ABSTRAK
Setiap usaha memiliki sejumlah risiko tertentu. Sulit bagi kita untuk memprediksi masa
depan dengan akurat. Tak seorang pun di dunia ini yang mampu memprediksi masa depan
dengan tepat, bahkan untuk sepersekian detik. Pengambilan risiko menguntungkan karena
selalu ada kemungkinan terjadi kesalahan. Identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, dan
melakukan segala upaya untuk mencegah atau menghilangkan bahaya yang dianggap tidak
diinginkan adalah semua langkah dalam proses manajemen risiko. Manajemen risiko adalah
proses mengatur, mengendalikan, dan mengawasi operasi organisasi di dalam perusahaan.
Mengurangi kemungkinan bahwa perusahaan mungkin menderita kerugian pendapatan
adalah tujuan dari manajemen risiko. Tiga elemen diperlukan untuk sistem manajemen risiko
yaitu: lingkungan yang sesuai untuk manajemen risiko, termasuk aturan dan proses yang baik;
teknik yang memadai untuk pengukuran, mitigasi, dan pemantauan; dan pengendalian internal
yang sesuai.
ABSTRACT
Every business has a certain amount of risk. It is difficult for us to accurately predict the future. No
one in this world is able to predict the future exactly, even for a split second. Risk-taking is advantageous
because there is always the possibility of something going wrong. Identification, analysis, assessment,
control, and making every effort to prevent or eliminate hazards that are considered undesirable are all
steps in the risk management process. Risk management is the process of organizing, controlling, and
supervising the operation of an organization within a company. Reducing the likelihood that the company
may suffer revenue losses is the goal of risk management. Risk management is the process of organizing,
controlling, and supervising the operation of an organization within a company. Reducing the likelihood
that the company may suffer revenue losses is the goal of risk management. Three elements are necessary
for a risk management system namely: an appropriate environment for risk management, including good
rules and processes; adequate techniques for measurement, mitigation, and monitoring; and appropriate
internal control.
66 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 67
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
6
Risiko. 1–50. (2014) hlm 1.3 Suseno, P. Modul Konsep Dasar Manajemen
Risiko. 1–50. (2014) hlm 1.11
68 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
koperasi simpan pinjam kini beralih Tujuan dari manajemen risiko keuangan
ke perbankan syariah karena terdapat pada tingkat individu adalah untuk mengu-
c) Risiko hukum adalah risiko yang ter- pergerakan harga mata uang, komoditas, dan
kait dengan masalah hukum dan ekuitas yang tidak terduga. Ada kecen-
peraturan yang dapat mempengaruhi derungan bagi orang-orang di pasar untuk
dari faktor eksternal atau faktor besar dari mereka akan memperdagangkan
d) Risiko negara, yaitu risiko yang tim- yang mungkin muncul dari perubahan harga
bul dari faktor-faktor seperti bentuk yang tidak menguntungkan. Karena itu,
7
Febriani dan Suardikha. Pengaruh Perputaran
Kas Kecukupan Modal dan Resiko Kredit pada
8
Profitabillitas LPD di Kabupaten Gianyer. (E-Jurnal Djojosoedarso, S. Prinsip-Prinsip Manajemen
Akuntansi 2019) hlm 308 Risiko dan Asuransi. (Jakarta : Salemba Empat 1999)
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 69
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
b) Pasar yang tidak secara rutin men- prosedur untuk mengelola risiko di seluruh
ciptakan perubahan harga yang pro- operasi perusahaan:9
gresif berisiko mengalami diskon-
tinuitas. Identifikasi risiko
c) Risiko kredit adalah risiko bahwa Proses identifikasi risiko adalah untuk
d) Untuk memenuhi kewajibannya, oto- dalam situasi ini. Ada kemungkinan untuk
ritas publik dapat memutuskan untuk mengidentifikasi risiko dalam beberapa cara,
jak mungkin gagal memberikan hasil Identifikasi dan kuantifikasi risiko sering
menghindari risiko terjadinya sesuatu yang tentang karakteristik ini akan mem-
dalam masalah dalam situasi tertentu. Oleh potensi bahaya berdasarkan kepentin-
karena itu, manajemen risiko yang baik gannya. Besarnya risiko dan dampak
menjadi sangat penting. Ketika datang untuk terhadap kinerja perusahaan dapat
meningkatkan peluang keberhasilannya. Bis- 5) Fokus pada risiko yang paling relevan
nis sering menempatkan diri mereka dalam bagi perusahaan (misalnya, risiko
bahaya karena mereka percaya ada keun- dengan dampak dan kemungkinan
kukannya. Ada sejumlah tindakan dan 6) Kelola risiko, lalu tinjau kembali.
Revisit adalah untuk menilai kembali
9
Hanggraeni, D. Manajemen Risiko Pembiayan
Syariah. (Bogor : PT Penerbit IPB Press 2019) hlm 61
70 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 71
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
strategi alternatif untuk menangani risiko, Akuntan akan mengukur manfaat dan biaya
72 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 73
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
tentang perspektif Islam tentang manajemen makan. 48. Kemudian setelah itu akan datang
risiko dalam organisasi. Berikut ini adalah tujuh (tahun) yang sangat sulit, yang
kisah singkat tentang mimpi raja, yang dapat menghabiskan apa yang kamu simpan untuk
ditemukan dalam Al-Qur'an Surah Yusuf: 43: menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit
dari apa (bibit gandum) yang kamu simpan.
س ۡب َع َ ان يَ ۡأ ُكلُ ُه َّن
ٞ س ۡب ٌع ِع َج
َ اف َو ٖ ت ِس َمٖ س ۡب َع بَقَ ٰ َرَ َوقَا َل ۡٱل َم ِلكُ إِن ِٓي أ َ َر ٰى 49. Setelah itu akan datang tahun, di mana
ي ِإن ُكنت ُ ۡم ُ ۡ ٓ
َ َت ٰيَأَيُّ َها ٱل َم ََل أ َ ۡفتُونِي فِي ُرءۡ ٰي َ ٰ ض ٖر َوأُخ ََر يَا ِب
ٖٖۖ س ۡ ت ُخ ٍ َس ۢنبُ ٰل
ُ manusia diberi hujan (dengan cukup) dan
٣٤ َِلرءۡ يَا ت َعۡ ب ُُرون ُّ ل
pada masa itu mereka memeras (anggur).”
74 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
yang pasti yaitu Allah SWT. Seperti pada Namun, manajemen risiko Islam menem-
surat Al Baqarah: 240 yaitu : patkan nilai yang lebih tinggi pada spi-
ritualitas, masakan halal, dan penempatan
إِلَى صي َّٗة ِّل َ ۡز ٰ َو ِج ِهم َّم ٰت َعًا
ِ َوٱلَّذِينَ يُت ََوفَّ ۡونَ مِ ن ُك ۡم َويَذَ ُرونَ أ َ ۡز ٰ َو ٗجا َو tempat-tempat suci daripada manajemen
ۡ ۡ
ف ِٓي َعلَ ۡي ُك ۡم فِي َما فَ َعلن َ اج فَإ ِ ۡن خ ََر ۡجنَ فَ َٗل ُجنَا َح ٖ ٖۚ ٱل َح ۡو ِل غ َۡي َر إِ ۡخ َر risiko konvensional. Dengan menggunakan
٠٣٢ ِيمٞ يز َحك ٌ ع ِز َّ وف َو
َ ُٱَّلل ٖ ٖۗ أَنفُ ِس ِه َّن مِ ن َّمعۡ ُر
ini sebagai titik awal, semua aktivitas
perusahaan dirancang agar sesuai dengan
240. Dan orang-orang yang akan mati di
prinsip-prinsip Islam, mulai dari pengem-
antara kamu dan meninggalkan istri-istri,
bangan strategi hingga implementasi.
hendaklah membuat wasiat untuk istri-
Di paragraf lain tentang pertimbangan
istrinya, (yaitu) nafkah sampai setahun tanpa
penting investasi dan manajemen risiko, ialah
mengeluarkannya (dari rumah). Tetapi jika
surat Lukman: 34
mereka keluar (sendiri), maka tidak ada dosa
bagimu (mengenai apa) yang mereka lakukan
ث َويَعۡ لَ ُم َما فِي ۡٱّل َ ۡر َح ِٖۖام َو َماَ ع ِة َويُن َِز ُل ۡٱلغ َۡي
َ ٱَّللَ عِندَ ۥهُ ع ِۡل ُم ٱلسَّا
َّ ِإ َّن
terhadap diri mereka sendiri dalam hal-hal ٖۚ َ َ ۢ ۡ ٖۖ ۡ ۡ
ض ت َ ُموتُ إِ َّن ٖ س بِأي ِ أ ۡر ُ س َّماذَا ت َكسِبُ غَدٗ ا َو َما ت َۡد ِري نَفٞ ت َۡد ِري نَف
yang baik. Allah Mahaperkasa, Mahabi- ٤٣ ير ُ ۢ علِي ٌم َخ ِب َّ
َ َٱَّلل
jaksana.
Mengejar kepastian adalah bagian pen- 34. Sesungguhnya hanya di sisi Allah
ting dari jalan menuju posisi tertinggi Allah. ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang
Orang-orang yang berjuang untuk kondisi menurunkan hujan, dan mengetahui apa
stabil urusan sebenarnya membuat kemajuan yang ada dalam rahim. Dan tidak ada
menuju Allah SWT. Semua sifat Allah SWT seorang pun yang dapat mengetahui (dengan
tetap sama, dan dia benar-benar yakin pasti) apa yang akan dikerjakannya besok.
dengan semua keputusannya. Karena itu, Dan tidak ada seorang pun yang dapat
mereka yang berusaha menyelesaikan mana- mengetahui di bumi mana dia akan mati.
jemen risiko dan menghadapi segala kon- Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha
sekuensinya sebenarnya mematuhi perintah Mengenal.
Allah SWT. Tidak ada kepastian tentang apa yang
Tidak seperti manajemen risiko trade- akan diusahakan seseorang esok hari atau
sional, manajemen risiko Islam tidak apa yang akan diperolehnya di alam semesta
menggunakan bunga sebagai dasar untuk ini, sebagaimana diwahyukan dalam Surah
mengevaluasi investasi dalam semua akti- Lukman ayat 34, dimana Allah SWT meme-
vitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan rintahkan semua manusia untuk berinvestasi
perusahaan. Dalam hal manajemen risiko, di dunia sesuai dengan konsep ini dan
inilah perbedaan paling signifikan antara akhirat. Dan perlu bekerja keras agar keadaan
kedua pendekatan tersebut. Manajemen darurat tidak menyebabkan kerusakan fatal
risiko dicirikan oleh penerapan berbagai bagi mereka (pengurangan risiko)
metode, beberapa di antaranya mungkin Islam benar-benar ingin umatnya untuk
bertentangan langsung dengan keyakinan meramalkan risiko dan merekomendasikan
agama mereka yang terlibat dalam penerapan perencanaan yang lebih baik di masa depan.
strategi manajemen risiko perusahaan. Seperti yang dapat dilihat Al-Qur’an surat al-
Hasyr ayat 18 yaitu;
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 75
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
76 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
mana mereka memperlakukan orang lain. memastikan hasilnya. Nabi Muhammad, saw,
Manajemen risiko Islam, di sisi lain, meng- menerima hadits ini, juga dikenal sebagai
ajarkan orang bagaimana menangani uang hukum Allah.
mereka dengan bijak sambil mengawasi masa Pertemuan sehari-hari dan keputusan
depan. Kita memerlukan semacam organisasi hidup yang penting sama-sama membawa
atau solusi untuk membantu menghadapi sejumlah risiko tertentu dalam beberapa
bahaya menyimpan atau menginvestasikan bentuk atau bentuk. Sebagai akibat dari
uang dan potensi kehilangan uang itu. ketidakpastian seputar masa depan, inilah
Disebutkan juga dalam hadis bahwa yang terjadi. Masa depan adalah misteri bagi
seorang sahabat Rasulullah (saw) mening- semua orang di dunia, dan tidak ada yang
galkan untanya tanpa tersangkut oleh apa- tahu sama sekali apa yang akan terjadi. Selalu
pun, seperti pohon, tiang, dll, lalu pergi. Dia ada tingkat ketidakpastian, yang berarti ada
bertanya: “Mengapa kamu tidak meng- tingkat bahaya. Dalam situasi ini,
ikatnya?” Dia menjawab, “Aku percaya penggunaan teknik manajemen risiko sangat
kepada Allah.” Rasuru melihat. Karena tidak penting. Dalam hal manajemen risiko, ada
setuju dengan pemikiran orang tersebut, beberapa opsi yang perlu dipertimbangkan.
beliau berkata: “Ikat dulu, baru percaya.” 1) Jangan ambil risiko. Salah satu cara
Singkatnya, tawakal tanpa usaha sebelumnya untuk mengelola risiko murni adalah
adalah salah menurut Agama Islam. dengan menjaga diri dan aset agar
Tujuan dari tawakkal, yang merupakan aman dari bahaya. Hal ini dimung-
kebutuhan iman ini, adalah untuk menye- kinkan untuk dilakukan dengan
rahkan diri kepada Allah setelah upaya menolak untuk mengambil alih kepe-
berulang-ulang dan memastikan bahwa milikan atas tindakan tersebut, mene-
semuanya berjalan sebagaimana mestinya. rima atau melakukannya (walaupun
Sebagai contoh, jika seseorang mengunci hanya sesaat), dan kemudian me-
sepeda di depan rumah mereka dan kemu- ngembalikan risiko yang telah diambil
dian mempercayainya, mereka tidak bersalah atau segera menghentikan aktivitas
karena berusaha menghindari tersesat dalam karena diketahui mengandung risiko.
pencarian sepeda dari sudut pandang agama 2) Kedua, ada perasaan berada di luar
mereka. Manajemen risiko dapat dilihat elemen. Tindakan yang dilakukan un-
sebagai makna tawakal. tuk mengurangi kemungkinan kerugi-
Baik dalam Al-Qur'an dan Hadits, umat an dengan melakukan investigasi dan
Islam didorong untuk meminimalkan papar- analisis. Tujuan dasar dari penurunan
an potensi bahaya dan mengatasi potensi kerugian adalah untuk memini-
ancaman dengan sangat hati-hati dan penuh malkan kerusakan yang mungkin
pertimbangan. Di tengah upaya mereka terjadi.
sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan, 3) Dimungkinkan untuk mengurangi
umat Islam menghadapi keadaan ketika risiko dengan memisahkan aset dan
mereka tidak yakin dengan apa yang terjadi. memusatkan penggantian aplikasi di
Sebuah usaha bisnis atau investasi dapat satu lokasi dengan menggunakan
direncanakan, tetapi kita tidak pernah bisa segregasi. Dalam kasus perusahaan
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 77
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
78 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
padahal kenyataannya tidak demikian. Ke- setelah beriman, maka sungguh, sia-sia amal
sadaran berasuransi di kalangan masyarakat mereka, dan di akhirat dia termasuk orang-
Indonesia masih belum sejalan dengan orang yang rugi.
negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Asuransi Syariah Sebagai Upaya Umat
Kelangkaan pengetahuan asuransi tetap ada; Islam perlu menyadari bahwa mereka siap
asuransi tidak lagi penting; itu hanya dapat menghadapi hari esok atau masa depan. Kita
diakses oleh mereka yang sakit; bahkan dapat menabung melalui bank atau cara lain.
asuransi jiwa hanya tersedia bagi mereka Mengambil asuransi syariah adalah salah
yang sakit parah; Pada kenyataannya, satu bentuk usaha kami untuk memper-
mengambil asuransi mengharuskan peserta siapkan segala risiko di masa depan.
saling membantu, memberikan uluran ta- Sebagaimana firman Allah dalam
ngan, dan bekerja sama. Alqur’an surat Al-Hasyr ayat 18, yang
Namun, asuransi pada hakikatnya ada- berbunyi:
lah upaya para peserta untuk saling
membantu dengan uang tabarru, yang ٖۚ َّ ْس َّما قَدَّ َم ۡت ِلغ ٖ َٖۖد َوٱتَّقُواٞ ظ ۡر ن َۡف
َٱَّلل َّ ْٰ َٓيأ َ ُّي َها ٱ َّلذِينَ َءا َمنُواْ ٱتَّقُوا
ُ ٱَّللَ َو ۡلتَن
merupakan reaksi yang tepat menurut ٨٤ َير ِب َما ت َعۡ َملُون ُ ۢ ٱَّللَ َخ ِب
َّ ِإ َّن
hukum syariah. Konsekuensinya, asuransi
18. Wahai orang-orang yang beriman!
syariah tentunya memberikan keuntungan
Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
baik bagi nasabah maupun tertanggung. Ini
setiap orang memperhatikan apa yang telah
merupakan wujud dari tuntutan Allah dalam
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
surat al-Maidah ayat 5 agar kita saling
bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah
membantu dan bekerja sama.
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
َ ل لَّ ُك ۡم َوٞ ِب ح
طعَا ُم ُك ۡم َ َ طعَا ُم ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ۡٱل ِك ٰت َ ٱلطيِ ٰبَ ٖۖتُ َو
َّ ۡٱليَ ۡو َم أُحِ َّل لَ ُك ُم
تِ َص ٰنَتُ مِ نَ ۡٱل ُم ۡؤمِ ٰن َ ۡت َو ۡٱل ُمح ِ َص ٰنَتُ مِ نَ ۡٱل ُم ۡؤمِ ٰن َ ۡل لَّ ُه ۡ ٖۖم َو ۡٱل ُمحٞ ِح Bila dikatakan “menghitung dan meme-
صنِينَ غ َۡي َر ِ ب مِ ن قَ ۡب ِل ُك ۡم ُم ۡح ٰ ۡ ُ
َ َ ص ٰنَتُ مِ نَ ٱلَّذِينَ أوتُواْ ٱل ِكت َ َو ۡٱل ُم ۡح riksa diri sendiri sebelum diperiksa” artinya
ع َملُ ۥهُ َوه َُوَ ط ِ ۡ ِان َو َمن يَ ۡكفُ ۡر ب
َ ِٱۡلي ٰ َم ِن فَقَ ۡد َحب ٖۗ ٖ َِي أ َ ۡخد
ٓ سفِحِ ينَ َو ََّل ُمتَّخِ ذ َ ٰ ُم “menguji apa yang telah disimpan untuk diri
٥ َفِي ۡٱّلٓخِ َر ِة مِ نَ ۡٱل ٰ َخس ِِرين sendiri dari perbuatan baik sebagai persiapan
untuk hari penghitungan amal di Hari
5. Pada hari ini dihalalkan bagimu segala
Kebangkitan untuk keselamatan diri di
yang baik-baik. Makanan (sembelihan) Ahli
hadapan Allah SWT.” Hal ini dilakukan
Kitab itu halal bagimu, dan makananmu
untuk memberikan individu alat yang me-
halal bagi mereka. Dan (dihalalkan bagimu
reka butuhkan untuk berdiri di hadapan
menikahi) perempuan-perempuan yang men-
Allah SWT dan melindungi kepentingan
jaga kehormatan di antara perempuan-pe-
mereka sendiri. Allah menyarankan semua
rempuan yang beriman dan perempuan-
pengikut setia-Nya untuk mulai mengum-
perempuan yang menjaga kehormatan di
pulkan imbalan untuk akhirat di awal
antara orang-orang yang diberi kitab sebelum
kehidupan dengan melakukan tindakan
kamu, apabila kamu membayar maskawin
kebaikan.
mereka untuk menikahinya, tidak dengan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
maksud berzina dan bukan untuk menja-
Dewan Syariah Nasional (DSN) telah mem-
dikan perempuan piaraan. Barangsiapa kafir
pertimbangkan Fatwa MUI Nomor 21 Tahun
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 79
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
2001, yang mencakup pedoman umum bihan uang tabaru, antara lain sebagai
asuransi syariah, halal jika hukum asuransi berikut:10
mengikuti akad yang diberikan oleh MUI. 1. Uang cadangan untuk tabarru' secara
Mengasuransikan diri terhadap kesulitan keseluruhan
hidup yang tak terhindarkan bukanlah 2. Sebagian dari uang tersebut dialo-
tindakan pembangkangan, melainkan tindak- kasikan untuk peserta yang meme-
an pemenuhan takdir. Bahkan jika kita tidak nuhi kriteria manajemen risiko
dapat menghentikan kematian, memiliki tertentu dan disimpan dalam rekening
asuransi jiwa memastikan bahwa orang yang terpisah.
kita cintai tidak akan terbebani dengan beban 3. Uang tersebut dikelola sebagai dana
keuangan untuk menghidupi diri mereka cadangan dan dapat ditransfer ke
sendiri setelah kita meninggal. perusahaan asuransi dan peserta
Sehingga umat Islam dapat mengikuti sebagian dengan persetujuan peserta.
apa yang terjadi besok, minggu depan, dan Bahkan jika memilih salah satu opsi yang
tahun-tahun dari sekarang. Bahkan jika tidak tercantum di atas, kita harus terlebih dahulu
terjadi apa-apa, kami siap menghadapi mendapatkan persetujuan peserta sebelum
segudang ancaman yang menanti kami di memasukkannya ke dalam kontrak.
tahun-tahun mendatang.." Kami memper- Perusahaan asuransi diharuskan mena-
siapkannya dengan berbagai cara, termasuk warkan pinjaman kepada Tabarru jika ada
dengan mengakuisisi asuransi syariah. kekurangan penjaminan atas uangnya. Hal
konsep gotong royong, gotong royong, dan ini disebabkan perusahaan asuransi me-
kerjasama melalui dana tabarru, itulah yang nanggung beban kekurangan (qardh). Untuk
terjadi saat ini. mengganti dana qardh perusahaan asuransi,
Hukum Syariah mengamanatkan bahwa sebagian dari tabarru disisihkan untuk tujuan
semua aset dan investasi yang dikumpulkan ini. Tidak ada jaminan, dan Dana Tabarru'
oleh wali amanat harus ditangani sesuai kekurangan dana untuk memenuhi premi,
dengan kepemilikan wali amanat perusahaan maka dalam situasi tersebut pengelola aset —
asuransi setiap saat. Rekening tabarru yang juga merupakan perusahaan asuransi —
berfungsi sebagai gudang untuk semua akan melakukan pinjaman murni kepada
perbuatan baik kolektif anggota, termasuk Dana Tabarru' dari Dana Qardh (klaim).
bunga yang diperoleh dari investasi Dana Penanggung akan dikeluarkan dari Dana
Tabal mereka. Kontrak mudharabah me- Tabal jika terjadi surplus pada periode
mungkinkan perusahaan asuransi syariah pendaftaran berikutnya.
dan reasuransi untuk berbagi keuntungan,
atau kontrak ujrah memungkinkan mereka
untuk mendapatkan ujri (biaya) tergantung Manfaat Asuransi Secara Umum dan
80 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 81
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
orang-orang yang sekiranya mereka mening- didapatkan ketika kita telah mendaftar untuk
galkan keturunan yang lemah di belakang polis asuransi dengan penyedia dan menjadi
mereka yang mereka khawatir terhadap pemegang polis. Kita juga dapat memilih
(kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendak- durasi periode pertanggungan yang paling
lah mereka bertakwa kepada Allah, dan sesuai dengan kebutuhan saat membeli
hendaklah mereka berbicara dengan tutur asuransi investasi. Lima, tujuh, dan 10 tahun
Pada saat-saat terakhir sebelum kema- umum bagi pelanggan dengan asuransi. Tarif
tiannya, karakter dalam bait ini berbicara rendah dan premi pembayaran tunggal yang
82 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
DAFTAR PUSTAKA
Djojosoedarso, S. 1999. Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi. Jakarta. Salemba Empat
Febriani dan Suardikha. 2019. Pengaruh Perputaran Kas Kecukupan Modal dan Resiko Kredit pada
Profitabillitas LPD di Kabupaten Gianyer. E-Jurnal Akuntansi
Hanggraeni, D. 2019. Manajemen Risiko Pembiayan Syariah. PT Penerbit IPB Press.
Muhajir, N. 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi IV. Yogyakarta : Rake Sarasin
Pahleviannur, dkk. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Pradina Pustaka
Pratama dan Landra. 2019. Perlindungan Hukum terhadap Kreditor atas Penyusutan Nilai Objek
Jaminan Hak Tanggungan dalam Perjanjian Utang Piutang. Jurnal Ilmu Hukum
Puspita Sari, dkk. 2018. Perencanaan Mitigasi Risiko Aktivitas Pengadaan Bahan Baku pada Cv.
Dinasti. Semarang. Jurnal Teknik Industri
Puspitasari. 2012. Model Proporsi Tabarru’ dan Ujrah pada Bisnis Asuransi Umum Syariah di
Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 83
Iwan Setiawan, Rahayukusuma Dewi, Mega Permata Sari, Mentari Fuzi Astuti
Ramelan, Y. 2019. Penerapan Saksi Pidana Korporasi pada Bank dan Implikasinya. Jurnal Hukum dan
Pembangunan
Surmadewi dan Saputra. 2019. Pengaruh Likuiditas Leverage dan Profitabillitas terhadap Nilai
Perusahaan pada Perusahaan Farmasi. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Suseno, P. 2014. Modul Konsep Dasar Manajemen Risiko. 1–50.
Supriyo. 2017. Manajemen Risiko dalam Perspektif Islam. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
84 Volume IV/Nomor 02/Juli 2022 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah