Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tri pratiwi

Stambuk : C20119197
Mata kuliah : Praktek kewirausahaan

Resume Materi Analisis Resiko

A.Pengertian Analisis Risiko


Analisis risiko adalah sebuah teknik untuk mengidentifikasi dan menilai faktor-faktor yang
dapat membahayakan keberhasilan sebuah bisnis, program, proyek, atau individu untuk
mencapai tujuan. Teknik ini juga membantu menentukan tindakan pencegahan untuk
mengurangi kemungkinan faktor itu terjadi dan mengidentifikasi tindakan yang berhasil
menangani kendala-kendala yang berkembang.

Analisis risiko merupakan bagian dari manajemen risiko, yang terdiri dari langkah-langkah
sebagai berikut

• Identifikasi kemungkinan kondisi, peristiwa, atau situasi negatif


eksternal dan internal
• Penentuan hubungan sebab-akibat antara peluang kejadian, skalanya,
dan kemungkinan dampaknya
• Evaluasi berbagai dampak di bawah asumsi dan probabilitas yang
berbeda
• Penerapan teknik kualitatif dan kuantitatif untuk mengurangi
ketidakpastian dari dampak dan biaya, kewajiban, atau kerugian.

Analisis Resiko Kuantitatif merupakan suatu metode analisis resiko yang mengenali
pengendalian pengamanan apa dan bagaimana yang seharusnya diterapkan serta besaran biaya
untuk menerapkannya. Sedangkan Analisis Resiko Kualitatif digunakan untuk meningkatkan
kesadaran atas masalah keamanan sistem informasi dan sikap dari sistem yang sedang
dianalisis tersebut. Selanjutnya terdapat gabungan antara Kuantitatif dan kualitatif yang
dikenal sebagai metode hibrida. Metode Hibrida dapat digunakan untuk menerapkan
komponen-komponen yang memanfaatkan informasi yang tersedia sekaligus memperkecil
matriks yang terkumpul dan dihitung. Metode ini, sayangnya, kurang intinsif secara numeric
(tetapi lebih murah biayanya) dibandingkan dengan sebuah metode analisis yang dilakukan
Secara lengkap dan mendalam.

B.Manfaat Analisis Resiko

Manfaat utama Analisis adalah dapat membantu organisasi membuat keputusan yang
Lebih tepat. Analisis Risiko memperhitungkan dampak potensial dari ketidakpastian, yang
memungkinkan organisasi untuk lebih siap menghadapinya. Selain itu, Analisis Risiko dapat
membantu mengurangi konsekuensi risiko.
Sebelum berlanjut cara menerapakan metode analisis, terdapat hal yang harus diperhatikan
diantaranya yaitu :
1. Menentukan ruang lingkup (scope statement).
2. Menetapkan aset (asset pricing).
3. Mengeidentifikasi Risks and Threats.
4. Menentukan koefisien dampak. Meneliti sejauh mana sebuah aset dikenali sebagai hal
yang rentan terhadap sesuatu, serta perbandingannya dengan aset yang justru kebal
Sama sekali.
5. Single loss expectancy atau ekspetasi kerugian tunggal. Aset-aset yang berbeda akan
menanggapi secara berbedap pula ancaman-ancaman yang diketahui.
6. Group evaluation atau evaluasi kelompok, yaitu langkah lanjutan yang melibatkan
sebuah kelompok pertemuan yang terdiri dari para pemangku kepentingan terhadap
sistem yang dianalisis (diteliti).
7. Melakukan kalkulasi (penghitungan) dan analisis. Across asset, yaitu analisis yang
bertujuan untuk menunjukkan aset-aset tertentu yang perlu mendapat perlindungan
paling utama. Across risk, yaitu analisis yang bertujuan untuk menunjukkan ancaman
apa dan bagaimana yang paling harus dijaga.
8. Controls atau pengendalian, yaitu segala hal yang kemudian diterapkan untuk
mencegah, mendeteksi, dan meredakan ancaman serta memperbaiki sistem.
9. Melakukan analisis terhadap pengendalian. Ada dua metode yang dapat dilakukan
dalam menganalisis aksi kontrol ini, yaitu cost and benefit ratio dan risk or control.

C.Jenis-jenis Risiko

1. Pure Risk atau Risiko Murni


Risiko murni ini bersifat pasti, artinya saat risiko terjadi maka kamu akan mengalami kerugian.
Begitu juga sebaliknya, jika risiko murni tidak terjadi, maka kamu akan memperoleh
keuntungan.
2. Speculative Risk atau Risiko Spekulatif
Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi, jika kamu mengalami risiko spekulatif, yakni
keuntungan, kerugian, atau mungkin break even. Adapun yang dimaksud dengan break even
adalah titik impas.
3. Particular Risk atau Risiko Khusus
Risiko khusus bersumber dari kegiatan individu, sehingga dampaknya masih bisa diperkirakan
atau diantisipasi di awal karena bersifat lokal. Misalnya, ledakan turbin, kecelakaan kapal, atau
mungkin tabrakan.
4. Fundamental Risk atau Risiko Fundamental
Risiko fundamental berasal dari lingkungan sekitar atau alam yang bisa menimbulkan dampak
cukup besar, karena manusia tidak mampu mengendalikannya.

D.Tujuan Analisis Risiko

1. Umum
Tujuan dari analisis risiko adalah untuk membedakan risiko minor yang dapat diterima dari
risiko mayor, dan untuk menyediakan data untuk membantu evaluasi dan penanganan risiko.
Analisis risiko termasuk pertimbangan dari sumber risiko, dan konsekuensinya. Faktor yang
mempengaruhi konsekuensi dapat teridentifikasi. Risiko dianalisis dengan mempertimbangkan
estimasi konsekuensi dan perhitungan terhadap program pengendalian yang selama ini sudah
dijalankan.

2. Menetapkan/ Determinasi Pengendalian Yang Sudah Ada


Identifikasi manajemen, sistem teknis dan prosedur-prosedur yang sudah ada untuk
pengendalian risiko, kemudian dinilai kelebihan dan kekurangannya. Alat-alat yang digunakan
dinilai kesesuainnya. Pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan misalnya, seperti inspeksi
dan teknik pengendalian dengan penilaian sendiri/ professional judgement (Control Self-
Assessment Techniques/ CST).

3. Konsekuensi/ Dampak Dan Kemungkinan


Konsekuensi dan probabilitas adalah kombinasi/ gabungan untuk memperlihatkan level risiko.
Berbagai metode bisa digunakan untuk menghitung konsekuensi dan probabilitas, diantaranya
dengan menggunakan metode statistik.

4. Tipe Analisis
Analisis risiko akan tergantung informasi risiko dan data yang tersedia. Metode analisis yang
digunakan bisa bersifat kualitatif, semi kuantitatif, atau kuantitatif bahkan kombinasi dari
ketiganya tergantung dari situasi dan kondisinya.

E. Teknik Teknik Analisis Resiko

Pada awal tahun enam puluhan analisis risiko masih merupakan kegiatan yang bersifat
konvensional, karena hambatan dan keterbatasan lingkungan sosial, pasar, kompleksitas
analisis risiko, teknologi, sumber data, dan tidak memadai serta belum dewasanya ilmu
pengetahuan manusia yang terlibat di dalamnya. Sekarang perkembangan dan penggunaan
teknik analisis risiko sudah sangat canggih. Para evaluator investasi juga melakukan berbagai
modifikasi berdasarkan pengalaman dan dalam rangka untuk menyesuaikan dengan
karakteristik lingkungan yang berubah.

F. Cara Menghindari atau Meminimalisir Terjadinya Risiko

1. Identifikasi Risiko
Dalam proses identifikasi, kamu bisa memperkirakan dampak risiko yang mungkin terjadi.
Lihatlah risiko tersebut dalam berbagai aspek atau sudut pandang, lalu buatlah daftarnya.

2. Asesmen Risiko
Adapun yang dimaksud dengan asesmen risiko ialah merangking risiko berdasarkan kerugian
yang mungkin ditimbulkan. Fokuslah pada risiko yang paling sering terjadi atau berdampak
besar. Urutkan daftarnya, lalu buat skala prioritas mengenai poin mana yang harus kamu beri
perhatian lebih. Dengan begitu, kamu bisa menentukan sikap serta membuat keputusan.

3. Respon terhadap Risiko


Sesuai namanya, respon risiko ialah cara atau keputusan yang akan kamu ambil saat risiko
terjadi. Dalam dunia usaha, ada beberapa jenis risiko yang bisa kamu lakukan:
a. Risk Avoidance
Kebijakan dengan cara menghentikan aktivitas yang bisa memicu risiko.Risk reduction, yaitu
kebijakan dengan mengendalikan bagian intern perusahaan, agar bisa mengurangi dampak.
b. Risk Sharing of Transfer
Kebijakan dengan mentransfer atau memindahkan dampak risiko ke pihak lain, seperti
asuransi, hedging atau outsourcing.
c. Risk Acceptance
Kebijakan untuk tidak mengambil langkah apapun. Dengan kata lain, kamu menerima begitu
saja apapun dampak risiko yang terjadi.
d. Create a Risk Management Plan
Artinya pembuatan planning untuk mengatasi masing-masing kategori risiko.

4. Implementasi atau Pelaksanaan


Rencana tanpa pelaksanaan tidak akan memberikan arti apa-apa, bukan? Contoh untuk risk
sharing of transfer, jika kamu tidak juga mengikuti program asuransi, maka respon tersebut
tidak bisa difungsikan.
Ingat, pastikan kamu sudah mencari informasi mengenai perusahaan asuransi yang bagus,
seperti Klikasuransiku. Di sini, ada banyak sekali jenis asuransi yang bisa kamu pilih, seperti
Asuransi Jiwa, Kesehatan, Kecelakaan, Rawat Inap, dan lain-lain.

5. Evaluasi plus Review


Meski sudah menyusun perencanaan terstruktur, tetapi ada hal-hal yang mempengaruhi
pelaksanaannya. Mungkin hal tersebut tidak kamu prediksikan sebelumnya, sehingga mau tak
mau planning harus diubah.

Metode Menanggulangi Risiko

1. Pertama adalah dengan melakukan penanggulangan dan meminimalisir sedini mungkin


mengenai indikasi adanya kerugian.
2. Melangsungkan retensi yaitu dengan cara mentoleransi adanya kerugian dikemudian hari.
3. Melaksanakan kontrol langsung terhadap risiko yang dihadapi.
4. Mengalihkan dan membebankan kepada pihak lain bisa kepada ahlinya atau
kepada asuransi kerugian.

Berdasarkan Penyebab/Sumber Adanya Risiko


1. Risiko Internal, yakni risiko yang bersumber dari dalam sebuah instansi, misalnya adalah
kecelakaan kerja atau kesalahan manajer, karyawan dsb.
2. Risiko Eksternal, yakni risiko yang disebabkan oleh faktor luar instansi, misalnya adalah
persaingan, pencurian ataupun penurunan kenaikan harga.
3. Risiko Jangka Pendek
Merupakan risiko yang dikarenakan ketidakbecusan sebuah instansi dalam menanggulangi
masalah yang bersifat pendek seperti kewajiban likuiditas dan ketika adanya agenda mendadak.
Maka dari itu untuk menanggulangi risiko jangka pendek, instansi atau individu harus bersikap
fleksibel.
4. Risiko Jangka Panjang
Adalah risiko yang berasal dari instansi dalam menanggulangi masalah jangka panjang,
misalnya pada gagalnya penyelesaian utang dan kemampuan untuk menuntaskan sebuah
proyek hingga selesai.

Prasyarat Keberhasilan Analisis Risiko


Terdapat lima prasyarat utama yang dapat digunakan untuk mengukur kapasitas setiap teknik
analisis risiko. Kelima prasyarat itu adalah accountability, economic viability assessment,
contractual purpose, reliability, dan comprehensive analysis.

a. Accountability, untuk proyek skala besar, seorang analis perlu menunjukkan bahwa ia sudah
memasukkan seluruh pertimbangan mengenai risiko yang mungkin terjadi, sehingga
analisisnya dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai contoh, accountability untuk teknik
konservatif dikatakan sebagai “jelek”, sebab si analis secara mudah memasukkan discount rate
yang tinggi dalam evaluasinya.
b. EconomicViabilityAssessment(EVA),untukmenjelaskaninilangsungdapatdiberikan contoh
sebagai berikut: EVA analisis probabilitas lebih baik dari pada analisis Kepekaan, karena yang
pertama memasukkan lebih banyak variabel risiko dari distribusi probabilitas yang bersifat
stochastic.
c.ContractualPurpose,pengalokasianrisikodalamanalisisrisikodapatdigunakandalam
menentukan alternatif kontrak dan kerangka hukum untuk proyek yang sedang dievaluasi,
seperti pengalokasian risiko pada suatu perusahaan asuransi.
d.Reability, derajad reliabilitas tergantung pada pertimbangan risiko dan akurasi
kesimpulannya.
e. ComprehensiveAnalysis,diukurdenganketersediaan(alternatif)keputusanyangharus diambil.

Anda mungkin juga menyukai