MANAJEMEN
RISIKO
Sub 01 Bab I Pendahuluan
Materi Latar Belakang
02 Bab II Pembahasan
• Pengertian Manajemen Risiko
• Sasaran Manajemen Risiko
• Kategori Risiko
• Mengidentifikasi Risiko
• Menganalisa Risiko
• Monitoring Risiko & Evaluasi
• Konsep Risiko
• Mengevaluasi Risiko
• Menangani Risiko
• Memantau Risiko
• Mengkomunikasikan Risiko
• Cara Pengendalian Risiko
• Misalnya membeli lotere. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang
sangat besar, tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli lotere
relatif kecil. Apakah ini juga tergolong resiko? Jawabannya adalah hal ini juga
tergolong resiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu
dianggap resiko.
Bab I
Latar Belakang
• Mengapa resiko harus dikelola? Jawabannya tidak sulit ditebak, yaitu karena
resiko mengandung biaya yang tidak sedikit. Bayangkan suatu kejadian di
mana suatu perusahaan sepatu yang mengalami kebakaran. Kerugian langsung
dari peristiwa tersebut adalah kerugian finansial akibat asset yang terbakar
(misalnya gedung, material, sepatu setengah jadi, maupun sepatu yang siap
untuk dijual).
• Resiko dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan melalui manajemen resiko.
Peran dari manajemen resiko diharapkan dapat mengantisipasi lingkungan
cepat berubah, mengembangkan corporate governance,
mengoptimalkan strategic management, mengamankan sumber daya dan asset
yang dimiliki organisasi, dan mengurangi reactive decision making dari
manajemen puncak.
Bab II
Pembahasan
Pengertian Manajemen Risiko
Selain itu, Kasidy (2010) membagi jenis resiko menjadi dua yakni :
• Resiko spekulatif
Resiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan
keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian. Resiko spekulatif kadang-kadang dikenal
dengan istilah resiko bisnis (business risk).
• Resiko murni
Resiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak
terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran,
apabila perusahaan menderita kebakaran, maka perusahaan tersebut akan menderita
kerugian. Kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian
kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan kecuali ada
kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu.
Kategori Risiko
Perbedaan utama antara resiko spekulatif dengan resiko murni adalah kemungkinan untung
ada atau tidak, untuk resiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk
resiko murni tidak dapat kemungkinan untung.
Menentukan sumber resiko adalah penting karena mempengaruhi cara
penanganannya. Sumber resiko dapat diklasifikasikan sebagai resiko sosial, resiko fisik,
dan resiko ekonomi. Biaya-biaya yang ditimbulkan karena menanggung resiko atau
ketidakpastian dapat dibagi sebagai berikut:
1 5
2 3 4
Metode laporan Inspeksi langsung
Keuangan (financial pada objek
statement method)
Pengidentifikasian Risiko
Catatan statistik
dari kerugian
masa lalu
6
7
Analisis lingkungan
Menganalisa Risiko
1 3
DAFTAR PUSTAKA
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION & HAVE NICE DAY !!!