1. Talent management berfokus sangat luas dengan mempersiapkan dan mengembangkan
karyawan yang tepat pada pekerjaan, haruskah berjalan dengan baik dalam suatu organisasi atau perusahaan Jawab : Tujuan Talent Management adalah untuk memastikan talent yang tepat. Talent adalah karyawan yang sangat kompeten, memiliki informasi, dan dapat membuat keputusan penting dalam organisasi yang fleksibel tetapi terkendali (Kearns: 2006). Talent yang tepat berarti sesuai dengan strategi bisnis perusahaan. Talent management juga sering dikaitkan dengan suksesi manajemen. Perusahaan harus mendapatkan dan mengembangkan talent agar pergantian kepemimpinan dapat berjalan dengan mulus. Talent management merupakan aktivitas menyeluruh dan terintegrasi untuk memastikan bahwa perusahaan menarik, mempertahankan, memotivasi, dan mengembangkan karyawan berbakat yang dibutuhkan saat ini dan waktu yang akan datang agar perusahaan mampu bersaing. Talent management diklaim sangat penting untuk perusahaan, karena dengan begitu perusahaan akan bisa memperhitungkan pengeluaran yang tepat pada orang-orang yang tepat. Sehingga SDM akan bisa digerakkan secara lebih maksimal dan menghasilkan perekembangan yang cepat untuk perusahaan.
2. Haruskah langkah-langkah dalam menentukan talent manajemen dilakukan secara
berkesinambungan dan sesuai dengan tuntutan kompetensi inti organisasi. Jawab : Dalam menentukan langkah-langkah dalam talent manajement harus dilakukan secara berkesinambungan dan sesuai dengan tuntutan kompetensi inti organisasi. Hal ini akan membantu dalam mencapture pelatihan dan pengembangan seperti apa yang dibutuhkan oleh masing-masing karyawan. Maka pelatihan dan pengembangan karyawan berjalan selaras dengan visi, misi dan tujuan perusahaan/organisasi. Begitu pula career path karyawan akan mudah diidentifikasi dan didesain model yang terbaik buat perusahaan. Selain itu, hal ini bisa menjadi faktor meningkatkan employee engagement atau keterikatan karyawan terhadap perusahaan dan karyawan menjadi semangat untuk lebih produktif lagi dari sisi karyawan akan lebih tinggi karena ada kesempatan untuk mengembangkan karir mereka. 3. Manajemen Talenta bisa dibagi menjadi 4 proses besar, sebutkan dan jelaskan ? Jtuk mengembangkan Jawab : a. Talent Acquisition Sebagai awal, talent acquisition sangatlah penting. Karena menentukan seberapa besar usaha dan waktu yang kita harus investasikan untuk mengembangkan karyawan yang baru kita rekrut mejadi talenta yang baik untuk organisasi b. Talent On-Boarding / Activation Proses ini tidak hanya terfokus pada kegiatan-kegiatan orientasi/induksi yang memberikan pengetahuan mengenai visi, misi, nilai dan aturan perusahaan. Namun juga memastikan Integrasi karyawan baru ke lingkungan kerja, agar karyawan baru segera dapat diterima di lingkungan kerja baru dan dengan efektif membangun relasi kerja yang mendukung produktivitas. c. Talent Development Seperti layaknya organisasi yang terus berkembang untuk terus kompetitif, maka talenta juga perlu dikembangkan untuk senantiasa memiliki kapabilitas yang dibutuhkan untuk mengeksekusi strategi organisasi. Mengembangkan talenta internal sebenarnya jauh lebih rendah risiko-nya dibanding merekrut karyawan baru. Asesmen terhadap talenta internal dapat jauh lebih akurat dilakukan dibanding melakukan seleksi kepada calon karyawan. Namun sering kali karena alasan sulitnya melakukan manajemen perubahan sering kali pengembangan talenta internal dilupakan. d. Talent Retention Talenta yang baik adalah sebuah asset yang sangat penting untuk organisasi namun sulit sekali ditemukan dan mengembangkan talenta untuk menjadi talenta yang optimal buat organisasi telah menghabiskan banyak waktu dan usaha, sehingga perlu dijaga dan dihargai secara baik pula. Komitmen dan kepuasan berkarir dan bekerja talenta dalam organisasi perlu diperhatikan, terutama talenta yang terbaik. Perlu dingat juga, semakin baik talenta yang kita miliki semakin banyak pula kompetitor yang ingin merebutnya.
4. Bagaimana merencanakan dan mengaktifkan Strategi manajemen talent ?
Jawab : Melibatkan pemimpin utama termasuk CEO Jelaskan mengapa organisasi membutuhkan strategi manajemen bakat, garis besar tujuan, beritahulah kepada pemimpin bagaimana kita akan mengukur keberhasilan, dan meminta dukungannya sepenuh. Tetapkan seorang pemimpin bakat. Menunjuk tingkat senior untuk mengembangkan, memperbarui secara konsisten, dan juara strategi manajemen bakat organisasi. Audit posisi kunci dan kompetensi yang dibutuhkan. Hal ini akan membantu dalam memahami bakat kita untuk memenuhi tujuan saat ini. Petakan kebutuhan masa depan. Melibatkan manajemen bakat dalam pertemuan perencanaan strategis organisasi untuk menentukan persyaratan bakat masa depan. Gunakan otomatisasi untuk meningkatkan proses dan alur kerja. Dukung program-program dengan teknologi, tapi jangan berharap teknologi untuk menjadi pembuat keputusan pengganti. Masukan metrik yang relevan di tempat kerja untuk mengukur keberhasilan. Secara teratur berbagi hasil dengan kepemimpinan senior organisasi untuk rekomendasi perbaikan. Luncurkan strategi manajemen bakat dengan dukungan CEO langsung. Mintalah CEO di perusahaan untuk secara pribadi mengumumkan strategi manajemen bakat organisasi. Ini akan menandai pentingnya strategis perencanaan dan program manajemen bakat.