LUSITAWATI
11119065
i
LAPORAN AKHIR KEGIATAN KULIAH KERJA MAGANG
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA MAGANG
Disetujui,
Diketahui,
Tanggal Disetujui:
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga Praktikan dapat menyelesaikan Proposal Kegiatan Kuliah Kerja
Magang yang dilaksanakan pada Sekretariat Inspektorat Jendereal Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Begitu banyak pemahaman dan pelajaran
yang diterima selama kegiatan Kuliah Kerja Magang dan beragam kendala yang
dihadapai Praktikan dalam proses penyusunan Proposal Kegiatan Kuliah Kerja
Magang. Ungkapan terima kasih Praktikan tunjukan kepada pihak-pihak berikut
yang telah memberi bantuan, arahan, maupun dorongan kepada praktikan selama
kegiatan Kuliah Kerja Magang.
1. Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM selaku Ketua Program Studi S-1
Manajemen.
2. Dr. Endang Suparman.S.Kom,MM selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan dalam penyusunan
Proposal Kegiatan Magang.
3. Marjoko, S.Sos., M.Hum. Selaku Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan
Internal.
4. Hendro Priyono, S.AP., M.S.E., M.A. Selaku Kepala Sub Bagian Umum
dan Kepatuhan Internal dan pembimbing dalam pelaksaan kegiatan magang.
Lusitawati
11119065
iv
ABSTRAK
Kuliah kerja magang adalah suatu kegiatan selama perkuliahan yang menunjang
mahasiswa dalam pembelajaran untuk terjun ke dalam dunia kerja yang sebenarnya.
Dengan mengikuti kuliah kerja magang mahasiswa mendapat pengetahuan mengenai apa
saja yang terjadi dalam dunia kerja. Kuliah kerja magang ini dilaksanakan di Sekretariat
Inspektorat Jenderal KLHK pada Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal selama 3
bulan terhitung tanggal 3 Oktober - 30 Desember 2022, yang dilaksanakan 4 hari dalam
seminggu (Senin - Kamis) mulai pukul 07.30 - 16.00 WIB. Praktikan mempunyai tugas
sebagai Sekretaris dan Tata Usaha pada bagian Umum dan Kepatuhan Internal (UKI)
lingkup Sekretariat Inspektorat Jenderal KLHK. Tujuan dilaksanakannya kuliah kerja
magang adalah untuk membiasakan praktikan dengan budaya bekerja pada perusahaan
yang sangat berbeda dengan budaya belajar dari segi manajemen waktu, keterampilan
berkomunikasi, serta kerjasama tim, serta untuk menyiapkan diri menjadi SDM yang
berkualitas karena memiliki pengetahuan, keterampilan serta keahlian sesuai dengan
perkembangan yang ada saat ini.
Kata kunci: Kesekretarisan, tata usaha, human resource management
ABSTRACT
Internship lecture is an activity during lectures that supports students in learning to enter
the real world of work. By attending internships, students gain knowledge about what
happens in the world of work. This internship lecture is held at the Secretariat of the
Inspectorate General of the Ministry of Environment and Forestry in the General and
Internal Compliance Subdivision for 3 months starting from October 3 - December 30,
2022, which is held 4 days a week (Monday - Thursday) from 07.30 - 16.00 WIB. I have
duties as Secretary and Administration in the General and Internal Compliance (UKI)
section within the scope of the Secretariat of the Inspectorate General of the Ministry of
Environment and Forestry. The purpose of implementing an internship lecture is to
familiarize practice with the culture of working in a company that is very different from
the learning culture in terms of time management, communication skills, and teamwork,
as well as to prepare yourself to become quality human resources because they have
knowledge, skills and expertise in accordance with current developments.
Keywords: Secretary, administration, human resource management.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iv
ABSTRAK..........................................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................1
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4
1
2.5 Studi Kasus.............................................................................................11
3.1 Kesimpulan.............................................................................................30
3.2 Saran.......................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................32
LAMPIRAN........................................................................................................33
2
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 CV Mahasiswa...................................................................................33
Lampiran 3 SK Magang........................................................................................37
Lampiran 7 Dokumentasi......................................................................................41
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
sehingga benar-benar menjadi ahli madya yang terampil pada bidangnya.
Kegiatan kuliah kerja magang adalah penerapan seorang mahasiswa pada
dunia kerja nyata yang sesungguhnya, bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan dan etika pekerjaan, serta untuk mendapatkan kesempatan dalam
menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang ada kaitannya dengan
kurikulum Pendidikan. Kegiatan Kuliah Kerja Magang merupakan salah satu
mata kuliah yang terdapat pada kurikulum program studi S1 Manajemen
Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial yang berarti wajib dilaksanakan penulis untuk
memenuhi syarat dalam menyelesaikan perkuliahannya yaitu pada jurusan
Manajaemen.
Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Magang ini, mahasiswa diharapkan dapat
menerapkan teori-teori ilmiah yang diperoleh dari bangku akademis untuk
melihat, menganalisis dan memecahkan permasalahan dilapangan,
mempraktekkan kemampuan yang ada, serta memperoleh pengalaman
dilapangan yang berguna dalam perwujudan pola kerja yang akan dihadapi
nantinya dalam lingkungan pekerjaan.
keterampilan mahasiswa.
5
1.4 Manfaat Kegiatan
Sehubungan dengan dilaksanakannya Kegiatan Kuliah Kerja Magang,
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terkait dalam program
tersebut:
1. Bagi Instansi Pemerintah, Perusahaan Swasta dan BUMN:
a) Realisasi dan adanya misi sebagai fungsi dan tanggung jawab sosial
kelembagaan.
b) Kemungkinan menjalin hubungan yang teratur, sehat dan dinamis antara
intansi/perusahaan dengan Lembaga Perguruan Tinggi.
c) Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat
bagi pihak-pihak yang terlibat.
2. Bagi Mahasiswa:
a) Melatih keterampilan mahasiswa program sarjana sesuai dengan
pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Fakultas
Bisnis dan Ilmu Sosial.
b) Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dunia kerja pada unit-unit
kerja, baik dalam lingkungan pemerintah maupun perusahaan.
c) Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mencoba
menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari pendidikan
formal.
3. Bagi Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Dian Nusantara
Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan instansi/perusahaan dan
tuntutan pembangunan pada umumnya. Dengan demikian Fakultas Bisnis
dan Ilmu Sosial Universitas Dian Nusantara dapat mewujudkan konsep
link and match dalam meningkatkan kualitas layanan pada stakeholders.
6
1. Mahasiswa mampu menjelaskan bisnis proses yang ada di tempat magang
kerja secara komperehensif.
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi/menunjukkan factor keberhasilan
usaha tempat magang.
3. Mahasiswa mampu menyusun suatu rencana aksi untuk menyelesaikan
problem-problem yang terindentifikasi di tempat magang kerja dengan
menerapkan kemampuan berpikir kritis, sistematis, dan logis.
7
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
8
informasi atau data yang dibutuhkan selama kegiatan magang.
Pengabdian dalam kegiatan magang kerja diperoleh dari keaktifan
peserta magang untuk menyelesaikan kegiatan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan oleh perusahaan.
2. Wawancara dan Observasi.
Metode wawancara dalam kegiatan magang kerja ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada
responden atau konsultasi kepada pembimbing lapang selaku fasilitator
untuk memberikan informasi sesuai dengan topik yang telah dibahas.
Sasaran dari pelaksanaan metode ini adalah setiap pihak yang dinilai
berperan langsung atau mengetahui mengenai kegiatan manajemen
Tata Usaha dan Kesekretarisan pada Sekretariat Inspektorat Jenderal
KLHK. Sedangkan observasi adalah pengamatan secara langsung
terhadap objek yang akan diteliti untuk mengumpulkan data primer
yang dibutuhkan sesuai dengan topik yang dibahas oleh peserta
magang.
3. Pencatatan Data.
Data yang dibutuhkan dalam kegiatan magang dengan topik
manajemen proses dan produksi yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer dan sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh
peserta magang langsung dari sumber pertama yang selanjutnya
digunakan untuk mendukung pembuatan laporan akhir kegiatan
magang kerja.
4. Dokumentasi.
Metode pelaksanaan dokumentasi dilakukan dengan tujuan untuk
melengkapi informasi-informasi yang diperoleh agar lebih lengkap
serta menunjang kebenaran dan keterangan yang diberikan sesuai
dengan topik yang dibahas.
9
Teknik wawancara, menurut Esterberg dalam Sugiyono ( dalam Andini,
2017:29) wawancara merupakan pertemuan antara dua yang melakukan
interaksi untuk bertukar informasi.
2. Dokumentasi.
Dokumentasi, menurut Sugiyono (dalam Andini, 2017:29) dokumentasi
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi dapat
berbentuk berupa tulisan, gambar dari seseorang. Dokumentasi yang
berbentuk tulisan seperti catatan harian dan biografi. Dokumentasi yang
berbentuk gambar misalnya foto. Dokumen ini merupakan pelengkap dari
penggunan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
10
Tahap akhir dalam menganalisis data adalah kegiatan interpretasi yakni
untuk arti lebih luas dari jawaban yang diperoleh dari hasil penemuan
yang sudah ada.
2.5 Studi Kasus
Dalam melakukan kegiatan magang pada bagian UKI, Praktikan
megalami kendala yang dihadapi yaitu Selama kegiatan kuliah kerja magang
berlangsung, praktikan mengalami beberapa kendala dalam bekerja seperti
instruksi dalam pemberian tugas yang bertentangan dan penumpukan arsip
disembarang tempat, seperti arsip surat tidak disimpan dengan benar yang
mengakibatkan Praktikan sulit menemukan informasi yang telah disimpan dan
akhirnya dapat menghambat tahapan proses pekerjaan selanjutnya.
11
dikatakan bahwa arsip adalah dokumen yang mempunyai nilai guna tertentu,
yang disimpan secara sistematis agar dapat secara cepat ditemukan kembali.
Maka dari itu, pengelolaan arsip yang baik sangat diperlukan dalam mendukung
efektifitas Praktikan dalam bekerja.
Menurut (Mulyono; Sularso, 2003) dalam bukunya yang berjudul “
Manajemen Kearsipan” arsip mempunyai empat guna yaitu:
1. Arsip sebagai sumber informasi, contohnya adalah surat undangan untuk
menghadiri rapat (pertemuan) ini merupakan arsip yang mempunyai
kegunaan sebagai sumber informasi, informasi yang tersirat dalam arsip
tersebut adalah kapan, jam berapa dan dimana pertemuan itu diadakan.
2. Arsip sebagai sumber yuridis, contohnya adalah surat perjanjian jual beli
secara yuridis warkat tersebut mengandung hak dan kewajiban yang harus
dipenuhi oleh yang bersangkutan.
3. Arsip sebagai sumber sejarah, contohnya berita acara serah terima jabatan
suatu organisasi warkat ini mempunyai guna sejarah bagi organisasi yang
bersangkutan.
4. Arsip sebagai ilmu pengetahuan, contohnya adalah laporan penelitian seorang
ilmuan. Warkat ini mempunyai guna ilmiah (guna ilmu pengetahuan) selain
guna informasi.
Maka dari itu, suatu arsip mungkin mempunyai guna informasi saja atau
dapat pula suatu arsip mempunyai guna informasi, yuridis atau guna lain. Jadi
suatu arsip dapat mempunyai satu macam kegunaan dan dapat pula mempunyai
lebih dari satu macam kegunaan. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi
Praktikan tersebut, maka Praktikan harus mengetahui bagaimana cara
mempergunakan sistem penyimpanan arsip secara tepat.
Menurut (Amsyah, 2003) penyimpanan arsip adalah “ sistem yang
digunakan dalam penyimpanan warkat agar kemudahan kerja penyimpanan dapat
diciptakan dan penemuan warkat yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan
cepat bersama warkat tersebut sewaktu-waktu diperlukan. Sistem penyimpanan
pada prinsipnya adalah menyimpan berdasarkan kata tangkap dari dokumen yang
disimpan baik berupa huruf maupun angka yang disusun menurut urutan tertentu”.
12
Jadi sistem penyimpanan arsip didefinisikan sebagai sistem pengelolaan
dan penemuan kembali arsip berdasarkan pedoman yang telah dipilih untuk
meningkatkan efektifitas dan efesiensi penggunaan waktu, tempat, tenaga, dan
biaya. Sistem penataan arsip yang baik dan teratur mencerminkan keberhasilan
suatu pengelolaan kegiatan di masa lalu yang akan besar pengaruhnya terhadap
pengembangan di masa mendatang.
Filling system adalah suatu rangkaian kerja yang teratur yang dapat
dijadikan pedoman untuk penyimpanan arsip sehingga saat diperlukan dapat
ditemukan kembali dengan cepat dan tepat. Menurut Amsyah jenis-jenis sistem
penyimpanan arsip adalah sebagai berikut:
1. Sistem Abjad.
Sistem abjad adalah suatu sistem filing (penyimpanan dan penerimaan
kembali) berdasarkan abjad. Berarti cara menyimpan arsipnya diurutkan
menurut abjad, yaitu dari huruf A sampai Z. Sistem abjad umumnya dipilih
sebagai sistem penyimpanan arsip karena:
a. Nama biasanya sebagai rujukan pertama dalam pencarian dokumen
sehingga dokumen-dokumen cenderung dicari atau diminta melalui
nama orang atau lembaga.
b. Dokumen-dokumen dari nama yang sama, akan berkelompok dibawah
satu nama dan satu tempat.
c. Dokumen berasal dari banyak koresponden dengan nama yang
berfariasi.
d. Unit kerja sekretaris biasanya hanya menyimpan dokumen yang
berhubungan dengan fungsi atau tugas masing-masing, sehingga isi
dokumen lebih cenderung mengenai masalah yang sama (misalnya:
Produksi, keuangan, dsb). Untuk situasi tersebut susunan nama lebih
membantu.
e. Nama lebih mudah diingat oleh siapapun.
2. Sistem Geografis.
Sistem geografis adalah sistem penyimpanan berdasarkan kepada
pengelompokan menurut nama tempat. Sistem ini sering disebut juga sistem
13
nama tempat. Sistem ini timbul karena adanya kenyataan bahwa dokumen-
dokumen tertentu lebih mudah dikelompokan menurut tempat asal
pengirimannya atau nama tempat tujuan dibandingkan dengan nama badan,
nama individu, ataupun isi dokumen bersangkutan. Sistem ini akan lebih tepat
lagi digunakan untuk:
a. Organisasi atau Perusahaan yang memiliki cabang atau tempat,
misalnya bank, asuransi, kurir dan sebagainya.
b. Organisasi atau Perusahaan yang memiliki usaha menyangkut dengan
lokasi-lokasi. Misalnya perusahaan pengembang perumahan yang
membuka lokasi perumahan diberbagai lokasi, perusahaan distributor
disuatu wilayah.
c. Instansi pemerintah yang melayani masyarakat berdasarkan
kewilayahan. Kantor kecamatan yang menyimpan dokumen dari
berbagai kelurahan, kantor kabupaten yang menyimpan dokumen dari
berbagai kecamatan.
d. Perusahaan multinasional yang memiliki mitra atau hubungan dengan
berbagai Negara.
3. Sistem Subyek.
Sistem subyek adalah sistem penyimpanan dokumen yang berdasarkan
kepada isi dari dokumen bersangkutan. Isi dokumen sering juga disebut
perihal, pokok masalah, permasalahan, masalah, pokok surat, atau subyek.
Dengan kata lain merupakan suatu sistem penyimpanan yang didasarkan pada
isi dokumen dan kepentingan dokumen. Sistem penyimpanan subyek ini lebih
tepat digunakan:
a. Pada kantor yang pengelolaan arsipnya dilakukan secara sentralisasi
(terpusat) sehingga ada kecenderungan penyimpanan dokumen yang
terdiri dari berbagai pokok masalah.
b. Pada penyimpanan data took serba ada, yang memiliki data tentang
berbagai jenis barang yang dijual, dan sebagainya.
4. Sistem Nomor.
Sistem nomor adalah sistem penyimpanan dokumen yang berdasarkan kode
14
nomor sebagai pengganti dari nama orang atau nama badan. Hampir sama
dengan sistem penyimpanan abjad yang penyimpanan dokumen berdasarkan
nama, sistem nomorpun penyimpanan dokumen berdasarkan nama, hanya
disini diganti dengan kode nomor. Sistem penyimpanan ini tepat digunakan
untuk:
a. Penyimpanan berkas atau dokumen yang kata panggilnya menggunakan
nomor, misalnya perusahaan asuransi sesuai urutan nomor, misalnya
perusahaan asuransi sesuai urutan nomor polis, bank penyimpanan data
nasabah berdasarkan nomor rekening.
b. Penyimpanan surat-surat keputusan dalam suatu organisasi, hal ini
dikarenakan surat keputusan lebih mudah dikenal dengan nomor surat
keputusan.
c. Pada lembaga pendidikan yang menyimpan dokumen siswanya
berdasarkan nomor induk siswa.
d. Penyimpanan faktur transaksi, yang diurutkan berdasarkan nomor
faktur. (Amsyah, 2003)
5. Sistem Kronologi.
Sistem penyimpanan kronologi adalah sistem yang didasarkan pada
urutan waktu. Waktu disini dapat dijabarkan sebagai tanggal, bulan, decade,
ataupun abjad. Dalam sistem ini semua dokumen diurutkan pada urutan
tanggal, bulan, dan tahun dokumen itu disimpan. Dari segi peletakan dan
penyimpanan, sistem ini mudah dilaksanakan karena hanya didasarkan pada
urutan tanggal, bulan serta tahun. Tetapi dalam hal penemuan kembali
dokumen yang disimpan, sistem ini kurang begitu efektif karena biasanya
permintaan dokumen jarang dilakukan berdasarkan kata panggil. (caption)
tanggal. Sistem penyimpanan arsip yang dijalankan dapat dikatakan baik
apabila mempunyai cirri-ciri sebagai berikut: mudah dilaksanakan, mudah
dimengerti, ekonomis/hemat biaya, tidak memakan tempat. Mudah didapat,
cocok dengan organisasi, fleksibel / luwes, dapat mencegah kerusakan dan
kehilangan arsip, mempermudah pengawasan.
Berdasarkan teori tentang sistem penyimpanan arsip, Praktikan
15
berinisiatif dan kreatif melakukan penyimpanan arsip. Berdasarkan pendapat
Durotul Yatimah “ Tugas sekretaris pada dasarnya mencakup dua hal.
Pertama, tugas-tugas yang berhubungan dengan tugas kesekretarisannya.
Kudua, yang sekaligus merupakan tugas utama dari seorang sekretaris, yaitu
membantu pimpinan agar pimpinan dapat bekerja secara optimal, berhasil
guna, berdaya guna, dan lebih profesional. Tugas tersebut dapat berupa
tugas ketatausahaan yang meringankan pekerjaan pimpinan, memberikan
pelayanan pada relasi, dan mengadakan hubungan kerja sama dengan
pimpinan atau relasinya. Begitu banyaknya tugas seorang sekretaris dalam
melaksanakan fungsinya sebagai pembantu pimpinan (terutama dalam
bidang administratif) sehingga tugas sekretaris dapat dikelompokan
menjadi empat kelompok besar, yaitu tugas rutin, tugas instruktif, tugas
kreatif, dan tugas koordinatif” (Durotul, 2009a).
Dalam menyelesaikan persoalan kearsipan Praktikan menggunakan
tugas kreatif berdasarkan pendapat Durotul Yatimah “tugas kreatif yaitu
merupakan pekerjaan yang dilaksanakan atas prakarsa praktikan sendiri.
Dengan demikian, seorang sekretaris yang berdaya guna dan berhasil guna
harus penuh inisiatif dan dinamis. Tugas tersebut dilakukan guna
meringankan beban pekerjaan atau menciptakan efisiensi dan efektifitas
kerja. Tugas kreatif ini pun tidak terdapat dalam uraian tugas”. (Durotul,
2009b).
Maka Praktikan berinisiatif menggunakan sistem penyimpanan arsip
yang sesuai dengan keadaan Bagian UKI pada Sekretariat Inspektorat
Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah sistem
krnologis karena mudah dilaksanakan, susunan dan urutan guide sederhana,
dan cocok untuk klasifikasi menyeluruh dan berkelanjutan. Sistem
penyimpanan arsip kronologis adalah suatu sistem penyimpanan arsip
berdasarkan tanggal, bulan dan tahun.
Dalam sistem tanggal tidak memerlukan daftar klasifikasi karena
bagian tanggal sangat sederhana, yaitu hanya terdiri tiga bagian saja, yaitu
nama tahun, nama bulan, dan nama tanggal. Disamping itu, orang juga
16
sudah sangat hafal dengan urutan bulan dalam setiap tahun masehi, (dimulai
dari Januari, Febuari, sampai dengan Desember) dan jumlah tanggal pada
setiap bulannya (terdiri dari 28-30 hari). Daftar klasifikasi tanggal terdiri
dari tahun (tanggal utama) sebagai kode laci, bulan (sub tanggal) sebagai
kode pada guide, dan tanggal (sub-sub tanggal) sebagai kode hanging
folder. Jenis-jenis peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk
penyimpanan arsip sistem tanggal antara lain sebagai berikut:
a. Filing Cabinet.
Filing cabinet disesuaikan dengan daftar klasifikasi yang sudah dibuat.
Pada umumnya satu laci filing cabinet dapat menyimpan arsip untuk satu
tahun. Tetapi bisa saja satu laci untuk menyimpan arsip 2-3 bulan, jika
arsip yang disimpan dalam jumlah banyak.
2022
2021 2018
2020 2017
2019 2016
b. Guide.
Jika satu laci memuat arsip satu tahun, maka satu laci memerlukan
guide sebanyak 12 (dalam satu tahun ada 12 bulan). Tetapi jika satu laci
hanya memuat 2-3 bulan saja makan hanya diperlukan guide sebanyak
bulan tersebut.
c. Hanging Folder.
Jumlah hanging folder yang dubutuhkan adalah sebanyak jumlah hari
dalam satu tahun. Tetapi jika laci hanya untuk 2-3 bulan, maka
17
Didalam hanging folder inilah
disimpan sub-sub tangal
diperlukan hanging folder sebanyak jumlah hari dari 2-3 bulan tersebut.
Dari berbagai perlengkapan di atas pemberian kode-kodenya disesuaikan
dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam kearsipan sistem tanggal.
Dalam menyusun dan menggunakan peralatan kearsipan sistem tanggal
diaatur sebagai berikut:
a. Untuk kantor/organisasi yang kecil dan yang arsipnya belum banyak:
1) Kode laci diambil dari tahun
2) Kode guide diambil dari bulan
3) Kode folder diambil dari tanggal
b. Untuk kantor/organisasi yang menengah dan besar:
1) Kode laci diambil dari gabungan bulan (2 bulan atau 3
bulan) misalnya : laci untuk bulan Januari dan Febuari atau
Januari, Febuari dan Maret.
2) Kode guide diambil dari bulan.
3) Kode folder diambil dari tanggal.
Penyusunan guide pada laci filing cabinet dimulai dari belakang
berurutan ke depan dari bulan Januari hingga Desember. Jadi guide Desember
letaknya paling depan. Demikian juga untuk penyusunan map/foldernya, folder
tanggal 1 paling belakang dan tanggal 30/31 paling depan.
18
3. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, organisasi, tata laksana,
fasilitasi reformasi birokrasi dan pemantauan kepatuhan internal; dan
4. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga di lingkungan Inspektorat
Jenderal.
Susunan Organisasi
Sekretariat Inspektorat Jenderal terdiri atas:
1. Bagian Rencana dan Informasi Hasil Pengawasan
2. Bagian Umum dan Kepatuhan Internal; dan
3. Kelompok Jabatan Fungsional.
19
Gambar 3. Struktur Organisasi Sekretariat Inspektorat Jenderal
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
(http://itjen.menlhk.go.id/struktur-organisasi-profil-pejabat).
20
Magang
3 Pengumpulan Data
4 Menyusun
Lapaoran
5 Menyusun
Laporan
21
Inspektur Jenderal. Serta mencakup sebagai arsip paris, dimana seluruh arsip
disimpan sendiri. Serta mengerjakan tugas-tugas korespondensi. Adapun
kegiatan yang praktikan kerjakan selama Praktek Kerja Magang adalah:
Bulan/Minggu Tanggal Jenis Kegiatan
ke
Oktober Senin, 3 Penempatan Posisi Praktikan; Perkenalan diri
Okt 2022 pada Lingkungan; Menerima Telpon;
Minggu ke-1 Menerima Surat Masuk dan Surat Keluar;
Mengagendakan dokumen; Membuat konsep
surat atau Undangan; Memberi penomoran
surat Rahasia; Menginput Laporan Hasil
Analisis; Menurunkan surat berdasarkan
disposisi dari Pimpinan.
Selasa, 4 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Okt 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Rabu, 5 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Okt 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
22
Okt 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Rabu, 12 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Okt 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Kamis, 13 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Okt 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Minggu ke-3 Senin, 17 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Okt 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
23
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Minggu ke-4 Senin, 24 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Okt 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Selasa, 25 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Okt 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Rabu, 26 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Okt 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Kamis, 27 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Okt 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Minggu ke-5 Senin, 31 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Okt 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
November Selasa, 1 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Minggu ke-1 Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Rabu, 2 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
24
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Kamis, 3 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Minggu ke-2 Senin, 7 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Selasa, 8 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Rabu, 9 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Kamis, 10 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Minggu ke-3 Senin, 14 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
25
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Selasa, 15 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Rabu, 16 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Kamis, 1 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Minggu ke-4 Senin, 20 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Selasa, 21 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Rabu, 22 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Kamis, 23 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
26
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Minggu ke-5 Senin, 28 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Nov 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
27
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Rabu, 7 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Des 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Kamis, 8 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Des 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Minggu ke-2 Senin, 12 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Des 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Selasa, 13 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Des 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Rabu, 14 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Des 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Kamis, 15 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Des 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Minggu ke-3 Senin, 19 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Des 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
28
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Selasa, 20 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Des 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
29
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
Kamis, 29 Menerima Telpon; Menerima Surat Masuk
Des 2022 dan Surat Keluar; Mengagendakan dokumen;
Membuat konsep surat atau Undangan;
Memberi penomoran surat Rahasia;
Menginput Laporan Hasil Analisis;
Menurunkan surat berdasarkan disposisi dari
Pimpinan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
30
Praktikan banyak mendapat pengalaman, pengetahuan dan wawasan
lebih selama praktikan melaksanakan kegiatan magang.
3.2 Saran
Saran Bagi Mahasiswa
1. Sebaiknya mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan keterampilan
serta ketelitian sebagai sekretaris sehingga akan mengurangi kesalahan
atau kekeliruan dalam mengerjakan pekerjaan seorang sekretaris.
2. Mahasiwa juga harus banyak berlatih berkomunikasi agar lebih mudah
berinteraksi menyampaikan atau menerapkan informasi dengan detail.
3. Mahasiswa harus aktif berinteraksi dan berkomunikasi dengan perusahaan
selama melaksanakan praktik kerja lapangan guna memudahkan dalam
pekerjaan sesuai bidang masing-masing.
4. Mahasiswa harus lebih sering berdiskusi atau bertanya dengan dosen
pembimbing atau dengan mahasiswa lainnya mengenai pembuatan laporan
praktik kerja lapangan.
31
DAFTAR PUSTAKA
32
LAMPIRAN
33
Lampiran 2 Transkip Nilai
Nama : LUSITAWATI
NIM : 11119065
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 31 Desember 1983
34
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Mutu
No Kode Matakuliah Kredit Semester KXM
Huruf Angka
35
Mutu
No Kode Matakuliah Kredit Semester KXM
Huruf Angka
36
Mutu
No Kode Matakuliah Kredit Semester KXM
Huruf Angka
Jumlah KM454.75
I P K 3.92
Lampiran 3 SK Magang
37
Lampiran 4 Surat Persetujuan Pelaksanaan Magang
38
Lampiran 5 Surat Keterangan Telah Melakukan Magang
39
Lampiran 6 Lampiran Sertifikat Magang
40
Lampiran 7 Dokumentasi
41
42
Lampiran 8 Formulir Kegiatan Magang
43
44
45
46
47
48
49