Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
22013010121
PRODI AKUNTANSI
Penggunaan tarif seluruh pabrik atau tarif departemen mengasumsikan bahwa konsumsi produk Sumber
daya overhead terkait secara ketat dengan unit yang diproduksi. Semua biaya lainnya (yaitu, yang bukan
tingkat unit) dianggap tetap dengan sistem biaya berbasis volume.
Keragaman Produk
Keragaman produk berarti bahwa produk mengkonsumsi aktivitas overhead dalam proporsi yang
berbeda secara sistematis. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk perbedaan dalam:
a. Ukuran produk
b. Kompleksitas produk
c. Waktu Pengaturan
d. Ukuran batch
Terlepas dari sifat keragaman produk, biaya produk akan terdistorsi setiap kali jumlah overhead berbasis
unit yang dikonsumsi produk tidak bervariasi secara langsung proporsi dengan jumlah yang dikonsumsi
overhead berbasis nonunit. Proporsi setiap aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu produk didefinisikan
sebagai konsumsi rasio dan dihitung sebagai:
Perbandingan Biaya Produk Berbasis Fungsional dan Aktivitas Tarif
Informasi aktivitas adalah item informasi keuangan dan nonkeuangan yang menjelaskan
kegiatan individu. Informasi yang terkait dengan tujuan penetapan biaya meliputi:
4. PROCESS-VALUE ANALYSIS
Analisis nilai proses sangat penting untuk manajemen berbasis aktivitas. Analisis nilai proses berfokus
pada pengurangan biaya alih-alih penetapan biaya dan menekankan maksimalisasi kinerja di seluruh
sistem. Analisis nilai proses berkaitan dengan:
Analisis pengemudi
Analisis aktivitas
pengukuran kinerja
Kegiatan Nilai Tambah- Kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk tetap dalam bisnis disebut kegiatan
bernilai tambah. Beberapa kegiatan—kegiatan yang diperlukan—diperlukan untuk dipatuhi sesuai
ketentuan hukum. Kegiatan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pelaporan Efek dan Exchange
Commission (SEC) dan persyaratan pengajuan Internal Revenue Service (IRS).
Aktivitas Non-nilai Tambah- Semua kegiatan selain yang benar-benar penting untuk tetap dalam
bisnis, dan karena itu dianggap tidak perlu, disebut sebagai nonvalue-added activity. Aktivitas non-nilai
tambah dapat diidentifikasi oleh kegagalannya untuk memenuhi salah satu dari tiga kondisi penentu
sebelumnya untuk menambahkan nilai. Biaya non-value added adalah biaya yang disebabkan oleh
aktivitas nonvalue added atau kinerja kegiatan nilai tambah yang tidak efisien.
Penilaian kinerja kegiatan dapat diukur melalui efisiensi-berfokus pada aktivitas input dan output,
kualitas-berofkus pada aktivitas yang benar-benar dilakukan pertama kali, dan waktu- untuk memastikan
bahwa kegiatan yang dilakukan adalh benar-benar penting. Waktu ada dua yaitu cycle time and velocity.
Cycle time adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan unit output dari waktu bahan
baku diterima (titik awal siklus) sampai barang dikirim ke persediaan barang jadi.
Velocity adalah jumlah unit output yang dapat diproduksi dalam periode waktu tertentu.