Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

MANAJEMEN RISIKO

PENDAHULUAN

Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh
Studi Muka
SEKOLAH Magister 01 Dr. Nuryaman, SE.,MSi.,Ak
PASCA Akuntansi
SARJANA

Abstract Kompetensi

Menjelaskan karakteristik risiko, Mahasiswa mampu menjelaskan


jenis jenis risiko, definisi • Tujuan perusahaan
manajemen risiko dan tujuan • Definisi risiko
manajemen risiko • Pentingnya manajemen risiko
bagi perusahaan
• Jenis-jenis risiko
Pengertian Risiko – Risiko (Risk) adalah potensi (kemungkinan) terjadinya sesuatu yang
merugikan sebagai akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu (OJK,2016), potensi kerugian
akbita kejadian tertentu (BI, 2003). Seangkan menurut Hubbard (2009) Risiko sebagai
probability kerugian, bencana, atau peristiwa yang tidak diharapkan,

Dalam dunia investasi, risiko dapat diartikan kemungkinan hasil yang diperoleh menyimpang
dari hasil yang diharapkan (Mamduh, 2016). Untuk menghadapi risiko ini, kita harus
mengidentifikasikan dan menganalisis risiko tersebut serta mengevaluasi risiko tersebut agar
bisa dikelola ataupun diatasi. karena itu, kita memerlukan suatu manajemen yang disebut
dengan Manajemen Risiko.

Berdasarkan penjelasan di atas maka risiko adalah :

(1) Kemungkinan kejadian yang akan merugikan.


(2) Kemungkinan yang diperoleh menyimpang dari yang diharapkan.
(3) Deviasi standar dan probabilitas sering digunakan untuk mengukur besaran risiko
(4) Kejadian yang muncul karena adanya ketidakpastian

Risiko ini jika terjadi maka akan merugikan perusahaan secara signifikan, baik secara finansial
maupun non finansial. Dalam beberapa situasi risiko ini dapat menjadikan perusahaan hancur,
bangkrut. Untuk itu risiko penting untuk dikelola. Perusahaan perlu menerapkan manajamen
risiko, agar perusahaan bisa bertahan, terhindar dari kerugian besar.

Pengertian Manajemen Risiko

Manajemen risiko didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, memantau dan mengelola


risiko potensial untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya terhadap
suatu organisasi (Mamduh, 2016)

‘20 Metodologi Penelitian Akuntansi Biro Akademik dan Pembelajaran


2 Dr. Rima Rachmawati http://www.widyatama.ac.id
Setiap bidang dalam bisnis memiliki risikonya tersendiri. Contohnya di bidang sistem
informasi, risiko potensialnya adalah seperti terjadinya pelanggaran keamanan data,
kehilangan data, serangan dunia maya, kegagalan sistem, dan bencana alam. Sedangkan
potensi risiko yang akan terjadi di perusahaan Manufaktur adalah gagal mencapai target
produksi yang direncanakan, kerusakan mesin, hilangnya pesanan dari pelanggan, terjadinya
masalah kualitas produk dan lain sebagainya.

Proses manajemen risiko yang efektif akan membantu mengidentifikasi risiko mana yang
menjadi ancaman terbesar bagi organisasi dan memberikan panduan untuk menanganinya.
Berikut ini adalah beberapa definisi dan pengertian Manajemen Risiko menurut para ahli di
bidangnya.
▪ Pengertian Manajemen Risiko menurut Hubbard (2009), Manajemen Risiko adalah
proses identifikasi,penilaian, dan prioritas risiko yang diikuti dengan koordinasi dan
aplikasi sumber daya ekonomi untum meminimalkan , memantau, dan
mengevaluasikemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak menguntunmgkan.
▪ Pengertian Manajemen Risiko menurut Djojosoedarso (2003:4), Manajemen Risiko
adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan resiko,
terutama resiko yang dihadapi oleh organisasi/perusahaan, keluarga dan
masyarakat.

Tujuan Manajemen risiko


1. Melindungi perusahaan dari risiko yang siginifikan yang dapat menghambat
tercapainya tujuan perusahaan
2. Membantu manajemen untuk membuat kerangka kerja manajemen risiko secara
memadai dalam proses bisnisnya
3. Mendorong manajemen untuk bertindak secara proaktif dalam mengurangi risiko
bisnis, serta bersikap hati-hati dalam mengelelola risiko perusahaan agar terhindar
ari kejadian yang dapat merugikan perusahaan
4. Membantu meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan informasi tingkat
risiko yang disebutkan dalam peta risiko/ risk map. Hal ini juga berguna dalam
pengembangan strategi dan perbaikan proses risk management secara
berkesinambungan.

Manfaat Manajemen strategi

Bila perusahan telah berhasil menerapkan manajemen risiko, maka diperoleh manfaat bagi
perusahaan :

1. Efektivitas organisasi. Pembentukan fungsi manajemen risiko perusahaan akan


memeungkinkan adanya koordinasi dari atas ke bawah yang diperlukan untuk
membuat berbagai fungsi ini bekerja secra efisien.

2. Pelaporan risiko. Implementasi mnajemen risiko dapat menetapkan prioritas tingkat


dan isi laporan risiko yang harus disampaikan kepada manajemen. Laporan ini dapat
berupa tingkat risiko perusahaan yang harus mendapatkan perhatian manajemen,
guna menghindari terjadinya risiko tersebut.

‘20 Metodologi Penelitian Akuntansi Biro Akademik dan Pembelajaran


3 Dr. Rima Rachmawati http://www.widyatama.ac.id
3. Kinerja BIsnis. Perusahaan yang telah menjalankan manajemen risiko akan
mengalami perbikan kinerja bisnis. Perbaikan ini didapat dari pengalokasian modal
dan penetapan harga. Enterprici risk management mengelola hubunga antara risiko,
modal, profitabilitas, dan merasionalisasikan strategi pemindahan risiko.
(Rianto, 2017)

Tipe-Tipe Risiko

Risiko murni yaitu risiko adanya kemungkinan terjadi kerugian, tetapi kemungkinan
keuntungannya tidak ada,contoh kebakaran

Risiko spekulatif : terdapat kemungkinan untung atau merugi. Contoh usaha bisnis, saham

Risiko statis >< dinamis. Risiko Dinamis, risiko karena perubahan kondisi tertentu

Risiko murni :

1. Risiko aset = Kejadian yang menyebabkan kerugian aset. Contoh kebakaran


2. Risiko karyawan= Kejadian yang menyebabkan merugikan karyawan. Contoh
kecelakaan kerja.
3. Risiko legal. Risiko kontrak tidak sesuai dengan yang diharapkan. Contoh ada
perselisihan yng menuntut ganti rugi
Risiko Spekulatif diantaranya :

1. Risiko pasar. Risiko karena pergerakan harga yang dapat merugikan atau volatilitas
harga pasar. Sebagai contoh harga pasar saham yang mengalami penurunan harga
secara signifikan, yang mengakibatkan kerigian bagi para pemegang saham/investor
pasar modal
2. Risiko kredit yaitu risiko karena debitur gagal memenuhi kewajibannya pada
Perusahaan. Debitur tidak dapat membayar cicilan hutang terhadap perusahaan,
sehingga menyebabakan kerugian bagi perusahaan.
3. Risiko likuiditas yaitu risiko tidak dapat memenuhi kebutuhan kas dalam jangka
pendek. Risiko likuiditas menyebabkan perusahaan tidak dapat membayar kas pada
saat hutang jatuh tempo, hal ini akan merugikan perusahaan berupa denda, atau
perusahaan harus menjual asset tetap dibawah harga pasar.
4. Risiko operasional. Risiko kegiatan operasional tidak berjalan lancar dan
mengakibatkan kerugian. Sebagai contoh mesin produksi perusahaan tiba tiba rusak
berat yang menyebabkan terhambatnya penyelesaian pesanan dan produksi.
5. Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang
bersumber dari persepsi negative terhadap perusahaan. Risiko ini timbul antara lain
karena adanya pemberitan di media masa yang bersifat negative, serta komunikasi
perusahaan terhadap public kurang epektif.
6. Risiko hokum adalah risiko karena tuntutan hokum dan atau kelemahan aspek yuridis
yang dialami suatu perusahaan. Risiko ini timbul dikarenakan kelemahan aspek yuridis
yang disebabkan lemahnya perikatan yang dilakukan pereusahaan.
7. Risiko strategi adalah risiko akibat ketidak tepatan dalam pengambila keputusan
strategis serta kegagalam dlam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Risiko ini

‘20 Metodologi Penelitian Akuntansi Biro Akademik dan Pembelajaran


4 Dr. Rima Rachmawati http://www.widyatama.ac.id
bisa timbula dikarenakan kegagalan perusahaan dalam mempormulasikan strategi
perusahaan secara tepat.

Contoh Kasus Kredit macet:


Berikut contoh kasus yang diperoleh dari berita CNBN Indonesia , NEWS – Penulis berita
: Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia, edisi 21 May 2018 12:32. Kerugian yang diderita
oleh salah satu Bank besar di Indonesia. Nama Bank-nya saya samarkan dengan menyebut
initial saja karena menyangkut nama baik dan validitas informasinya yang perlu pengecekan,
pernah terjadi Tahun 2018 yang lalu. Paparan ini sebagai ilustrasi saja
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyelesaikan audit Investigatif dalam rangka
Penghitungan Kerugian Negara atas Pemberian Fasilitas Kredit oleh Bank M kepada PT TAB
Company (TAB) tahun2008-2015. Dalam pemeriksaan tersebut ditemukan penyimpangan
yang mengakibatkan terjadinya kerugian keuangan negara senilai Rp 1,83 triliun yang
merupakan tunggakan pokok dan bunga kredit yang tidak dapat dilunasi oleh debitur. Sudah
dihitung secara utuh termasuk pokok dan bunga, jumlah kerugian ini berkembang Rp 400
miliar dari jumlah hitungan pokok perkiraan sekitar Rp 1,4 triliun," ujar Jaksa Muda Tindak
Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Adi Toegarisman kepada media saat dijumpai
di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin (21/5/2018).
Contoh di atas menggambarkan terjadinya risiko kredit, terjadi kredit macet debitur Bank yang
meneyebabkan kerugian bagi Bank tersebut.

Contoh Kasus Kerugian penurunan harga saham :


Berita tersebut di bawah ini diperoleh dari : CNN Indonesia, edisi | Rabu, 08/01/2020 15:33
WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat kerugian sementara
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) karena penurunan saham diperkirakan Rp6,4 triliun. Ketua
BPK Agung Firman Sampurna mengungkap ada lebih dari 5 ribu transaksi yang beragam dari
saham dan reksa dana.
Kasus Jiwasraya menarik perhatian publik sepanjang Tahun 2019 samapai dengan pada
medio tahun 2020. Kasus ini disebabkan karena karena kesalahan penempatan dana
terhadap portopolio sahamnya, manajmen risikonya tidak dijalankan secara baik, portopolio
sahamnyanua mengalami penurunan harga saham yang signifikan sehingga menyebabkan
kerugian bagi Jiwasraya.

Kasus Kebakaran :
Berikut di bawah ini contoh kasus kasus kebakaran yang terjadi di perusahaan, serta telah
menyebabkan kerugian sebesar Rp 550 juta.

‘20 Metodologi Penelitian Akuntansi Biro Akademik dan Pembelajaran


5 Dr. Rima Rachmawati http://www.widyatama.ac.id
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerugian akibat Kebakaran Pabrik
Plastik di Kamal Ditaksir Capai Setengah Miliar", Klik untuk
baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/20/11360611/kerugian-akibat-
kebakaran-pabrik-plastik-di-kamal-ditaksir-capai-setengah.

Penulis : Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar


Editor : Irfan Maullana

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda sebuah pabrik plastik di Jalan Rawa
Kompeni, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (19/9/2019) petang ditaksir
mengalami kerugian hingga ratusan juta. Kasiop Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan
Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Barat Rompis Romli mengatakan, kebakaran yang
menghanguskan area dengan luas kurang lebih 3.500 meter persegi itu menyebabkan
kerugian hingga Rp 550 juta. "Kebakaran berada di wilayah lapak-lapak pengolahan plastik
bekas, ada juga dua mobil. Diperkirkan luas area yang terbakar kurang lebih 3500 meter
persegi dengan total kerugian mencapai Rp 550 juta," kata
Rompissaatdikonfirmasi,Jumat(20/9/2019).
Contoh ketiga kasus di atas sebagai ilustrasi risiko bisnis yang dikarenakan tidak efektifnya
manajemen risiko

RPS Mata Kuliah Manajemen Risiko


Berikut di bawah ini adalah RPS MK. Manajemen Risiko selama satu semester sbb :
Metode perkuliahan saat ini melalui metode daring/online.

Tgl. Berlaku : Mei 2012 Versi/Revisi : 01/00


SILABUS/SAP
Tgl. Revisi : - Kode Dok.: FRM-01

SILABUS/SAP MATA KULIAH


MANAJEMEN RISIKO (RISK MANAGEMENT)
3 SKS

Deskripsi dan tujuan mata kuliah

‘20 Metodologi Penelitian Akuntansi Biro Akademik dan Pembelajaran


6 Dr. Rima Rachmawati http://www.widyatama.ac.id
Risiko berkaitan dengan kondisi terjadinya deviasi yang menyebabkan kerugian. Dalam dunia
usaha, kondisi ini senantiasa ada dan menuntut perhatian manajemen untuk mengelolanya
dengan tepat. Inti pembahasan Manajemen risiko meliputi identifikasi atas risiko yang ada,
mengukur beratnya risiko, dan menanganinya dengan pendekatan / strategi tertentu.

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep risiko
dan manajemen risiko, mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko baik ditangani
sendiri maupun dialihkan pada pihak lain.

Metodologi pengajaran
• Kuliah Tatap Muka
• Reading Assignment
• Presentasi dan Diskusi Kelas
• Studi Kasus dan Problem Solving

Kehadiran
Peserta didik diharapkan selalu menghadiri perkuliahan dan diwajibkan untuk hadir minimal
75% atau 11 kali dari 14 kali pertemuan. Apabila peserta didik kehadirannya kurang dari 75%
(11 pertemuan) maka tidak diperkenankan untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).

Bahan Bacaan
1. Dimitris N. Chorafas, 2008, Risk Accounting and Risk Management for Accountants,
CIMA Publisher.
2. Carol Alexander, 2003, Operational Risk, Regulation, Analysis and Management,
Prentice Hall.
3. Allen, Boudoukh and Saunders, 2004, Understanding Market, Credit and Operational
Risk.
4. Mamduh, 2009, Manajemen Risiko, UPP STIM YKPN.

Evaluasi Hasil Belajar


• UAS 30%,
• UTS 30%,
• Tugas Individu 10%
• Tugas Kelompok dan Presentasi 10%,
• Partisipasi 10%
• Quiz Test 10%.

Jadwal Pertemuan
Perkuliahan terdiri dari 16 kali pertemuan termasuk UTS dan UAS dengan durasi waktu 50
menit/SKS.

Sub. Pokok Bahasan


No Pokok Bahasan Daftar Pustaka
1 Pendahuluan • Tujuan perusahaan
• Definisi risiko

‘20 Metodologi Penelitian Akuntansi Biro Akademik dan Pembelajaran


7 Dr. Rima Rachmawati http://www.widyatama.ac.id
Sub. Pokok Bahasan
No Pokok Bahasan Daftar Pustaka
Definisi Risiko dan • Pentingnya manajemen risiko bagi 1. John C.Hull,
Pentingnya perusahaan 2012, Risk
manajemen risiko • Jenis-jenis risiko Management
bagi perusahaan • Organisasi dan Fungsi Manajemen risiko di and Financial
perusahaan Institutions.Thir
2 Proses Manajemen • Identifikasi risiko
d Edition. John
Risiko • Pengukuran risiko
Wiley and
• Pengelolaan dan Pengendalian risiko
• Strategi pengendalian risiko Sons,Incl.
3 Statistik dalam • Statisti untuk pengukuran risiko 2. Allen,
Manajemen Risiko • Probabilitas Boudoukh and
• Value at Risk Saunders,
4 Manajemen risiko • Pengertian dan Identifikasi risiko kredit 2004,
Kredit • Pengukuran risiko kredit Understanding
• Pengelolaan dan pengendalian risiko kredit Market, Credit
• Strategi pengendalian risiko kredit and
Operational
5 Manajemen risiko • Pengertian dan identifikasi risiko likuiditas Risk.
likuiditas • Pengukuran risiko likuiditas
3. Mamduh, 2009,
• Pengelolaan dan pengendalian risiko
Manajemen
likuiditas
• Strategi pengendalian risiko likuiditas Risiko, UPP
STIM YKPN.
6. Manajemen Risiko • Pengertian dan identifikasi risiko perubahan 4. Manajemen
suku bunga Risiko 1 Ikatan
Pasar : Risiko
• Pengukuran risiko perubahan suku bunga Bankir
perubahan suku • Pengelolaan dan pengendalian risiko Indonesia.2015
bunga perubahan suku bunga . Gramedia,
• Strategi pengendalian risiko perubahan Jakarta.
suku bunga
5. Manajemen
7 Manajemen risiko • Pengertian dan identifikasi risiko harga Risiko 2. Ikatan
pasar: Risiko ekuitas Bankir
perubahan harga • Pengukuran risiko harga ekuitas Indonesia.2015
ekuitas (saham) • Pengelolaan dan pengendalian risiko harga .Gramedia.
ekuitas Jakarta
• Strategi pengendalian risiko harga ekuitas 6. Bambang
Rianto.R.Manaj
emen
Risiko,Prinsip,P
enerapan dan
Penelitian.
2017. Salemba
Empat.
UJIAN TENGAH SEMESTER

9 Manajemen risiko • Pengertian dan identifikasi risiko


operasional operasional
• Pengukuruan risiko operasional

‘20 Metodologi Penelitian Akuntansi Biro Akademik dan Pembelajaran


8 Dr. Rima Rachmawati http://www.widyatama.ac.id
Sub. Pokok Bahasan
No Pokok Bahasan Daftar Pustaka
• Pengelolaan dan pengendalian risiko
operasional
• Strategi pengendalian risiko operasional

10 Manajemen risiko • Pengertian dan identifikasi risiko hukum


hukum • Pengukuran risiko hukum
• Pengelolaan dan pengendalian risiko
hokum
• Strategi pengendalian risiko hukum

11 Manajemen risiko • Pengertian dan identifikasi risiko strategi


strategi • Pengukuran risiko strategiI
• Pengelolaan dan pengendalian risiko
strategi
• Strategi pengendalian risiko strategi

12 Manajemen risiko • Pengertian dan identifikasi risiko reputasi


reputasi • Pengukuran risiko reputasi
• Pengelolaan dan pengendalian risiko
reputasi
• Strategi pengendalian risiko reputasi

13 Manajemen risiko • Pengertian dan identifikasi risiko kepatuhan


kepatuhan • Pengukuran risiko kepatuhan
• Pengelolaan dan pengendalian risiko
kepatuhan
• Strategi pengendalian risiko kepatuhan

14 Tata Kelola • Pengertian dan tujuan tata kelola


Perusahaan perusahaan
• Tata kelola perusahaan dalam manajemen
risiko
• Peran Dewan Komisaris pada Tata kelola
perusahaan

15 Topik-Topik • Topik penelitian bidang manajmen risiko


penelitian bidang • Topik penelitian bidang Tata kelola
Manajemen risiko perusahaan

UJIAN AKHIR SEMESTER

Tiga tatap muka pertama akan memebahas secara umum proses manajemen risiko bisnis.
Pertemuan selanjutnya, pembahasan materi menyangkut proses manajemen risiko:
mengidentifikasi, mengukur dan mengelola setiap jenis risiko yang mungkin terjadi bagi
perusahaan.
Pertemuan pertama akan memebahas definisi risiko, jenis jenis risiko, definisi manajemen
risiko serta tujuan dan manfaat manajemen risiko.

‘20 Metodologi Penelitian Akuntansi Biro Akademik dan Pembelajaran


9 Dr. Rima Rachmawati http://www.widyatama.ac.id
Pertemuan kedua akan dibahas secara tuntas, proses manajemen risiko bisnis yang terdiri
dari tiga langkah yaitu : identifikasi risiko, pengukuran risiko, dan pengendalian risiko. Tujuan
pembelajaran pada minggu kedua mahasiswa memahami secara konprehensive proses
manajemen risiko bagi perusahan.

Minggu ketiga akan memebahas bagaimana peran statistik dalam menguklur besar kecilnya
risiko. Statistik akan sangat berguna terutama dalam mengkuantifikasi besaran risiko. Target
pembelajaran minggu ke tiga mahasiswa akan memahami teknik-teknik statistik yang dapat
membantu mengukur besaran risiko.
Pertemuan selanjutnya sampai dengan UTS, dan dilanjutkan setelah UTS sampai dengan
pertemuan 14, akan dibahas proses manajemen risiko untuk masing-masing jenis risiko.
Target pemebelajaran diharapkan mahasiswa memahami proses manajemen risiko untuk
setiap jenis risiko, termasuk strategi mitigasi risiko.

Pada pertemuan terakhir pertemuan ke 15 akan dibahas beberapa topik penelitian yang
melibatkan variable manajemen risiko. Pemberian materi ini penting untuk memberikan
wawasan bagi Mahasiswa yang tertarik dengan penelitian bidang manajemen risiko, termasuk
penelitian tugas kahir Mahasiswa/ tesis.

‘20 Metodologi Penelitian Akuntansi Biro Akademik dan Pembelajaran


10 Dr. Rima Rachmawati http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai