NIM : 205040107111014
Kelas :K
Absen : 31
Jawab:
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan sebuah konsep yang terdiri dari
serangkaian proses pendayagunaan kemampuan manusia dan kompensasinya sebagai
tenaga kerja agar potensi fisik dan psikis yang dimiliki manusia dapat berfungsi semaksimal
mungkin dengan cara yang efektif serta efesien guna untuk mencapai tujuan perusahaan
secara optimal.
Jawab:
1. Analisis jabatan
Analisis jabatan merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk
dapat mengetahui deskripsi dari suatu jabatan/pekerjaan yang hal tersebut meliputi tugas,
tanggung jawab pekerjaan, kondisi kerja, kewenangan, serta berbagai syarat dan kualifikasi
dari suatu jabatan/pekerjaan (job specification) yang dibutuhkan seperti keahlian,
kemampuan, pendidikan, pengalaman kerja, dan sebagainya, sebagai seorang pekerja atau
pejabat dapat menjalankan tugas yang diberikan dalam suatu jabatan dengan baik
Seleksi calon tenaga kerja merupakan suatu proses yang digunakan untuk
menemukan tenaga kerja yang sesuai dari banyaknya calon tenaga kerja yang datang untuk
melamar suatu jabatan tertentu.
Pengolahan upah dan gaji merupakan kegiatan pengaturan gaji dan upah yang akan
dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada karyawan atau tenaga kerja. Gaji merupakan
sebuah pembayaran yang diberikan untuk karyawan tetap atau kontrak, sementara upah
merupakan sebuah pembayaran yang dibayarkan untuk pekerja lepas (freelancer), pekerja
harian, pekerja musiman, dan pekerja borongan.
Insentif merupakan bonus atau kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada
tenaga kerja. Pemberian ini tidak termasuk dalam gaji pokok yang memang telah menjadi
hak yang harus didapatkan oleh para pekerja. kesejahteraan tenaga kerja adalah segala
usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kenyamanan serta produktivitas
tenaga kerja tanpa mengurangi upah. Tujuan penyediaan insentif serta kesejahteraan tenaga
kerja adalah agar para tenaga kerja dapat bekerja dengan lebih maksimal karena merasa
lebih termotivasi dan dihargai kinerjanya.
9. Pengkomunikasiaan
Proses komunikasi harus tepat waktu, jelas, dan komprehensif. Lebih lanjut cara
yang bisa ditempuh untuk mendukung terjalinnya komunikasi dua arah antara lain
mengembangkan sistem saran, kebijakan pintu terbuka, dan roundtable meetings dengan
manajer puncak. Mekanisme komunikasi lain yang bisa dikembangkan adalah survei tahunan
mengenai sikap dan kepuasan tenaga kerja pada perusahaan, wawancara tenaga kerja,
penyuluhan, dan pendisiplinan.
Komitmen para tenaga kerja dapat dibangun dengan lingkungan kerja yang kondusif.
Lingkungan kerja merupakan faktor yang sangat penting bagi karyawan dalam menjalankan
beragam aktivitas dalam waktu yang panjang. Lingkungan kerja dapat membangun suasana
kerja nyaman, kondusif dan harmonis, dengan demikian lahir perasaan senang dan betah
bekerja, yang akhirnya melahirkan rasa tanggung jawab (komitmen) terhadap pekerjaan dan
perusahaan.
Jawab:
Jawab:
Pada era kompetisi global saat ini, terdapat banyak peluang bagi para manajemen
SDM untuk mencari berbagai cara demi memperoleh SDM dengan kualitas layanan unggul.
Hal ini memberikan tantangan bagi suatu organisasi atau perusahaan untuk mendapatkan
SDM yang unggul dan sesuai kebutuhan organisasi atau perusahaan dalam rangka bersaing
pada era kompetisi global saat ini. Organisasi atau perusahaan yang dulu bersaing hanya
pada tingkat lokal, regional atau nasional, tetapi pada era kompetisi global ini, kini organisasi
atau perusahaan harus pula bersaing dengan organisasi atau perusahaan dari seluruh
penjuru dunia.
Solusi untuk sebuah organisasi atau perusahaan dapat bersaing dalam era kompetisi
global ini adalah dengan merekrut SDM yang berkualitas, karena hanya organisasi atau
perusahaan yang memiliki SDM yang berkualitas saja yang dapat membantu dan menyokong
perusahaan dalam persaingan pada era kompetisi global ini.
Jawab:
Agar dapat diperolehnya suatu sistem pengelolaan SDM yang baik untuk
mendapatkan SDM yang berkualitas, maka manajemen SDM perusahaan harus menjalankan
fungsi-fungsinya dengan baik dan benar. Fungsi-fungsi manajemen SDM tersebut
diantaranya adalah fungsi manajerial yang meluputi perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling). Serta
fungsi operasional pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
dan pemeliharaan pemutusan hubungan kerja.
Fungsi Pengembangan karir memiliki peranan yang sangat penting bagi manajemen
SDM, karena hal tersebut dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas pelaksanaan
kerja yang dilakukan tenaga kerja, agar dapat memberikan kontribusi terbaik untuk
mewujudkan tujuan perusahaan. Pengembangan karir bagi SDM tidak hanya bergantung
pada usaha SDM itu sendiri, melainkan juga bergantung pada bimbingan perusahaan,
terutama dalam penyediaan informasi tentang karir yang ada, program pelatihan dan juga
dalam perencanaan karir SDM tersebut, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan karir adalah kinerja SDM, loyalitas, kesempatan berkembang, jaringan kerja,
pengunduran diri, dan pengalaman internasional.
Fungsi Pengembangan karir ini juga sangat berkaitan erat dengan teori motivasi.
Karena dengan adanya pengembangan karir dapat memotivasi para tenaga kerja untuk
menampilkan kinerja yang baik, dan hal tersebut akan berdampak positif pada perusahaan.