TALENT MANAGEMENT
(MANAJEMEN BAKAT)
KELOMPOK 6
Manajemen Talenta (Talent Management) atau Manajemen Bakat adalah strategi terpadu yang
dirancangkan untuk mengelola kemampuan, kompetensi dan kekuatan karyawan dalam suatu
organisasi. Manajemen talenta membantu organisasi dalam memanfaatkan SDM mereka sebaik
mungkin untuk pencapaian tujuan organisasinya serta memastikan pengembalian maksimal dari
karyawan yang bertalenta tersebut.
Manajemen Talenta dalam organisasi tidak hanya untuk menarik orang- orang terbaik dalam industry
yang bersangkutan tetapi juga merupakan proses berkelanjutan yang melibatkan pencarian sumber,
perekrutan, pengembangan, penahanan dan mempromosikan karyawan berbakat tersebut untuk
memenuhi kebutuhan organisasi
Manajemen Talenta adalah bagian integral dari bisnis modern dan merupakan fungsi manajemen yang
penting dalam suatu organisasi. Manajemen Talenta akan memberikan manfaat yang besar bagi
perusahaan yang menerapkannya. Berikut ini adalah beberapa manfaat Manajemen Talenta:
Meskipun ada perubahan dalam ekonomi global, pengunduran diri pada karyawan yang bertalenta
tetap menjadi perhatian utama organisasi. Mempertahankan karyawan yang bertalenta tinggi penting
untuk organisasi atau perusahaan untuk tetap memimpin dan bertumbuh di pasar yang tingkat
persaingannya tinggi.
Kualitas organisasi adalah kualitas tenaga kerja yang dimilikinya. Cara terbaik untuk memiliki tenaga
kerja yang berbakat di manajemen tingkat atas adalah memiliki tanaga kerja yang berbakat di tingkat
bawah juga. Tidak heran jika kemudian program dan pelatihan manajemen talenta serta penilaian
perektutan telah menjadi aspek integral dari proses SDM saat ini.
4) Dapat lebih baik memahami karyawan
Penilaian karyawan akan memberikan wawasan mendalam kepada manajemen tentang karyawan
mereka. Melalui penilaian karyawan ini, perusahaan atau organisasi dapat memahami lebih baik
kebutuhan pengembangan mereka, suka dan tidak suka sehingga dapat lebih baik menentukan apa yang
dapat memotivasi mereka agar dapat bekerja lebih baik sesuai dengan kebutuhan organisasinya.
Ketika suatu organisasi mengetahui siapa memiliki potensi yang tinggi, menjadi lebih mudah untuk
berinvestasi dalam pengembangan professional mereka. Karena pengembangan membutuhkan
keputusan investasi untuk pembelajaran, pelatihan dan pengembangan individu baik untuk
pertumbuhan, perencanaan suksesi, manajemen kinerja dan lainnya.
Organisasi yang sukses tahu manajemen Talenta penting karena mereka telah merancang dan
menerapkan strategi manajemen talenta yang layak. Berikut adalah beberapa cara pemimpin SDM
melakukan perencanaan dan mengaktifkan strategi manajemen talenta:
3. Audit posisi kunci dan kompetensi yang dibutuhkan. Hal ini akan membantu memahami bakat.
Menurut Cappelli (2008), tahap dari proses manajemen talenta adalah sebagai berikut:
Langkah ini memperjelas posisi kunci, posisi paling penting, posisi yang memiliki resiko tertinggi atau
posisi yang terkait dengan proyek sebagai sasaran dari program pengembangan dalam program talenta
manajemen. Selanjutnya dilakukan serangkaian aktivitas untuk menetapkan kriteria calon pemimpin
berkualitas di perusahaan pada setiap level dan posisi.
Pada tahap ini dilakukan segala macam usaha untuk mengoleksi kandidat- kandidat dari berbagai posisi,
jabatan dan level pegawai di perusahaan untuk menjadi peserta program talenta manejemen.
3) Membuat program percepatan pengembangan talent Dalam tahap ini, dilakukan segala macam
usaha untuk merancang, merencanakan dan mengeksekusi program- program pengembangan yang
dippercepat yang diberikan kepada setiap anggota dari program talenta manajemen.
Pada tahap ini dilakukan penugasan dan penempatan atas setiap anggota dari program talenta
manajemen yang lulus evaluasi kelayakan kepemimpinan untuk menduduki jabatan- jabatan yang telah
diidentifikasi sebelumnya.
Pada tahap ini dilakukan segala aktivitas untuk memonitor, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan
setiap aktivitas.
1) Workforce staffing Proses pengisisan jabatan suatu tenaga kerja di dalam organisasi.
2) Workforce planning Proses berlanjut yang digunakan untuk menyatukan kebutuhan dan prioritas
organisasi dengan kebutuhan tenaga kerja untuk memastikan tujuan dan persyaratan legislatif,
pelayanan, produksi dan peraturan dapat trcapai.
4) Organization effectiveness Seberapa efektifnya organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pentingnya Manajemen Talenta
Manajemen talenta telah diidentifikasi sebagai strategi kunci untuk mengatasi sejumlah Masalah
sumber daya yang sangat penting dalam pelayanan umum pada perusahaan, departemen, organisasi
seperti; penuaan tenaga kerja dan tingkat pensiun yang meningkat, pasar tenaga kerja yang ketat, daya
saing yang terbatas, perubahan cepat dalam pekerjaan, dan kebutuhan tenaga kerja yang beragam di
semua tingkatan. Karyawan bertalenta, seperti didefinisikan oleh Ed Michaels, Helen Handfields-Jones,
dan Beth Axelrod, adalah karyawan kunci yang memiliki: “pemikiran strategik yang tajam, kemampuan
kepemimpinan, keterampilan komunikasi, kemampuan menarik dan memberikan inspirasi kepada
orang-orang, memiliki insting kewirausahaan (enterpreneurial instincts), keterampilan fungsional, dan
kemampuan menciptakan hasilhasil”.
Keberhasilan sebuah perusahaan atau bisnis menjadi lebih berkembang dan menghasilkan keuntungan
salah satunya dipengaruhi oleh keberhasilan manajemen dari para pengelola lembaga usaha tersebut.
Kemampuan manajer dan pimipinan untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki baik itu sumber
daya manusia, modal dan juga aset yang telah dimiliki lembaga usaha. Talent Management atau
manajemen bakat merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya manusia yang berhubungan
langsung dengan 3 kegiatan. Ketiga kegiatan tersebut merupakan landasan dari keberhasilan mengelola
sumber daya manusia sehingga memberi kontribusi positif bagi lembaga usaha tempat mereka bekerja.
Kegiatan pertama dari Talent Management adalah proses pengembangan dan pendidikan bagian dari
sumber daya manusia yang baru saja masuk ke dalam lembaga usaha atau perusahaan. Setelah seorang
pegawai diputuskan oleh departemen sumber daya manusia untuk diterima bekerja; maka
pengembangan karyawan agar memperkuat kemampuan dalam berkontribusi ketika bekerja.
Mendapatkan karyawan dengan kemampuan dan ketrampilan yang baik akan memberi manfaat optimal
bagi perusahaan; memaksimalkan kemampuan dan ketrampilan karyawan menjadi sangat penting
sebagai bagian dari pengelolaan sumber daya manusia.
Proses kedua dari Talent Management adalah mengembangkan kemampuan dan memelihara karyawan
yang sudah ada di sebuah lembaga usaha atau perusahaan. Ini merupakan kegiatan yang penting;
karena kehilangan karyawan dengan kemampuan yan baik dan berkembang berkat program
pengembangan sumber daya manusia di perusahaan tersebut akan sangat merugikan. Mempertahankan
karyawan dapat dilakukan dengan meningkatkan kesejahteraan, memelihara kondisi lingkungan kerja
yang ramah dan baik hingga memberikan tantangan baru dalam setiap kegiatan di perusahaan. Bagian
ketika dari manajemen bakat adalah menarik karyawan dengan kemampuan atau kompetensi yang baik
komitmen yang tinggi dan karakter yang baik untuk bekerja di perusahaan. Mendapatkan karyawan
berkualitas merupakan sebuah tantangan dalam manajemen bakat.
Proses ketiga adalah memelihara dan mengembangkan kemampuan setiap karyawan yang sudah
bekerja di perusahaan tersebut. Perusahaan atau lembaga usaha dapat memanfaatkan pelaku
manajemen bakat sebagai bagian dari metode mengelola sumber daya manusia di sebuah perusahaan.
Kesimpulan
Manajemen Talenta (Talent Management) atau Manajemen Bakat adalah strategi terpadu yang
dirancangkan untuk mengelola kemampuan, kompetensi dan kekuatan karyawan dalam suatu
organisasi. Manajemen talenta membantu organisasi dalam memanfaatkan SDM mereka sebaik
mungkin untuk pencapaian tujuan organisasinya serta memastikan pengembalian maksimal dari
karyawan yang bertalenta tersebut.
Manajemen Talenta dalam organisasi tidak hanya untuk menarik orang- orang terbaik dalam industry
yang bersangkutan tetapi juga merupakan proses berkelanjutan yang melibatkan pencarian sumber,
perekrutan, pengembangan, penahanan dan mempromosikan karyawan berbakat tersebut untuk
memenuhi kebutuhan organisasi
DAFTAR PUSTAKA