Anda di halaman 1dari 3

Forum 3

1.     lima faktor yang harus dilakukan organisasi dalam manajemen talenta
2.     Pengertian talent management menurut para ahli?
3.     Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses Talent Management
Jawab:
Assalamualaikum Bapak Dr. Agung Solihin, izin menanggapi forum.
1. Lima faktor yang harus dilakukan organisasi dalam manajemen talenta
Faktor yang harus dilakukan organisasi dalam manajemen talenta:
1) Menanamkan mindset tentang manajemen talenta pada semua level manajer,
mulai dari pucuk pimpinan. Setiap manajer memiliki pemikiran fundamental
untuk menyatukan tujuan strategis organisasi dengan pengelolaan talenta.
Mereka terus-menerus menciptakan, menumbuhkan, dan mendukung para
talenta.
2) Menciptakan Employee Value Proposition (EVP) untuk menarik talenta
bergabung dan mempertahankan mereka (talent retention). EVP secara
sederhana menjawab pertanyaan "mengapa para talenta mau bekerja di
organisasi ini?". Jawabannya karena ada suasana kerja yang menyenangkan,
ini organisasi yang hebat, ada kesejahteraan dan penghargaan, dan ada
penumbuhan dan pengembangan
3) Terus merekrut talenta hebat. Talenta ini harus mengisi seluruh level
organisasi, bukan hanya pada entry level. Organisasi bukan lagi membeli
orang untuk bekerja, akan tetapi "menjual" nama perusahaan untuk dapat
membuat talenta terbaik bergabung di organisasinya.
4) Menumbuhkan pemimpin hebat. Pemimpin yang dibutuhkan adalah yang
mampu menggali, menjadi mentor, dan menumbuhkan para talenta yang
mereka pimpin. Keberadaan pemimpin yang atentif sangat berpengaruh pada
passion dan kinerja para talenta.
5) Melakukan diferensiasi secara tegas terhadap high-performers dengan
mereka yang berkinerja sedang dan kurang. Ini dilakukan dengan proses
pemetaan yang akurat dan bijaksana. Penetapan dan pengukuran indikator
kinerja menjadi masalah krusial. Mesti dilakukan dialog kinerja yang
matang. Pihak perusahaan dan para talenta mencari titik paling optimal
dalam penentuan indikator kinerja ini. Kemudian mesti dilakukan juga
pembedaan perlakuan dalam bentuk reward system dan juga kesempatan
melakukan pengembangan kompetensi. Hanya dengan cara ini people-
management akan berlangsung tepat sasaran.

2. Pengertian talent management menurut para ahli?


Jawab:
Berikut ini adalah beberapa definisi atau pengertian Manajemen Talenta
(Manajemen Bakat) menurut para ahli:
1) Menurut Rampersad (2006:234), Manajemen Talenta adalah cara
pengelolaan talenta dalam organisasi secara efektif, perencanaan dan
pengembangan suksesi di perusahaan, realisasi pengembangan diri karyawan
secara maksimal, dan pemanfaatan bakat secara optimal.
2) Menurut Lewis dan Heckman (2006:174), Manajemen Talenta adalah sebuah
proses secara keseluruhan mulai dari rekrutmen, penempatan, sampai
pengembangan dan perencanaan untuk pengembangan pegawai ke arah yang
lebih baik.
3) Menurut Darmin Ahmad Pella dan Afifah Inayati (2011:81), Manajemen
Talenta adalah suatu proses untuk memastikan suatu perusahaan mengisi
posisi kunci pemimpin masa depan (future leaders) dan posisi yang
mendukung kompetensi inti perusahaan (uniqe skill and high strategic
value).”

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses Talent Management


Jawab:
Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses Talent Management, yaitu:
1) Nilai Tenaga Kerja. Nilai tenaga kerja adalah sebuah kesempatan mencari
tenaga kerja dan menyeimbangkan kehidupan tenaga kerja dengan kehidupan
di luar kerja.
2) Keadaan Demografi. Demografi dunia yang berpengaruh terhadap pool
talenta dan cara organisasi beradaptasi terhadap tenaga kerja yang beragam
latar belakang budayanya.
3) Perubahan Peran Profesional SDM. Perubahan peran profesional SDM dalam
era globalisasi ini tidak dapat dihindari. Perannya jauh lebih luas, yaitu mulai
dari peran sederhana memberi pelayanan kepada karyawan antara lain
pelatihan, coaching, conseling, sampai dengan cara mengimplementasikan
worklife programs inovatif dalam rangka untuk menarik dan
mempertahankan beberapa karyawan kunci. Tanggung jawab utama dalam
perubahan peran para profesional SDM yaitu dalam bidang pengelolaan
talenta SDM. Disamping itu, harus sejalan dengan fungsi-fungsi spesifik
SDM yang lain seperti kompetensi, benefit, worklife programs, permasalahan
tentang kinerja dan pelatihan yang berkesinambungan.
4) Strategi Perubahan untuk Melaksanakan Manajemen Talenta:
 Bimbingan coaching untuk mempertahankan karyawan;
 Merupakan sebuah upaya untuk mempertahankan para karyawan
yang berpotensi tinggi dengan memberikan pengembangan yang
sesuai untuk meningkatkan efektifitas kerjanya;
 Subkontrak dan subkontraktor;
 Rencana Suksesi;
 Proses perencanaan suksesi yang disertai dengan penetapan
kebutuhan mentoring, pelatihan, dan pembimbingan coaching
merupakan keharusan untuk meminimalisasi kesenjangan, sekaligus
menunjukan terjadinya mobilitas karir terutama bagi para
superkeeper.
5) Mengembangkan Kepemimpinan Melalui Kompetensi:
 Strategi employment branding. Menciptakan citra sebagai perusahaan
yang memiliki “kondisi lingkungan kerja yang nyaman” melalui
branding penciptaan merk, merupakan cara ideal yang digunakan oleh
perusahaan untuk menarik dan mempertahankan superkeeper;
 Meningkatkan perhatian pemimpin puncak pada rencana sukses.
Sukses harus menjadi prioritas dan tanggung jawab utama para
pemimpin puncak.

Anda mungkin juga menyukai