Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN PERSEDIAAN

NAMA KELOMPOK 6 :

1. BAKHIYATU SILVIA PUTRI (20041010)

2. EKA TRI WULANDARI (20041016)

3. ADELIA ANANDA (20041020)


MANAJEMEN PERSEDIAAN JUST-IN-CASH

BIAYA PERSEDIAAN

BIAYA PEMESANAN BIAYA SETUP

BIAYA PENYIMPANAN
BIAYA PENYIMPANAN
ALASAN TRADISIONAL UNTUK MEMILIH PERSEDIAAN

1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau setup dengan biaya


penyimpanan.
2. Untuk memuaskan permintaan pelanggan, misalnya pengiriman yang tepat
waktu.
3. Untuk memperoleh keuntungan berupa diskon karena membeli dalam
kuantitas yang lebih banyak.
4. Untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga bahan atau suku cadang
REORDER POINT
Titik pemesanan kembali (reorder point) adalah tingkat persediaan yang
sebaiknya pemesanan kembali dilakukan oleh perusahaan.
CONTOH:
Jika diketahui bahwa tingkat penggunaan maksimum bahan baku adalah 125
kg per hari, sedangkan tingkat penggunaan bahan baku rata-rata adalah 100 kg per
hari. Waktu tunggu adalah 4 hari.

JAWAB:
Persediaan minimal (125 kg-100 kg) x 4 hari = 100 kg. Reorder point = 100
kg + (100 kg x 4 hari) = 500 kg.Berdasarkan hasil perhitungan di atas, pemesanan
kembali dilakukan ketika tingkat persediaan bahan baku sebanyak 450 kg. Peraga
12.1 menyajikan reorder point (ROP) dengan EOQ sebesar 1.000 kg, ROP sebesar
500 kg, persediaan minimal sebesar 100 kg. dan waktu tunggu 4 hari.
MANAJMEN PERSEDIAAN JUST-IN-TIME

Tujuannya:meningkatkan laba dan memperbaiki posisi


kompetitif perusahaan

Pull System Kinerja Penghindaran


Biaya pemeanan
tenggat(Due- Shuttdown dan
dan oenyimpanan:
Date):solusi JT Reliabilitas
pendekatan JT
Proses:Pendekatan
JT
TEORI CONSTRAINT

Konsep Dasar Teori Contraint

01
Throughput adalah laba
03
02 Biaya operasional
yang dihasilkan melalui
didefinisi sebagai
penjualan. Persediaan adalah semua uang yang
semua uang yang dibelanjakan
dibelanjakan organisasi untuk
organisasi untuk mengubah persediaan
mengubah bahan baku menjadi throughput
menjadi throughput.
01 Produk Yang Lebih Baik
Teori constraint
berpendapat bahwa
penurunan persediaan
akan menimbulkan
keunggulan kompetitif
02 Harga Jual yang lebih
dengan mempunyai
Rendah

03 Daya Tanggap
TAHAP-TAHAP TEORI CONSTRAINT
Mengidentifikasi Tahap I
batasan-batasan
organisasi Mengurangi batasan-
Tahap IV batasan yang mengikat
Mengeksploitasi
batasan-batasan Tahap II
yang mengikat
Tahap v Mengulas Proses
Mengesampingkan hal
lain untuk keputusan Tahap III
yang dibuat dalam
tahap kedua
1. Identifikasi Batasan Organisasi
Batasan-batasan
dapat
diklasifikasi

01 02
batasan eksternal adalah faktor-
faktor yang membatasi batasan internal adalah faktor-
perusahaan yang bersumber dari faktor yang membatasi
luar perusahaan, misalnya perusahaan yang berasal dari
permintaan pasar terhadap dalam perusahaan, misalnya
produk perusahaan keterbatasan kapasitas mesin.
2. Eksploitasi Batasan Mengikat
Tahap ini adalah inti filosofi teori constraint pada
manajemen batasan jangka pendek dan secara
langsung berhubungan dengan tujuan teori
constraint untuk mengurangi persediaan dan
memperbaiki kinerja.
3. Mengesampingkan Hal Lain untuk
Pembuatan Keputusan pada Tahap II
Batasan drummer pada dasarnya menentukan kapasitas untuk
keseluruhan pabrik. Semua departemen lainnya seharusnya
diatur untuk kebutuhan batasan drummer,Departemen
pengkilapan harus berproduksi mengikuti departemen
sebelumnya yaitu departemen penggerindaan yang
merupakan batasan drummer. Oleh karena itu, produksi di
departemen pengkilapan dapat dikendalikan berdasarkan
output departemen pengeboran.
4. Mengurangi Batasan
Mengikat
Setelah tindakan-tindakan dilakukan untuk
penggunaan terbaik batasan yang ada, langkah
berikutnya adalah memulai suatu program
perbaikan berkelanjutan untuk mengurangi
batasan-batasan mengikat yang dimiliki.
5. Pengulangan Proses
batasan drummer yang baru adalah penggerindaan. Ketika
batasan drummer baru diidentifikasi, maka proses teori
constraint diulang. Tujuannya adalah untuk melakukan
perbaikan kinerja secara berkelanjutan dengan mengelola
batasan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai