Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ERGONOMI MAKRO

Nama : Fadhal Mahfuzhah


NIM : 20200410500073

1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN HAZARD DALAM MAKRO ERGONOMI


Jawab : Hazard atau bahaya merupakan sumber potensi atau situasi yang berpotensi untuk
menimbulkan kerugian. Sesuatu di sebut sebagai sumber bahaya jika memiliki risiko
menimbulkan hasil yang negatif

2. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENGERTIAN MANAJEMEN HAZARD


Jawab : Manajemen hazard adalah jenis manajemen risiko yang berfokus pada masalah yang
dapat menyebabkan perusahaan gulung tikar. Ada tiga elemen yang menjadi prioritas dalam jenis
manajemen risiko ini, mulai dari masalah hukum, bahaya fisik, dan kerusakan moral

3. BAGAIMANA TAHAPAN DALAM MANAJEMEN HAZARD


Jawab : a. Identifikasi Risiko
Perusahaan penting untuk melakukan identifikasi sebanyak mungkin faktor risiko yang
bisa muncul. Dalam lingkungan yang menggunakan alat manual, risiko ini dicatat secara manual.
Sementara, jika organisasi memiliki solusi manajemen risiko yang digunakan, semua informasi
ini dapat dimasukkan langsung ke dalam sistem.
b. Analisis Risikonya
Setelah melakukan identifikasi risiko, maka selanjutnya dilakukan analisis. Ruang lingkup risiko
harus ditentukan. Penting juga untuk memahami hubungan antara risiko dan berbagai faktor yang
ada dalam organisasi. Kemudian untuk menentukan tingkat keparahan dan keseriusan risiko perlu
dilihat seberapa banyak fungsi bisnis yang dipengaruhi oleh risiko tersebut.
c. Penilaian Risiko
Setelah dilakukan analis, selanjutnya risiko perlu diberi penilaian sehingga dapat diberi peringkat
untuk mengetahui mana yang diprioritaskan. Sebab sebagian besar solusi manajemen risiko
memiliki kategori risiko yang berbeda, tergantung pada tingkat keparahan risikonya.
d. Solusi yang Diterapkan
Setiap risiko perlu dihilangkan atau diminimalisir sebaik mungkin. Hal ini dilakukan dengan
mencarikan solusi setiap risiko dari para ahli di bidangnya.
Dalam lingkungan manual, perusahaan perlu menghubungi setiap pemangku kepentingan dan
kemudian mengatur pertemuan sehingga setiap orang dapat berbicara dan mendiskusikan
masalah

e. Pemantauan Risiko
Selanjutnya, mengontrol alternatif solusi yang dipilih agar berjalan dengan baik. Dengan
melakukan kontrol akan membantu perusahaan untuk bisa mengevaluasi jika terjadi kekurangan.
Tidak semua risiko dapat dihilangkan begitu saja dan beberapa risiko akan selalu ada. Contoh
risiko yang perlu dipantau secara berkala yaitu risiko pasar dan risiko lingkungan.

4. MENGAPA MANAJEMEN HAZARD SANGAT PENTING DALAM MELAKUKAN


PEKERJAAN
Jawab : identifikasi, analisis dan eliminasi (dan/atau mitigasi ke tingkat yang dapat diterima atau
ditoleransi) dari bahaya, serta risiko selanjutnya, yang mengancam kelangsungan hidup
perusahaan. Manajemen risiko keselamatan adalah pemeriksaan yang cermat terhadap pekerjaan,
apa yang dapat menyebabkan kerugian, sehingga dapat dipertimbangkan tindakan pencegahan
yang cukup, atau harus berbuat lebih banyak untuk mencegah bahaya.

Manajemen risiko dimulai dengan pendekatan multi-disiplin untuk perencanaan pekerjaan dan
fasilitas. Proses perencanaan ini tertanam dalam sistem manajemen yang menyediakan kerangka
kerja untuk semua kegiatan manajemen operasi dan keselamatan organisasi. Proses manajemen
risiko organisasi juga disediakan dalam standar American Petroleum Institute (API) dan praktik
yang direkomendasikan serta standar Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO).

5. BAGAIMANA KITA MELAKUKAN PERENCANAAN DAN PENILAIAN HAZARD


Jawab : Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu program didasari pendekatan ilmiah
dalam upaya mencegah atau memperkecil terjadinya bahaya (hazard) dan risiko (risk) terjadinya
penyakit dan kecelakaan, maupun kerugian-kerugian lainya yang mungkin terjadi. Hazardadalah
sesuatu yang menimbulkan kerugian, kerugian ini meliputi pada gangguan kesehatan dan cidera,
hilangnya waktu kerja, kerusakan pada property, area atau tempat kerja, produk atau lingkungan,
kerugian pada proses produksi ataupun kerusakan – kerusakan lainnya

Anda mungkin juga menyukai