RUANG LINGKUP
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
(INVENTORY)
Perlu diingat bahwa tidak semua sistem manajemen
inventory memiliki fitur-fitur yang sama. Beberapa di
antaranya memungkinkan penggunanya untuk mengelola
inventaris di banyak gudang dan sebagian hanya
memungkinkan penggunanya untuk mengelola stok barang
di satu lokasi.
PROCUREMENT
tingkat minimum yang sudah ditentukan.
Pengguna kemudian dapat langsung
melakukan pemesanan ulang secara
otomatis ke supplier.
3.
Fitur ini berfungsi menyimpan seluruh informasi
lengkap terkait pemasok. Dengan fitur ini,
pengguna dapat dengan mudah menemukan
MANAJEMEN pemasok yang ingin dihubungi dan
SUPPLIER
membandingkan penawaran dari satu pemasok
dengan pemasok lainnya.
Ini merupakan salah satu fitur yang paling dibutuhkan
4. oleh banyak perusahaan, terutama yang bergerak di
bidang ritel dan grosir. Fitur ini memungkinkan
BARCODE pengguna untuk membuat barcode secara otomatis
sehingga mempercepat proses pelabelan. Sistem
IS
lebih.
bagian 3
PENYEBAB KEHABISAN
PERSEDIAAN (INVENTORY)
1. Adanya data yang tidak akurat
Jika suatu produk terjual lebih cepat dari yang diharapkan, jangan menunggu
sampai stok barang menipis. Buat perencanaan dengan supplier Anda mengenai
ekspektasi stok barang per bulan ataupun per kuartal, dan buat negosiasi mengenai
kebijakan pembayaran dan pengembalian produk jika memungkinkan.
4. MODAL KERJA TIDAK CUKUP
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
(INVENTORY)
Pengendalian persediaan (stock control)
adalah usaha yang dilakukan oleh
perusahaan dalam penyediaan barang-
barang yang dibutuhkan untuk proses
produksi agar terpenuhi secara optimal
PENGERTIAN sehingga proses produksi berjalan dengan
lancar dan mengurangi adanya resiko
PENGENDALIAN yang akan terjadi seperti kekurangan
barang serta perusahaan dapat
PERSEDIAAN memperoleh biaya persediaan sekecil-
kecilnya yang akan menguntungkan
perusahaan.
Pengendalian persediaan harus dilakukan dengan seimbang. Jika
persediaan terlalu besar (over stock) maka beban-beban biaya untuk
menyimpan dan menjaga persediaan di dalam gudang akan tinggi
sehingga hal ini akan menyebabkan pemborosan. Sebaliknya, jika
persediaan terlalu kecil atau dapat dikatakan kurangnya persediaan (out
of stock) maka waktu pengiriman barang yang telah disepakati
bersama antara perusahaan dengan konsumen akan menjadi
terhambat. Keterlambatan waktu pengiriman akan membuat konsumen
beralih ke perusahaan lain dalam melakukan pembelian barang.
FUNGSI PENGENDALIAN MANAJEMEN PERSEDIAAN
PENDEKATAN MANAJEMEN
PERSEDIAAN (INVENTORY)
U N T U K M E L A K U K A 2 .M A T E R I A
N
M A N A J E M E N
1 . E C O N O M IC L R E Q U IR E
P E R SE D I A A N , A D A
ORD E R QUANT M E NT
I T Y ( E OQ ) P L A NN I N G
L I M A P E N D E K A T A
N
D I A N T A R A N Y A : (M
RP)
3. J I T (JU 4 . ANALI 5 . PE RI
S T IN T I SA A B O D IC R E
ME ) V IE W
C
1. ECONOMIC ORDER
QUANTITY (EOQ)
EOQ adalah beberapa jumlah pemesanan
yang paling ekonomis, yaitu jumlah
pembelian barang yang dapat
meminimumkan jumlah biaya pada
pemeliharaan barang di gudang dan
biaya pemesanan setiap tahun
RUMUS ECONOMIC ORDER
QUANTITY
R = Jumlah barang yang dibutuhkan. Biasanya jumlahnya
kamu dapat lihat dari kebutuhan barang
ditahun
sebelumnya.
S = Biaya pemesanan.
P = Harga beli per Unit. Penting nih buat kamu! Harga yang
dibutuhkan adalah harga per unit dan bukan harga total,
jadi kalian jangan sampai salah hitung ya!
I = Biaya penyimpanan pada setiap unit (holding costs per
unit), jangan lupa, untuk biaya ini bentuknya dalam persen
(%)
Kelebihan Material Requirement
Planning (MRP)
• Kemampuan memberi harga lebih kompetitif
• Mengurangi harga penjualan
• Mengurangi Inventori
• Pelayanan pelanggan yang lebih baik dan respon
terhadap permintaan pasar lebih baik
KEKURANGAN ECONOMIC ORDER
QUANTITY (EOQ)
• Penggunaan sistem MRP adalah integritas data. Jika terdapat
data salah pada data persediaan, bill material data/master
schedule kemudian juga akan menghasilkan data salah
• MRP sistem membutuhkan data spesifik berapa lama
perusahaan menggunakan berbagai komponen dalam
memproduksi produk tertentu (asumsi semua variable);
• Sistem ini juga mengasumsikan bahwa "lead time" dalam
proses in manufacturing sama untuk setiap item produk yang
dibuat.
2. Material Requirement
Planning (MRP)
MRP adalah pembelian suatu barang yang
dibutuhkan dapat direncanakan untuk membuat
produk yang terdiri dari beberapa komponen
atau biasa dikenal dengan assembling
Kelebihan Material Requirement
Planning (MRP)
•Kemampuan memberi harga lebih
kompetitif
• Mengurangi harga penjualan
• Mengurangi Inventori
•Pelayanan pelanggan yang lebih baik dan
respon terhadap permintaan pasar lebih baik
Kekurangan Material Requirement
Planning (MRP)
•Penggunaan sistem MRP adalah integritas data.
Jika terdapat data salah pada data persediaan,
bill material data/master schedule kemudian juga
akan menghasilkan data salah
•MRP sistem membutuhkan data spesifik berapa
lama perusahaan menggunakan berbagai
komponen dalam memproduksi produk tertentu
(asumsi semua variable);
•Sistem ini juga mengasumsikan bahwa "lead time"
dalam proses in manufacturing sama untuk setiap
item produk yang dibuat.
3. JUST IN TIME (JIT)
Metode ini membuat perusahaan memiliki nol persedian
alias tidak sama sekali ada persediaan. Perusahaan
hanya akan memesan bahan baku ketika bahan baku
benar- benar habis atau hampir habis. Hal ini juga
dilakukan perusahaan dalam rangka menghemat
pengeluaran atau biaya atas pemeliharaan persediaan.
Dengan demikian perusahaan leluasa dan lebih
fleksibel dalam melakukan pemesanan kapan pun
kepada distributor yang sigap dan terpercaya.
Kelebihan Just In
Time
LAPORAN MANAJEMEN
INVENTORY
LAPORAN MANAJEMEN PERSEDIAAN TERDIRI ATAS:
1. 2. laporan 3. laporan 4.
laporan pengendal analisis laporan
ian penilaian
ABC
produ persediaa
ct n persedia
perfomance
an
1. laporan product perfomance