NIM : 1844000119
Tanda :
Tangan
:
Nilai :
Jawab:
karena Manajemen risiko adalah segala proses kegiatan yang dilakukan semata untuk
meminimalkan bahkan mencegah terjadinya risiko perusahaan. Di dalamnya ada
kegiatan identifikasi, perencanaan, strategi, tindakan, pengawasan dan evaluasi
terhadap hal-hal negatif yang kemungkinan akan menimpa usaha.
Bisa dibilang juga jenis manajemen ini adalah satu metode untuk mencegah
perusahaan mengalami masalah. Seperti kolaps, kerugian yang besar, gulung tikar,
dijauhi klien dan semacamnya.
Contoh: untuk melindungi perusahaan dari risiko bisnis yang berbahaya. Sehinga
badan usaha tetap berdiri sekalipun diterpa berbagai macam masalah dan hal yang
negatif. Melindungi perusahaan dengan manajemen risiko lebih berhasil dibandingkan
yang tidak. Karena sebelum terjadi masalah, jenis problemnya sudah terdeteksi lebih
dahulu.
2. Jelaskan jenis jenis resiko yang terjadi diperbankan dan harga pasar!
jawab:
1. Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam
memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit pada umumnya terdapat pada
seluruh aktivitas Bank yang kinerjanya bergantung pada kinerja pihak lawan
(counterparty), penerbit (issuer), atau kinerja peminjam dana (borrower). Risiko
Kredit juga dapat diakibatkan oleh terkonsentrasinya penyediaan dana pada debitur,
wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu.
2. Risiko Pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk
transaksi derivatif, akibat perubahan dari kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan
harga option. Risiko Pasar meliputi antara lain Risiko suku bunga, Risiko nilai tukar,
Risiko ekuitas, dan Risiko komoditas. Risiko ini dapat berasal baik dari
posisi trading book maupun posisi banking book.
Karena kecukupan modal merupakan faktor penting bagi perusahaan dalam rangka
pengembangan usaha dan menampug resiko kerugian. Perusahaan menetapkan modal
CAR(Cappital Adequency Ratio) yaitu kwajiban penyediaan modal minimum yag
harus selalu dipertahankan oleh setiap bank sebagai suatu proporsi tertentu dari total
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko(ATMR).