Nursita (50800119078)
Zulhida (50800119079)
2022
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrohiim,
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Risiko Kredit”.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang berguna
bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi kami serta dapat menunjang perkembangan
ilmu pengetahuan.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna dan memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun guna menyempurnakan isi makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
berguna bagi kita semua.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata “risiko” dan sudah banyak
dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Risiko merupakan bagian dari
kehidupan kerja individual maupun organisasi. Berbagai macam risiko, seperti risiko kebakaran,
tertabrak kendaraan lain di jalan, risiko terkena banjir di musim hujan, dan sebagainya, yang
dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika risiko-risiko tersebut tidak dapat diantisipasi
dari awal.
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, ini terjadi karena kurang atau bahkan tidak
tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain)
dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Dalam beberapa tahun terakhir, manajemen
risiko menjadi trend utama baik dalam perbincangan, praktik, maupun pelatihan kerja. Hal ini
secara konkrit menunjukan pentingnya manajemen risiko dalam bisnis pada masa kini.
Risiko kredit atau dalam bahasa asing disebut credit risk adalah suatu potensi kerugian
yang disebabkan oleh ketidak mampuan (gagal bayar) dari debitur atas kewajiban pembayaran
hutangnya baik utang pokok maupun bunga, bisa juga keduanya. Risiko kredit merupakan risko
yang paling signifikan dari semua risiko yang menyebabkan potensial. Hal ini terjadi karena
risiko kredit adalah risiko yang terjadi karena kegagalan debitur, yang menyebabkan tak
C. Tujuan penulisan
PEMBAHASAN
A. RESIKO KREDIT
a. Definisi Resiko
Kata risiko berasal dari bahasa inggris “risk”, yang dapat didefinisikan sebagai
kemungkinan buruk yang yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau
Risiko Kredit didefinisikan sebagai risiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan
kegagalan debitur memenuhi kewajibannya atau risiko bahwa debitur tidak membayar kembali
utangnya.
Risiko kredit (credit risk) didefinisikan sebagai risiko kerugian yang terkait dengan
kemungkinan kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya; atau risiko bahwa debitur tidak
membayar kembali utangnya. Definisi ini dapat diperluas yaitu bahwa risiko kredit adalah risiko
yang timbul dikarenakan kualitas kredit semakin menurun. Memang penurunan kualitas kredit
dimaksud belum tentu berimplikasi pada terjadinya default, namun paling tidak kemungkinan
risiko lainnya (risiko operasional, risiko pasar dan risiko likuiditas) dan keempat jenis risiko ini
saling terkait.
Risiko kredit dapat timbul dikarenakan telah terjadinya risiko pasar terlebih dahulu.
Sebagai contoh, nilai kredit nasabah menjadi sangat besar, dikarenakan kredit diberikan dalam
B. PENILAIAN KUALITATIF
dari calon nasabah bank, namun bisa juga dipakai untuk menganalisis risiko kredit perusahaan.
a. Returns
Hasil yang diperoleh dari penggunaan kredit yang diminta, apakah kredit tersebut bisa
menghasilkan return ( pendapatan ) yang memadai untuk melunasi hutang dan bunganya.
b. Repayment capacity
c. Risk-bearing ability
a. Character
Kemauan ( sifat dan watak ) peminjam ( debitur ) untuk memenuhi kewajibannya.
b. Capacity
c. Capital
analisis rasio.
Bank atau lembaga harus memperhatikan komposisi hutang dengan modal sendiri.
d. Collateral
Aset yang dijaminkan untuk suatu pinjaman. Lembaga harus meminta jaminan yang
e. Condition of Economic
Sejauh mana kondisi perekonomian akan mempengaruhi kemampuan mengembalikan
pinjaman.
C. PENILAIAN KUANTITATIF
Selain penilaian kualitatif untuk risiko kredit, kita juga bisa menggunakan analisis
1. Rating Perusahaan
harus memperoleh rating tersebut (kecuali kalau disyaratkan), dan ketika rating tersebut.
Perhatikan rating biasanya dilakukan oleh perusahaan yang akan menjual surat utang, tidak
Rating Keterangan
Instrumen hutang dengan risiko sangat rendah, tingkat pengembalian sangat baik
AAA (excellent), perubahan pada kondisi keuangan, atau ekonomi tidak akan berpengaruh
Instrumen hutang dengan risiko sangat rendah. Tingkat pengembalian yang sangat baik;
AA perubahan pada kondisi keuangan, bisnis, atau ekonomi barangkali akan berpengaruh
Pengembalian hutang dengan risiko rendah. Tingkat pengembalian yang baik; meskipunb
A perubahan pada kondisi keuangan, bisnis, atau ekonomi akan meningkatkan risiko
investasi.
Tingkat pengembalian yang memadai. Perubahan pada kondisi keuangan, bisnis, atau
BB tetapi keumngkinan tersebut rawan terhadap perubahan kondisi ekonomi, bisnis, dan
keuangan.
KESIMPULAN