Anda di halaman 1dari 20

Konsep

manajemen risiko
Kelompok 03
Anggota Kelompok

Anggi Meilani Desmaria N Dhea Anggraeni Shalsa Angelica


(01012111039) Waruwu (01012111044) (01012111060)
(01012111042)
Pengertian Manajemen Risiko

Didefinisikan oleh Wideman dan Mamduh (2009) bahwa


risiko adalah ketidakpastian yang menimbulkan
kemungkinan menguntungkan yang dikenal dengan
istilah opportunity, sedangkan ketidakpastian yang
menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan
istilah risiko (risk).
Manfaat Manajemen Risiko
Bagi perusahaan

1. Menjamin Pencapain Tujuan


2. Meminimalkan Kemungkinan Bangkrut
3. Meniingkatkan Keuntungan Perusahaan
4. Memberikan Keamanan Pekerjaaan
tujuan manajemen risiko

Tujuan dari manajemen risiko ialah untuk


menjamin bahwa suatu perusahaan atau
organisasi dapat memahami, mengukur, serta
memonitor berbagai macam risiko yang terjadi
dan juga memastikan kebijakan-kebijakan yang
telah dibuat dapat mengendalikan berbagai
macam risiko yang ada.
Proses manajemen risiko
Manajemen risiko merupakan proses yang melibatkan identifikasi,
pengukuran, pemantauan, pelaporan dan pengendalian risiko untuk
memastikan bahwa:
- Keputusan pengambilan risiko sejalan dengan strategi dan tujuan bisnis
yang telah ditetapkan oleh Direksi perusahaan.
- Hasil yang diharapkan seimbang dengan risiko yang diambil.
- Keputusan pengambilan risiko yang nyata dan jelas.
- Paperan risiko organisasi tetap dalam batas - batas yang ditetapkan
Direksi.
- Individu yang mengambil atau mengelola risiko jelas memahaminya.
- Modal yang cukup sebagai penyangga tersedia untuk mengambil risiko.
Langkah-Langkah Dalam
Pengembangan Dan Penerapan
Manajemen Risiko
1. Identifikasi Risiko
• Risiko Hukum
• Risiko Lingkungan
• Risiko Pasar
• Risiko Regulasi
2. Analisis Risiko
Setelah melakukan identifikasi risiko,
maka selanjutnya dilakukan analisis. Ruang
lingkup risiko harus ditentukan. Penting
juga untuk memahami hubungan antara
risiko dan berbagai faktor yang ada dalam
organisasi.
3. Penilaian Risiko
Sebuah risiko yang dapat menimbulkan
beberapa ketidaknyamanan maka akan
dinilai sebagai risiko rendah. Sementara hal
yang dapat mengakibatkan kerugian
hingga bencana akan dinilai sebagai risiko
tinggi.
• Penilaian Risiko Kualitatif
• Penilaian Risiko Kuantitatif
4. Solusi Yang Diterapkan
Dalam solusi manajemen risiko, semua
pemangku kepentingan terkait dapat dikirimi
pemberitahuan dari dalam sistem. Diskusi
mengenai risiko dan kemungkinan solusinya
dapat dilakukan dari dalam sistem.
Manajemen atas juga dapat mengawasi
solusi yang disarankan dan kemajuan yang
dibuat dalam sistem.
5. Pemantauan Risiko
mengontrol alternatif solusi yang dipilih agar
berjalan dengan baik. Dengan melakukan
kontrol akan membantu perusahaan untuk
bisa mengevaluasi jika terjadi kekurangan.
PENGERTIAN RISIKO PERUSAHAAN
Menurut ISO 31000, Risiko adalah ketidakpastian yang berdampak
pada sasaran.

Menurut umum, Risiko perusahaan adalah suatu peristiwa yang


mungkin terjadi di dalam operasional perusahaan, sehingga dapat
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

Pada umumnya penerapan manajemen risiko wajib disesuaikan


dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran, dan kompleksitas usaha
serta kemampuan perusahaan.
Kategori risiko yang dihadapi sebuah
organisasi / perusahaan
Kategori risiko yang dihadapi sebuah
organisasi / perusahaan

Masing - masing organisasi harus merumuskan


sendiri kategori sesuai dengan kebutuhan, selain itu
apakah ada tuntutan atau panduan dari regulator
terkait dengan kategori risiko.
Contoh kategori risiko
Beberapa langkah dalam proses manajemen
resiko perusahaan
1. Memahami sasaran dan konteks risiko
2. Identifikasi masalah
3. Analisis risiko

4. Evaluasi Risiko
5. Perlakuan Risiko

6. Pelaporan Risiko
Kesimpulan
Konsep manajemen risiko merupakan proses yang
mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan
mengendalikan risiko dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Tujuannya mengurangi dampak negatif dari risiko dan
memaksimalkan peluang yang ada. Konsep manajemen risiko
pada perusahaan tentunya sangat penting, karena bisa
membantu perusahaan untuk tetap stabil bahkan mendorong
peningkatan kinerja.
Ada
pertanyaan?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai