PEMILIHAN LOKASI
DAN TATA LETAK
FASILITAS
KELOMPOK 4
☻ ILYAS ALI
☻ ANDI FADLI HASAN
PEMILIHAN LOKASI
Lokasi diartikan letak kedudukan fisik sebuah usaha di dalam daerah tertentu
(Levy &Weitz, 2007).
Lokasi adalah tempat untuk setiap bisnis dan merupakan suatu keputusan
penting, karena keputusan yang salah dapat mengakibatkan kegagalan
sebelum bisnis dimulai (Rbayulia, 2013).
•Metode ini mengasumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak dan
jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak
berbobot antara gudang dan toko ecerannya, dimana pembobotan jarak dilakukan
sesuai dengan jumlah kontainer yang dikirim.
4. Model Transportasi
Tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai kumpulan unsur-unsur fisik yang diatur mengikuti
aturan atau logika tertentu.
Tata Letak memiliki beberapa implikasi strategis yang berlangsung dalam jangka
waktu yang lama. Tata letak menetukan daya saing perusahaan dalam hal
kecukupan kapasitas, kelancaran proses, fleksibilitas operasi, dan biaya
penaganan bahan serta untuk kenyamanan kerja.
Tata Letak yang efektif (Render dan Jay, 1997) dapat membantu perusahan dalam
hal mencapai:
1. Pemanfaatan yang lebih efektif atas ruangan, peralan, dan manusia
2. Arus informasi, bahan baku, dan manusia yang lebih baik
3. Lebih memudahkan konsumen
4. Peningkatan moral karyawan dan kondisi kerja yang lebih aman
MODIFIKASI TATA LETAK
Perencanaan tata letak dan modifikasinya akan senantiasa diperlukan oleh setiap
perusahaan. Kebutuhan modifikasi ini disebabkan beberapa faktor sebagai berikut :
Dalam program dan perencanaan tata letak ini harus sudah dipikirkan
penempatan mesin dan peralatan produksi, ruang untuk penempatan material
handling, ruangan untuk penyimpanan bahan dan komponen rakitan, ruang
untuk tenaga kerja manusia, dan ruang lain untuk menunjang proses pabrikasi
yang lancar, agar tercapai pemanfataan yang baik dan efisiensi tercapai.
3. Tingkat penggunaan tenaga kerja fabrikasi
Dari berbagai penelitian yang ada, perencanaan tata letak yang menimbulkan
kesulitan komunikasi antar para pekerja, pekerja dengan supervisi, dan antar
supervisi yang ada menghasilkan produktivitas yang rendah. Melihat sifat dasar
manusia sebagai makhluk sosial yang memerlukan komunikasi antar satu dengan
lainnya maka rancangan tata letak yang menghalangi manusia untuk dapat
berkomunikasi atau pekerja yang menghadap dinding akan menurunkan moral
pekerja.
JENIS TATA LETAK