Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUM MATERI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MATA KULIAH PRAKTIKUM MSDM

DISUSUN OLEH :
Mita Sari Widia Astuti
2116017

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN


YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
2024
Pendahuluan
Mengapa perlu MSDM bagi perusahaan? Karena untuk memajukan visi perusahaan serta
membantu terkait pengadaan pelatihan dan pengembangan karyawan demi tercapainya target yang
telah di tetapkan. Tujuan Perusahaan didirikan adalah untuk memberikan kesejahterahan bagi
stakeholder, stakeholder yaitu mereka yang terlibat dalam aktivitas perusahaan baik langsung
maupun tidak langsung. Stakeholder terdiri atas: pemegang saham, karyawan, pemerintah, seluruh
pimpinan direksi, dan masyarakat.
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen adalah proses pengelolaan manusia guna mencapai tujuan perusahaan dan
peningkatan kesejahterahan bagi stakeholder. Pengelolaan manusia meliputi:analisis jabatan,
perencanaa, rekrutmen/penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, kompensasi, penilaian,
prestasi karir, keselamatan dan kesehatan, pemeliharaan hubungan industrial, dan phk.
a. Analisis jabatan adalah merancang uraian tugas yang harus di laksanakan oleh seorang
karyawan, memberikan wewenng dan tanggung jawab masing-masing jabatan berarti setiap
karyawan harus: memiliki uraian tugas yang akan di kerjakan, memiliki wewenang untuk
mengambil tindakan atau keputusan, dan di berikan tanggung jawab yang jelas.
b. Perencanaan adalah merencanakan jumlah dan kualitas sumber daya yang harus di sediakan
untuk sekarang dan masa yang akan datang.
c. Penarikan/ rekrutmen adalah kegiatan untuk memperoleh dan memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas dan loyal terhadap perusahaan. Karyawan dapat di rekrut dari berbagai sumber
yaitu dari dalam dan dari luar, dari dalam di isi karyawan yang sudah ada dalam perusahaan sumber
dari luar misal melalui berbagai media, referensi, dan surat lamaran yang masuk.
d. Seleksi karyawan yang sudah di rekrut dari berbagai sumber selanjutnya perusahaan melakukan
seleksi atas lamaran yang masuk. Tujuan seleksi adalah untuk memilih tenaga kerja yang di
butuhkan sesuai dengan kualifikasi yang di tetapkan perusahaan untuk memperoleh sdm yang
loyal pada perusahaan.
e. Pelatihan dan pengembangan adalah untuk membiasakan karyawan baru dalam bekerja di
lingkungan yang baru dan meningkatkan kemampuan yang belum di milikinya, selanjutnya di
lakukan penempatan kerja sesuai hasil penelitian.
f. Kompensasi adalah balas jasa yang di peroleh seseorang atas pekerjaan yang sudah di lakukan
jenis kompensasi yang di berikan yaitu kompensasi keuangan dan non keuangan.
g. Evaluasi kinerja hal ini di dasarkan atas kinerja yang di peroleh karyawan apakah sudah sesuai
dengan standar yang telah di tetapkan atau belum? Kalau sudah kinerja baik, kalau belum perlu di
evaluasi kemampuanya.
h. Jenjang karir karyawan adalah perjalanan karir seseorang selama dia bekerja, karir karyawan di
berikan melalui perencanaan karir bagi seluruh karyawan yang di lakukan secara transparan dan
jelas berbentuk promosi jabatan.
i. Keselamatan dan kesehatan karir keselamatan kerja berhubungan dengan keselamatan pada saat
karyawan bekerja meliputi keselamatan diri karyawan pada saat karyawan bekerja meliputi
keselmatan diri karyawan dan aset perusahaan. Kesehatan kerja berhubungan dengan kondisi fisik
dan mental karyawan yang di akibatkan oleh lingkungan kerja.
j. Hubungan industrial bertujuan antara lain untuk menyeimbangkan antara hak dan kewajiban
masing-masing pihak.
k. Pemutusan hubungan kerja phk di lakukan karena berbagai sebab: pensiun, permintaan
pengunduran diri karena alasan pribadi, pemecatan atau melakukan kesalahan, terjadinya phk
perusahaan wajib memberikan hak-haknya sesuai peraturan yang berlaku. Contoh: uang pensiun,
uang penghargaan.
2. Pengadaan Tenaga Kerja
Merupakan proses yang terdiri atas analisis pekerjaan, perencanaan tk, penarikan, dan
seleksi untuk memperoleh tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas yang tepat bagi suatu
organisasi.
a. Arti penting analisis pekerjaan adalah proses yang sistematis untuk mendapatkan informasi yang
berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan. Informasi yang mencakup
tugas- tugas di laksanakan dan persyaratan yang di perlukan untuk dapat mengerjakan pekerjaan
tersebut.
b. Manfaat analisis pekerjaan menghasilkan informasi yang menyeluruh tentang tugas-tugas yang
di laksanakan oleh seorang pekerja dan persyaratan yang di perlukan untuk dapat mengerjakan
pekerjaan tersebut.
c. Tujuan dari kegiatan perencanaan tk: mempertahankan kualitas dan kuantitas tk, antisipasi
kekurang dan kelebihan tk, pengkajian terhadap perubahan yang akan terjadi, dan monitoring
berkesinambungan.
d. Sumber penarikan eksternal dan internal : Sumber eksternal menggunakan lamaran yang masuk
di perusahaan, menggunakan referensi karyawan terkait informasi adanya lowongan kerja,
kerjasaman dengan dinas tenaga kerja, dan Kerjasama dengan lembaga penyedia tenaga kerja
swasta mengunakan website. Sumber internal membuat pengumuman lowongan kerja di tempel
di papan informasi perusahaan, menggunakan data lamaran yang tersedia di sdm, dan
menggunakan referensi karyawan bila ada promosi.
3. Perencanaan Proses Rekrutmen dan Seleksi Pada Perusahaan
a. Identifikasikan kebutuhan pada posisi baru, posisi apa yang memiliki beban pekerjaan lebih
banyak dengan jumlah karyawan yang belum dapat menanganinya. Keputusan posisi rekrutmen
dan seleksi karyawan pada perusahaan untuk karyawan baru harus seimbang dengan kebutuhan
perusahaan dan karyawan yang sudah ada, hasil dari perekrutan ini harus sesuai pula dengan
rencana bisnis perusahaan.
b. Rencana proses rekrutmen untuk posisi yang dibutuhkan dengan menentukan bagaimana tim
HRD akan mempubliskan informasi lowongan.
c. Publikasikan lowongan yang penting informasikan lowongan ini termasuk kepada karyawan
lama karena besar kemungkinan ada kandidat internal perusahaan yang mungkin memenuhi
kriteria tersebut.
d. Tinjau lamaran yang masuk lakukan seleksi cv, jika bagian hrd sudah mempublikasikan
lowongan kerja dengan efektif maka perusahaan akan mendapatkan banyak kiriman email.
e. Wawancara kandidat berkualitas dapat di lakukan dengan melihat kompentensi calon karyawa
dari surat lamaran, daftar riwayat hidup, dan juga wawancara singkat melalui telepon.
f. Periksa refereni dan latar belakang adalah bagian proses rekrutmen yang tidak bisa di lewat.
g. Tentukan kompensasi gaji sesuai kualitas kandidat.
h. Berikan informasi kepada kandidat yang belum berhasil.
i. Negosiasikan rincian gaji dan tanggal mulai bekerja.
j. Menyebut karyawan baru pada bagian akir proses rekrutmen. Seleksi adalah suatu proses yang
di tunjukan untuk memutuskan calon karyawan mana yang seharusnya di terima keputusan ini
perlu di ambil dengan harapan agar calon karyawan di terima, mereka yang layak untuk di terima.
Tujuan seleksi untuk memilih orang yang cocok dengan pekerjaan dan perusahaan pada dasarnya
seleksi di lakukan untuk memberikan masukan ke perusahaan dalam rangka mendapatkan
karyawan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan.
4. Pelatihan Karyawan
Suatu cara yang di gunakan untuk memberikan atau meningkatkan keterampilan yang di
buuhkan untuk melaksanakan pekerjaan sekarang. Tujuan pelatihan: Bagi karyawan memberikan
keterampilan dan pengetahuan yang di perlukan karyawan, meningkatkan antusiasme dalam
bekerja, membantu karyawan dalam menghadapi perubahan-perubahan ( struktur organisasi, sdm,
teknologi) meningkatkan karir karyawan, dan meningkatkan jumlah balas jasa yang dapat di terima
karaywan. Bagi perusahaan memenuhi kebutuhan perencanaan sdm, memperkuat komtmen
karyawan. Bagi konsumen akan memperoleh produk yang lebih baik dalam hal kualitas dan
kuantitas, memberikan pelayanan yang leih baik kepada konsumen.
5. Evaluasi dan Penilaian Prestasi Kerja
Setelah program pelatihan selesai akan di lakukan evaluasi untuk melihat seberapa baik
sasaran pelatihan telah di capai keberhasilan program dapat di nilai melalui 4 kategori:
a. Reaksi, evaluasi reaksi terhadap peserta program training apakah peserta menyukai
program? Apakah peserta menganggap pelatihan bermanfaat?
b. Pembelajaran, gunakan alat umpan balik pres test dsn post test
c. Perilaku, catatlah reaksi atasan langsung supervisor terhadap kinerja peserta
d. Hasil, tentukan tingkat perbaikan dalam kinerja jabatan dan nilailah pemeliharaan yang di
butuhkan.
Penilaian prestasi kerja merupakan proses untuk melakukan evaluasi atas prestasi kerja
seorang secara periodik. Setiap pemimpin perlu mengambil keputusan dan keputusan akan
semakin tepat apabila informasinya juga tepat. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi yang
berkaitan dengan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan adalah penilaian prestasi.
Tujuan penilaian prestasi kerja untuk memperoleh informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan kegiatan sdm.

6. Kompensasi
Setiap bentuk penghargaan yag diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas
kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi. Jenis kompensasi: kompensasi keuangan,
kompensasi non keuangan Kompensasi keuangan meliputi: gaji, upah, bonus, komisi, insentif.
Kompensasi non keuangan: tunjangan kesehatan, tunjangan anak/istri,tunjangan perumahan,
tunjangan kendaraan, tunjangan pendidikan, dll.
7. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pendahuluan, perusahaan harus melaksanakan program keselamatan dan kesehatan dan
kesehatan kerja karena telah di atur dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 an yang di sebut
sebagai UU keselamatn kerja. Pengertian pk3 keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan
dari kecelakaan di tempat kerja kesehatan merujuk pada kebebasan karyawan dari penyakit secara
fisik maupun mental, tempat kerja tiap ruangan atau lapangan tertutup/ terbuka di mana tenaga
kerja melakukan pekerjaan. Tujuan program keselamatan kerja: untuk menciptakan lingkungan
kerja dan perilaku kerja yang menunjang keselamatan dan keamanan itu sendiri, untuk
memepertahankan lingkungan kerja fisik yang aman untuk mencegah terjadinya kecelakaan,
kecelakaan kerja dapat di kurangi apabila karyawan secara sadar berfikir tentang keselamatan kerja
ada peraturan yang ketat tentang k3.
8. Pemutusan Hubungan Kerja
Pengertian, menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 pemutusan hubungan kerja
adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakirnya hak
dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha.
Setelah karyawan di PHK:
a. Perjanjian kerja antara karyawan dengan perusahaan berakhir.
b. Perusahaan mengeluarkan sk pemberhentian .
c. Perusahaan membayar hak-hak karyawan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
seperti uang pensiun, uang jasa, uang penghargaan, dll.
d. Karyawan di wajibkan membayar kewajibanya jika masih ada utang piutang terhadap
perusahaan, atau mengembalikan biaya pendidikan.
Jenis-jenis PHK:
a. Dengan hormat pemutusan hubungan kerja dengan baik-baik misal: karena pensiun,
rasionalisasi, atau pengurangan tenaga kerja.
b. Dengan tidak hormat pemutusan hubungan kerja di lakukan dengan tidak baik misal: melakukan
pencurian, melakukan perbuatan yang merusak citra perusahaan tidak ada kompensasi yang di
berikan, dan menghadapi tuntutan pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai