman dan bunganya pada saat

pembayaran tersebut jatuh tempo.

c. Risk-bearing ability

Kemampuan perusahaan menanggung risiko kegagalan atau ketidakpastian yang

berkaitan dengan penggunaan kredit. Jaminan perlu dipertimbangkan oleh kreditor.

2. Pedoman 5C, yaitu :

a. Character
Kemauan ( sifat dan watak ) peminjam ( debitur ) untuk memenuhi kewajibannya.

b. Capacity

Kemampuan peminjam untuk melunaasi kewajiban hutangnya, melalui

pengelolaanperusahaannya dengan efektif dan efisien.

c. Capital

Posisi keuangan perusahaan ( peminjam ) secara keseluruhan dapat dilihat dari

analisis rasio.

Bank atau lembaga harus memperhatikan komposisi hutang dengan modal sendiri.

d. Collateral

Aset yang dijaminkan untuk suatu pinjaman. Lembaga harus meminta jaminan yang

nilainya melebihi jumlah pinjaman.

e. Condition of Economic
Sejauh mana kondisi perekonomian akan mempengaruhi kemampuan mengembalikan

pinjaman.

C. PENILAIAN KUANTITATIF

Selain penilaian kualitatif untuk risiko kredit, kita juga bisa menggunakan analisis

kuantitatif untuk mengukur risiko kredit.

1. Rating Perusahaan

Ranting tersebut menunjukkan tingkat risiko perusahaan tersebut. Perusahaan tidak

harus memperoleh rating tersebut (kecuali kalau disyaratkan), dan ketika rating tersebut.

Perhatikan rating biasanya dilakukan oleh perusahaan yang akan menjual surat utang, tidak

untuk perusahaan yang akan menjual sahamnya ke publik


Adapun tabel klasifikasi rating ialah :

Rating Keterangan

Instrumen hutang dengan risiko sangat rendah, tingkat pengembalian sangat baik

AAA (excellent), perubahan pada kondisi keuangan, atau ekonomi tidak akan berpengaruh

secara signifikan terhadap risiko investasi.

Instrumen hutang dengan risiko sangat rendah. Tingkat pengembalian yang sangat baik;

AA perubahan pada kondisi keuangan, bisnis, atau ekonomi barangkali akan berpengaruh

terhadap risiko investasi, tetapi tidak terlalu besar.

Pengembalian hutang dengan risiko rendah. Tingkat pengembalian yang baik; meskipunb

A perubahan pada kondisi keuangan, bisnis, atau ekonomi akan meningkatkan risiko

investasi.

Tingkat pengembalian yang memadai. Perubahan pada kondisi keuangan, bisnis, atau

BBB ekonomi mempunyai kemungkinan besar meningkatkan risiko investasi dibandingkan

dengan kategori yang lebih tinggi

Investasi. Perusahaan mempunyai kemampuan membayar bunga dan pokok pinjaman

BB tetapi keumngkinan tersebut rawan terhadap perubahan kondisi ekonomi, bisnis, dan

keuangan.

Mengandung Risiko investasi, Tk. Pengembalian tidak terlindungi secara memadai


B
terhadap kondisi ekonomi, bisnis, dan keuangan

C Instrumen keuangan bersifat spekulatif , kemungkinan besar bangkrut


D Instrumen keuangan sedang bangkrut

KESIMPULAN

Risiko kredit merupakan risiko gagal bayar oleh pihak counterparty.

Pengukurannya dapat dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

Pendekatan kualitatif bisa menggunakan analisis 5C dan 3R. Sedangkan dengan

pendekatan kuantitatif bisa menggunakan metode credit scoring, RAROC, yield

curve, mortality rate, creditmetrics dan kerangka opsi, yang masing-masing

mempunyai kelebihan dan kekurangan. Credit scoring merupakan pendekatan paling

tua, sedangkan yang lainnya merupakan pendekatan baru.

Anda mungkin juga menyukai