Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eka putri andryani

Nim : 17111024310074

Uts : Manajemen Risiko

Jawaban :

1. Risiko adalah bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan
terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai
pertimbangan saat ini

Ketidakpastian adalah keadaan di mana ada beberapa kemungkinan kejadian dan


setiap kejadian akan menyebabkan hasil yang berbeda. Tetapi, tingkat kemungkinan
atau probabilitas kejadian itu sendiri tidak diketahui secara kuantitatif.

2. risiko sistematis atau systematic risk adalah suatu jenis risiko yang bersifat eksternal
atau tidak dapat dikendalikan oleh suatu korporasi (perusahaan). Dengan kata lain,
risiko ini disebut juga sebagai risiko pasar (market risk)

contoh: risiko suku bunga, nilai kurs, inflasi, gejolak pasar global.

3. Risiko tidak sistematis atau unsystematic risk adalah suatu jenis risiko yang bersifat
internal atau dapat dikendalikan oleh suatu korporasi (perusahaan). Dengan kata
lain, risiko ini sepenuhnya berasal dari dalam perusahaan

Contoh: penurunan penjualan, korupsi manajemen, hingga kebangkrutan.

4. 1.RisikoKredit 
Risiko ini mengacu pada risiko gagal bayar atau tidak dilunasi oleh nasabah atas
pinjaman mereka. Faktor tambahan yang lebih berhubungan dengan sektor
keuangan mikro, khususnya koperasi
2. RisikoLikuiditas atau Maturity Risk
Risiko ini merujuk ke penyelenggaraan posisi saldo kas yang tepat serta
mobilisasi dana simpanan berjangka, dan terutama sebuah perencanaan arus kas,
masalah pengelolaan dan pemantauan
3. Risiko Pasar
Risiko ini mengacu pada risiko kerugian karena perubahan biaya dana di pasar
dan biaya Investasi yang dilakukan oleh lembaga keuangan mikro. Risiko ini
terbatas pada lembaga-lembaga yang berinvestasi di saham dan obligasi,
instrumen bunga tetap, atau komoditas
4. Risiko Operasional
Sesuai namanya risiko ini mengacu pada kegagalan dalam pengoperasian
lembaga keuangan mikro, mencakup bocornya sistem informasi, tata kelola yang
buruk, risiko kerugian akibat tidak memadai atau gagalnya sistem dan proses
internal, kelalaian pegawai dan peristiwa eksternal yang berdampak negatif ke
LKM.

5 Risiko Suku Bunga


Risiko suku bunga adalah ukuran utama dari risiko pasar pada sebuah portofolio
pinjaman LKM. Ini adalah risiko perubahan suku bunga yang mengurangi
pendapatan LKM, akibat adanya kesenjangan antara suku bunga pada portofolio
pinjaman dengan kewajiban pendanaan 

6.Risiko Nilai Tukar


Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (FX) timbul jika lembaga keuangan mikro
meminjam dalam mata uang asing untuk disalurkan ke kredit dalam mata uang
lokal.
5. Risiko Lingkungan
Risiko ini mencakup beberapa risiko lain yang dihadapi lembaga keuangan
mikro
1. Menghindari risiko (risk avoidance)

1. Dapat dilaksanakan dengan cara mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul


sebelum kita melakukan aktivitas-aktivitas. Setelah mengetahui risiko yang
mungkin timbul kit bisa menetukan apakah aktivitas tersebut bisa kita lanjutkan atau
kita hentikan.

2. Mengurangi risiko (risk reduction)

3. Tindakan ini hanya bersifat meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi. 

Menahan risiko (risk retention)


a. Berarti kita tidak melakukan aktivitas apa-apa terhadap risiko tersebut.
Risiko tersebut dapat ditahan karena secara ekonomis biasanya melibatkan
jumlah yang kecil. Bahkan kadang-kadang orang tidak sadar akan usaha
menahan risiko ini.
b. Membagi risiko (risk sharing)
c. Tindakan ini melibatkan orang lain untuk sama-sama menghadapi risiko. 
d. Mentransfer risiko (risk transferring)
e. Berarti memindahkan risiko kerugian kepada pihak lain yang bersedia serta
mampu memikul beban risiko.
f. Manajemen risiko bisa mencegah kegagalan sehingga peningkatan laba bisa
dilakukan atau setidaknya kerugian perusahaan tidak terlalu besar.
4. Manajemen risiko bisa melindungi perusahaan dari risiko murni karena kreditor
pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang terlindungi mungkin
dengan asuransi tertentu sehingga secara tidak langsung akan
meningkatkan public image.
5. Manajemen risiko bisa memberikan informasi dan persektif kepada pihak
manajemen perusahaan tentang profil risiko serta perubahan yang mendasar tentang
produk, pasar, lingkungan bisnis, dan perubahan lainnya yang diperlukan dalam
proses manajemen risiko
6. Manajemen risiko bisa membuat cadangan yang memadai untuk mengantisipasi
risiko yang terukur sehingga potensi kerugian yang relatif lebih besar bisa dihindari.
7. Manajemen risiko bisa menghitung dan mengukur besarnya risk exposure dan
menetapkan alokasi sumber-sumber dana sekaligus limit risiko yang lebih tepat.

Anda mungkin juga menyukai