www. website.com
1.Definisi dan Ilustrasi Risiko
Kredit
X Y
Rasio modal kerja / total asset 0,25 0,005
Rasio laba yang ditahan / total 0,1 0,001
asset
Rasio laba sebelum bunga dan 0,1 -0,2
pajak / total asset
Rasio nilai pasar saham / nilai 2 1,2
buku saham
Rasio penjualan / total aset 2 1,5
Karena nilai X untuk A di atas batas bangkrut (3,97 > 2,99), maka Altman
memprediksi bahwa A tidak bangkrut.
Sebaliknya, karena Z untuk B di bawah batas bawah (1,33 < 1,81), maka
Altman memprediksi bahwa perusahaan B akan mengalami kebangkrutan
.
KETEPATAN DALAM MENJELASKAN
MANAJEMEN RISIKO UNTUK MASINGMASING
RISIKO
RISIKO KREDIT
Risiko Kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas
bisnis Bank. Pada sebagian besar Bank, pemberian
kredit merupakan sumber Risiko Kredit yang
terbesar. Selain kredit, Bank menghadapi Risiko
Kredit dari berbagai instrumen keuangan seperti
surat berharga, akseptasi, transaksi antar Bank,
transaksi pembiayaan perdagangan, transaksi nilai
tukar dan derivatif, serta kewajiban komitmen dan
kontinjensi
Penerapan
TUJUAN Manajemen
Tujuan utama Manajemen Risiko
Risiko untuk Risiko Kredit a. Pengawasan Aktif
adalah untuk memastikan Dewan Komisais dan
bahwa aktivitas penyediaan Direksi
dana Bank tidak ter ekspos b. b. Kebijakan,
pada Risiko Kredit yang dapat Prosedur, dan
menimbulkan kerugian pada Penetapan Limit
Bank
LIMIT
1.Sistem kaji ulang yang independen 3. Sistem pelaporan yang efisien dan
dan berkelanjutan terhadap efektivitas
efektif untuk menyediakan informasi
penerapan proses Manajemen Risiko
untuk Risiko Kredit yang paling yang memadai kepada Dewan
kurang memuat evaluasi proses Komisaris, Direksi, dan komite audit.
administrasi perkreditan