Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN PRODUKSI / OPERASI MM3

PEMILIHAN LOKASI
DAN TATA LETAK
FASILITAS
KELOMPOK 4
☻ ILYAS ALI
☻ ANDI FADLI HASAN
PEMILIHAN LOKASI
Lokasi diartikan letak kedudukan fisik sebuah usaha di dalam daerah tertentu
(Levy &Weitz, 2007).
Lokasi adalah tempat untuk setiap bisnis dan merupakan suatu keputusan
penting, karena keputusan yang salah dapat mengakibatkan kegagalan
sebelum bisnis dimulai (Rbayulia, 2013).

Memilih lokasi usaha harus benar-benar


dipertimbangkan dengan hati-hati karena kemudahan
untuk menjangkau tempat usaha sangat mempengaruhi
kedatangan konsumen.
A. PERTIMBANGAN PEMILIHAN LOKASI

 Perencanaan jangka panjang  Zona perdagangan bebas


perusahaan  Blok perdagangan
 Kedekatan dengan sumber  Keamanan
bahan
 Aturan lingkungan
 Kedekatan dengan pasar
 Penerimaan masyarakat lokal
 Iklim bisnis
 Keunggulan bersaing
 Biaya total produksi
 Kedekatan infrastruktur
 Ketersediaan tenaga kerja dan
kualitas tenaga kerja
 Ketersediaan pembekal

 Kebijakan pemerintah dan


B. Metode - Metode Penentuan Lokasi

1. Metode Pemeringkatan Faktor


Metode pemeringkatan-faktor mempunyai enam tahap:

1. Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait


2. Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu
penting bagi pencapaian tujuan perusahaan.
3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor (misalnya, 1 sampai 10 atau 1
sampai 100 point).
4. Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan
menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3.
5. Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan jumlah total
untuk setiap lokasi.
6. Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan juga
mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
2. Analisis Titik Impas Lokasi
Merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk analisis titikuntuk
membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi.
Dengan mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap serta membuat grafik
kedua biaya ini untuk setiap lokasi, kita dapat menentukan alternatif mana yang
biayanya paling rendah. Analisis titik-impas lokasi dapat dilakukan secara
matematik atau secara grafik. Pendekatan grafiknya mempunyai keuntungan
dengan memberikan kisaran jumlah setiap lokasi dapat dipilih.

Tiga tahap dalam analisis titik-impas adalah:


a)    Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.
b)  Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi
tahunan pada garis horisontal di grafik itu.
c)  Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang
diinginkan.
3. Metode Pusat Gravitasi
•Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematis yang digunakan untuk
menentukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi.
Metode ini memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang yang akan
dikirim ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman guna menemukan lokasi terbaik
untuk sebuah pusat distribusi.

•Metode ini mengasumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak dan
jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak
berbobot antara gudang dan toko ecerannya, dimana pembobotan jarak dilakukan
sesuai dengan jumlah kontainer yang dikirim.
4. Model Transportasi

• Tujuan dari model transportasi adalah untuk menetapkan pola pengiriman


terbaik dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik
permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya
transportasi. Setiap perusahaan dengan jaringan titik penawaran-permintaan
menghadapi masalah yang sama.

• Sebagai contoh, jaringan pasokan/penawaran Volkswagen yang kompleks.


VW Meksiko mengirimkan hasil rakitan ke Brasil, sementara VW Meksiko
sendiri menerima suku cadang dan hasil rakitan dari kantor pusatnya di
Jerman.
TATA LETAK FASILITAS
Tata letak adalah suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi operasi secara jangka
Panjang.

Tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai kumpulan unsur-unsur fisik yang diatur mengikuti
aturan atau logika tertentu.

Tata letak fasilitas merupakan bagian perancangan fasilitas yang


lebih fokus pada pengaturan unsur-unsur fisik. Unsur-unsur fisik
dapat berupa mesin, peralatan, meja, bangunan, dan sebagainya.
Aturan atau logika pengaturan dapat berupa ketetapan fungsi
tujuan misalnya total jarak atau total biaya perpindahan bahan.
PENTINGNYA PERENCANAAN TATA LETAK

Tata Letak memiliki beberapa implikasi strategis yang berlangsung dalam jangka
waktu yang lama. Tata letak menetukan daya saing perusahaan dalam hal
kecukupan kapasitas, kelancaran proses, fleksibilitas operasi, dan biaya
penaganan bahan serta untuk kenyamanan kerja.

Tata Letak yang efektif (Render dan Jay, 1997) dapat membantu perusahan dalam
hal mencapai:
1. Pemanfaatan yang lebih efektif atas ruangan, peralan, dan manusia
2. Arus informasi, bahan baku, dan manusia yang lebih baik
3. Lebih memudahkan konsumen
4. Peningkatan moral karyawan dan kondisi kerja yang lebih aman
MODIFIKASI TATA LETAK

Perencanaan tata letak dan modifikasinya akan senantiasa diperlukan oleh setiap
perusahaan. Kebutuhan modifikasi ini disebabkan beberapa faktor sebagai berikut :

1. Terjadinya perubahan desain produk secara terus menerus


2. Adanya perubahan volume permintaan
3. Kemungkinan penggantian fasilitas agar selalu baru (up to date)
4. Adanya penambahan produk baru
5. Adanya kondisi lingkungan kerja yang tidak memuaskan
6. Resiko kecelakaan kerja dalam proses produksi
7. Kebutuhan akan penghematan biaya
8. Mendukung pergeseran atau perluasan lokasi pasar produk perusahaan
TUJUAN PERENCANAAN TATA LETAK

1. Minimalisiasi material handling cost


Salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh manajemen prusahaan adalah kesederhanaan
proses produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan

penyederhanaan proses produksi akan mengakibatkan hal-hal sebagai


berikut:

- Efisiensi penggunaan peralatan produksi dapat ditingkatkan


- Pengurangan waktu tunggu pelaksanaan produksi
- Penumpukan barang dalam proses produksi dapat dikurangi.
- Pemeliharaan fasilitas produksi menjadi mudah.
- Peningkatan produktivitas perusahaan.
2. Efektivitas penggunaan ruangan pabrik

Dalam program dan perencanaan tata letak ini harus sudah dipikirkan
penempatan  mesin dan peralatan produksi, ruang untuk penempatan material
handling,  ruangan untuk penyimpanan bahan dan komponen rakitan, ruang
untuk tenaga kerja manusia, dan ruang lain untuk menunjang proses pabrikasi
yang lancar, agar tercapai pemanfataan yang baik dan efisiensi tercapai.  
3. Tingkat penggunaan tenaga kerja fabrikasi

Pada umumnya, perusahaan dalam melaksanakan proses produksi mengharapkan


waktu kerja yang efektif agar penggunaan SDM tidak terbuang percuma. Jam
kerja efektif tenaga kerja akan berkurang bila tata letak pabrik kurang baik
sehingga pekerja melakukan gerakan-gerakan yang melampaui kebutuhan. Tata
letak yang kurang baik membuat pekerja harus hilir mudik dari satu ruangan ke
ruangan yang lain dalam jarak yang cukup panjang.
4. Mengurangi kendala kelancaran proses produksi

Keteraturan peletakan mesin dan peralatan produksi dalam sebuah perusahaan


akan menciptakan lingkungan kerj ayang baik. Tenaga kerja akan merasa nyaman
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
5. Memudahkan komunikasi

Dari berbagai penelitian yang ada, perencanaan tata letak yang menimbulkan
kesulitan komunikasi antar para pekerja, pekerja dengan supervisi, dan antar
supervisi yang ada menghasilkan produktivitas yang rendah. Melihat sifat dasar
manusia sebagai makhluk sosial yang memerlukan komunikasi antar satu dengan
lainnya maka rancangan tata letak yang menghalangi manusia untuk dapat
berkomunikasi atau pekerja yang menghadap dinding akan menurunkan moral
pekerja.
JENIS TATA LETAK

 Tata Letak berorientasi produk (Product Layout)


 Tata Letak berorientasi proses (Process Layout)
 Tata Letak dengan posisi tetap (Fixed Position Layout)
 Tata Letak Ritel (Retail Layout)
 Tata Letak Gudang (Warehouse Layout)
 Tata Letak Kantor (Office Layout)

Anda mungkin juga menyukai