Anda di halaman 1dari 19

AKUNTANSI

MANAJEMEN
“Activity Based
Costing”
KELOMPOK
1. Ellycia Rahma Nurfidya F (20041001)
2. Eka Tri Wulandari (20041016)
3. Adelia Ananda (20041020)
Pengertian ABC dan Biaya
Produk
ABC ( Activity Based Costing ) adalah metode
penentuan biaya produk yang pembebanan biaya
overhead berdasarkan pada aktivitas yang dilakukan
dalam kaitannya dengan proses produksi.

Definisi biaya produk dapat memberikan gambaran


mengenai prinsipdasar manajemen biaya, yaitu biaya
yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.
Sebagai contoh , manajemen tertarik pada analisis
profitabilitas starategi
Berdasarkan kepentingan pelaporan
eksternal
Biaya bahan baku

Biaya tenaga kerja


langsung

Biaya overhed
pabrik
Pengertian biaya per unit
Biaya per unit ( unit cost ) adalah biaya yang yang dikeluarkan untuk
menghasilkan tiap satu unit produk

Biaya total per unit= Biaya total : jumlah unit di produksi


Pentingnya penentuan biaya per unit
produk

Dasar penentuan harga jika


Dasar pembuatan keputusan. Jika

01 02
manajemen mengetahui biaya
manajemen mengetahui biaya
produksinya maka mereka
produksi sebuah produk maka
akan dapat menentukan harga
mereka dapat
yang sekirannya tidak akan
membandingkankannya dengan
menimbulkan kerugian bagi
harga jual produk pesaing.
perusahaan
Penentuan biaya per unit produk

Sebagai contoh, sebuah perusahaan kecap cap mangga menghasilkan


15.000 botol kecap menggunakan biaya bahan baku sebesar Rp
100.000.000, upah tenaga kerja langsung sebesar Rp 150.000.000,
dan biaya overhead sebesar Rp 50.000.000. Biaya per unit produk
dihitung sebagai berikut
Biaya per unit = Rp 100.000.000 + Rp 150.000.000 + Rp
50.000.000.000 / 15.000 botol
Biaya per unit = Rp 20.000 per botol
Pengertian Biaya Sesungguhnyan dan
Biaya Normal

Biaya sesungguhnya Biaya normal

Pendekatan biaya sesungguhnya Pendekatan biaya normal adalah


adalah perhitungan biaya penentuan biaya produk atau
produk atau jasa menggunakan jasa menggunakan biaya
biaya yang sebenarnya terjadi sesungguhnya dari bahan baku
untuk bahan baku, tenaga kerja dan tenaga kerja
langsung, dan overhead pabrik.
Tarif Overhead = Anggaran biaya
overhead : Anggaran
penggunaan aktivitas.
Contoh
Jika perusahaan kecap cap mangga tahun 2013 menganggarkan
untuk melakukan aktivitas produksi sebesar 15.000 botol
kecap dengan anggaran biaya overhead sebesar Rp
60.000.000. Aktivitas yang dipilih sebagai dasar pembebanan
biaya overhead adalah unit produksi. Berdasarkan data
tersebut, tarif biaya overhead din perusahaan kecap cap
mangga adalah sebagai berikut
Rp 60.00.000
Tarif Overhead = 15.000
Tarif Overhead = Rp 4.000/botol

Jika pada Januari 2013, perusahaan memproduksi 2.000 botol


kecap, maka biaya overhead yang dibebankan sebesar Rp
8.000.000 (Rp 4.000*2.000)0
2.6. Metode Penentuan Biaya Produk

1. Pendekatan berbasis 2. pendekatan berbasis


unit ( konvensional ) aktivitas ( actifity based
costing- ABC ) .
Pada pendekatan konvensionalterdapat
dua metode yang lazim dipergunakan,

A. Tarif Tunggal B. Tarif


Departemental
Berdasarkan pendekatan tarif
Berdasarkan metode ini,
tunggal, biaya overhead
pembebanan biaya
diasumsikan hanya dipicu
overhead dilakukan pada
oleh satu pemicu pada
setiap departemen dalam
semua fasilitas produksi
pabrik.
( pabrik ) dan produk.
Kelebihan dan kekurangan sistem biaya
berbasis unit
Kelebihan Kekurangan

Kelebihan sistem biaya berbasis unit ada 1. Hasil penawaran sulit dijelaskan.
pada kemudahan dalam aplikasinya. 2. Harga pokok pesaing terlihat sangat murah
Data yang dibutuhkan relatif sederhana dan tidak masuk akal padahal proses poduksi
sehingga tidak memerlukan sistem perusahaan sudah dilakukan seefisien mungkin.
informasi yang canggih dan mahal untuk 3. Produk yang laku menghasilkan laba yang
mendapatkannya. Walaupun sederhana, tinggi.
sistem ini masih memadai untuk digunakan 4. Tingkat laba sulit untuk dijelaskan.
pada bisnis yang menghasilkan produk 5. Perusahaan memiliki ceruk pasar yang
atau jasa yang seragam ( satu jenis ) atau menghasilkan laba tinggi yanghanya dikuasai
tidak terdapat banyak variasi proses sendiri
produksi.
Penentuan Biaya Produk
Kontemporer

Premis pendekatan ini adalah produk


atau jasa perusahaan merupakan
hasil dari aktivitas,dan aktivitas
merupakan penggunaan sumber daya
yang menghasilkan biaya.
Berdasarkan premis tersebut terdapat
dua keyakinan dasar dalam ABC.

1. Biaya merupakan akibat dari 2. Penyebab biaya yaitu aktivitas


pelaksanaan aktivitas dan dapat dikelola. Melalui
aktivas merupakan penyebab pengelolaan terhadap aktivitas
munculnya biaya. yang terjadi menjadi penyebab
timbulnya biaya, personel
perusahaan dapat
mempengaruhi besar kecilnya
biaya.
Langkah-Langkah Sistem ABC
1. Mengidentifikasi 2. Mengalokasikan 3. Mengalokasikan
biaya sumber daya biaya ke dalam objek biaya aktivitas ke
dan aktivitas biaya dalam objek biaya
Identifikasi biaya sumber
ABC menggunakan dasar
daya untuk berbagai Anggaran biaya overhead per
pemicu konsumsi biaya
macam aktivitas dapat poolaktivitas
sumber daya Tarif overhead dibebankan =
dilakukan dengan cara
dalammengalokasikan
membedakan aktivitas Aktivitas diestimasi per pool
biaya sumber daya ke
berdasarkan cara
dalam produk.
aktivitas mengonsumsi
sumber daya.
Manfaat dan Keterbatasan Sistem
ABC
1. Pengukuran profitabilitas yang
lebih baik.
2. Pembuatan keputusan yang lebih
baik.
3. Perbaikan proses (process
improvement).
4. Estimasi biaya.
5. Penentuan biaya kapasitas tak
terpakai.
ABC juga memiliki beberapa
keterbatasan.
1. Alokasi. Tidak semua biaya memeiliki aktivitas atau pemicu konsumsi
sumber daya yang sesuai
2. Pengabaian Biaya. Biaya produk atau jasa yang diidentifikasi oleh
sistem ABC cenderung tidak memuaskan semua biaya yang terkait dengan
produk atau jasa, seperti: biaya untuk aktivitas pemasaran, riset periklanan,
pengembangan dll.
3. Biaya dan waktu. Salah-satu kendala dalam penerapan ABC adalah
besarnya biaya aplikasi dan lamanya proses implementasi ABC
Kelebihan sistem ABC
1. Biaya produk yang lebih akurat.
2. Biaya ABC memberikan perhatian pada semua aktivitas, sehingga semakin banyak biaya tidak
langsung yang dapat ditelusuri pada objek biayanya.
3. Sistem ABC mengakui banyak aktivitas penyebab timbulnya biaya sehingga manajemen dapat
menganalisis aktivitas dan proses produksi tersebut dengan lebih baik (fokus pada aktivitas
yang memiliki nilai tambah) yang pada akhirnya dapat melakukan efisiensi dan akhirnya
menurunkan biaya.
4. Sistem ABC mengakui kompleksitas dari deversitas proses produksi modern yang banyak
berdasarkan transaksi/transaction based (terutama perusahaan jasa dan manufaktur
berteknologi tinggi) dengan menggunakan banyak pemicu biaya (multiple cost drivers).
5. Sistem ABC juga memberi perhatian atas biaya variabel yang terdapat dalam biaya tidak
langsung.
6. Sistem ABC cukup fleksibel untuk menelusuri biaya berdasarkan berbagai objek biaya. Baik
itu proses, pelanggan, area tanggung jawab manajerial, dan juga biaya produk.
KESIMPULAN
ABC (Activity Based Costing) adalah
suatu sistem pendekatan perhitungan
biaya yang dilakukan berdasarkan
aktivitas-aktivitas yang ada di
perusahaan.Sistem ABC juga membahas
tentang penentuan biaya per unit
produk.Perhtungan biaya produk
dilakukan dengan menjumlahkan semua
komponen biaya produ, yaitu biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung,dan
baiyaoverhead.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai