Anda di halaman 1dari 8

Manajemen

Risiko
Nama : Cindri Anista
NIM : 180603156
Pengertian
Djojosoedarsoe (2003:4) mendefiniskan manajemen Pengertian Manajemen Risiko Menurut Clough dan
risiko adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manjemen dalam Sears (1994) adalah suatu pendekatan yang
penanggulan resiko, terutama resiko yang dihadapi oleh
komprehensif untuk menangani semua kejadian
organisasi/perusahaan, Keluarga dan masyarakat. Hal ini
mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir,
yang menimbulkan kerugian.
menyusun, memimpin, mengkoordinasi, mengawasi, dan
mengevaluasi program penanggulangan risiko

Menurut Djohanputro (2008) Manajemen Risiko adalah


Dorfman (1998:9) menyatkan bahwa Manajemen proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi,
mengukur, memetakan, mengembangkan alternatif
Risiko adalah suatu proses logis dalam usahanya
penanganan risiko, dan memonitor dan mengendalikan
untuk memahami eksposur terhadap suatu penanganan risiko.
kerugian.

Dari beberapa pengertian para ahli tersebut dapat


disimpulkan Manajemen resiko adalah suatu proses yang
terstruktur dan sistematis dalam mengembangkan alternatif
penangan segala risiko yang dilakukam oleh pelaku bisnis.

Kotakpintar.com
Fungsi Manajemen
Risiko
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan dimulai dengan menetapkan visi, misi, tujuan yang berkaitan dengan
manajemen risiko. Kemudian dilanjutkan dengan penetapan target, kebijakan dan
prosedur yang berkaitan dengan manajemen risiko. Visi, misi, prosedur dan kebijakan
tersebut ditulis untuk memudahkan pengarahan, sekaligus menegaskan dukungan
manajemen terhadap program manajemen risiko.

2. Pelaksanaan (Actuating)
Proses identifikasi dan pengukuran risiko (risk measurable) diteruskan dengan
manajemen pengelolaan risiko yang merupakan aktivitas operasional utama dari
manajemen risiko.

3. Pengendalian (Controling)
Pengendalian dalam manajemen resiko meliputi evaluasi secara periodik pelaksanaan
manajemen resiko, output pelaporan yang dihasilkan dari risk management dan umpan
balik (feed back).
Kotakpintar.com
Tujuan Manajemen Risiko
1 Melindungi Perusahaan (Protecting)
Memberikan perlindungan organisasi dari tingkat risiko signifikan yang bisa menghambat
proses pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.

2 Mendorong Manajemen Agar Proaktif


Mendorong manajemen agar bertindak proaktif dalam mengurangi potensi risiko, dan
menjadikan risk management sebagai sumber keunggulan bersaing dan kinerja
perusahaan.

3 Membantu Pembuatan Kerangka Kerja


Membantu dalam pembuatan kerangka kerja yang konsisten atas risiko yang ada pada
proses bisnis dan fungsi-fungsi di dalam sebuah perusahaan.

Kotakpintar.com
4 Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati
Mendorong semua individu dalam perusahaan agar bertindak hati-hati dalam
menghadapi risiko perusahaan demi tercapainya tujuan yang diinginkan bersama.

5 Sosialisasi Manajemen Risiko


Membangun kemampuan individu maupun manajemen untuk mensosialisasikan
pemahaman tentang resiko dan pentingnya risk management.

6 Meningkatkan Kinerja Perusahaan


Membantu meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan informasi tingkat
risiko yang disebutkan dalam peta risiko (risk map). Hal ini juga berguna dalam
pengembangan strategi dan perbaikan proses secara berkesinambungan (continue).

Kotakpintar.com
Proses, Komponen dan Ruang
Lingkup Manajemen Risiko

1. Penetapan tujuan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan strategi, kebijakan organisasi dan
ruang lingkup risk management yang akan dilakukan.

2. Identifikasi risiko
Setelah menetapkan tujuan, langkah selanjutnya yaitu mengidentifikasi apa, mengapa dan
bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya risiko untuk analisis lebih lanjut.

3. Analisis risiko
Menganalisis risiko dengan cara menentukan tingkatan probabilitas dan konsekuensi yang
mungkin terjadi. Kemudian menentukan tingkatan risiko yang ada dengan mengalikan kedua
variabel tersebut (probabilitas x konsekuensi).

4. Evaluasi risiko
Membandingkan tingkat risiko yang ada dengan kriteria standar. Selanjutnya, tingkatan risiko
yang ada pada beberapa hazards ditentukan tingkatan prioritas manajemennya. Jika tingkat
risiko rendah, maka risiko tersebut masuk ke dalam kategori yang bisa diterima dan mungkin
hanya membutuhkan pemantauan saja tanpa harus melakukan pengendalian.

Kotakpintar.com
5. Tanggapan Risiko (Risk Response)
Manajemen melakukan penilaian terhadap risiko, selanjutnya mengambil respon terhadap risikoter
tersebut. Respon tersebut tergantung risiko apa yang dihadapi.
Tanggapan atau respon bisa berbentuk:
Menerima Risiko (Acceptance)
Menghindari Risiko (Avoidance)
Mengurangi Risiko (Reduction)
Memindahkan Risiko (Transfer)

6. Pengendalian risiko
Melakukan penurunan derajat probabilitas dan konsekuensi yang ada dengan menggunakan
berbagai alternatif metode, bisa dengan transfer risiko dan lain sebagainya.

7. Monitor dan Review


Monitor dan review terhadap hasil sistem manajemen risiko untuk mengidentifikasi perubahan
yang perlu dilakukan.

9. Komunikasi dan konsultasi


Komunikasi dan konsultasi ini dilakukan dengan pengambil keputusan internal dan eksternal yang
tepat, bertujuan untuk menindaklanjuti hasil risk management yang dilakukan.

Kotakpintar.com
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai