Anda di halaman 1dari 17

PERUBAHAN SUMBER DAYA MANUSIA

SERTA MERUBAH POLA PIKIR


Dosen Pengampu : Dr. Gde Bayu Surya Parwita,S.E.M.M.

OLEH
KELOMPOK 12

I KADEK PUTRA ANDIKA 10


NI PUTU ERIK WIDIASTUTI 20

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

Mampu Menguraikan Berbagai Perubahan Sumber Daya Manusia Serta Merubah

Pola Pikir.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak

yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun

materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi

agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu

kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Denpasar 23 Juli 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
C. TUJUAN MASALAH...................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
1.1 Sumber Daya Manusia...............................................................................3
1.2 Merubah Pola Pikir.........................................................................................8
BAB III...................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A. KESIMPULAN...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain
yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin
berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia
yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga
dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang
diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya
manusia. yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang
berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.

Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain
yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin
berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia
yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga
dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang
diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya
manusia yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang
berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.

B. RUMUSAN MASALAH

1
1. Apa itu Pemberdayaan sumber daya manusia ....?

2. Apa saja yang dapat merubah pola pikir.....?

C. TUJUAN MASALAH

1. Apa itu Pemberdayaan sumber daya manusia ....?

2. Apa saja yang dapat merubah pola pikir.....?

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

A. Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat
penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi
maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan
perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang
dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana
untuk mencapai tujuan organisasi itu.

Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai


sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau
organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human
Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekadar
sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan,
dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan
sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai
investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.

Mneurut Muhammad Yusuf ( 2016 ) Pengertian SDM dapat dibagi


menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian SDM secara mikro
adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau
institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga
kerja dan lain sebagainya. Sedangkang pengertian SDM secara makro adalah
penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang
belum bekerja maupun yang sudah bekerja

Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu


yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun

3
perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya.

B . Komponen Data Sumber Daya Manusia

Menurut Syaiful Bahri Jamarah ( 2017 ) Adapun komponen data-data SDM


untuk meningkatkan dan mengelola SDM dalam mengembangkan usaha
yaitu:

1) Kualitas pekerjaan dan inovatifnya


kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan
efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau
sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan
dengan baik dan berdaya guna. Inovatif yaitu Kemampuan seseorang
dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan
karya baru.
2) Kejujuran dalam bekerja  
Kejujuran selain membawa banyak dampak positif juga membawa kepada
kehidupan yang jauh lebih baik. Pentingnya kejujuran dalam bekerja wajib
kita terapkan sejak usia dini agar senantiasa bersikap jujur dalam berbagai
tindakan.
3) Kehadiran dalam bekerja
Kehadiran seorang karyawan sebagai sebuah kewajiban yang harus
dilakukan kecuali ada hal-hal lain yang sifatnya penting dan hal tersebut
dapat dipertanggung jawabkan oleh yang bersangkutan. Sistem kehadiran
karyawan sudah ditentukan dan diatur dari perusahaan dan kemudian
duterapkan di masing-masing bagian.
4) Sikap dalam bekerja
Sikap positif diperlukan terutama jika menemukan masalah dalam
pekerjaan. Jangan langsung pasrah melainkan berusaha mencari berbagai
jalan untuk mencari solusi permasalahannya. Bisa jadi ini langkah untuk
mencapai posisi yang lebih tinggi jadi selesaikan dengan hati yang jernih.
5) Inisiatif dan kreatif 
Seseorang akan dikatakan kreatif apabila dia mampu membuat atau
menciptakan sesuatu, entah itu hasil pemikiran atau asumsi dari orang”

4
yang belum pernah melihat hal yang dibuatnya, namun orang yang kreatif
belum tentu inisiatif, Sedangkan seseorang akan dikatakan mempunyai
inisiatif apabila dia mampu melakukan sesuatu tanpa disadari oleh orang
lain disekitarnya, mungkin pula dia selalu mengandalkan dirinya sendiri
dalam melakukan hal apapun, namun orang yang punya inisiatif belum
tentu kreatif. Kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama dengan pihak lain
sangat diperlukan dalam bekerja, karena kerjasama akan membantu
kelancaran dalam bekerja dan berjalannya suatu pekerjaan.
6) Keandalan dalam bekerja
Keandalan dalam menjaga pekerjaan berarti mampu menjalani kepatuhan
terhadap prinsip-prinsip moral dan etika kerja; mampu mengembangkan
karakter diri yang taat moral dan etika; mampu menjaga kejujuran dan
keikhlasan hati untuk berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan, serta
mampu membebaskan diri dari kontrol dan pengaruh negatif orang lain.
7) Pengetahuan tentang pekerjaan
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kerja agar dapat
melakukan kerja dengan wajar, Pengalaman kerja ini sebelum ditempatkan
dan harus diperoleh pada ia bekerja dalam pekerjaan tersebut.
8) Tanggung jawab terhadap pekerjaan
Dalam bertanggung jawab berarti kita sedang menyelesaikan sebuah
masalah. Di dalam bekerja selalu saja ada kesalahan yang kita perbuat.
Dan kesalahan tersebut harus dipertanggung jawabkan, harus diselesaikan.
Di saat kita menyelesaikan masalah itu  kita harus bijaksana dalam
memilih cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal tersebut agar rasa
tanggung jawab yang telah kita kerjakan dapat berhasil dengan baik.
Sehingga masalah itu kita dapat selesaikan dengan bijaksana.
9) Pemanfaatan waktu dalam bekerja
Waktu tidak hanya setara dengan uang, namun lebih dari itu. Waktu
merupakan aset tak kasat mata yang paling sulit untuk dikendalikan
penggunaannya. Untuk itulah kita harus memanfaatkan waktu dengan
lebih efisien lagi.

C. Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia

5
 Menurut Suderajat Cahyono ( 2015 ) mengatakan bahwa :

a). Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja

    Fungsi pengadaan tenaga kerja meliputi kegiatan penentuan kebutuhan


tenaga kerja (baik mengenai mutu maupun jumlahnya), mencari sumber-
sumber tenaga kerja secara efektif dan efisien, mengadakan seleksi terhadap
para pelamar, menempatkan tenaga kerja sesuai dengan posisi yang sesuai,
dan memberikan pendidikan serta latihan yang diperlukan untuk
pelaksanaan tugas bagi para tenaga kerja baru.

b). Fungsi pemeliharaan tenaga kerja

   Fungsi pemeliharaan tenaga kerja mencakup pelaksanaan program-


program ekonomis maupun non-ekonomis, yang diharapkan dapat
memberikan ketentraman kerja bagi pekerja, sehingga mereka dapat bekerja
dengan tenang dan penuh konsentrasi guna menghasilkan prestasi kerja yang
diharapkan oleh organisasi.

D. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

 Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif


orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang
bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial. Selain itu, Tujuan
pengembangan sumber daya manusia menurut Martoyo (1992) adalah dapat
ditingkatkannya kemampuan, keterampilan dan sikap karyawan/anggota
organisasi sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran-
sasaran program ataupun tujuan organisasi.

E. Manfaat Pengelolaan Sumber Daya Manusia

       Sedangkan manfaat dan tujuan dari kegiatan pengembangan sumber daya


manusia menurut Schuler (1992), yaitu :

a). Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk

     Dalam hal ini kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai


saat ini, yang dirasakan kurang dapat bekerja secara efektif dan ditujukan
untuk dapat mencapai efektivitas kerja sebagaimana yang diharapkan oleh
organisasi.

6
b). Meningkatkan produktivitas

     Dengan mengikuti kegiatan pengembangan berarti pegawai juga


memperoleh tambahan ketrampilan dan pengetahuan baru yang bermanfaat
bagi pelaksanaan pekerjaan mereka. Dengan semikian diharapkan juga secara
tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerjanya.

c). Meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja

    Dengan semakin banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan


lebih fleksibel dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan
adanya perubahan yang terjadi dilingkungan organisasi. Misalnya bila
organisasi memerlukan pegawai dengan kualifikasi tertentu, maka organisasi
tidak perlu lagi menambah pegawai yang baru, oleh Karena pegawai yang
dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.

d). Meningkatkan komitmen karyawan

    Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan


memiliki persepsi yang baik tentang organisasi yang secara tidak langsung
akan meningkatkan komitmen kerja pegawai serta dapat memotivasi mereka
untuk menampilkan kinerja yang baik.

e). Mengurangi turn over dan absensi

   Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi


akan memberikan dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over
absensi. Dengan demikian juga berarti meningkatkan produktivitas organisasi.

F.  Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

a). Pengelolaan SDM Melalui Mutasi

      Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan


karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap
setingkat/sejajar. Mutasi merupakan aspek yang penting untuk
menghilangkan rasa jemu/bosan menghadapi pekerjaan pada diri pegawai.

7
Mutasi akan terjadi bila adanya lowongan suatu jabatan yang harus segera
diisi oleh SDM yang berkualitas.

b). Pengelolaan SDM Melalui Promosi

     Promosi adalah kenaikan jabatan yang lebih tinggi, baik kekuasaan


maupun tanggungjawabnya dalam struktur organisasi perusahaan. Promosi
merupakan alat untuk meningkatkan SDM yang berkualitas, meningkatkan
prestasi, dan moral pegawai di dalam.

c). Pengelolaan SDM Melalui Motivasi

    Motivasi adalah suatu perangsang dan dorongan bagi karyawan agar


bekerja lebih giat dan produktif. Motivasi dapat berupa inspirasi, semangat
dan dorongan kepada karyawan agar dapat bekerja dengan baik sesuai
dengan keinginan wirausaha. Pemberian motivasi bisa dengan dua cara: 1)
Pemberian insentif semimaterial: pemberian motivasi ini tidak dalam bentuk
pemberian uang, seperti : penempatan pegawai ditempat yang tepat,
memberikan latihan pendidikan/kursus menyediakan fasilitas kerja, dll 2)
Pemberian insentif material: pemberian motivasi dengan memberikan
upah/gaji/bonus yang memadai dan cukup untuk keperluan hidupnya.

d). Pengelolaan SDM Melalui Actuating

    Untuk melaksanakan perencanaan SDM perlu diadakan tindakan


Actuating (penggerakan). Ini semata-mata ditujukan untuk mendapatkan
SDM yang penuh disiplin, taat, patuh, dan setia dalam melaksanakan tugas
dan pekerjaannya.

1.2 Merubah Pola Pikir

Untuk meningkatkan daya saing organisasi, diperlukan perubahan pola pikir


semua orang yang ada di dalam organisasi, yaitu perubahan sikap dan perubahan
mindset. Mindset adalah keadaan pikiran yang mempengaruhi cara seseorang
berpikir, merasa, dan bertindak dalam situasi. Mindset dipengaruhi lima
komponen, yaitu: Noda gelap (blind spots), asusmsi, puas dengan dirinya sendiri
(complacency), kebiasaan, dan sikap.

1. Noda gelap (blind spots) adalah dimana seseorang tidak dapat melihat
dengan baik dan jelas mengenai perlunya melakukan perubahan.
Pemimpin gagal melihat kelemahan organisasinya. Blind spots mencegah
orang melihat kelemahan dan kompetensinya. Ada 2 macam blind spots
yaitu natural blind spot dan acquire blind spots.

Natural blind spots timbul karena orang tidak memiliki informasi (karena
terisolir) yang perlu untuk mengukur situasi dan tidak peduli pada masalah
yang nyata. Acquire blind spots merupakan hasil dari hambatan informasi
secara kontinu. Seseorang yang mengabaikan signal dan terus menentang

8
apa yang disarankan karena ia bersifat arogan, akibatnya menciptakan
blind spots yang menyebabkan benturan di masa depan.
2. Asumsi adalah suatu pandangan/anggapan yang dilihat sebagai suatu
kebenaran tetapi belum dibuktikan. Beberapa asumsi dibuat berdasarkan
analisis formal, sebagian berdasarkan pandangan kelompok atau
pandangan pemimpin. Walaupun analisis dilakukan oleh analis
professional, dapat salah karena lingkungan sudah berubah. Apa yang
terbukti valid di masa lalu mungkin tidak valid disaat sekarang atau besok.

3. Puas dengan diri sendiri (complancency) merupakan perasaan aman yang


dimiliki seseorang pada prestasinya. Complacency berbeda dengan
Satisfaction. Complacency berakibat mengecilkan prestasi, sedangkan
Satisfaction meningkatkan prestasi. Orang mendapat kepuasan karena
mencapai target yang ditetapkan pemimpin, tetapi yang merasa puas
dengan kinerjanya cenderung mengganggap ringan sehingga mencapai
hasil lebih rendah dari sebelumnya. Lingkungan yang melahirkan
complacency akan menghasilkan perasaan urgensi atas perlunya
perubahan,

4. Kebiasaan adalah tindakan yang dilakukan berulang-ulang tanpa berpikir


dan menjadi berakar dalam perilaku seseorang, yang tidak mengukur
tujuan dan manfaat tindakannya. Orang melakukan sesuatu dengan cara
lama dan tidak produktif sebagai kebiasaan akan mencegah melakukan
perubahan.

5. Sikap adalah persepsi seseorang tentang sesuatu yang mempengaruhi


perilakunya. Penelitian Harvard Business School menemukan ada empat
faktor penting untuk mencapai sukses, yaitu kecerdasan, keterampilan,
informasi, dan sikap, dimana sikap memberikan kontribusi sukses sebesar
93%. Sikap adalah komponen penting dalam menentukan pola piker.
Seseorang yang mempunyai sikap positif lebih mampu mencapai
perubahan produktif dibandingkan dengan mereka bersikap negative.

Langkah yang dapat dilakukan untuk mengubah pola piker adalah


menghilangkan blind spots, menghilangkan asumsi yang tidak benar,
mengurangi perasaan puas dengan dirinya sendiri, menghilangkan
kebiasaan tidak produktif, dan menanamkan sikap yang positif

Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pola pikir


Berikut 8 hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pola pikir efektif dan
lincah, antara lain:

1. Sadar dengan Pola Pikir yang Anda Miliki

Mulailah mengenali dan mempelajari pola pikir Anda, apakah sering


berpikir positif atau cenderung negatif. Jika negatif, maka Anda perlu

9
melakukan penyesuaian. Anda juga harus meningkatkan kesadaran akan
keadaan emosional, sekaligus juga perlu tahu mengenai rantai pikiran,
perasaan, dan perilaku. Karena tak bisa dipungkiri, ketiganya memiliki
hubungan yang sangat erat, dari pikiran akan mempengaruhi perasaan, dan
akhirnya ikut mempengaruhi perilaku Anda.

2. Analisis Cara Anda Berbicara dengan Diri Sendiri

Setiap orang sering berbicara dengan diri sendiri. Hal ini mau tidak mau
akan mempengaruhi pola pikir. Jika Anda berpikir tidak bisa melakukan
sesuatu, maka Anda akan lemah dan yang terjadi memang Anda jadi tak
bisa melakukannya. Sebaliknya, jika Anda memiliki mindset yang
powerful, itu akan membantu Anda menyelesaikan tantangan hidup.
Dengan kata lain, jika Anda ingin sukses, mulailah memberikan kata-kata
positif kepada diri sendiri sehingga Anda benar-benar melihat hasil yang
Anda inginkan.

3. Kelilingi Diri dengan Orang-Orang Positif

Cara efektif lainnya untuk membentuk pola pikir sukses adalah


mengelilingi diri dengan orang-orang yang juga memandang hidup dengan
positif. Mereka biasanya sudah mencapai kesuksesan yang mereka
inginkan. Sumber perkataan dan perilaku positif mereka biasanya
tergambar jelas pada karakter mereka.

4. Paksa Diri untuk Keluar dari Zona Nyaman

Kenyamanan memang kadang melenakan. Berada dalam kondisi yang


stabil tanpa adanya tantangan kadang juga jauh lebih menenangkan,
namun berhati-hatilah dengan pikiran yang mendorong Anda untuk tetap
tinggal dalam kondisi nyaman ini. Anda akan stuck dan tidak bertumbuh
menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

5. Ubah Kebiasaan Anda

Kebiasaan atau rutinitas sangat kuat mempengaruhi pola pikir manusia.


Pikiran manusia menyukai alur berpikir yang berulang-ulang, baik atau
buruk, yang disebut juga dengan habit. Dalam bukunya yang berjudul
Atomic Habits, James Clear menjelaskan bahwa untuk menghentikan
kebiasaan buruk menjadi rutinitas yang baik, membutuhkan proses yang
jelas. Mengenai habits, Anda juga bisa mempelajari 7 Habits of the Most
Highly Effective People.

6. Berani Gagal

Pola pikir sukses adalah pola pikir yang tidak takut gagal. Satu hal yang
perlu Anda ingat, tidak ada orang yang sukses dalam sehari. Ada
kegagalan dan penolakan yang akan Anda hadapi untuk menjadi orang
yang berhasil.

10
7. Belajar Menerima Kenyataan

Tidak menerima kenyataan akan membuat Anda stress dan untuk menjadi
sukses Anda tentu harus dapat mengatasi stress tersebut agar tidak
berpengaruh pada kesehatan mental Anda. Orang yang sukses adalah
orang yang lapang dada menerima apa yang terjadi dan mampu
melewatinya dengan baik

8. Belajar dan Aplikasikan

Orang yang memiliki pola pikir sukses akan berusaha untuk terus belajar


dan menerapkan apa yang dipelajarinya. Anda bisa memulainya dengan
membaca buku tentang pola pikir, cara mengubah mindset, atau buku-buku
yang membuat otak Anda bekerja lainnya

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sumber Daya Manusia atau dalam hal ini karyawan dalam perusahaan

merupakan ujung tombak yang menjalankan seluruh tahapan proses mulai

dari produksi, distribusi, sampai dengan penjualan. Manajemen SDM

bertujuan mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja

yang puas akan pekerjaannya. Manajemen perubahan merupakan suatu proses

yang sistematis dalam mempengaruhi pada orang, lembaga atau organisasi ke

arah yang lebih baik dengan tujuan pencapaian efisiensi dan efektivitas kerja.

Manajemen perubahan pada sektor SDM Karena pola pikir merupakan akar

dari pola perilaku setiap individu.Dengan menanamkan pola pikir yang positif

dan mengarahkan pola pikir individu untuk bekerja sesuai dengan tujuan dan

target perusahaan/organisasi maka proses pencapaian tujuan akan berjalan

efektif dan efisien.Menanamkan pola pikir yang berbasis pada teknologi

merupakan hal yang harus dilakukan untuk menghadapi kompetisi di era

industri 4.0. Dengan mempelajari dan memperhatikan faktor-faktor yang

mendasari terjadinya perubahan pola pikir, maka seorang manajer dapat

melakukan akses perubahan pola pikir pada karyawan. Oleh sebab itu seorang

manager sebagai pemangku kepentingan dalam suatu organisasi dengan

mempelajari hal-hal tersebut dapat mengambil strategi yang tepat dalam

pengambilan keputusan melakukan perubahan dalam manajemen SDM,

12
sehingga dengan terbentuknya pola pikir SDM yang kuat menjadi pondasi

bagi organisasi/perusahaan untuk tetap mempertahankan eksistensinya.

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Yusuf. 2016. Peningkatan SDM Yang Handal. Dosen ULM


Banjarmasin.

13
Syaiful Bahri Jamarah. 2017. Manajemen Madrasah. Dosen UIN Antasari
Banjarmasin.

Ahmad Sanusi. 2016. Teknik Pengelolaan Berbasis IT. Dosen UNINUS Bandung.

Suparlan Ahmad. 2015. Potret SDM Yang Tangguh. Dosen ULM Banjarmasin.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11415/3.pdf?sequence=1

14

Anda mungkin juga menyukai