Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)


PRODI S1 MANAJEMEN ANGKATAN 2018 FAKULTAS EKONOMIKA
DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

PT NUTRIFOOD INDONESIA, PT BANK MANDIRI,


PT OTORITAS JASA KEUANGAN, DAN PT INDOSAT OOREDOO
(27-28, FEBRUARI 2021)
DISUSUN OLEH:
KINTAN AULIA ASTARI
12010118130287

Pr o g r a m S t u d i S 1 Ma n a j e m e n
Fa k u l t a s Ek o n o m i k a d a n Bi s n i
s
Un i v e r s i t a s Di p o n e g o r o
Tahun 2021
PENGESAHAN LAPORAN KKL
PRODI S1 MANAJEMEN ANGKATAN 2018
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lokasi KKL : PT. Nutrifood Indonesia, PT. Bank Mandiri,


PT. Otoritas Jasa Keuangan, PT. Indosat
Ooredoo

Tanggal Pelaksanaan : 27 Februari 2021- 28 Februari 2021

Nama Mahasiswa : Kintan Aulia Astari

NIM : 12010118130287

Dosen Pembimbing KKL : Drs. Budi Sudaryanto, M.T.

Semarang, 08 Maret 2021

Penyusun

Kintan Aulia Astari


NIM. 120101181302487

Dosen Pembimbing

Drs. Budi Sudaryanto, M.T.


NIP. 195805201985031004

2
I. PENDAHULUAN
Perkuliahan memang merupakan pembekalan inti untuk
memperoleh pengetahuan, akan tetapi hal tersebut tentu tidaklah cukup.
Banyak terdapat perbedaan antara teori yang diperoleh saat kuliah
dengan kenyataan yang terjadi di lapangan, sehingga masih diperlukan
bentuk pembekalan lain yang memberikan pengalaman kepada
mahasiswa mengenai kenyataan yang terjadi di lapangan. Salah satu
upaya pembekalan tersebut adalah adanya kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL). Dimana setiap mahasiswa yang mengikuti KKL dituntut
harus mampu mengembangkan dirinya sendiri untuk bersosialisasi dan
mempraktekan secara langsung ilmu yang sudah didapatkan dari bangku
kuliah ke dunia kerja.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Studi Manajemen FEB


Undip merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya bagi
para mahasiwa tingkat akhir di semester 5 maupun 6, dan tentunya setiap
mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan serta membuat laporan KKL.
Selain pengalaman yang didapat, KKL juga menjadi tolak ukur dalam
melihat etos kerja yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Sesuai dengan
tujuan UNDIP, menjadi Universitas yang unggul dan berjati diri dalam
mempersiapkan tenaga ahli dan terampil yang diharapkan dapat terjun
langsung ke dunia indusri/kerja, maka dipadang sangat perlunya untuk
melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan. Kegiatan KKL jurusan Manajemen
angkatan 2018 ini memiliki runtutan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
mahasiswa kedepannya. Setiap kegiatan memiliki poin penting tersendiri
didalam mewakili penjurusan masing-masing mahasiswa. Konsentrasi
keuangan, pemasaran, SDM dan operasi.

Tujuan dilaksanakannya KKL adalah untuk memberikan


pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa mengenai kehidupan di
masyarakat maupun dunia pendidikan, mencetak seseorang yang
berpendidikan serta memiliki keterampilan professional di dunia
pendidikan, dan meningkatkan

3
relevansi kerjasama antar perguruan tinggi dalam hal Pendidikan. Manfaat
diadakannya KKL bagi penulis ialah mejadi salah satu media
pembelajaran untuk mengetahui kesesuaian antara teori yang telah
didapatkan penulis di bangku kuliah dengan praktek dilapangan. Terlepas
dari itu semua tentunya penulis mendapatkan pengetahuan dan
pengembangan wawasan dalam melatih mental serta komunikasi untuk
berinteraksi langsung didunia kerja. KKL ini juga menjadi salah satu cara
bentuk pengajaran supaya meningkatkan pengalaman kerja sama,
kepemimpinan, dan kedisiplinan untuk menjalani pekerjaan kelak. Selain
dari itu dapat dijadikan sebagai sarana dan penelitian yang sekiranya
dapat dikembangkan oleh mahasiswa. Kegiatan KKL ini juga menjadi
salah satu cara bentuk kepedulian perusahaan atau CSR (Corporate
Social Responsibilty) dalam bidang pendidikan yang diberikan kepada
masyarakat khusunya mahasiswa. Selain dari itu dapat dijadikan sebagai
sarana dan penelitianyang sekiranya dapat dikembangkan oleh
perusahaan. Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan untuk informasi
atau sebagai referensi bagi pembaca, sekaligus sebagai acuan untuk
bahan pembelajaran kedepan.

II. PT NUTRIFOOD INDONESIA

PT Nutrifood Indonesia (NFI) merupakan perusahaan swasta


nasional yang bergerak di industri makanan dan minuman khususnya
makanan dan minuman yang memberikan manfaat untuk kesegaran,
kesehatan, dan penampilan yang berkualitas internasional. Didirikan pada
tanggal 2 Februari 1979 di Semarang. Kantor pusat PT Nutrifood berada
di Jakarta, dengan jaringan distribusi yang menjangkau lebih dari 30
negara di dunia. Melalui berbagai produk dan event, PT. Nutrifood
menginspirasi dan membantu setiap individu untuk mencapai
keseimbangan hidup dengan menjalankan pola hidup sehat yang
memperhatikan asupan nutrisi sehingga dapat menikmati hidup sehat
lebih lama.

4
Visi dan Misi dari PT Nutrifood Indonesia yaitu Nutrifood berusaha
untuk menjadi pionir dan pemimpin dalam memberikan solusi atau cara
yang tepat kepada pelanggan untuk meraih kehidupan yang lebih sehat,
lebih nikmat dan penuh arti, baik untuk saat ini maupun di masa
medatang. “Inspiring a Nutritious Life”. Untuk mewujudkan misi tersebut,
Nutrifood berusaha memahami pelanggan dalam setiap fase kehidupan
yang dialaminya, mengidentifikasi kebutuhan unik mereka, dan memberi
solusi terutama melalui produk dan pelayanan bernutrisi meraih kehidupan
yang lebih sehat dan berkualitas.

 Aspek Pemasaran
Penggunaan strategi yang disebut explore yaitu mengorientasikan
program pada tujuan jangka panjang dan menyesuaikan perkembangan di
masa depan dan exploit. Selain itu, nutrifood juga berorientasi pada
artificial intelligence. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan
dari marketing PT. Nutrifood adalah:
1. Value proposition (Product to services, Hyperpersonalization)
2. Going digital in marketing ( contohnya adalah Tropicana Slim yang
mengeluarkan web series pada tahun 2017 dengan judul ‘sore’)
3. The digital leadership
4. Know your customer
Google mengklasifikasikan data customer saat ramadhan menjadi:
The devoted faster, the home maker, the ramadhan groomer, the
tech follower, the homecomer.
5. Digital on marketing
Serta perlu diperhatikan pula analisis VUCA dalam pelaksanaan
marketing dari pada PT. Nutrifood Indonesia.

 Aspek Operasional

Bagian operasional Nutrifood menerapkan sistem build new habit


yang menyesuaikan kondisi saat ini seperti wajib menggunakan masker
selama di lingkungan perusahaan, mengecek suhu badan sebelum masuk

5
ruangan, dan menyediakan handsanitizer disetiap sudut ruangan. Seluruh
prosesi meeting, dialihkan menjadi virtual meeting untuk meminimalisir
kontak fisik. Kapasitas gedung maksimal menampung 50% untuk menjaga
protokol kesehatan. Area meeting menggunakan konsep reduce, reuse,
recycle yang dapat diterapkan pada pembatas ruang meeting dari
pengelolaan sampah. Ruang kerja dibuat terbuka untuk memudahkan
proses inovasi dan kolaborasi yang akan memberikan output yang
excellent. Proses produksi yang dijalankan oleh Nutrifood sesuai dengan
Standar Internasional yang mencakup kualitas bahan baku, halal, dan izin
dari BPOM. Pengolahan limbah Nutrifood sangatlah diperhatikan.
Sebelum dialirkan ke sungai, limbah perlu diproses terlebih dahulu.
Nutrifood juga melakukan sebuah penghematan bahan bakar minyak
menjadi gas.

 Aspek Sumber Daya Manusia


Nutrifood memiliki kurang lebih sebanyak 3000 karyawan yang ¾
dari mereka adalah Millennials dan Pasca Millennials. Karyawan difasilitasi
Medical Check Up tiap tahunnya serta makanan sehat untuk karyawan
guna memastikan kesehatan karyawan baik dan dapat memberikan yang
terbaik. Tidak hanya itu, Nutrifood juga fokus kepada hal-hal kecil untuk
karyawannya, seperti menyediakan lift khusus untuk ibu hamil dan
menyediakan ruang kerja tersembunyi yang ketika sore bisa di fungsikan
sebagai meja ping-pong. Nilai respect ditekankan pada karyawan untuk
menghargai perbedaan yang ada. Setiap karyawan Nutrifood harus
memiliki Head, Hand, dan Heart. Head serta Hand disini mengacu pada
karyawan yang dilengkapi baik dari sisi knowledge, keterampilan, dan
kemampuan dasar untuk dapat menyelesaikan tuntutan fungsi kerja.
Selain itu terdapat Heart yang mengacu pada motivasi, semangat, dan
energi yang melandasi karyawan bekerja lebih baik tentunya dapat
menghasilkan lebih demi perwujudan visi misi organisasi.
Melihat dari aspek sumber daya manusia yang diterapkan,
Nutrifood ini juga mempunyai konsep ‘rumah kedua’ dimana konsep ini
menciptakan

6
kenyamanan oleh setiap individu yang bekerja di Nutrifood, dengan
dibuktikan bahwa karyawan dibebaskan untuk menggunakan pakaian
bebas-sopan untuk datang ke kantor. Selain itu, Nutrifood juga peduli
dengan kesehatan serta keselamatan kerja karyawan-karyawannya,
dimana karyawan akan dilakukan medical check-up secara rutin. Mengutip
dari pembicara Nutrifood yang merupakan Head of Human Resource
Manager, PT Nutrifood, menjelaskan tentang Leadership Development
yang ada pada PT Nutrifood, ia mengedepankan trust & empowerment
pada setiap karyawan yang bekerja agar karyawan dapat termotivasi dan
merasa dihargai oleh perusahaan.

III. PT BANK MANDIRI

Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari


program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah
Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- yaitu Bank
Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank
Pembangunan Indonesia -- dilebur menjadi Bank Mandiri. Visi dari Bank
Mandiri adalah “menjadikan partner finansial pilihan utama Anda”.
Sedangkan misi dari Bank Mandiri adalah “Menyediakan solusi perbankan
digital yang handal dan simple yang menjadi bagian hidup nasabah.

 Aspek Pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Mandiri, yaitu:
1. Produk perbankan yang lengkap
Sebelum mengeluarkan sebuah produk, Bank Mandiri telah
melakukan riset dan mengetahui apa yang tengah dibutuhkan
masyarakat. Setelah produk dikeluarkan, produk Bank Mandiri akan
dipromosikan.
2. Akses cepat dan tepat
Perluasan jaringan elektronik yang dilakukan Bank Mandiri
dimaksudkan untuk memberikan kemudahan transaksi dan juga

7
informasi nasabah dan calon nasabah.

3. Pelayanan yang memuaskan


Pelayanan terbaik melalui kenyamanan dan keamanan pelanggan.
4. Media promosi yang tepat
Bank Mandiri memilih menggunakan pemasaran online dan offline.
Pemasaran online melalui website yang professional dan canggih
untuk memuaskan nasabah. Sedagkaan pemasaran offline,
dilakukan dengan membuat brosur yang menarik.

 Aspek Operasional
Keadaan Covid-19 saat ini mengharuskan Bank Mandiri untuk
beradaptasi. Penyesuaian operasional new normal yang diterapkan
meliputi penggunaan atribut pengaman diri (masker, sarung tangan, hand
sanitizer, tempat cuci tangan) dan penerapan physical distancing
(pemberlakuan Work From Home, pengaturan jumlah nasabah dalam
ruangan). Jam operasional Bank Mandiri yaitu 09.00 – 14.00.
Pandemi Covid-19 mengakibatkan pertumbuhan kredit melambat,
pendapatan bunga melambat dikarenakan tidak adanya pemasukan dari
kredit, pendapatan non bunga yang melambat akan membuat nasabah
baru malas untuk datang. Maka dari itu, Bank Mandiri melakukan
penyesuaian operasional cabang dan berpikir bagaimana cara nasabah
dapat bertransaksi dimana saja dan kapan saja. Bank Mandiri fokus
untuk menggunakan kembali gerak nasional sosial non tunai (cashless
society) dan transformasai digital banking. Dengan evolusinnya yang baru,
dihadirkan perantara untuk memudahkan konsumen yang aman dan
tentunya memiliki fitur lengkap. Transformasi digital banking sangat ter-
highlight, karena pada awal mula, Bank Mandiri hanya menggunakan SMS
ketik untuk transaksi, lalu berkembang menjadi mandiri mobile, dan
sekarang menjadi mandiri online yang lebih lengkap lagi.
Transformasi digital banking terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Personal Transaction
 Mandiri Automated Teller Machine (ATM). Transaksi personal dapat
8
menggunakan mesin ATM konvensional.

 Mandiri Online. Menyediakan fitur kontrol penuh finansial pribadi,


transaksi finansial, mudahnya proses top-up, transfer uanng antar
bank, histori transaksi lengkap, dapat membuka deposito dan
tabungan, aakses web dan aplikasi yang terintegrasi, sistem
keamanan yang berlapis.
 Mandiri Internet Bisnis dan Mandiri Cash Management. Layanan e-
banking untuk melakukan transaksi finansial dan non finansial
dengan aplikasi internet banking yang diperuntukkan bagi Nasabah
bisnis dari segmen perorangan dan perusahaan.
 LinkAja. Dapat digunakan untuk pembayaran merchant dan e-
commerce, pembayarann tagihan, kirim, dan terima saldo.
 E-money. Terdiri dari e-access dan e-payment.

2. Merchant Transaction
 EDC. Produk penerimaan pembayaran melalui kartu debit, kartu
kredir,dan e-money secara real time.
 QRIS. Kode yangn memuat informasi penjual, nominal
pembayaran, dan mata uang dapat dibaca dengan alat tertentu
dalam rangka transaksi pembayaran.

 YOKKEBIZ. Platform penjualan omnichannel yang dapat digunakan


oleh merchant untuk melakukann penjualan baik secara online
maupun offline dengan metode pembayaran beragam dan terintegrasi
dalam sistem.
 Mandiri Agen. Pihak yang bekerja sama dengan Bannk Mandiri dan
bertindak untuk dan atas nama Bank dalam memberikan layanan
keuangan tanpa kantor dalam ranga keuangan inklusif dan layanan
keuangan digital.

 Aspek Sumber Daya Manusia


Saat ini jumlah karyawan milenial mencapai lebih dari 70% dari
total pegawai di Mandiri. Bank Mandiri memiliki 38.566 pegawai tetap.

9
Dalam kondisi pandemi seperti ini, tantangan untuk bisa mempertahankan
kualitas

SDM terbaik sangat besar, terutama dari aspek semangat, motivasi, serta
faktor kesehatan pegawai dengan dukungan sumber daya finansial yang
terbatas Di sisi lain, SDM sebagai aset utama perusahaan juga memiliki
peran penting untuk bisa memberikan customer experience terbaik. Bank
Mandiri beradaptasi dengan cepat dan mengimplementasi kebijakan baru,
khususnya dengan program budaya One Heart One Mandiri sebagai
modal, di mana leadership hadir untuk berinteraksi secara intensif dan
memberi semangat kepada pegawai.

 Aspek Keuangan
Investasi merupakan kegiatan menanamkan uang untuk periode
waktu tertentu, dengan tujuan memperoleh keuntungan. Pengalokasian
dana merupakan cara jitu untuk berinvestasi. Dari 100% pendapatan yang
diperoleh, 50% dari pendapatan tersebut harus dialokasikan untuk
pengeluaran pribadi, 30% untuk cicilan, dan 20% untuk berinvestasi.
Pengalokasian dana, merupakann tipe yang akan berhasil memenuhi
kebutuhan finansial di masa depan dibandingkan dengan tipe dana sisa.
Tujuan utama dari investasi yaitu melindungi aset yang tidak bisa
dihindari yaitu inflasi. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum
barang secara terus menerus selama periode tertentu. Investasi tentu saja
tidak selalu menguntungkan. Terdapat banyak macam investasi yang
dapat disesuaikan dengan profil resiko yang mampu kita tanggung. Perlu
dilakukan awal yang pintar untuk berinvestasi yaitu dengan mengetahui
apa sebenarnya tujuan investasi yang akan diraih, menentukan jangka
waktu berinvestasi, dan melakukan tinjauan periodik.
Bank Mandiri menyediakan produk investasi seperti financial asset
(tabungan berjangka, deposito, obligasi, reksadana, saham) dan non
financial asset (tanah, properti, perhiasan, logam mulia, barang antik).
Bank Mandiri menghadirkan aplikasi MOST sebagai aplikasi investasi

10
terpercaya untuk hidup lebih mapan dalam satu platform terintegrasi.

IV. PT OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

OJK adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU Nomor


21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam
sektor jasa keuangan baik di sektor perbankan, pasar modal, dan sektor
jasa keuangan non-bank seperti Asuransi, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya. Berikut ini adalah nilai-
nilai yang dianut oleh Otoritas Jasa Keuangan :
1. Integritas : bertindak objektif, adil, dan konsisten sesuai dengan
kode etik dan kebijakan organisaasi dengan menjunjung tinggi
kejujuran dan komitmen.
2. Profesionalisme : bekerja dengan penuh tanggung jawab
berdasarkan kompetensi yang tinggi untuk mencapai kinerja terbaik.
3. Sinergi : berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan
internal dan eksternal secara produktif serta berkualitas.
4. Inklusif : terbuka dan menerima keberagaman pemangku
kepentingan serta memperluas kesempatan dan akses masyarakat
terhadap industri keuangan.
5. Visioner : wawasan luas dan mampu melihat ke depan serta dapat
berpikir di luar kebiasaan

 Aspek Pemasaran
Melihat dari salah satu tugas Otoritas Jasa Keuangan yaitu
melindungi konsumen dan masyarakat, OJK melakukan suatu upaya
untuk melindungi konsumen dan masyarakat, yaitu adalah melakukan
upaya preventif berupa sebuah edukasi agar masyarakat menjadi paham
tentang keuangan di Indonesia. Edukasi ini dapat dilakukan lewati platform
media sosial yang banyak dan sering diakses oleh masyarakat khususnya
milenial, sehingga metode ini cukup memudahkan pihak OJK untuk

11
memberikan edukasi. Tidak hanya lewat media sosial, OJK juga
menerbitkan buku seri literasi keuangan yang dapat diakses lewat website

OJK, buku ini meliputi edukasi tentang keuangan yang ditujukan untuk
masyarakat tingkat perguruan tinggi.

 Aspek Operasional
Pada sisi operasional, OJK juga telah menetapkan peraturan
terhadap pengawasan pada industri jasa keuangan yang menerapkan
layanan-layanan elektronik terutama dalam perkembangan teknologi
keuangan atau yang dikenal sebagai Financial Technology (fintech). Salah
satu kegiatan yang diawasi oleh OJK adalah Fintech Lending.
Fintech lending adalah layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis
Teknologi Informasi (LPMUBTI) adalah salah satu inovasi pada bidang
keuangan dengan pemanfaatan teknologi yang memungkinkan pemberi
pinjaman dan penerima pinjaman melakukan transaksi pinjam meminjam
tanpa harus bertemu langsung. Mekanisme transaksi pinjam meminjam
dilakukan melalui sistem yang telah disediakan oleh Penyelenggara
Fintech
Lending, baik melalui aplikasi maupun laman website. Peraturan terkait
Lending tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor
77/POJK.01/2016 mengenai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis
Teknologi Informasi (LPMUBTI). Para pelaku fintech lending ini harus
mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan.
Selain kegiatan yang diawasi OJK, dalam masa pandemi ini, OJK
juga melakukan edukasi, pengaduan, serta layanan kepada masyarakat
lewat platform online dengan memberikan informasi terkait dengan
keuangan. Ada beberapa kanal akses layanan konsumen OJK,
diantaranya adalah lewat pengiriman surat, email layanan, website resmi
OJK, media sosial (instagram, twitter, dan facebook), whatsapp. telepon,
serta faxmile.

 Aspek Sumber Daya Manusia


12
OJK dipimpin oleh Dewan Komisioner yang berjumlah 9 orang yang
ditetapkan berdasarkan keputusan Presiden. Anggota Dewan Komisioner
dipilih oleh DPR berdasarkan calon anggota yang diusulkan oleh Presiden
dengan terlebih dahulu mengadakan seleksi yang dilakukan oleh 9 orang
panitia seleksi.

 Aspek Keuangan
Anggaran OJK bersumber dari APBN dan/atau pungutan dari pihak
yang melakukan kegiatan sector jasa keuangan. Sebagai bentuk
akuntabilitas dalam perencanaan maupun penggunaan anggaran,
anggaran OJK wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari DPR.
Dan sebagai bentuk akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas, OJK wajib
Menyusun laporan yang terdiri atas laporan kegiatan secara berkala
kepada Presiden dan DPR. Selain laporan kegiatan, OJK juga diwajibkan
Menyusun laporan keungan tahunan yang diaudit oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) atau Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh BPK.

V. PT INDOSAT OOREDOO
PT. Indosat Ooredoo didirikan di Indonesia pada tanggal 10
November 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing yang
menyediakan layanan telekomunikasi Internasional di Indonesia. PT
Indosat Ooredoo ini menyediakan jasa komunikasi untuk telepon
genggam, sambungan tetap dan komunikasi data (MIDI = Multimedia,
Internet & Data Communication Services).

 Aspek Pemasaran
PT. Indosat Ooredoo memasarkan produk-produk mereka melalui :
1. Out-of-Home (penyebaran brosur, pemasangan reklame dan
pemasangan spanduk).
2. Melalui media (televisi, koran dan radio)
3. Kegiatan berskala besar (sponsor/Kerjasama, open table, nonton
bareng, sosialisassi GPRS, dan Pos Mudik).

 Aspek Operasional
Dalam menjalankan sisi operasional dari perusahaan, Indosat
13
Ooredoo menetapkan strategi berbasis konsep LEAD sebagai strategi
utama dalam membangun bisnis perusahaan. Konsep LEAD sendiri
merupakan singkatan dari Lampaui batasan untuk menghasilkan kinerja
terbaik bersama tim yang kuat, Eksekusi pembangunan jaringan
berkualitas

video yang kompetitif, Aktivasi percepatan B2B sebagai mesin


pertumbuhan baru, serta Dapatkan kepercayaan dan berikan layanan
terbaik dengan kualitas dan harga sepadan. Dengan menjalankan strategi
tersebut, saat ini cakupan jaringan 4G Indosat Ooredoo di Indonesia,
melonjak hingga kurang lebih 90%, sejalan dengan strategi untuk menjadi
perusahaan Telco Digital Indonesia yang terkemuka.

 Aspek Sumber Daya Manusia


Indosat Ooredoo tentunya memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas dengan mengedepankan nilai-nilai perusahaan agar sumber
daya manusianya dapat terus berinovasi dalam menciptakan layanan
yang berkualitas dan unggul dalam bidangnya. Berikut ini adalah nilai-nilai
perusahaan yang dijalankan oleh Indosat Ooredoo :
1. Terpercaya, yaitu berpikir positif, konsisten dalam perkataan dan
perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan
2. Peduli, yaitu menunjukkan perhatian, menghargai serta melayani
dengan sepenuh hati.
3. Tekad menjadi yang terbaik, yaitu semangat mencapai keunggulan
dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan layanan yang
berkesinambungan.
4. Berjiwa Muda, energik, dinamis dan berani menjadi penggerak
perubahan.
5. Cepat, yaitu sigap dalam memecahkan masalah, mengambil
keputusan, bertindak dan beradaptasi.

 Aspek Keuangan
Perusahaan mencatat kinerja keuangan dan operasional yang
positif, berhasil menjaga momentum pertumbuhannya dengan meningkat

14
dua digit untuk pendapatan seluler dan EBITDA. Indosat Ooredoo
mencatatkan kinerja yang solid untuk sembilan bulan tahun 2020 dengan
total pendapatan meningkat 9,2% dibanding tahun sebelumnya, menjadi
Rp20,6 triliun, pendapatan seluler meningkat 12,9% dibanding tahun
sebelumnya,

menjadi Rp17 triliun, EBITDA mencapai Rp8,5 triliun atau meningkat 17%
dibanding tahun sebelumnya, dan EBITDA margin tercatat sebesar 41,1%
meningkat 2,7 bps dibanding tahun sebelumnya.

VI. PENUTUP
Program Kuliah Kerja Lapangan 2021 yang dilaksanakan oleh
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro yang telah diikuti
oleh para mahasiswa Manajemen 2018 secara daring yaitu di PT.
Nutrifood Indonesia, PT. Bank Mandiri Tbk., Otoritas Jasa Keuangan, dan
PT. Indosat Ooredoo Tbk berkaitan dengan pemaparan materi dari para
speaker masing-masing perusahaan telah memberikan pengalaman dan
wawasan baru mengenai gambaran dunia kerja terkini bagi mahasiswa
dan kaitannya dengan perubahan praktik kerja saat ini sebagai dampak
dari pandemi Covid-19 serta penyelesaiannya. Meskipun pelaksanaan
program KKL 2021 dilakukan secara daring tidak mengurangi esensi dan
antusias mahasiswa ketika mengikuti program KKL. Walaupun masih
terdapat beberapa kendala saat pelaksanaan KKL secara daring, namun
tidak terlalu mengganggu kelancaran selama pelaksanaan KKL sehingga
mahasiswa masih dapat menyerap ilmu dan wawasan yang diberikan
secara lengkap. Saya harap pelaksanaan program KKL untuk tahun
depan dapat dilaksanakan secara offline dan pandemi segera berakhir
agar pelaksanaan program KKL dapat berjalan lebih baik dan lancar
kedepannya.

15

Anda mungkin juga menyukai