OLEH
KELOMPOK 12
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pola Pikir.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
C. TUJUAN MASALAH...................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
1.1 Sumber Daya Manusia...............................................................................3
1.2 Merubah Pola Pikir.........................................................................................8
BAB III...................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A. KESIMPULAN...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain
yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin
berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia
yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga
dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang
diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya
manusia. yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang
berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain
yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin
berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia
yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga
dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang
diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya
manusia yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang
berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1
1. Apa itu Pemberdayaan sumber daya manusia ....?
C. TUJUAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat
penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi
maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan
perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang
dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana
untuk mencapai tujuan organisasi itu.
3
perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya.
4
yang belum pernah melihat hal yang dibuatnya, namun orang yang kreatif
belum tentu inisiatif, Sedangkan seseorang akan dikatakan mempunyai
inisiatif apabila dia mampu melakukan sesuatu tanpa disadari oleh orang
lain disekitarnya, mungkin pula dia selalu mengandalkan dirinya sendiri
dalam melakukan hal apapun, namun orang yang punya inisiatif belum
tentu kreatif. Kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama dengan pihak lain
sangat diperlukan dalam bekerja, karena kerjasama akan membantu
kelancaran dalam bekerja dan berjalannya suatu pekerjaan.
6) Keandalan dalam bekerja
Keandalan dalam menjaga pekerjaan berarti mampu menjalani kepatuhan
terhadap prinsip-prinsip moral dan etika kerja; mampu mengembangkan
karakter diri yang taat moral dan etika; mampu menjaga kejujuran dan
keikhlasan hati untuk berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan, serta
mampu membebaskan diri dari kontrol dan pengaruh negatif orang lain.
7) Pengetahuan tentang pekerjaan
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kerja agar dapat
melakukan kerja dengan wajar, Pengalaman kerja ini sebelum ditempatkan
dan harus diperoleh pada ia bekerja dalam pekerjaan tersebut.
8) Tanggung jawab terhadap pekerjaan
Dalam bertanggung jawab berarti kita sedang menyelesaikan sebuah
masalah. Di dalam bekerja selalu saja ada kesalahan yang kita perbuat.
Dan kesalahan tersebut harus dipertanggung jawabkan, harus diselesaikan.
Di saat kita menyelesaikan masalah itu kita harus bijaksana dalam
memilih cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal tersebut agar rasa
tanggung jawab yang telah kita kerjakan dapat berhasil dengan baik.
Sehingga masalah itu kita dapat selesaikan dengan bijaksana.
9) Pemanfaatan waktu dalam bekerja
Waktu tidak hanya setara dengan uang, namun lebih dari itu. Waktu
merupakan aset tak kasat mata yang paling sulit untuk dikendalikan
penggunaannya. Untuk itulah kita harus memanfaatkan waktu dengan
lebih efisien lagi.
5
Menurut Suderajat Cahyono ( 2015 ) mengatakan bahwa :
6
b). Meningkatkan produktivitas
7
Mutasi akan terjadi bila adanya lowongan suatu jabatan yang harus segera
diisi oleh SDM yang berkualitas.
1. Noda gelap (blind spots) adalah dimana seseorang tidak dapat melihat
dengan baik dan jelas mengenai perlunya melakukan perubahan.
Pemimpin gagal melihat kelemahan organisasinya. Blind spots mencegah
orang melihat kelemahan dan kompetensinya. Ada 2 macam blind spots
yaitu natural blind spot dan acquire blind spots.
Natural blind spots timbul karena orang tidak memiliki informasi (karena
terisolir) yang perlu untuk mengukur situasi dan tidak peduli pada masalah
yang nyata. Acquire blind spots merupakan hasil dari hambatan informasi
secara kontinu. Seseorang yang mengabaikan signal dan terus menentang
8
apa yang disarankan karena ia bersifat arogan, akibatnya menciptakan
blind spots yang menyebabkan benturan di masa depan.
2. Asumsi adalah suatu pandangan/anggapan yang dilihat sebagai suatu
kebenaran tetapi belum dibuktikan. Beberapa asumsi dibuat berdasarkan
analisis formal, sebagian berdasarkan pandangan kelompok atau
pandangan pemimpin. Walaupun analisis dilakukan oleh analis
professional, dapat salah karena lingkungan sudah berubah. Apa yang
terbukti valid di masa lalu mungkin tidak valid disaat sekarang atau besok.
9
melakukan penyesuaian. Anda juga harus meningkatkan kesadaran akan
keadaan emosional, sekaligus juga perlu tahu mengenai rantai pikiran,
perasaan, dan perilaku. Karena tak bisa dipungkiri, ketiganya memiliki
hubungan yang sangat erat, dari pikiran akan mempengaruhi perasaan, dan
akhirnya ikut mempengaruhi perilaku Anda.
Setiap orang sering berbicara dengan diri sendiri. Hal ini mau tidak mau
akan mempengaruhi pola pikir. Jika Anda berpikir tidak bisa melakukan
sesuatu, maka Anda akan lemah dan yang terjadi memang Anda jadi tak
bisa melakukannya. Sebaliknya, jika Anda memiliki mindset yang
powerful, itu akan membantu Anda menyelesaikan tantangan hidup.
Dengan kata lain, jika Anda ingin sukses, mulailah memberikan kata-kata
positif kepada diri sendiri sehingga Anda benar-benar melihat hasil yang
Anda inginkan.
6. Berani Gagal
Pola pikir sukses adalah pola pikir yang tidak takut gagal. Satu hal yang
perlu Anda ingat, tidak ada orang yang sukses dalam sehari. Ada
kegagalan dan penolakan yang akan Anda hadapi untuk menjadi orang
yang berhasil.
10
7. Belajar Menerima Kenyataan
Tidak menerima kenyataan akan membuat Anda stress dan untuk menjadi
sukses Anda tentu harus dapat mengatasi stress tersebut agar tidak
berpengaruh pada kesehatan mental Anda. Orang yang sukses adalah
orang yang lapang dada menerima apa yang terjadi dan mampu
melewatinya dengan baik
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sumber Daya Manusia atau dalam hal ini karyawan dalam perusahaan
bertujuan mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja
arah yang lebih baik dengan tujuan pencapaian efisiensi dan efektivitas kerja.
Manajemen perubahan pada sektor SDM Karena pola pikir merupakan akar
dari pola perilaku setiap individu.Dengan menanamkan pola pikir yang positif
dan mengarahkan pola pikir individu untuk bekerja sesuai dengan tujuan dan
melakukan akses perubahan pola pikir pada karyawan. Oleh sebab itu seorang
12
sehingga dengan terbentuknya pola pikir SDM yang kuat menjadi pondasi
DAFTAR PUSTAKA
13
Syaiful Bahri Jamarah. 2017. Manajemen Madrasah. Dosen UIN Antasari
Banjarmasin.
Ahmad Sanusi. 2016. Teknik Pengelolaan Berbasis IT. Dosen UNINUS Bandung.
Suparlan Ahmad. 2015. Potret SDM Yang Tangguh. Dosen ULM Banjarmasin.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11415/3.pdf?sequence=1
14