Dosen Pengampu : Rizki Ridhasyah, S.Ak., M.Ak. Tujuan Pembelajaran 1. Biaya Persediaan 2. Kuantitas Pesanan Ekonomis 3. Reorder Point 4. Theory Of Counstraints-TOC
Metode Inventaris terbagi atas 2 jenis
5. Tradisional 6. Just in Time (JIT) – (Teori yang mendukungnya adalah Teori Kendala) Manajemen Inventaris Tradisional Merupakan sistem yang digunakan oleh perusahaan dengan tingkat persediaan yang lebih tinggi daripada pesaing, karena cenderung berada dalam persaingan yang lebih buruk.
Manajemen Inventaris Tradisional ini mempunyai metode persediaan dalam
lingkungan manufaktur maju seperti: 1. JIT dan, 2. Teori kendala. Dalam memilih jumlah pesanan atau ukuran lot untuk produksi, manajer hanya perlu memperhatikan biaya pemesanan (atau penyiapan) dan penyimpanan. TC = PD/Q + CQ/2 TC= Biaya pemesanan + Biaya penyimpanan TC:Total pemesanan (atau penyiapan) dan biaya penyimpanan P : Biaya menempatkan dan menerima pesanan (atau biaya menyiapkanproduksi berjalan) D : Permintaan tahunan yang diketahui Q : Jumlah unit yang dipesan setiap kali pemesanan dilakukan (atau lotukuran untuk produksi) C : Biaya membawa satu unit persediaan selama satu tahun Untuk mengilustrasikan aplikasi untuk organisasi layanan, asumsikan bahwa nilai-nilai berikut: Mengajukan permohonan untuk suku cadang yang digunakan dalam perbaikan lemari es (suku cadang dibeli dari pemasok eksternal): D =10.000 unit Q = 1.000 unit P = $25 per pesanan C = $2 per unit Membagi D dengan Q menghasilkan jumlah pesanan per tahun, yaitu 10 (10.000/1.000). Mengalikan jumlah pesanan per tahun dengan biaya penempatan dan menerima pesanan (D/Q P) menghasilkan total biaya pemesanan $250 (10 x $25). Komputasi EOQ Rumus untuk komputasi kuantitas ini mudah diturunkan: Q= EOQ = √2PD/C Menggunakan data dari contoh sebelumnya, EOQ dapat dihitung menggunakan Persamaan EOQ = √(2 x $25 x 10,000)/$2 = √250,000 = 500 Titik Pemesanan Ulang
Titik pemesanan ulang adalah titik waktu ketika pesanan baru harus dilakukan (atau penyiapan dimulai)
ROP = Tingkat penggunaan x Lead time
= 50 x 4 = 200 unit Ketidakpastian Permintaan dan Titik Pemesanan Ulang Jika permintaan suku cadang atau produk tidak diketahui secara pasti, kemungkinan terjadi stockout Misalnya : jika penggunaan maksimum bagian lemari es adalah 60 unit per hari, penggunaan rata-rata adalah 50 unit per hari, dan waktu tunggu adalah empat hari, keamanannya stok dihitung sebagai berikut: Penggunaan maksimum 60 Penggunaan rata-rata 50 Perbedaan 10 Waktu Tunggu 4 Stok pengaman 40 ROP = (Rata-rata x Waktu tunggu) + Stok pengaman ROP = (50 x 4) + 40 = 240 unit Biaya Persediaan Merupakan bahan atau barang yang dibeli dari sumber luar, dan biaya yang berhubungan dengan persediaan ini dikenal sebagai biaya pemesanan dan membawa biaya. Manajemen Inventaris JIT manajemen inventaris just in time adalah suatu metode pengendalian inventaris yang di dalamnya membawa berbagai material ke dalam proses produksi, ke gudang atau ke pelanggan secara tepat waktu agar bisa digunakan, yang pada akhirnya mampu mengurangi kebutuhan menyimpan material inventaris yang berlebihan di gudang. Manajemen Inventaris JIT Manajemen Inventaris JIT memiliki 2 JIT menggantikan tata letak pabrik tujuan strategis, yaitu : tradisional ini dengan pola manufaktur 1. Untuk meningkatkan posisi sel. Sel manufaktur berisi mesin yang kompetitif perusahaan. dikelompokkan dalam keluarga, 2. Mengendalikan biaya persaingan biasanya dalam setengah lingkaran. Mesin-mesin harga yang lebih baik dan tersebut diatur sedemikian rupa meningkatkan keuntungan, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pengirim, melakukan berbagai operasi secara dan meningkatkan kualitas. berurutan. Manajemen Inventaris dan Dilema Etika Merupakan Teknologi untuk melacak dan mengelola inventaris yang telah berkembang dalam Identifikasi Frekuensi Radio (RFID) yang ditanamkan dalam produk kemasan untuk melacak unit undividu dari suatu produk. Teori Kendala Merupakan Sumber daya yang terbatas dan permintaan yang terbatas dalam setiap produk. Teori ini mengembangkan pendekatan khusus untuk mengelola dan mendukung tujuan perbaikan berkelanjutan. Menurut TOC, jika kinerja ingin ditingkatkan, organisasi harus mengidentifikasi kendalanya, memanfaatkan informasi kendala dalam jangka pendek, dan jangka panjang. TOC memiliki 3 ukuran kinerja organisasi, antara lain : 1. Throughput, yaitu perbedaan antara pendapatan penjualan dan biaya variabel tingkat unit, Seperti : bahan dan listrik. 2. Inventaris , yaitu Semua uang yang dikeluarkan organisasi untuk mengubah bahan menjadi luaran. (output) 3. Biaya Operasional , yaitu semua uang yang dikeluarkan organisasi dalam menghabiskan perubahan persediaan menjadi througput.
TOC menekankan pengurangan persediaan dengan mengurangi leadtime.
Mengapa Tradisional harus memegang Inventaris? Karena dalam memaksimalkan keuntungan perlu mensyaratkan bahwa biaya yang berhubungan dengan persediaan diminimalkan. TERIMAKASIH UNTUK PERHATIANNYA