Anda di halaman 1dari 13

ACTIVITY BASED

COSTING
Elsa Ariyani ( 20441760 )
Dela Deliana ( 20441778 )
PENGERTIAN ACTIVITY
BASED COSTING DAN BIAYA
PRODUK

ABC ( Activity Based Costing ) adalah metode penentuan biaya produk yang
pembebanan biaya overhead berdasarkan pada aktivitas yang dilakukan dalam kaitannya
dengan proses produksi. Pengertian biaya produk ditentukan oleh tujuan manajerial
yang ingin dipenuhi. Definisi biaya produk dapat memberikan gambaran mengenai
prinsip dasar manajemen biaya, yaitu biaya yang berbeda untuk tujuan yang
berbeda .Sebagai contoh , manajemen tertarik pada analisis profitabilitas strategis.

2
PENGERTIAN BIAYA PER UNIT
Biaya per unit ( unit cost ) adalah biaya yang yang dikeluarkan untuk menghasilkan tiap satu unit
produk. Biaya yang dihitung berasal dari pembebanan biaya ke obyek biaya seperti produk, konsumen,
pemasok, dan bahan mentah.

▪Biaya Per Unit = Biaya Total / Jumlah Unit Produksi

Penentuan Biaya Per Unit Produk

3
Tarif Tunggal

Berdasarkan pendekatan tarif tunggal, biaya overhead diasumsikan hanya


dipicu oleh satu pemicu pada semua fasilitas produksi ( pabrik ) dan produk.
Terdapat dua tahapan dalam perhitungan biaya overhead produk.

1) Penentuan tarif pembebanan overhead


METODE PENENTUAN Anggaran overhead diakumulasi menjadi satu untuk seluruh pabrik dengan
langkah – langkah sbb:
BIAYA • Biaya diakumulasi secara sederhana dengan caralangsung menambahkan
semua biaya yang diharapkan akan terjadi selama satu periode dalam satu
PRODUK fasilitas pabrik.
• Setelah biaya diakumulasi, dihitung tarif pembebanannya berdasarkan satu
pemicu (driver) levelunit .

2) Pembebanan biaya overhead


Biaya overhead dibebankan ke dalam produk menggunakan dasar tarif yang
telah ditentukan.Pembebanan biaya overhead ke dalam produk dilakukan
dengan menggunakan formula berikut ini.

Overhead dibebankan total = Tarif overhead Aktivitas sesungguhnya.

4
Tarif Departemental
Tahapan perhitungan biaya produk dengan tarif departemental adalah
sebagai berikut.

• Biaya overhead di seluruh pabrik dibagi dan dimasukkan ke


METODE PENENTUAN dalamkelompok-kelompok departemen produksi sehingga didapatkan
kelompok biaya departemen. Setelah itu, dihitung tarif pembebanannya
BIAYA menggunakan rumus berikut ini .
PRODUK • Biaya overhead dibebankan ke produk dengan cara mengalikan antaratarif
biaya overhead departemen dan jumlah pemicu yang digunakanoleh produk
departemen tersebut.

5
PENENTUAN BIAYA PRODUK KONTEPORER

ABC (activity based costing) adalah suatu pendekatan perhitungan biaya yangmembebankan biaya sumber
daya ke dalam objek biaya, seperti produk,jasa,atau konsumen berdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk
objek biaya. Premis pendekatan ini adalah produk atau jasa perusahaan merupakan hasil dari aktivitas, dan
aktivitas merupakan penggunaan sumber daya yang menghasilkan biaya. Berdasarkan premis tersebut terdapat
dua keyakinan dasar dalam ABC.
▪ Biaya merupakan akibat dari pelaksanaan aktivitas dan aktivas merupakan penyebab munculnya biaya. Oleh
karena itu, perlu pemahaman yang mendalam mengenai aktivitas dan hal yang menyebabkan aktivitas tersebut
perlu dilakukan.
▪ Penyebab biaya yaitu aktivitas dapat dikelola. Melalui pengelolaan terhadap aktivitas yang terjadi menjadi
penyebab timbulnya biaya,personel perusahaan dapat mempengaruhi besar kecilnya biaya. Untuk dapat
melakukan pengelolaan yang baik, perlu informasi yang andal mengenai biaya dan penyebabnya (aktivitas).

6
LANGKAH-LANGKAH
SISTEM ABC

▪ Pengaplikasikan sistem ABC


a. Identifikasi biaya sumber daya untuk berbagai macam aktivitas dapat dilakukan dengan cara membedakan
aktivitasberdasarkan cara aktivitas mengonsumsi sumber daya. Dengan cara ini, aktivitas dikelompokan menjadi
empat level aktivitas
b. Aktivitas level unit ( unit-level activities ) adalah aktivitasyang dilakukan dalam rangka menghasilkan satu unit
individual dari produk atau jasa. Contohnya penggunaan bahan baku, penggunaan tenaga kerja langsung, dan
inspeksi unit.
c. Aktivitas level batch ( batch-level activities ) adalah aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan setiap grup dari
produk atau jasa. Perusahaan biasanya mengelompokkan dalam satu grup apabila produk atau jasa dihasilkan
oleh satu proses yang dijadwalkan dalam satu waktu atau proses secara bersamaan. Contohnya pengesetan
mesin-mesin produksi, pemesanan pembelian, penjadwalan produksi, penanganan bahan, dan pengiriman
produk.

7
LANGKAH-LANGKAH
SISTEM ABC

d. Aktivitas level produk ( product-level activities ) adalahaktivitas yang dilakukan untuk mendukung produksi dari
satutipe produk atau jasa yang spesifik. Contohnya adalah pendesainan produk, modifikasi produk, dan
administrasi sukucadang produk.
e. Aktivitas level fasilitas ( facility-level activities ) merupakanaktivitas pendukung operasi secara umum. Aktivitas ini
tidakdisebabkan oleh adanya produk atau dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen. Aktivitas ini juga dapat
ditelusur pada produk unit individual, batch , atau produk. Contohnya adalah keamanan pabrik, pajak bumi dan
bangunan, perawatan bangunan, dan penutup bukuan.
▪ Mengalokasikan biaya ke dalam objek biaya
ABC menggunakan dasar pemicu konsumsi biaya sumber daya dalam mengalokasikan biaya
sumber daya ke dalam produk. Biaya sumber daya dapat dialokasikan ke dalam aktivitas berdasarkan estimasi
atau penelusuran langsung. Penelusuran langsung membutuhkan pengukuran penggunaan sumber daya yang
sesungguhnya.

8
LANGKAH-LANGKAH
SISTEM ABC

▪ Mengalokasikan biaya aktivitas ke dalam objek biaya

Pemicu biaya aktivitas harus dapat menjelaskan naik turunnya biaya. Pengalokasikan biaya
aktivitas ke dalam objek biaya dilakukan dengan menggunakan tarif pembebanan.

9
STUDI KASUS
ANALISIS PENERAPAN SISTEM ABC
(ACTIVITY BASED COSTING) DENGAN
DUA DEPARTEMEN UNTUK
MENGHITUNG HARGA POKOK
PRODUK (Studi Kasus CV. New
Prambanan Furniture, Cilacap)

10
ANY QUASTION?

11
KESIMPULAN

▪ABC (Activity Based Costing) adalah suatu sistem pendekatan perhitungan biaya yang dilakukan berdasarkan aktivitas-aktivitas
yang ada di perusahaan.Sistem ABC mjuga membahas tentang penentuan biaya per unit produk.Perhtungan biaya produk dilakukan
dengan menjumlahkan semua komponen biaya produ, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,dan baiya overhead.

▪Periodisasi dalam perhitungan biaya produksi merupakan salah satu alternative yang disarankan untuk mengatasi kelemahan
tersebut.Misalny, perhitungandilakukan dalam periode mingguan atau bulanan. Namun, periodisasi sendiri sesungguhnya
menimbulkan permasalahan dalam variabilitas produksi dan sifat biaya overhead. Misalnya, volume produksi bulan januari lebih
sedikit dibandingkan volume produksi bulan januari sedangkan konsumsi biaya overhead sama. Berdasarkan hal tersebut, akankah
biaya produksi bulan februari ditentukan lebih rendah? Bagaimana jika volume produksi bulan maret kembali turun sedangkan biaya
overhead tetap? Oleh karena itu, penerapan biaya sesungguhnya menjadi sulit untuk digunakan dalam aplikasi riil.

▪Kelompok (pool) adalah gabungan dari aktivitas yang memiliki kesamaansifat. Dengan sistem ABC kita dapat mempelajari dan
menyusun prinsip-prinsip yang ada dalam sistem ABC. Kelebihan sistem biaya berbasis unit ada pada kemudahan dalam
aplikasinya.Data yang dibutuhkan relatif sederhana sehingga tidak memerlukan sisteminformasi yang canggih dan mahal untuk
mendapatkannya. Walaupun sederhana, sistem ini masih memadai untuk digunakan pada bisnis yang menghasilkan produk atau jasa
yang seragam ( satu jenis ) atau tidak terdapat banyak variasi proses produksi.

12
TERIMA
KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai