Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER

UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

Nama : Leni Nadiya Lubis

NIM : 1844000119

Prog Studi : Manajemen

Kelas : Manajemen C Malam

Mata Ujian : Manajemen Resiko

Nama Dosen : Muhammad Irwan, MM

Tgl / SEM : 05 Mei 2021 / 6

Tanda :
Tangan
:

Nilai :

1. Setiap perusahaan telah merencankan tentang tujuan perusahaan dengan


pencapaian yang matang dan sasaran yang tepat tetapi perusahaan harus
memikiran manajemen resiko didalamnya. Mengapa demikian jelaskan dengan
tepat!

Jawab:

karena Manajemen risiko adalah segala proses kegiatan yang dilakukan semata untuk
meminimalkan bahkan mencegah terjadinya risiko perusahaan. Di dalamnya ada
kegiatan identifikasi, perencanaan, strategi, tindakan, pengawasan dan evaluasi
terhadap hal-hal negatif yang kemungkinan akan menimpa usaha.
Bisa dibilang juga jenis manajemen ini adalah satu metode untuk mencegah
perusahaan mengalami masalah. Seperti kolaps, kerugian yang besar, gulung tikar,
dijauhi klien dan semacamnya.

Contoh: untuk melindungi perusahaan dari risiko bisnis yang berbahaya. Sehinga
badan usaha tetap berdiri sekalipun diterpa berbagai macam masalah dan hal yang
negatif. Melindungi perusahaan dengan manajemen risiko lebih berhasil dibandingkan
yang tidak. Karena sebelum terjadi masalah, jenis problemnya sudah terdeteksi lebih
dahulu.

2. Jelaskan jenis jenis resiko yang terjadi diperbankan dan harga pasar!

jawab:

1. Risiko  Kredit adalah  Risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam
memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit pada umumnya terdapat pada
seluruh aktivitas  Bank  yang kinerjanya bergantung pada kinerja pihak lawan
(counterparty), penerbit (issuer), atau kinerja peminjam  dana (borrower).  Risiko
Kredit  juga  dapat diakibatkan oleh  terkonsentrasinya penyediaan dana pada debitur,
wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu.

2. Risiko  Pasar adalah  Risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk
transaksi derivatif, akibat perubahan dari kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan
harga  option.  Risiko Pasar meliputi antara lain Risiko suku bunga, Risiko nilai tukar,
Risiko ekuitas, dan Risiko komoditas.  Risiko  ini dapat berasal baik dari
posisi  trading book  maupun posisi  banking book.

3. Risiko Likuiditas adalah  Risiko akibat ketidakmampuan Bank  untuk memenuhi


kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas,  dan/atau dari aset
likuid berkualitas tinggi yang  dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan
kondisi keuangan Bank. Risiko ini disebut juga  Risiko likuiditas pendanaan (funding
liquidity risk).
4. Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak
berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya
kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Sumber risiko  ini antara
lain oleh sumber daya manusia, proses, sistem, dan kejadian eksternal.

5. Risiko Hukum adalah Risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan/atau


kelemahan aspek yuridis. Risiko ini  juga dapat  timbul  antara lain  karena ketiadaan
peraturan perundang-undangan yang  mendasari  atau kelemahan perikatan, seperti
tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau agunan yang tidak memadai.

3. Jelaskan kemungkinan terjadinya peristiwa yang membawa akibat yang tidak


diinginkan atas Tujuan Strategi Sasaran Target !
Jawab:

 Pengeluaran program yang tidak tepat


 Pelanggaran terhadap pengendalian dana
 Ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan
 Risiko yang melekat pada sifat misinya atau pada signifikansi dan kompleksitas
dari setiap program atau kegiatan spesifik.

4. Dalam dunia perbankan analisis kredit sering menggunakan kerangka 3R dan


5C. Kerangka tersebut menganalisis kemampuan melunasi kewajiban dari calon
nasabah bank mengapa demikian jelaskan!
Jawab:

  Kerangka 3R dan 5C digunakan dalam menganalisis kemampuan melunasi


kewajiban dari calon nasabah bank, namun bisa juga dipakai untuk menganalisis
risiko kredit perusahaan.
 Pedoman 3R, yaitu :
1. Returns: Hasil yang diperoleh dari penggunaan kredit yang diminta, apakah
kredit tersebut bisa menghasilkan return ( pendapatan ) yang memadai untuk
melunasi hutang dan bunganya.
2. Repayment capacity: Kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman dan
bunganya pada saat pembayaran tersebut jatuh tempo.
3. Risk-bearing ability: Kemampuan perusahaan menanggung risiko kegagalan atau
ketidakpastian yang berkaitan dengan penggunaan kredit. Jaminan perlu
dipertimbangkan oleh kreditor.

 Pedoman 5C, yaitu :


1. Character: Kemauan ( sifat dan watak ) peminjam ( debitur ) untuk memenuhi
kewajibannya.
2. Capacity: Kemampuan peminjam untuk melunaasi kewajiban hutangnya, melalui
pengelolaan perusahaannya dengan efektif dan efisien.
3. Capital: Posisi keuangan perusahaan ( peminjam ) secara keseluruhan dapat
dilihat dari analisis rasio.
Bank atau lembaga harus memperhatikan komposisi hutang dengan modal sendiri.
4. Collateral: Aset yang dijaminkan untuk suatu pinjaman. Lembaga harus meminta
jaminan yang nilainya melebihi jumlah pinjaman.
5. Conditions: Sejauh mana kondisi perekonomian akan mempengaruhi kemampuan
mengembalikan pinjaman.

5. Mengapa kecukupan modal menjadi perhitungan yang pentingdalam resiko


usaha!
Jawab:

Karena kecukupan modal merupakan faktor penting bagi perusahaan dalam rangka
pengembangan usaha dan menampug resiko kerugian. Perusahaan menetapkan modal
CAR(Cappital Adequency Ratio) yaitu kwajiban penyediaan modal minimum yag
harus selalu dipertahankan oleh setiap bank sebagai suatu proporsi tertentu dari total
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko(ATMR).

Anda mungkin juga menyukai