RESUME
Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas Dosen Mata Kuliah Auditing dan Assurans
Oleh :
NPM : 51622220013
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2023
PENILAIAN RISIKO
1. Penilaian risiko
Penilaian risiko adalah keseluruhan proses identifikasi risiko, analisis risiko dan evaluasi
risiko.(S. N. Indonesia, 2016)
Risiko dapat dinilai pada tingkatan organisasi, pada tingkatan departemen, untuk proyek-
proyek, kegiatan individu atau risiko tertentu. Alat bantu dan teknik yang berbeda mungkin
sesuai di konteks yang berbeda.
Penilaian risiko memberikan suatu pemahaman tentang risiko, penyebab risiko,
konsekuensi
dan probabilitas risiko. Ini memberikan masukan untuk keputusan tentang:
apakah suatu kegiatan sebaiknya dilakukan;
bagaimana memaksimalkan kesempatan;
apakah perlakuan risiko diperlukan;
memilih diantara pilihan dengan risiko yang berbeda;
memprioritaskan pilihan perlakuan risiko;
pemilihan strategi perlakuan risiko paling tepat yang akan membawa risiko tidak
diharapkan ke tingkat yang ditoleransi.
2. Risiko Bisnis
Risiko bisnis merupakan risiko inheren untuk perusahaan dalam operasinya (IAI, 2020).
SA 315 mendefenisikan risiko bisnis sebagai sebuah risiko yang timbul dari kondisi,
kejadian, keadaaan, atau tindakan yang signifikan yang dapat berdampak buruk pada
kemampuan entitas untuk mwncapai tujuannya dan melaksanakan strateginya, atau dari
menetapkan tujuan dan strategi yang tidak sesuai. Terdapat tiga kategori umum atas risiko
bisnis :
a. Risiko keuangan adalah risiko yang timbul dari aktivias keuangan atau kensekuensi
keuangan dari sebuah operasi, misalnya isu arus kas
b. Risiko operasional adalah risiko yang timbul terkait dengan operasi, misalnya risiko
bahwa pemasok utama bangkrut dan perusahaan tidak akan dapat beroperasi
c. Risiko kepatuhan adalah risiko yang timbul dari ketidakpatuhan atas hukum dan
regulasi yang melingkupi bisnis
3. Risiko Audit
Risiko audit adalah risiko memberikan opini yang tidak sesuai sehubungan dengan laporan
keuangan. risiko audit memiliki tiga komponen
a. Risiko inheren
Risiko inheren adalah kerentanan dari asersi terhadap salah saji material, secara
individu atau ketika agregat dengan salah saji lain, dengan asumsi bahwa tidak terdapat
pengendalian internal yang terkait.
Dengan kata lain, seberapa besar kemungkinan bahwa saldo akun atau transaksi akan
salah ? dan seberapa besar bahwa, sebagai akibatnya, laporan keuangan akan salah saji
dengan jumlah yang material ?
b. Risiko pengendalian
Risiko pengendalian adalah risiko bahwa sebuah salah saji yang material dan dapat
terjadi dalam sebuah asersi, secara individual atau ketika agregat dengan salah saji lain,
tidak akan dicegah atau dideteksi dan diperbaiki secara tepat waktu oleh pengendalian
internal perusahaan.
Risiko pengendalian akan menjadi lebih rendah ketika tindakan pengendalian yang
efektif dilakukan. Namun selalu terdapat risiko pengendalian yang dikarenakan
keterbatasan dari pengendalian internal :
Biaya > manfaat
Transaksi rutin / tidak rutin
Kesalahan manusia
Pengabaian oleh manajemen
Tipuan melalui kolusi
Perubahan dalam prosedur
c. Risiko deteksi
Penilaian mengenai risiko inheren dan risiko pengendalian, bergantung pada
pemahaman penyedia asurans atas bisnis klien serta sistem pengendalian yang
ditetapkan oleh manajemen klien.
Risko deteksi adalah risiko bahwa prosedur auditor tidak akanb mendeteksi salah saji
yang ada dalam sebuah asersi yang bisa jadi material, secara individual atau ketika
diagregat dengan salah saji lainnya.
Auditor dapat mengelola penanganan atas perikatan, sehingga risiko salah saji
dikurangi sampai ke tingkatan yang dapat diterima.
4. Menilai risiko salah saji
Auditor harus mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material pada (I. A.
P. Indonesia, n.d.) :
a. Tingkat laporan keuangan
b. Tingkat asersi untuk golongan transaksi, saldo akun dan pengungkapan
Untuk menyediakan suagtu basis bagi perancangan dan pelaksanaan prosedur audit
lanjutan
5. Risiko signifikan
Risiko signifikan adalah sebuah risiko salah saji material yang dalam penilaian auditor,
memerlukan pertimbangan audit khusus. Ini merupakan item yang biasanya tidak biasa
atau seskali. Contoh risiko signifikan
Pembelian dan penjualan property
Akusisi dan pelepasan bisnis
Keputusan untuk anjak piutang
Potensi penjualan atas bisnis
Diversifikasi ke dalam sektor baru
6. Proses penilaian risiko
Penilaian risiko menyediakan para pengambil keputusan dan para pihak yang bertanggung
jawab dengan suatu pemahaman risiko lebih baik yang dapat mempengaruhi pencapaian
sasaran, dan kecukupan serta efektivitas pengendalian yang sudah ada. Hal ini
menyediakan suatu dasar untuk keputusan tentang pendekatan yang paling tepat untuk
digunakan memperlakukan risiko. Keluaran dari penilaian risiko merupakan masukan
untuk proses pengambilan keputusan organisasi.
Penilaian risiko adalah proses keseluruhan identifikasi risiko, analisis risiko dan evaluasi
risiko (lihat Gambar 1). Cara di mana proses ini diterapkan tergantung tidak hanya pada
konteks proses manajemen risiko tetapi juga pada metode dan teknik yang digunakan untuk
melakukan penilaian risiko