2
B. TIPE LAYOUT
7
Tujuan utama dari layout ini adalah “memaksimalkan
keuntungan luas lantai per kaki persegi”. Disamping itu ada
juga konsep yang masih diperdebatkan yaitu Biaya Slotting
(Slotting Fees) yaitu biaya yang dibayar produsen untuk
menempatkan produk mereka pada rak di rantai ritel atau
supermarket.
Disamping itu ada juga pertimbangan–pertimbangan lain yang
disebut dengan “service scapes” yang terdiri dari tiga elemen
yaitu:
1. Kondisi yang berkenaan dengan lingkungan :
pencahayaan, aroma , suara dan temperatur dalam
ruangan toko
2. Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi :
Pengelompokan produk, keteraturan antara rak-rak
penempatan produk
3. Tanda-tanda, simbul dan artefak : Pemberian ucapan
selamat datang, , adanya gitar legendaris di Hard rock
cafe
Lima ide yang dapat dimanfaatkan dalam pengaturan
toko yaitu:
2. Random Stocking
• Digunakan di gudang untuk menempatkan persediaan dimana terdapat lokasi
yang terbuka. Teknik ini berarti bahwa ruangan tidak perlu dikhususkan
untuk barang-barang tertentu dan fasilitas dapat dimanfaatkan dengan
lebih baik.
• Sistim ini jika terkomputerisasi maka akan meliputi tugas-tugas:
- Membuat daftar lokasi yang “terbuka”
- Membuat catatan persediaan sekarang secara akurat dan juga lokasinya.
- Mengurutkan barang-barang dalam urutan tertentu untuk meminimalkan
waktu perjalanan yang dibutuhkan untuk menjemput pesanan.
- Memadukan pesanan untuk mengurangi waktu penjemputan
- Menugaskan barang atau sekumpulan barang tertentu pada wilayah
gudang yang tertentu sehingga jarak tempuh total dalam gudang dapat
dimimalkan.
11
3. Customizing
• Merupakan penggunaan gudang untuk menambahkan
nilai produk melalui modifikasi, perbaikan, pelabelan
dan pengepakan.
• Cara ini biasanya berguna untuk menghasilkan
keunggulan bersaing dalam pasar dimana terdapat
perubahan produk yang sangat cepat.
• Cara ini sudah banyak dilakukan oleh perusahaan
dengan misalkan penyediaan label pada usaha eceran
sehingga barang dapat langsung dipajang.
12
H.LAYOUT BERORIENTASI PRODUK (PRODUCT
ORIENTASI LAYOUT)
• Layout ini disusun di sekeliling produk atau keluarga produk yang
sama yang memiliki volume tinggi dan variasi rendah. Produksi yang
berulang dan kontinyu.
14
• Layout :
• Apabila layout adalah sebagai berikut :
Ruang 1 Ruang 2 Ruang 3
Dept A Dept B Dept C
Dept D Dept E Dept F
Ruang 4 Ruang 5 Ruang 6
15
• Biaya: 1-2 = 50 x Rp 1.000,- = Rp 50.000,-
• 1-3 = 100 x Rp 2.000,- = Rp 200.000,-
• 1-6 = 20 x Rp 2.000,- = Rp 40.000,-
• 2-3 = 20 x Rp 1.000,- = Rp 20.000,-
• 2-4 = 50 x Rp 1.000,- = Rp 50.000,-
• 2-5 = 10 x Rp 1.000,- = Rp 10.000,-
• 3-4 = 30 x Rp 2.000,- = Rp 60.000,-
• 3-6 = 100 x Rp 1.000,- = Rp 100.000,-
• 4-5 = 50 x Rp 1.000,- = Rp 50.000,-
Rp 580.000,-
16