Anda di halaman 1dari 3

Nama: Kharistia Eka Kusuma

NIM: 2021102108

LATIHAN SOAL

1. Apakah yang dimaksud dengan risiko dan manajemen risiko?

 Menurut (Arthur & Richard, M.H), risiko merupakan perubahan hasil yang mungkin

terjadi selama periode waktu tertentu.

 Menurut (Herman Darmawi), risiko adalah kemungkinan bahwa suatu hasil akan

berbeda dari apa yang diharapkan.

 Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi dan mengukur risiko serta

menetapkan strategi untuk mengelolanya dengan sumber daya yang tersedia.

 Menurut Herman Darmawi (2006), Manajemen risiko adalah upaya untuk

mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko dalam setiap aktivitas bisnis

dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

2. Sebut & jelaskan tahap-tahap dalam manajemen risiko

a. Identifikasi Risiko

 Proses ini mencakup identifikasi risiko yang mungkin timbul dalam bisnis.

Identifikasi risiko yang akurat dan lengkap sangat penting untuk manajemen risiko.

Aspek penting dalam identifikasi risiko adalah membuat daftar risiko sebanyak

mungkin. Teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko antara lain

brainstorming, survei, wawancara, informasi sejarah, kelompok kerja, dan banyak

lagi.Sebut dan jelaskan cara pengelolaan risiko


b. Analisis Risiko

 Setelah risiko teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengukur risiko dengan

melihat potensi tingkat keparahan kerugian dan kemungkinan terjadinya risiko.

Penentuan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa sangatlah subjektif dan didasarkan

pada nalar atau pengalaman. Beberapa risiko mudah diukur tetapi sangat sulit

menentukan kemungkinan terjadinya peristiwa yang sangat jarang terjadi. Penting

untuk menentukan perkiraan terbaik agar Anda kemudian dapat memprioritaskan

penerapan rencana manajemen risiko dengan tepat.

c. Pengelolaan Risiko

Dalam pengelolaan risiko terdapat berbagai cara diantaranya:

1. Risk Avoidance: Menghindari risiko, yaitu memutuskan untuk tidak melakukan

aktivitas yang tidak menimbulkan risiko sama sekali. Untuk memutuskan apakah

akan melakukan hal tersebut, kita harus mempertimbangkan potensi manfaat dan

potensi kerugian yang dihasilkan oleh suatu kegiatan.

2. Risk Reduction: Metode untuk mengurangi kemungkinan terjadinya suatu risiko

atau mengurangi dampak kerusakan yang disebabkan oleh suatu risiko.

3. Risk Transfer: Berarti pengalihan risiko kepada pihak ketiga, biasanya melalui

asuransi atau polis asuransi.

4. Risk Deferal: Transfer risiko adalah dampak risiko yang tidak selalu tetap.

Menunda risiko melibatkan penundaan aspek-aspek tertentu dari suatu proyek

hingga kemungkinan terjadinya risiko rendah.


5. Risk Retation: Meskipun beberapa risiko dapat dihilangkan dengan mengurangi

atau mengalihkannya, beberapa risiko tetap harus diterima sebagai bagian penting

dari bisnis.

3. Apakah pentingnya mempelajari manajemen risiko?

Anda mungkin juga menyukai