Anda di halaman 1dari 6

UAS TAHUN AJARAN 2019/2020

UNIVERSITAS LABUHANBATU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

NAMA : SITI ARNILA HASIBUAN

NPM : 17 011 00 302

KELAS : VI G SIANG DAMULI

MATA KULIAH : SEMINAR MANAJEMEN SDM

DOSEN : DESMAWATY HASIBUAN SE. MM

SOAL :

1. Upaya apa yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan SDM

JAWAB:

usaha pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia :


- pelatihan di berbagai departemen kementrian
- pemberian bantuan modal dan pelatihan, berupa UKM
- pemberian bantuan dana dan pelatihan, dalam bentuk PNM

Upaya tersebut yaitu seperti melakukan gerakan pendidikan anak usia dini serta
penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar. Di samping itu perluasan
akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian perguruan tinggi negeri di
daerah perbatasan dan memberikan akses secara khusus kepada masyarakat yang
memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, tetapi berkemampuan akademik.

Upaya lainnya yaitu:

 Meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia


 Menambah lapangan kerja yang memadai
 Peningkatan perekonomian Indonesia

2. Apa dampak negative apabila SDM langka bagi perusahaan

JAWAB:

1) Efektifitas dan Efisiensi menurun drastis


2) Kesejahteraan karyawan akan terganggu
3) Sistem pengolahan masalah yang kacau
4) Pengeluaran perusahaan membengkak
5) Tidak ada struktur organisasi yang jelas

3. Coba berikan satu contoh tentang audit rieset SDM

JAWAB:

a.    Latar Belakang


Dalam operasional PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) yang merupakan perusahaan
Ground Handling yang telah dipercayai dan ditugasi oleh PT (Persero) Angkasa Pura
I Bandar Udara Ngurah Rai dalam hal pelayanan darat pesawat yang berkaitan dengan
penumpang dan bagasi.
Imbas “Bali Blast” tersebut berdampak pada kinerja divisi Sumber Daya Manusia
dalam mengelola karyawannya, telah tercatat sejak tahun 2001 sampai pertengahan
tahun 2004 ini jumlah karyawan PT JAS sebanyak + 300 orang, dengan semakin
menurunnya pemasukan yang diterima perusahaan, maka hal ini berdampak sangat
serius bagi perkembangan dan kinerja karyawan sebagai faktor operasional
perusahaan, permasalahan mulai muncul setahap demi setahap mulai dari
perampingan tenaga kerja, penciutan waktu kerja, dan pengurangan upah / gaji yang
telah diterima karyawan selama ini, berbagai cara dilakukan oleh Manajemen SDM
dalam menyikapi hal tersebut akan tetapi selalu saja tidak mendapatkan solusi dan
tindak lanjut akan keputusan yang didapat, untuk itu Manajemen SDM perlu kiranya
membentuk sebuah tim Audit yang terdiri dari Manajemen SDM dan konsultan Audit
yang berasal dari ekstern perusahaan.
b.    Analisa Kasus
Dalam kaitan kasus ini, maka Manajemen SDM bersama tim Audit melakukan
langkah-langkah Audit untuk mengambil keputusan yang terbaik yang akan dilakukan
manajamen SDM; dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengamatan Kegiatan.
b. Penjelasan Kegiatan yang dirangkum dalam sebuah jurnal.
c. Peragaan kegiatan, dalam bentuk presentasi kepada Karyawan dan Manajemen
SDM pada khususnya.
d. Telaah Dokumen yang terkait dengan karyawan.
e. Pemeriksaan karyawan secara teliti.
f. Pembuktian.
g. Wawancara.
h. Survei.
i. Simpulan, yang akan dipakai untuk mengambil keputusan baik buruknya bagi
Manajemen SDM PT JAS

4. Terangkan proses-proses berikut ini:

a. Recruitments
b. Selections
c. Performance Measurements
d. Training and Developments
e. Compensations
f. Employees Maintenance
g. Employees relations
h. Exit systems

JAWAB:

a. Recruitments (perekrutan)
adalah tahap di mana dilakukannya pencarian pada tenaga kerja atau SDM potensial
yang bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari perusahaan. Pencarian ini bisa
melibatkan berbagai platform seperti situs pencarian kerja, aplikasi seperti LinkedIn
atau bahkan dengan membuka walk in interview untuk langsung turun ke lapangan
guna menemukan tenaga kerja yang sesuai dan potensial.
b. Selections (seleksi)
Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh
karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan
semua pekerjaan pada perusahaan.
c. Performance Measurements (pengukuran kinerja)
Suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya
dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang
dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan
terpuaskan); hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan; dan
efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan
d. Training and Developments (pelatihan dan pengembangan)
Didefinisikan sebagai usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai.
e. Compensations (kompensasi)
Segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk jasa mereka yang
dapat bersifat financial maupun non financial, pada periode yang tetap.
f. Employees Maintenance (Pemeliharaan )
Merupakan serangkaian aktivitas untuk menjaga fasilitas dan peralatan agar
senantiasa dalam keadaan siap pakai untuk melaksanakan produksi secara efektif dan
efisien sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan berdasarkan standar
(fungsional dan kualitas).
g. Employees relations (Hubugan karyawan)
Merupakan suatu kerangka kerja yang berkaitan dengan mempertahankan hubungan
majikan-karyawan yang berkontribusi terhadap produktivitas memuaskan, motivasi,
dan moral. Pada dasarnya, hubungan karyawan berkaitan dengan mencegah dan
menyelesaikan masalah yang melibatkan individu- individu yang timbul dari atau
mempengaruhi situasi kerja.
h. Exit systems (Pemutusan hubungan kerja)
adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yangmengakibatkan
berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha.
5. Ketika Perusahaan memasuki era kompetisi, seandainya Saudara CEO Perusahaan
tersebut, apa yang Saudara lakukan dengan SDM yang ada? Jelaskan!

JAWAB:

Strategi pengembangan Sumber Daya Manusia atau disingkat SDM perlu


dilakukan di era globalisasi seperti sekarang ini. Pengembangan SDM dilakukan
untuk membentuk personal yang berkualitas dengan keterampilan, kemampuan kerja,
dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan ataupun organisasi. Strategi
pengembangan SDM tidak hanya melalui pendidikan dan pengembangan
keterampilan, namun ada banyak cara untuk mengembangkannya. Ada beberapa
strategi yang dapat dipelajari oleh perusahaan dalam mengembangkan dan
menemukan SDM yang dibutuhkan. Berikut ini beberapa strategi yang bisa dipelajari
oleh perusahaan dalam mewujudkan SDM sesuai dengan kebutuhan dan target
perusahaan ke depannya.

Pelatihan dapat dilakukan dengan mengembangkan individu dalam bentuk


peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap. Pelatihan tidak hanya berguna
untuk karyawan, tapi juga perusahaan. Di mana, perusahaan tidak akan berkembang
jika karyawannya tidak memiliki keterampilan dan minat kerja yang tinggi.Pembinaan
dapat dilakukan dengan mengatur dan membina manusia sebagai sub-sistem
organisasi melalui program-program perencana dan penilaian, seperti manpower
planning, performance appraisal, job analytic, job classification, dan lain-lain. Hal
semacam ini pastinya dapat menjadi strategi jitu dalam menghasilkan SDM yang
sama berkualitasnya dengan jenis strategi lain.Memberikan penghargaan terhadap
karyawan yang berprestasi merupakan salah satu strategi pengembangan SDM.
Dengan begitu, karyawan lain akan termotivasi untuk menjadi lebih baik, dan
berdampak besar dalam perkembangan perusahaan.
6. Mengapa organisasi (bisnis) suatu ketika harus melakukan transformasi? Pada
keadaan seperti apa hal tersebut ditempuh? Uraikan !

JAWAB:

Transformasi adalah proses mengubah sistem, proses bisnis, dan teknologi secara
menyeluruh untuk mencapai peningkatan yang dapat terukur dalam hal efisiensi,
efektivitas, dan kepuasan pelanggan maupun karyawan. Mengapa transformasi itu
perlu? Dengan definisi ini, maka dapat dikatakan melakukan transformasi pada bisnis
bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Hal ini berlaku untuk semua
sektor industri. Jika tidak melakukan transformasi, maka kita harus siap tertinggal dari
kompetitor karena kita menjalani bisnis yang tidak efisien, tidak efektif, dan tidak
sesuai dengan keinginan pelanggan.

Pada intinya Melakukan transformasi adalah cara yang sangat baik untuk
meningkatkan nilai bisnis dan menjadi unggul dalam industri. Tentunya, persaingan
bisnis akan terus meningkat. Bisnis kita dituntut untuk dapat cepat beradaptasi, maka
transformasi bisnis dengan dukungan solusi teknologi adalah jawaban atas segala
masalah bisnis yang selama ini menghambat hasil bisnis yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai