C. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul jika suatu pihak tidak dapat membayar
kewajibannya yang jatuh tempo secara tunai meskipun pihak tersebut memiliki asset
yang cukup bernilai untuk melunasi kewajibannya, tapi ketika asset tersebut dikatakan
tidak likuid. Hal ini bisa terjadi jika pihak pengutang tidak dapat menjual hartanya karena
tidak adanya pihak lain di pasar yang berminat membelinya
E. Beberapa sebab yang melatar belakangi terjadinya risiko likuiditas pada perusahaan, yaitu :
Utang perusahaan yang berada pada posisi extreme leverage. yang artinya utang
perusahaan sudah berada dalam kategori yang membahayakan perusahaan itu sendiri.
Jumlah utang dan berbagai tagihan yang datang saat jatuh tempo sudah begitu besar, baik
utang diperbankan, leasing, mitra bisnis, utang dagang, baik utang diperbankan, leasing,
mitra bisnis, utang dagang, utang dalam bentuk bunga obligasi yang sudah jatuh tempo
harus secepatnya dibayar, dan berbagai bentuk tagihan lainnya.
Perusahaan telah melakukan kebijakan strategi yang salah sehingga memberi pengaruh
pada kerugian yang bersifat jangka pendek dan panjang.
Kepemilikan asset perusahaan tidak lagi mencukupi untuk menstabilkan perusahaan,
yaitu sudah terlalu banyak asset yang dijual sehingga jika asset yang tersisa tersebut
masih ingin dijual maka itu tidak mencukupi untuk menstabilkan perusahaan.