0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan kinerja karyawan perusahaan melalui manajemen sumber daya manusia yang efektif, meliputi proses rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Uts Manajemen Sumber Daya Manusia - Kadek Alit Yuda Pratama (2132125036)
Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan kinerja karyawan perusahaan melalui manajemen sumber daya manusia yang efektif, meliputi proses rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan kinerja karyawan perusahaan melalui manajemen sumber daya manusia yang efektif, meliputi proses rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
NPM : 2132125036 SMT/KELAS : II / MAGISTER MANAJEMEN
1. Rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan untuk meningkatkan kinerja
karyawan di perusahaan? Jawab : Menurut saya, Setiap perusahaan pasti membutuhkan proses rekrutmen dan seleksi yang efektif. Selain untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang kompeten, hal ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan citra sebagai perusahaan yang berkualitas dan dinamis. Proses Rekrutmen Dalam perekrutan ataupun seleksi perusahaan tidak akan gegabah atau sembarangan melaksanakannya ada proses atau tahapan yang harus diikuti. Karena jika tidak menjalankan tahapan-tahapan rekrutmen dan seleksi, perusahaan tidak akan mendapatkan SDM yang diinginkan dan diperlukan. Adapun dalam proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting, yaitu sebagai berikut: a. Penyusunan strategi untuk merekrut Dalam penyusunan strategi ini, peran departemen sumber daya manusia bertanggung jawab dalam menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan direkrut, dimana tempatnya, dan kapan pelaksanaannya. b. Pencarian pelamar-pelamar kerja Banyak atau sedikitnya pelamar dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut untuk menginformasikan lowongan, salah satu caranya adalah dengan membina hubungan yang baik dengan sekolah-sekolah atau universtas-universitas. c. Penyaringan atau penyisihan pelamar-pelamar kerja yang tidak cocok. Di dalam proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat. d. Pembuatan kumpulan pelamar Kelompok pelamar yang sudah disaring merupakan kumpulan individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan. Proses seleksi Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai karyawan baru. Proses ini berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Proses tersebut pada umumnya meliputi evaluasi persyaratan, testing, wawancara, ujian fisik. Dalam proses seleksi itu dipakai berbagai macam jenis dalam mengevaluasi persyaratan dan terutama untuk testing. Ada dua konsep penting yang harus diperhatikan untuk peralatan seleksi ini, yaitu reliabilitas dan validitas. Beberapa instrumen yang dapat digunakan dalam seleksi. yaitu: a.Surat-surat rekomendasi, Pada umumnya surat-surat rekomendasi tidak berkaitan dengan kinerja pekerjaan karena semuanya mengandung pujian positif. b. Format (borang) lamaran, Pada tahap ini perlu format baku formulir lamaran untuk mempermudah penyeleksi mendapatkan informasi / data yang lengkap dari calon karyawan. c.Tes Kemampuan, Tes kemampuan adalah alat-alat yang menilai kesesuaian antara para pelamar dengan syarat-syarat pekerjaan. Pada tahap ini dilakukan penilaian terhadap para pelamar dengan syarat yang telah ditetapkan. d. Tes Potensi Akademik (ability test), Beraneka macam tes mengukur sejauh mana kemampuan pelamar mulai dari kemampuan verbal dan keterampilan kualitatif sampai pada kecepatan persepsi. e.Tes Kepribadian, Tes kepribadian (personality test) menaksir sifat-sifat (traits), karakteristik pekerja yang cenderung konsisten dan bertahan lama. f. Tes psikologi, Para pengusaha corporate, pengusaha retail, perdagangan eceran, perbankan dan perusahaan jasa lainnya sejak lama pada saat ini banyak tes psikologi yang dirancang untuk menganalisis apakah para pelamar mempunyai etika kerja yang baik, dapat dimotivasi, atau sebaliknya dapat dikalahkan oleh tantangan-tantangan pekerjaan. g. Wawancara Wawancara sebagai suatu pertemuan dari individu yang berhadap-hadapan satu dengan lainnya. Wawancara mempunyai tujuan yang khusus dan diselenggarakan dengan kesadaran untuk itu. h. Evaluasi Medis / Kesehatan, Proses seleksi termasuk pula evaluasi medis pelamar sebelum keputusan mempekerjakan karyawan dibuat. Normalnya, evaluasi tersebut terdiri atas ceklis kesehatan yang meminta pelamar menunjukkan informasi kesehatan dan kecelakaan. Angket kadang-kadang ditambah dengan pemeriksaan fisik oleh perawat atau dokter perusahaan. i. Peninjauan Pekerjaan yang Realistis, Peninjauan pekerjaan yang realistis menambah wawancara pengawas / supervisor. Peninjauan pekerjaan yang realistis artinya menunjukkan pekerjaan kepada para pegawai dan format pekerjaan sebelum keputusan penerimaan dibuat. Hal ini menunjukkan kepada calon karyawan, jenis pekerjaan, peralatan dan kondisi-kondisi kerja yang dilibatkan. j. Assessment Center, Assessment center adalah cara penilaian para karyawan dengan menggunakan tempat tertentu untuk menguji pelamar dalam suatu simulasi atas tugas-tugas yang diminta. Para penyelia menilai kinerja pada simulasi ini dan membuat kesimpulan menangani kemampuan dan keterampilan masing-masing pelamar pada area tertentu, seperti pengorganisasian, perencanaan, pembuatan keputusan, dan kepemimpinan. k. Drug test, Tes ini secara khusus meminta para pelamar untuk menjalani analisis air seni sebagai pokok dari prosedur seleksi rutin. Pelamar yang mempunyai hasil positif akan dihapus dari pertimbangan pemilihan selanjutnya. Maksud utama dari tes ini adalah untuk menghindari pengangkatan karyawan yang mungkin membuat masalah. l. Keputusan Penerimaan, Terlepas dari apakah supervisor atau departemen SDM membuat keputusan penerimaan, penerimaan (kerja) menandakan akhir proses seleksi dengan beranggapan bahwa kandidat menerima tawaran kerja Proses penerimaan kerja menyangkut lebih dari sekedar menyampaikan tawaran. Untuk memelihara hubungan-hubungan publik yang baik departemen SDM harus memberi tahu pelamar yang tidak terpilih. 2. Upaya pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan? Jawab : Ada banyak cara atau strategi lainnya yang bisa dilakukan dalam pengembangan sumber daya manusia ini. Berikut ini beberapa cara atau strategi yang bisa dilakukan untuk mengembangkan SDM di suatu perusahaan tertentu: a. Dengan Melakukan Pelatihan Dalam mengembangkan SDM seorang pekerja atau karyawan di suatu perusahaan maka bisa dilakukan pelatihan bagi orang tersebut. Tujuannya adalah untuk mengembangkan individu, dalam hal meningkatkan pengetahuan, keterampilan yang dimiliki, serta sikap individu tersebut. Sebuah perusahaan tidak akan berkembang dengan baik apabila karyawannya tidak memiliki minat pada pekerjaannya, dan tidak mempunyai keterampilan secara khusus. b. Pendidikan Pengembangan sumber daya manusia melalui edukasi atau Pendidikan Cara mengembangkan SDM yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah dengan pendidikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kerja, yang artinya suatu pengembangan yang sifatnya formal dan berhubungan langsung dengan karir mereka sendiri. Para karyawan di suatu perusahaan juga membutuhkan pendidikan, yang nantinya akan membantu mereka dalam mengatasi segala masalah yang terjadi di pekerjaan mereka. c. Pembinaan Cara melakukan pembinaan para karyawan di suatu perusahaan bisa dengan mengatur serta membina mereka yang menjadi subsistem organisasi, dengan melalui beberapa program penilaian dan juga perencanaan. Hal-hal seperti itu juga bisa menjadi salah satu strategi yang tepat dalam mengembangkan sumber daya manusia di sebuah perusahaan tertentu, sehingga SDM yang dihasilkan dari pembinaan ini akan lebih berkualitas. d. Recruitment Proses rekrutmen sebagai langkah pengembangan sumber daya manusia Melakukan rekrutmen pada suatu perusahaan untuk mendapatkan sumber daya manusia, bisa dilakukan dengan menyesuaikan klasifikasi kebutuhan perusahaan tersebut yang nantinya akan menjadi alat organisasi dalam hal pengembangan dan juga pembaharuan. Biasanya strategi recruitment ini dilakukan oleh perusahaan pada saat mereka menilai calon pekerja yang melamar di perusahaan mereka. e. Mengadakan Perubahan Sistem Dalam menyesuaikan sistem serta prosedur organisasi di dalam suatu perusahaan, bisa dilakukan dengan cara merubah sistem yang sudah ada dengan tujuan yang lebih baik. Tujuan utamanya adalah sebagai antisipasi jika muncul suatu ancaman sekaligus peluang yang berasal dari faktor eksternal. Sistem di dalam suatu perusahaan biasanya akan mendukung aktivitas dan operasional perusahaan, agar berjalan dengan lebih baik lagi. Untuk membuat suatu sistem yang bagus di dalam perusahaan, terkadang para pebisnis perlu bantuan konsultan bisnis agar sistem yang akan dibuat dapat berjalan secara maksimal. f. Kesempatan Beri kesempatan pada setiap karyawan untuk menyalurkan ide atau gagasan mereka, yang akan memajukan perusahaan tersebut. Sehingga karyawan di dalam perusahaan itu akan memiliki kontribusinya masing-masing bagi perusahaan. Hal itu juga akan membuat karyawan menjadi merasa lebih dihargai sekaligus membuat mereka menjadi lebih berkembang lagi. g. Penghargaan Beri juga penghargaan pada karyawan yang memiliki prestasi secara khusus di dalam perusahaan. Hal itu juga bisa menjadi salah satu cara dalam pengembangan sumber daya manusia, yang membuat mereka menjadi lebih termotivasi dan dampaknya cukup besar bagi perusahaan. Sumber daya manusia menjadi hal yang tidak bisa diabaikan pentingnya pada sebuah perusahaan. Dengan memiliki strategi pengembangan sumber daya manusia yang tepat, maka perusahaan bisa berjalan ke arah yang lebih baik. 3. Cara memotivasi karyawan agar kinerjanya meningkat. Jawab : Bekerja selama 8 jam setiap harinya pasti memiliki dampak jenuh bagi setiap orang. Oleh karena itu, melalui artikel ini Sodexo akan memberikan informasi seputar cara untuk memotivasi karyawan agar mereka dapat bersemangat dalam menyelesaikan seluruh tugas dan tanggung jawab yang sudah dipercayakan oleh perusahaan. Berikut ini, ada delapan cara yang bisa Anda lakukan untuk memotivasi karyawan dalam perusahaan, yaitu: a. Membangun Lingkungan Kerja yang Menyenangkan Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah dengan membangun lingkungan kerja karyawan yang menyenangkan. Anda dapat membuat beberapa perubahan mulai dari dekorasi atau tata letak meja dan kursi untuk memberikan warna baru dalam lingkungan kerja. Selain itu, Anda bisa membuat sebuah ruang santai yang dapat digunakan oleh karyawan untuk sekadar beristirahat atau berkumpul bersama karyawan lainnya. b. Memberikan Bonus atau Reward Setiap karyawan pasti akan merasa senang bila diberikan bonus ataupun reward. Oleh karena itu, Anda bisa menyusun program pemberian bonus bagi karyawan yang berhasil mencapai target. Dengan demikian, mereka akan bersemangat dan memiliki motivasi kerja dalam bekerja untuk mencapai target sesuai yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. c. Bangun Komunikasi yang Baik dan Menyenangkan Adanya komunikasi antara karyawan dengan atasan membuat mereka akan merasa lebih nyaman dalam bekerja di perusahaan Anda. Dengan terjalinnya hubungan yang baik, maka secara tidak langsung karyawan akan merasa dekat dengan atasan dan bahkan merasa dipedulikan. Membangun komunikasi yang baik juga akan meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja secara signifikan. d. Terbuka Terhadap Masukan Setiap karyawan pasti memiliki masukan yang berbeda-beda dan mempunyai maksud dan tujuan untuk mengembangkan perusahaan Anda. Sebagai atasan atau pemimpin, Anda perlu terbuka terhadap masukan agar karyawan dapat merasa dihargai. Dengan demikian, mereka akan lebih bersemangat untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang sudah diberikan karena mereka memiliki pemimpin yang bijaksana dan mau mendengarkan masukan dari karyawannya. e. Membuat Program Training untuk Meningkatkan Potensi Karyawan Salah satu cara untuk memotivasi karyawan yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan program training. Dengan program training ini, karyawan dapat mengembangkan potensi dalam dirinya yang tentunya juga akan berguna untuk perusahaan. f. Melakukan Kegiatan Outing untuk Mengeratkan Hubungan Antar Karyawan Anda bisa meningkatkan motivasi karyawan dengan melakukan kegiatan outing untuk menyegarkan pikiran mereka sejenak. Outing juga dapat mempererat hubungan antar karyawan sehingga mereka dapat mempunyai chemistry yang kuat dalam memajukan dan mengembangkan perusahaan Anda. g. Menjadi Panutan yang Baik Bagi Karyawan Setiap orang pasti memiliki role model yang mereka kagumi dan bahkan ingin menjadi seperti role model tersebut. Anda juga bisa menjadi role model untuk karyawan dengan menjadi panutan yang baik untuk mereka. Dengan demikian, ketika karyawan melihat Anda sebagai sosok pemimpin yang dapat dijadikan role model, mereka pastinya ingin terus bekerja di bawah naungan perusahaan serta mengikuti jejak pemimpinnya. h. Mengapresiasi Kinerja Karyawan Siapa pun ingin merasa dihargai termasuk karyawan. Sebagai pimpinan perusahaan, Anda perlu memberikan apresiasi agar karyawan merasa dihargai. Selain itu, dengan memberikan apresiasi, Anda secara tidak langsung menanamkan rasa sense-of-belonging karyawan terhadap perusahaan. Dengan demikian, karyawan akan merasa betah untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama.