Anda di halaman 1dari 4

PROPAGASI MODUL 3

PRAKTIKUM PEMASARAN HASIL PERTANIAN

Oleh:
Fajri Dhaniar Mohammad Jihad NIM. 205040107111014

Kelas: K
Program Studi: Agribisnis

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
PROPAGASI
B. Pertanyaan (Evaluasi mandiri)
1. Apakah yang dimaksud dengan permintaan komoditi pertanian?
Jawab:
Permintaan komoditi pertanian dapat diartikan sebagai jumlah produk pertanian yang
diminta oleh konsumen pada tingkatan harga yang bervariasi selama periode waktu tertentu,
dengan faktor-faktor lain tidak akan mempengaruhi tingkat permintaan dan dapat diabaikan
(ceteris paribus). Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa setiap manusia mempunyai
kebutuhannya masing-masing akan produk komoditi pertanian terutama sebagai bahan
pangan. Karena adanya kebutuhan ini, maka terciptanya permintaan barang pemenuh
kebutuhan manusia. Dengan kata lain, permintaan akan komoditi pertanian baru bisa terjadi
apabila konsumen mempunyai kebutuhan akan produk pertanian dan juga memiliki daya beli
untuk mendapatkan produk pertanian tersebut.

2. Jelaskan apakah perbedaan antara pergerakan di sepanjang kurva permintaan (move along
curve) dan pergeseran kurva permintaan (shift curve)? Sebutkan pula faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahan permintaan melalui pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran
kurva permintaan!
Jawab:
Pergerakan di sepanjang kurva permintaan (move along curve) merupakan
pergerakan titik koordinat di sepanjang garis kurva permintaan. Sedangkan pergeseran kurva
permintaan (shift curve) adalah pergeseran garis kurva itu sendiri sepanjang sumbu Q
(kuantitas).
Pergerakan di sepanjang kurva permintaan (move along curve) hanya disebabkan
oleh satu faktor saja, yaitu faktor harga barang itu sendiri. Sedangkan pergeseran kurva
permintaan (shift curve) dapat disebabkan oleh beberapa faktor selain harga, faktor-faktor
pergeseran kurva permintaan diantara lain ialah harga barang lain yang memiliki hubungan
susbtitusi atau komplementer dengan harga barang itu sendiri, pendapatan konsumen, jumlah
keluarga, jumlah penduduk, dan juga selera konsumen terhadap barang.

3. Bagaimana menurunkan kurva permintaan secara individual? Asumsi-asumsi apa sajakah


yang diperlukan untuk menurunkan kurva permintaan secara individual?
Jawab:
Cara untuk menurunkan kurva permintaan secara individual adalah dengan
menurunkan harga barang. Misal jika terdapat 2 barang (x dan y) yang bersifat substitusi,
pada kurva permintaan jika terjadi penurunan harga pada barang x, maka akan terjadi
penurunan kurva permintaan dan terjadi rotasi pada garis anggaran ke arah kanan dengan
pilihan optimal berada pada titik persinggungan antara garis anggaran dan kurva indeferen
pada kurva price-consumption, berikut gambar kurvanya:

Beberapa asumsi yang diperlukan untuk menurunkan kurva permintaan secara


individual adalah sebagai berikut:
1. Konsumen diasumsikan melakukan pembelian secara rasional, artinya konsumen mampu
mendapatkan kepuasan yang maksimal dengan pendapatan pada tingkat harga suatu pasar
tertentu, dan selain itu konsumen juga diasumsikan memiliki informasi yang lengkap
perihal informasi pasar.
2. Konsumen diasumsikan harus memberikan peringkat terhadap kombinasi antar barang
mana saja yang dia sukai. Dengan begitu konsumen diasumsikan tidak akan memberikan
satuan kepuasan pada barang yang akan dikonsumsi.
3. Konsumen diasumsikan menganut hukum utilitas diminishing marginal rate of subtitution.
4. Kepuasan total konsumen diasumsikan dapat diperoleh dari jumlah barang yang dapat
dikonsumsi.
5. Konsumen diasumsikan memiliki sifat konsisten serta transivity of choice, artinya jika
misal terdapat barang X, Y, dan Z, dan jika X>Y>Z maka barang X seharusnya akan lebih
disukai konsumen daripada barang Y dan barang Y seharusnya akan lebih disukai
konsumen daripada barang Z. kesimpulannya jika X>Y>Z maka barang X jauh lebih
disukai dari barang Z.
4. Jelaskan mengapa kurva permintaan dalam jangka panjang lebih elastis daripada kurva
permintaan dalam jangka pendek? Jelaskan disertai dengan contoh.
Jawab:
Secara umum, kurva permintaan dalam jangka panjang lebih elastis daripada
kurva permintaan dalam jangka pendek, hal itu dikarenakan adanya beberapa hal yang
mempengaruhi, yaitu:
1. Konsumen memerlukan waktu yang panjang untuk dapat menyesuaikan kebiasaannya
dalam mengkonsumsi sesuatu
2. Barang subsitusi umumnya lebih tersedia dalam permintaan dengan jangka yang lebih
panjang.
Contoh kurva permintaan dalam jangka panjang lebih elastis daripada kurva permintaan
dalam jangka pendek:
Pada kurva permintaan jangka pendek, kenaikan harga suatu barang tidak akan
terlalu mempengaruhi jumlah permintaan.
Contoh: Dikarenakan harga bensin naik, maka pengguna kendaraan hanya akan mengurangi
jarak tempuh dengan mencari jalan tikus tanpa mengganti jenis kendaraan pada perjalanan
jarak pendek seperti perjalanan disekitar kota.
Pada kurva permintaan jangka panjang, kenaikan harga suatu barang memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap konsumsi daripada pada kurva permintaan jangka
pendek.
Contoh: Dikarenakan harga bensin naik, maka pengguna kendaraan akan mengganti
kendaraannya degan kendaraan yang lebih irit bensin pada perjalanan jarak jauh seperti
perjalanan antar kota.
Dalam kasus ini dapat dibuktikan bahwa permintaan akan kendaraan yang
dikarenakan pada naiknya harga bensin pada jangka panjang jauh lebih elastis dibandingkan
dengan jangka pendek.

DAFTAR ISI
Wachdijono. (2020). Sifat Elastisitas Permintaan Cabai Rawit Dalam Dua Kondisi Perubahan
Harga di Kota Cirebon. J. Ilmu Pertanian. 2(1): 1-10.
Suryani, E., Sri H., Bonar M. S., dan Sumaryanto. (2015). Pendugaan Elastisitas Penawaran
Output Dan Permintaan Input Pada Usaha Tani Padi Dan Jagung: Pendekatan
Multiinput-Multioutput. J. Agro Ekonomi. 33(2): 91-106.
Trialdi, E. (2021). Sesi 3.1 Mikroekonomi_1: Penurunan Kurva Permintaan Individu.
Https://www.youtube.com, 2021. Https://www.youtube.com/watch?v=sEldBtE9JU4.

Anda mungkin juga menyukai