Anda di halaman 1dari 23

Presented by Kelompok 1

Perilaku Konsumen &


Market Demand
Karno Pandu, Nurul Hasanah, Theresia Wahyuni, Nanda
Bagus Rahmawan, Nandita Nur Rahma
Konsumsi Optimum
Konsumsi optimum atas barang dan jasa dapat menentukan tingkat kepuasan maksimal konsumen

titik berada pada budget line:


MRS = Pf/Pc
selama income dan harga Marginal benefit = Marginal cost
barang dapat dijangkau
disepanjang garis kurva budget
line konsumen;
Merupakan kombinasi
maksimum barang dan jasa
yang dipilih untuk dikonsumsi:
perpaduan dari preferensi dan
budget line
CORNER SOLUTION

MRS > Pf/Pc


Konsumen lebih memilih mengonsumsi salah satu barang
MARGINAL UTILITY:
Yaitu tambahan kepuasan yang
diperoleh saat menambah 1 unit
barang dan jasa Mu,x= ∆U/∆X.
Kepuasan optimal tercapai saat MRS
= MUx/MUy
Diminishing Marginal Utility, artinya
semakin banyak barang yang
dikonsumsi maka tambahan kepuasan
per unit barang akan semakin
menurun. Contoh: saat lapar
Indeks Biaya Hidup atau Cost of
Living Index adalah indeks biaya
mempertahankan standar hidup
tertentu.
Hubungan Individual Demand dengan
Market Demand

Pembahasan kurva permintaan individu digunakan sebagai langkah untuk


melihat perubahan harga dan pendapatan seseorang, berpengaruh pada
pilihan konsumsi;
Kurva permintaan individu akan bergeser mengikuti perubahan pendapatan
individu;
Kumpulan kurva permintaan individu akan menentukan kurva permintaan
pasar;
Selanjutnya, melalui kurva permintaan pasar digunakan untuk mengukur
manfaat yang diterima individu dalam mengkonsumsi produk sehingga terlihat
kebutuhan intervensi apa yang sesuai untuk pasar.
a) Kurva Permintaan Pasar (1)
Konsep

Kurva permintaan pasar berkaitan


dengan jumlah (kuantitas) barang yang
mampu dibeli oleh konsumen
berdasarkan harganya
Kurva permintaan pasar dapat
bersumber dari jumlah kurva
permintaan individual seluruh konsumen
dalam suatu pasar tertentu
Contoh kurva tersebut menjelaskan
bahwa konsumen individu membentuk
downward slope, sehingga kurva
permintaan pasar pun akan berbentuk
sama. Namun, perlu memperhatikan
kurva permintaan pasar bisa kinked
(bengkok) karena salah satu konsumen
individu tidak melakukan pembelian
barang
a) Kurva Permintaan Pasar (2)
Kesimpulan

Permintaan pasar akan bergeser Salah satu faktor yang mempengaruhi


(shifting) ke kanan seiring permintaan pasar adalah pendapatan
bertambahnya jumlah konsumen ke (income) individu, harga barang itu
dalam pasar, hal ini terjadi karena sendiri, harga barang lain, selera,
penggabungan permintaan individu ke karena hal ini turut meningkatkan
dalam permintaan pasar permintaan individu
b) Elastisitas Permintaan

Elastisitas harga permintaan mengukur persentase atas


perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya
kenaikan harga sebesar 1%.
Rumus elastisitas menjelaskan bahwa P melambangkan
harga (price), sedangkan Q melambangkan jumlah
barang (quantity of good). Penggunaan lambang delta
(Δ) dalam hal ini dimaknai sebagai perubahan pada
variabel P dan Q.

Permintaan inelastis (E<1): jika harga naik maka


pengeluaran produk naik
Permintaan elastis (E>1): jika harga naik maka
pengeluaran produk menurun
Permintaan unit-elastis/unitary (E=1): total pengeluaran
akan tetap sama setelah perubahan harga, artinya jika
harga naik maka kuantitas turun namun total
pengeluaran tetap sama
c) Permintaan Spekulatif

Secara umum, diasumsikan bahwa konsumen bersifat rasional (memaksimalkan kepuasan


konsumen secara keseluruhan) ketika mengalokasikan pendapatannya pada berbagai barang
dan jasa.
Permintaan atas suatu barang tidak hanya didasarkan pada kepuasan seseorang yang didapat
dari barang tersebut, namun pada keyakinan bahwa harga barang tersebut bisa saja
meningkat di kemudian hari. Situasi itulah yang disebut dengan permintaan spekulatif.
Asumsi tersebut memunculkan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan dengan cara
membeli barang tersebut kemudian menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi. Oleh
karena itu, permintaan spekulatif seringkali (meskipun tidak selalu) dianggap tidak rasional.
KESIMPULAN
1. Preferensi konsumen menggambarkan perilaku/kesukaan konsumen terhadap kombinasi
barang tertentu (selera) tanpa mempertimbangkan budget constraint. Asumsi yang
digunakan yaitu completeness, transitivity, dan more is better than less.
2. Budget constraint merupakan batasan anggaran yang dihadapi konsumen dalam membeli
barang/jasa yang mereka inginkan. Kombinasi barang/jasa yang dapat dibeli oleh
konsumen dapat tergambar dari budget line.
3. Consumer choice tidak selalu sama dengan optimum choice, faktor-faktor lain seperti
keterbatasan informasi, preferensi pribadi yang kompleks, keterbatasan sumberdaya, dan
pengaruh lingkungan dapat mempengaruhi keputusan konsumen;
4. Jika sebuah keputusan konsumen mendekati "corner" A atau "corner" B, itu berarti bahwa
konsumen cenderung memilih untuk mendekati salah satu produk atau layanan tersebut
secara eksklusif, tetapi masih mengalokasikan sebagian kecil dari anggaran mereka untuk
produk atau layanan lainnya;
5.
Presented by Kelompok 1

Thank you
very much!

Anda mungkin juga menyukai