Anda di halaman 1dari 5

RESUME

UNIT COST
Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas Dosen Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Lanjutan

Oleh :

Dwita Ninzi Maiviza

NPM : 51622220013

MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2023
COST UNIT

1. Biaya Per Unit


Perhitungan biaya berdasarkan fungsi dan aktivitas membebankan biaya pada objek biaya,
seperti produk, pelanggan, pemasok, bahan baku dan jalur pemasaran. Ketika biaya
dibebankan pada objek biaya , biaya per unit dihitung dengan membagi jumlah biaya yang
dibebankan dengan jumlah unit dari objek biaya tertentu.
Biaya per unit adalah jumlah biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi dibagi dengan
jumlah unit yang diproduksi. (Hansen & Mowen, n.d.)

Biaya produk sering didefenisikan sebagai biaya produksi, yaitu jumlah dari bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung dan overhead produksi. Defenisi biaya produk tersebut
diharuskan untuk pelaporan keuangan pihak eksternal sehingga memainkan peranan penting
dalam penilaian persediaan dan menetukan pendapatan. Akan tetapi, biaya produk juga
berguna untuk membuat beberapa keputusan tertentu.

Jumlah biaya produksi harus diukur, selanjutnya harus dapat dikaitkan dengan unit yang
diproduksi. Pengukuran biaya (cost measurement) meliputi penentuan jumlah dollar dari
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang digunakan produksi. Nilai
biayanya dapat berupa biaya actual yang dibebankan pada input produksi atau dapat pula
berupa angka perkiraan. Nilai perkiraan sering digunakan untuk memastikan ketepatan waktu
informasi biaya untuk pengendalian biaya.

Setelah diukur, proses menguhubungkan biaya dengan unit yang diproduksi disebut
pembebanan biaya (cost assignment). Pendekatan berdasarkan fungsi dan aktivitas adalah dua
cara yang pengunaannya bersaing untuk proses pembebanan biaya pada produk.

2. Pentingnya Biaya Produk Per Unit


System akuntansi biaya mengukur dan membebankan biaya agar biaya per unit dari suatu
produk atau jasa dapat ditentukan. Biaya per unit adalah bagian penting dari informasi bagian
suatu perusahanan manufaktur.
Keputusan mengenai desain serta pengenalan produk dan jasa baru dipengaruhi oleh perkiraan
biaya per unit. Keputusan untuk membuat atau membeli suatu produk atau jasa, menerima
atau menolak suatu pesana khusus, serta mempertahankan atau menghentikan suatu produk
atau jasa memerlukan informasi biaya per unit. Karena informasi biaya per unit sangat
penting, keakuratan adalah hal yang penting. Distorsi biaya produksi per unit tidak apat
diterima.

3. Cara Mendapatkan Informasi Biaya Per Unit


Defenisi biaya prioduk, pengukuran biaya, dan pembebanan biaya diperlukan untuk
mendapatkan infromasi biay per unit.
Beberapa cara berbeda digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya. Dua
kemungkinan system pengukuran tersebut adalah penghitungan biaya aktual dan perhitungan
biaya normal.
Perhitungan biaya aktual membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung, dan overhead pada produk.
Perhitungan biaya normal membebankan biaya aktual bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung pada produk. Akan tetapi, biaya overhead dibebankan pada produk dengan
menggunakan tariff perkiraan.
Tarif perkiraan overhead ada;ah suatu tarif yang didasarkan padda data yang diperkirakan dan
dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Tarif perkiraan overhead = biaya yang dianggarkan (diperkirakan)/penggunaan aktivitas yang


diperkirakan.

Cara tarif overhead digunakan untuk membebankan biaya pada produk akan menjadi jelas
dalam pembahasan mengenai perhitungan biaya berdasarkan fungsi dan aktivitas.

4. Perhitungan biaya dan unit cost menggunakan step-down accounting

Secara garis besar, pendekatan SDCA mengidentifikasi jangkauan sumber daya yang
diperlukan untuk menjalankan fasilitas, dan kemudian menugaskannya sumber daya untuk
memilih 'pusat biaya' berdasarkan alokasi (mis.ruang lantai, hari tempat tidur yang ditempati
dll).(Walker, 2004)
Tujuh tahap yang diperlukan untuk menghitung biaya unit – (diadaptasi dari Shepard (1998)
dan berasal darikarya Hanson dan Gilson (1993)
1. Define the purpose of the cost analysis
2. Define cost centres
3. Identify the full cost for each input
4. Assign inputs to cost centres
5. Allocate all costs to final cost centres
6. Compute total and unit costs for each final cost centre
7. Reporting the results

Dalam mengestimasi unit cost, Drummond (1998) mengidentifikasi berbagai metode, seperti :
1. Alokasi langsung
Alokasi langsung, kurang disempurnakan daripada SDCA, karena mengabaikan interaksi
departemen overhead dan mengalokasikannya langsung ke pusat biaya akhir
2. Melangkah turun dengan iterasi
3. Alokasi simultan
Melangkah turun dengan iterasi dan alokasi simultan menggunakan lebih banyak metode
canggih untuk mengalokasikan biaya overhead dan memberikan penyesuaian penuh
untuk interaksi departemen overhead.

Cara lain untuk menghitung biaya unit adalah Berbasis Aktivitas Biaya (ABC). Metode
akuntansi ini berbeda dari SDCA sebagai alokasi waktu personel antara langsung pusat biaya
menjadi sarana utama untuk menetapkan biaya tidak langsung (Walters et al. 2001).
Kekuatan ABC adalah bahwa dengan menggunakan wawancara personil untuk menentukan
utama kegiatan dalam suatu organisasi, ia menawarkan biaya praktis pendekatan di LMICs.
Kendala potensial dari metode ini, seperti dengan metode penetapan biaya lain selain alokasi
langsung, adalah bahwa menerapkan ABC secara efisien mensyaratkan bahwa informasi tersedia
berdasarkan kategori biaya dan departemen untuk melakukannya terus menilai tingkat efisiensi
dan melaporkan kepada manajemen (Walters et al. 2001).
SDCA menawarkan metode yang relatif sederhana untuk menghasilkan biaya unit pada tingkat
fasilitas (Walker, 2004)
DAFTAR PUSTAKA

Hansen, D. R., & Mowen, M. M. (n.d.). Manajerial Accounting 8 Th Edition (2007th ed.).
Thomson South Western.

Walker, L. conteh and D. (2004). Cost and unit cost calculations using step-down accounting.
Health Policy Dan Planning, 9(2): 127–.

Anda mungkin juga menyukai