Manajemen sumber daya manusia ini, juga menjadi bidang kajian dalam perusahaan, karena
masalah yang dihadapi perusahaan bukan hanyalah masalah bahan mentah, kapital, alat kerja,
dan produksi saja, tetapi juga masalah sumber daya manusia yang notabene adalah pihak yang
menjalankan dan mengelola faktor-faktor produksi, sekaligus merupakan tujuan dari aktivitas
produksi itu sendiri.
Dari penjelasan singkat di atas, bisa kita simpulkan bahwa: manajemen sumber daya manusia
ialah pendekatan strategic, dan juga berhubungan untuk mengelola aset paling berharga milik
perusahaan, yaitu orang-orang yang bekerja dalam perusahaan, baik secara individu maupun
team, dalam rangka menambahkan sumbangan untuk mencapai visi perusahaan.
Tetapi, pengaplikasian MSDM ini sendiri bukan hanya dilakukan di perusahaan saja, dalam
suatu organisasi, MSDM juga menjadi aset penting agar tujuan organisasi yang ingin diraih bisa
tercapai.
Adapaun fungsi manajemen sumber daya manusia secara lengkap adalah sebagai berikut.
Analisis jabatan dalam perusahaan untuk menentukan tugas, tujuan, keahlian, ilmu, dan
juga kemampuan yang dibutuhkan.
Perencanaan dan peramalan permintaan tenaga kerja perusahaan, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
Mengembangkan dan juga mengimplementasikan planning, untuk mencukupi kedua
keperluan di atas.
Aktivitas perencanaan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (Sdm), merupakan
pekerjaan manajemen sumber daya manusia yang paling mempunyai kandungan
ketidakpastian, dikarenakan adanya faktor peramalan pada kesamaan lingkungan usaha
yang tetap bergerak maju.
Tentang hal ini, perusahaan wajib bisa melihat kesamaan pertumbuhan teknologi, seperti yang
bisa berpengaruh pada kualitas dan kuantitas sumber daya manusia perusahaan di masa
mendatang. Merencanakan sumber daya manusia (Karyawan) secara efektif, supaya
disesuaikan dengan keperluan perusahaan demi terwujudnya tujuan perusahaan.
2) Seleksi calon pekerja atau karyawan, yang disesuaikan dengan persyaratan yang dibutuhkan
perusahaan.
Manajer sumber daya manusia memang perlu hati-hati, pada saat menyaring calon karyawan.
Proses recruitment dan penilaian pekerjaan di antaranya ialah blanko lamaran, interview, tes
psikologi, dan juga pengecekan surat keterangan.
Ketika sudah berakhir jaman jabatan atau masa kerjanya, maka perusahaan mempunyai
tanggung jawab untuk melakukan pemutusan interaksi kerja, dengan karyawan dengan sebaik-
baiknya.
c. Pengupahan Tunjangan
Upah kepada karyawan dikatakan berhasil, jika didasarkan pada keadilan dan kewajaran.
1) kesetaraan antara upah yang dibayarkan, dengan pekerjaan yang berbeda dalam satu
perusahaan.
2) Pembayaran upah yang adil dan wajar kepada karyawan atau pegawai, yang berada dalam
jabatan yang benar-benar sama dalam satu perusahaan.
Upah pada dasarnya adalah mencakup total penghargaan yang diterima karyawan atau
pegawai, sebagai hasil dari pekerjaannya. Upah juga bisa berupa uang yang diterima oleh
seorang karyawan atau pegawai atas kinerjanya.
Sedangkan Tunjangan ialah berupa tambahan penghargaan finansial, bukan hanya gaji pokok
(Gapok) termasuk tunjangan perlop, biaya sakit, Tunjangan Hari Raya (Thr), dan juga asuransi
kesehatan.
Evaluasi kinerja pada karyawan atau pegawai ini, untuk menentukan seberapa pantas
penghargaan yang diberikan untuk karyawan atas kinerjanya, sehingga bisa digunakan untuk
acuan pengembangan karir.
Untuk meningkatkan produktivitas perusahaan tentu harus melakukan proses integrasi yang
menghasilkan rekonsiliasi antar beberapa kepentingan yang memadai. Sehingga tercipta
peningkatan serta perbaikan kualitas fisik dan nonfisik di lingkungan kerja.
Apabila perusahaan tidak berhati-hati dalam menangani setiap problem hak-hak karyawan atau
pegawai maka bisa muncul adalah aksi-aksi protes seperti yang terjadi di beberapa perusahaan
di Indonesia.
Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi proses perekrutan,
seleksi, sistem insentif, serta pengembangan manajemen dan aktivitas pelatihan yang
terkait dengan kebutuhan perusahaan.
Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari bahwa
karyawan atau pegawai adalah stakeholder dalam perusahaan yang bernilai dan
membantu mengembangkan iklim kerja sama dan kepercayaan Bersama.
Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia untuk semua, artinya ada
keterkaitan saling menguntungkan antara perusahaan dengan karyawan.
Memastikan bahwa karyawan atau pegawai dinilai serta dihargai atas apa yang telah
dikerjakan dan dicapai.
Mempertahankan serta memperbaiki kesejahteraan fisik serta mental pegawai atau
karyawan.
Menciptakan iklim yang humanis, harmonis, serta produktif yang dapat dipertahankan
antara manajemen dengan karyawan atau pegawai.
Dan itulah penjelasan dasar tentang manajemen sumber daya manusia. Semoga informasi ini
bisa menambah wawasanmu. Sampai jumpa pada artikel berikutnya.