Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN TALENTA

Arie Bagus Permadi1, Fidini Intania Putri2, Anyes Winawang3


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
E-mail: bagospermadi16@gmail.com1, fidini354@gmail.com2, anyeswinawang3@gmail.com3

Abstrak
Paradigma baru dalam Manajemen Sumber daya Manusia menganggap bahwa sumber daya
manusia merupakan aset organisasi (human capital). Karena itu aset ini harus dikelola secara
proaktif dan strategik. Manajemen talenta merupakan implementasi dari strategi-strategi atau
sistem-sitem yang terintegrasi untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerja dengan
mengembangkan proses-proses dalam rekrutmen dan seleksi, pengembangan, pengikatan,
dan mempertahankan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan serta attitude yang
dibutuhkan organisasi di masa ini dan akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan teori yang telah ada mengenai manajemen talenta. Data diperoleh dari studi
literatur yang telah ada sebelumnya. Hasil utama dari penelitian adalah bahwa manajemen
talenta akan semakin baik apabila didukung oleh beberapa kinerja tinggi, organisasi
berkelanjutan yang memenuhi tujuan strategis dan operasional untuk mengembangkan
sumber daya aparatur di organisasi publik. Dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan
gambaran kepada pembaca mengenai hal yang berkaitan dengan manajemen talenta.
Langkah-langkah tersebut merupakan satu kesatuan proses.

Kata kunci: Aset Organisasi, Manajemen Talenta, Sumber Daya Manusia.

Abstrack

The new paradigm in Human Resource Management assumes that human resources are an
organizational asset (human capital). Therefore, these assets must be managed proactively
and strategically. Talent management is the implementation of integrated strategies or
systems to improve working environment conditions by developing processes in recruitment
and selection, development, engagement, and retaining human resources who have the
abilities and attitudes needed by organizations today and will come. This study aims to
develop existing theories regarding talent management. The data were obtained from a
previous literature study. The main result of the research is that talent management will be
better if it is supported by several high-performance, sustainable organizations that meet
strategic and operational objectives to develop apparatus resources in public organizations.
This research is expected to provide an overview to the reader regarding matters relating to
talent management. These steps constitute a unified process.

Keywords: Organizational Assets, Talent Management, Human Resources.

1
PENDAHULUAN

2
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

3
METODE

Dalam penelitian ini menggunakan metode riset data dengan melakukan pengumpulan
data-data dari berbagai sumber. Sumber yang digunakan antara lain dalam bentuk buku dan
laporan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian Talenta dan Manajemen Talenta

Secara umum, talenta adalah bakat yang dimiliki atau kebolehan yang dipunya dan
menjadi sebuah nilai lebih bagi setiap orang.

Sedangkan Manajemen talenta adalah serangkaian proses sumber daya manusia dalam
organisasi terpaduyang dirancang untuk mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan
produktifitas,terhadap karyawan yang terlibat. Tujuan dari manajemen bakat adalah untuk
menciptakan kinerja tinggi, organisasi berkelanjutan yang memenuhi tujuan strategis dan
operasional, serta untuk membangun blok bangunan sehingga manajer dan SDM dapat
menemukan talenta individu dan menempatkan mereka di mana bisnis dan individu akan
lebih bermanfaat (Alstom, 2009). Setiap perusahaan berusaha untuk menemukan,
mengembangkan dan pada akhirnya mempertahankan talenta-talenta terbaik yang mereka
miliki untuk kemajuan jangka panjang.

Memiliki talenta saja tidak cukup, hal ini dikarenakan seseorang yang memiliki talenta tapi
tidak mengambil tindakan yang diperlukan maka dia tidak pernah mendapatkan hasil yang
diharapkan. Seseorang yang memiliki talenta tapi tidak fokus pada bidangnya maka dia tidak
akan dapat meningkatkan prestasinya. Seseorang yang memiliki talenta tapi tidak berlatih
maka dia tidak akan mencapai kesempurnaan dalam karya-nya. Dengan demikian, seseorang
yang memiliki talenta perlu melakukan tindakan-tindakan yang tepat untuk mengasah dan
memanfaatkan talenta tersebut agar menjadi kekuatan diri dalam berkarya.

Talent management merupakan manajemen proses yang muncul di tahun 1990 dan terus
menerus dipergunakan, karena semakin banyak perusahaan yang menyadari bahwa
keberhasilan bisnis mereka ditentukan oleh talenta dan kemampuan karyawan mereka.

4
Manfaat Manajemen Talenta

 Manfaat Sistem Manajemen Talenta Bagi Perusahaan :


a. Meningkatkan penerimaan kepada pemegang saham (return on investment) dan
kapitalisasi pasar
b. Meningkatkan kepuasan pelanggan
c. Meningkatkan penerimaan dan profitabilitas
d. Meningkatkan efisiensi biaya melalui reduksi pemborosan terus-menerus
e. Meningkatkan kualitas, produktivitas dan kapabilitas
f. Menurunkan waktu siklus (cycle time)
g. Mengaitkan usaha-usaha individual dengan sasaran bisnis
h. Meningkatkan komitmen terhadap karyawan bernilai tinggi
i. Menurunkan tingkat keluar-masuk karyawan (employees turnover ratio)
j. Memadankan pekerjaan dan keterampilan karyawan
k. Mengidentifikasi dan menangani pengembangan karir pegawai, keanekaragaman
 Manfaat Sistem Manajemen Talenta Bagi Karyawan:
a. Meningkatkan motivasi dan komitmen
b. mengembangkan dan mengkomunikasikan jalur karir.
c. Meningkatkan pengetahuan tentang kontribusi kepada sasaran perusahaan
d. Meningkatkan kepuasan kerja, dll

Perencanaan dan Pengaktifan Strategi Manajemen Talenta

Organisasi yang sukses tahu manajemen talenta penting karena mereka telah merancang
danmenerapkan strategi manajemen talenta yang layak. Berikut adalah beberapa cara
pemimpin Sumber Daya Manusia melakukan perencanaan dan mengaktifkan strategi
manajemen talenta.

1. Libatkan pemimpin utama termasuk CEO. Jelaskan mengapa organisasi tersebut


membutuhkan strategi manajemen bakat, garis besar tujuan, memberitahu pemimpin
bagaimana cara mengukur keberhasilan, dan meminta dukungan sepenuh -penuhnya.
2. Tetapkan seorang pemimpin bakat. Menunjuk tingkat senior orang untuk
mengembangkan, memperbarui secara konsisten, dan juara strategi manajemen bakat
organisasi tersebut.

5
3. Audit posisi kunci dan kompetensi yang dibutuhkan. Hal ini akan membantu dalam
memahami bakat untuk memenuhi tujuan saat ini.
4. Petakan kebutuhan masa depan. Melibatkan manajemen bakat dalam pertemuan
perencanaan strategis organisasi tersebut untuk menentukan persyaratan bakat masa
depan.
5. Gunakan otomatisasi untuk meningkatkan proses dan alur kerja. Dukung program-
program yang ada dengan teknologi.
6. Masukan metrik yang relevan di tempat kerja untuk mengukur keberhasilan. Secara
teratur berbagi hasil dengan kepemimpinan senior organisasi untuk rekomendasi
perbaikan.
7. Luncurkan strategi manajemen bakat Anda dengan dukungan CEO langsung.
Mintalah CEO untuk secara pribadi mengumumkan strategi manajemen bakat
organisasi. Iniakan menandai pentingnya strategis perencanaan dan program
manajemen bakat.

Proses Talent Management

Bedasarkan penelitian yang dilakukan oleh The Office of Talent Management and
Organizational Development (2010), Talent Management terdiri dari 4 proses utama yaitu ;

1. Inclusion
Yaitu keadaan dimana individu merasa sebagai bagian proses organisasi.
2. Engagement
Yaitu hubungan diantara organisasi dengan karyawan. Proses engagement didalam
model talent management ini adalah memastikan karyawan antusias mengenai
pekerjaan mereka dan mengambil langkah positif untuk meningkatkan reputasi
organisasi.
3. Competencies
Yaitu memastikan karyawan memiliki kompetensi yang tepat untuk bekerja didalam
organisasi dan memenuhi tujuannya
4. Retention
Yaitu memastikan karyawan tetap bertahan di organisasi dan tidak pindah ke
perusahaanlain.

6
Untuk mendukung proses manajemen talenta di sebuah perusahaan ada beberapa hal
yang harus dilakukan, diantaranya adalah :

a. .Jika ingin karyawan memiliki produktifitas yang tinggi dan berdedikasi pada
perusahaan, maka anda harus ikut melibatkan mereka pada tujuan-tujuan yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Setiap karyawan berhak untuk mengetahui peranan mereka
sebagai individu maupun sebagai bagian dari sebuah unit usaha/departemen, atau
wilayah di perusahaan agar setiap karyawan memahami dengan jelas tujuan dan
sumbangsihnya bagi kemajuan dan keberhasilan perusahaan secara keseluruhan. Hal
ini didasari oleh sikap alamiah manusia yang ingin memiliki kebanggaan. Dengan
menumbuhkan keyakinan pada karyawan bahwa mereka ikut memberikan
sumbangan tenaga untuk keberhasilan perusahaan, maka secaraotomatis kinerja
mereka akan semakin meningkat.
b. Berikanlah kesempatan bagi setiap karyawan untuk mengembangkan talenta mereka
untuk kemajuan perusahaan. Proses seleksi karyawan sebelum seseorang diterima
secara resmi menjadi bagian dari perusahaan sangatlah penting untuk menyaring
orang-orang yang memang memiliki minat dan bakat di bidang yang digeluti oleh
perusahaan. Selain kesempatan yang luas untuk mengembangkan talenta bagi
kemajuan perusahaan, berikan juga kesempatan bagi para karyawan untuk
mengembangkan karier mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan terbukanya
jenjang karier yang jelas, akan membuat karyawan menjadi lebih bergairah dalam
bekerja sehingga secara otomatis akan meningkatkan produktifitas perusahaan.
c. Untuk mendukung kualitas kerja para karyawan, maka anda harus memberikan
penghargaan yang sepantasnya kepada karyawan yang berhasil mencapai prestasi
tertentu atau mencapai tingkat kontribusi tertentu pada perusahaan. Penghargaan ini
sangatlah penting untuk memberikan kesan baik pada para karyawan bahwa hasil
kerja keras mereka benar-benar dihargai dengan cara yang setimpal.

Model Manajemen Talenta Terpadu

Berikutnya akan dijelaskan model dari Talent Management dan tindakan, proses, dan
komponen yang dilakukan di dalamnya :

 Kepegawaian Tenaga Kerja:


Proses pengisian jabatan suatu tenaga kerja di dalam organisasi.

7
 Analisis pekerjaan:
Poses untuk mengidentifikasi dan menentukan detail didalam tugas-tugas kerja,
persyaratan, dan kepentingan relatif dari tugas tugas suatu jabatan
 Akuisisi Bakat:
Proses menemukan dan mendapatkan tenaga manusia yang berbakat untuk kebutuhan
organisasi
 Seleksi Karyawan:
Proses wawancara dan evaluasi kandidat untuk jabatan tertentu dan memilih individu
untuk pengerjaan yang didasari oleh kriteria tertentu
 Orientasi:
Yaitu mekanisme yang karyawan baru dapatkan untuk mendapatkan pengetahuan,
kemampuan, dan perilaku demi menjadi anggota organisasi yang efektif
 Perencanaan Tenaga Kerja:
Proses berlanjut yang digunakan untuk menyatukan kebutuhan dan prioritas
organisasi dengan kebutuhan tenaga kerjanya untuk memastikan tujuan dan
persyaratan legislatif, pelayanan, produksi, dan peraturan dapat tercapai.
 Perencanaan Suksesi:
Proses untuk mengidentifikasi, dan mengembangkan orang dengan potensi untuk
memenuhi posisi tertentu di dalam organisasi.
 Pelatihan dan pengembangan:
Yaitu fungsi manajemen sumber daya manusia yang terkaitdengan meningkatkan
kinerja dan kemampuan karyawannya dalam latar organisasi.
 Manajemen kinerja:
Proses dimana manager dan karyawan bekerja bersama untuk merencanakan,
mengawasi, dan mengulas tujuan kerja karyawan dan bagaiamana kontribusinya
terhadap organisasi.
 Kompensasi:
Yaitu jumlah gaji, dan benefit total yang diterima karyawan dimasa karyawan itu
bekerja di dalam organisasi.

8
KESIMPULAN

Manajemen talenta adalah serangkaian proses sumber daya manusia dalam organisasi
terpadu yang dirancang untuk mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan
produktifitas, terhadap karyawan yang terlibat. Tujuan dari manajemen bakat adalah untuk
menciptakan kinerja tinggi, organisasi berkelanjutan yang memenuhi tujuan strategis dan
operasional, serta untuk membangun blok bangunan sehingga manajer dan SDM dapat
menemukan talenta individu dan menempatkan mereka di mana bisnis dan individu akan
lebih bermanfaat (Alstom, 2009). Setiap perusahaan berusaha untuk menemukan,
mengembangkan dan pada akhirnya mempertahankan talenta-talenta terbaik yang mereka
miliki untuk kemajuan jangka  panjang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Berger, L . and Dorothy Berber. (2011). The Talent Management Handbook:


CreatingOrganizational Excellence by Identifying, Developing, and Promoting the Best
People. 2nd. New York: McGraw-Hill Companies.

CIPD (2007). Talent Management Fact Sheet, CIPD, London.

Executive Report. (2009). State of Global Talent. Management. Fourth Annual Softscape
Global HR Survey Reveals.

Michaels, E G, Handfi eld-Jones, H and Axelrod, B (2001).The War for Talent. Harvard.

Boston, MA.: Harvard Business School Press. Introducing Talent Management,” Dale
Carnegie Training, William J.

Rothwell, Ph.D., SPHR, Dale Carnegie Training, 2007.Rothwell, W. (2001). Effective


Succession Planning. New Yoork: AMACON.

Davis, Tony, et al. (2009). Talent Assessment Mengukur, Menilai, Orang-Orang Terbaik
dalam Perusahaan (Abdul Rosyid, Penerjemah). Jakarta: PPM Manajemen.

Hariandja, Marihot. T.E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Pengadaan,


Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Karyawan. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia.

Pella, Darmin Ahmad dan Afifah Inayati. (2011). Talent Management. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.

Simanjuntak, Payaman J. (2011). Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga


Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Smilansky, J. (2008). Developing Executive Talent: Best Practice from Global Leaders.
United Kingdom: John Wiley & Sons.

Timpe, A. Dale. (2002). Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Kinerja (Sofyan Cikmat,
Penerjemah). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

10

Anda mungkin juga menyukai