Anda di halaman 1dari 2

RANCANGAN KEGIATAN TUTORIAL / PRAKTIKUM KOLABORATIF

SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PERTANIAN TM 12

A. Judul Materi :
Globalisasi Pertanian dan Pandemi Covid 19
B. Latar Belakang :
Tata dunia yang dapat memberikan jaminan kesejahteraan hidup kepada segenap
anggota keluarga manusia di dunia ini tampaknya masih menggantung sebagai
sebuah utopia. Alih-alih terjadi pemerataan kesejahteraan, dari waktu ke waktu dunia
justru semakin sarat dengan ketimpangan. Globalisasi sebagai model ekonomi yang
mendominasi pengambilan kebijakan global sejak akhir perang dunia kedua telah
dianggap gagal oleh banyak pihak (lihat a.l. Kahn, 2002; Moreira, 2002). Secara
kelembagaan globalisasi ekonomi diawali dengan kelahiran dua institusi kembar
Breton Woods: Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF); yang dilanjutkan
dengan pembentukan putaran Uruguay (1985-1994), dan sejak 1995 world trade
organization (WTO) (Hodges, 2005). Yang disebutkan terakhir ini beroperasi
melampaui batas-batas negara dan masuk ke arena perdagangan global. Mandat dan
ideologi utama WTO adalah perdagangan bebas (free trade) universal yang
mengikat negara-negara anggota secara hukum. WTO memiliki otoritas untuk
mengadili dan menghukum negara anggota yang melanggar.
Seperti sudah diungkapkan di bagian depan tulisan ini, globalisasi pangan
sama sekali bukan fenomena yang baru. Apalagi di era pandemi saat ini. Pangan
menjadi hal penting yang menjadi permasalahn tersendiri. Pangan merukapan hak
azazi umat manusia. Globalisasi pangan telah berlangsung sejak ratusan atau bahkan
ribuan tahun yang lalu seiring dengan perpindahan tumbuhan dan hewan sumber
pangan sebagai buah pergerakan manusia menembus batas-batas wialayah. Saat ini
tidak ada satupun Negara di dunia yang bisa mengklaim telah menghidupi
penduduknya dengan pangan yang seratus persen asli setempat. Pergerakan benih
tanaman dan bibit ternak telah dan terus terjadi sepanjang rentang waktu sejarah
peradaban manusia. Sebagai akibatnya proses introduksi sumber dan bahan pangan
berlangsung terus di berbagai penjuru dunia. Dalam konteks sistem pangan jejak
globalisasi secara kasat mata dapat dibaca dari perubahan-perubahan yang
berlangsung di sepanjang rantai pangan (food chain) sejak tahap produksi dan
pengolahan hingga ke pemasaran dan penjualan produk. Bagaimana kondisi terkini
di era pandemi sektor pertanian bertahan dan tetap jalan. Perlu pengamatan dan
identifikasi secara faktual.

C. Tujuan Kegiatan :
1. Menjelaskan pengertian globalisasi dan dampak perubahan social masyarakat
pertanian/pedesaan.
2. Menganalisis, mendiskusikan dan menyusun strategi mengatasi perkembangan dan kemajuan
pertanian di era globalisasi.

D. Bentuk Kegiatan
Diskusi kelompok tentang strategi untuk mengatasi dampak negatif globalisasi pertanian di era
industri dan digital (Masa Pandemi COVID-19)
E. Objek Pengamatan:
Lokasi Pengamatan bisa mengambil di desa sekitar kalian yang disepakati oleh semua
anggota kelompok mahasiswa.
F. Instruksi Kerja :
Kegiatan dilakukan secara kelompok, paper dan presentasi hasil identifikasi ditayangkan
bersama dosen pengampu. Kemudian dikumpulkan oleh perwakilan kelompok pada
classwork yang telah disediakan oleh Dosen Pengampu. Jangan lupa identitas anggota
kelompok harus dicantumkan semua.
G. Tinjauan Pustaka :
Pustaka boleh mengambil dari jurnal nasional atau internasional dan karya ilmiah yang
relevan.
H. Format Paper
a. Huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5cm
b. Berdasarkan literatur terbaru 5 tahun terakhir.
c. Paper harus orisinil, tidak plagiasi.

Anda mungkin juga menyukai