MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN DIGITALISASI

CHAPTER 2

DOSEN PENGAMPU: SURAHMAN PUJIANTO S.Psi., M.M.

Anggota Kelompok 6 :

202160078 Bayu Dermawan

202160312 Ananda Umniyah

202160318 Gita Arema Salsabilla

202160338 Helen Caroline

TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT 2023

Contoh Penerapan Strategic Management Approach to
Technology-enabled HRM

Pengembangan kualitas karyawan merupakan aspek penting dalam meningkatkan

performa dan produktivitas sebuah organisasi, termasuk di sektor perbankan
seperti PT Bank Central Asia (BCA). Studi mengenai strategi pengembangan
kualitas karyawan di PT Bank Central Asia KCU Jember dapat meliputi beberapa
aspek penting yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi karyawan sehingga
mampu memberikan kontribusi yang maksimal terhadap perusahaan. Berikut ini
beberapa strategi yang bisa dibahas dalam konteks pengembangan kualitas
karyawan:

1. Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu strategi utama dalam

meningkatkan kualitas karyawan. PT Bank Central Asia KCU Jember
dapat menyelenggarakan berbagai program pelatihan yang dirancang
untuk meningkatkan kemampuan teknis, pengetahuan produk, dan
keterampilan layanan pelanggan. Selain itu, pengembangan soft skill
seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja tim juga penting untuk
ditingkatkan.

2. Penilaian Kinerja dan Umpan Balik

Penilaian kinerja secara berkala sangat penting untuk memonitor

perkembangan karyawan dan mengidentifikasi area yang membutuhkan
perbaikan. Melalui sistem penilaian yang objektif dan transparan,
karyawan dapat memahami ekspektasi perusahaan dan bekerja untuk
mencapai target yang ditetapkan. Umpan balik yang konstruktif dari atasan
dapat membantu karyawan dalam memperbaiki kinerja dan
mengembangkan potensi mereka.

3. Pengembangan Karir

Menyediakan jalur karir yang jelas dan prospek pengembangan karir yang
menarik dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk berkembang. PT
Bank Central Asia KCU Jember dapat mengimplementasikan sistem
manajemen talenta untuk mengidentifikasi dan mengembangkan karyawan
berpotensi yang dapat diisi ke dalam posisi strategis di masa depan.

4. Budaya Belajar dan Inovasi

 Menciptakan budaya organisasi yang mendukung pembelajaran dan
inovasi sangat penting dalam pengembangan kualitas karyawan. Hal ini
dapat dilakukan dengan menyediakan akses ke sumber belajar, seperti
buku, jurnal, dan kursus online, serta mendorong karyawan untuk berbagi
pengetahuan dan ide inovatif yang dapat meningkatkan efisiensi kerja atau
kualitas layanan kepada nasabah.

5. Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan juga merupakan faktor penting dalam

pengembangan kualitas karyawan. PT Bank Central Asia KCU Jember
dapat menyediakan berbagai fasilitas dan program kesejahteraan, seperti
asuransi kesehatan, program pensiun, dan keseimbangan antara kerja dan
kehidupan pribadi, yang dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas
karyawan.

Pengembangan kualitas karyawan merupakan proses berkelanjutan yang

memerlukan komitmen dan investasi dari perusahaan. Dengan menerapkan
strategi-strategi tersebut, PT Bank Central Asia KCU Jember dapat meningkatkan
kualitas sumber daya manusianya, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada
peningkatan kinerja dan keberhasilan perusahaan di masa depan

Case study questions :

1) What are the three most important outcome goals for BlueGranite’s
strategic HRM system design?
Jawab :
Tiga tujuan hasil yang paling penting untuk desain sistem HRM strategis
BlueGranite adalah:
a) Penyelarasan Tujuan Pribadi dan Organisasi: BlueGranite perlu
memastikan bahwa perencanaan karir dan kesesuaian strategis
diprioritaskan untuk menyelaraskan tujuan pemenuhan pribadi karyawan
dengan rencana strategis dan peluang bisnis perusahaan. Hal ini melibatkan
identifikasi aspirasi, keterampilan, dan kompetensi individu serta
memetakannya sesuai tujuan perusahaan untuk meningkatkan efektivitas
dan kepuasan tenaga kerja secara keseluruhan.
b) Pembelajaran yang Efisien dan Manajemen Pengetahuan: Sistem HRM
harus memfasilitasi rencana pembelajaran yang transparan dan efisien
untuk mengoptimalkan waktu karyawan dan memastikan pengembangan
keterampilan yang berkelanjutan. Hal ini juga harus memungkinkan
pelacakan dan pemahaman yang efektif atas pengetahuan, keterampilan,
dan kemampuan di seluruh organisasi, mendorong budaya pembelajaran
dan berbagi pengetahuan.

c) Motivasi dan Keterlibatan: BlueGranite harus fokus pada menyelaraskan

motivasi, minat, dan keterampilan karyawan dengan kebutuhan klien dan
proyek yang terus berkembang. Hal ini melibatkan pemahaman motivasi
dan minat karyawan, dan menyelaraskan jadwal, proyek, dan tugas secara
efektif untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan produktivitas secara
keseluruhan.

2) What is the most significant difficulty they are likely to face?

Jawab :
Kesulitan terbesar yang mungkin dihadapi BlueGranite adalah:
Mengelola Perputaran dan Retensi Bakat: Dengan tenaga kerja yang sangat
terampil dan peluang bisnis yang meningkat, pergantian karyawan menjadi
tantangan yang signifikan. Lanskap persaingan mungkin menyebabkan
karyawan diburu oleh perusahaan lain, sehingga menimbulkan risiko
terhadap kelangsungan dan retensi pengetahuan. Mempertahankan talenta
terbaik sekaligus memastikan pengembangan keterampilan berkelanjutan
dan peluang pertumbuhan dalam organisasi sangatlah penting. Tantangan
ini memerlukan inisiatif strategis seperti perencanaan karir yang kuat,
program pembelajaran dan pengembangan yang efektif, serta lingkungan
kerja yang kondusif yang menumbuhkan keterlibatan dan loyalitas
karyawan.

3) Why is there a link between employee satisfaction and skill

development?
Jawab :
Employee satisfaction merupakan tingkat dari kepuasan karyawan
terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja. Banyak faktor yang mempengaruhi
keefektifan dalam organisasi, salah satunya adalah employee satisfaction.
Adanya budaya organisasi dapat menjadi faktor kepuasan karyawan untuk
menjadi organisasi yang efektif (Bhatti & Qureshi, (2007) dikutip dalam Sageer,
Radar, Agarwal).
“Pelatihan yang memberikan pendidikan formal, pengalaman kerja,
hubungan dan penilaian kepribadian, keterampilan dan kemampuan yang
membantu karyawan untuk mempersiapkan pekerjaan dan jabatan di masa
depan” merupakan definisi dari employee development yang bertujuan
untuk pengembangan dan profesional diri dalam jangka waktu panjang
(Noe, 2013, p. 8 dikutip dalam Jehanzeb dan Mohanty).
Hubungan antara employee satisfaction dan skill development adalah
saling berkaitan satu sama lain karena dapat meningkatkan motivasi dari
para karyawan untuk ikut berkontribusi dalam pencapaian organisasi.
Peningkatan terhadap komitmen perusahaan juga berhubungan terhadap
keduanya, para karyawan yang berkomitmen terhadap organisasi akan
melakukan semua pekerjaannya dan loyal terhadap organisasi. Loyalitas
terhadap organisasi juga menyebabkan karyawan tetap didalam organisasi
tersebut sehingga menghemat biaya perekrutan dan pelatihan karyawan
baru (Brookfield, 1998 dikutip dalam Jehanzeb dan Mohanty).

4) What are some of the most important characteristics BlueGranite should

look for when hiring new employees
Jawab :
Suatu proses untuk menemukan, mengevaluasi, dan mempekerjakan
kandidat yang memiliki kualitas yang baik dari dalam, atau menggunakan
metode dengan organisasi menaci dan menarik kandidat untuk mengisi
posisi yang dibutuhkan, dikenal sebagai recruitment (Anwar & Surarchith,
2015 dikutip dalam Hamza, Othman, Gardi, at al).
● Calon karyawan harus memiliki nilai dan tujuan yang sama dengan
organisasi
Dengan keselarasan dalam dua hal ini akan menciptakan lingkungan
kerja yang kolaboratif.
● Mudah Beradaptasi dan keinginan untuk belajar hal baru
Dalam berkompetitif di dalam industri yang bersifat dinamis, maka
setiap individu membutuhkan sifat mudah beradaptasi dan keinginan
untuk mempelajari hal baru.
● Kooperatif dan dapat berkomunikasi dalam tim
Agar terciptanya kelompok yang produktif setiap calon karyawan
dapat berkomunikasi dengan baik antar anggota.
● Memiliki motivasi dan berorientasi pada masa depan
Karyawan yang memiliki motivasi dan memiliki cara berpikir ke
masa depan akan memberikan kontribusi yang tinggi terhadap
efektivitas kegiatan.