Anda di halaman 1dari 6

NAMA :Gusi Putu Pratita Indira

NIM : 2007531231

BAB 6
HARGA KESEIMBANGAN

A. HARGA KESEIMBANGAN
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan berarti harga yang terbentuk pada titik
pertemuan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran, atau harga kesepakatan antara
penjual dan pembeli. Oleh karena harga keseimbangan terjadi akibat interaksi permintaan dan
penawaran di pasar, maka harga keseimbangan bisa juga disebut harga pasar. Biasanya, harga
keseimbangan yang sudah terbentuk akan bertahan lama dan menjadi patokan antara penjual
dan pembeli. Berdasarkan proses terbentuknya harga keseimbangan tersebut, maka bisa
diketahui pula faktor apa saja yang mempengaruhi harga keseimbanga. Faktor yang
mempengaruhinya yaitu sebagai berikut:

- Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, tetapi jumlah barang atau jasa
terbatas
- Tinggi rendahnya biaya produksi
- Pandangan akan masa depan dari produsen atau konsumen
- Produsen mengetahui selera konsumen
- Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, tetapi daya beli konsumen tetap atau
berkurang.
B. PERUBAHAN KESEIMBANGAN PASAR

Harga keseimbangan dapat berubah sesuai dengan bunyi hukum penawaran dan permintaan
(law of supply and demand) yang menyatakan bahwa :
“suatu harga barang akan selalu berubah hingga tercapai kondisi keseimbangan antara jumlah
yang diminta dengan jumlah yang diwarkan untuk barang tersebut.”
Jadi harga keseimbangan pasar dapat berubah bilamana ada perubahan permintaan dan
penawaran. Dan jika faktor yang menyebakan perubahan tersebut adalah harga, maka
keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi apabila yang berubah adalah faktor-faktor
cateris paribus seperti teknologi atau pendapatan, maka keseimbangan pasar tidak kembali ke
titik awal. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kurva Permintaan:
- Adanya barang pengganti
- Perubahan tingkat pendapatan
- Selera konsumen dan tradisi
- Perkembangan jaman
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kurva Penawaran:
- Harga barang yang ditawarkan
- Harga barang lain yang manfaat dan kualitasnya sama seperti barang yang ditawarkan
- Biaya produksi barang yang ditawarkan dan Kemajuan teknologi

Contoh Perubahan Keseimbangan karena Pergeseran Kurva Permintaan

1. Contoh perubahan keseimbangan permintaan: Menjelang hari raya permintaan beras di


pasar biasanya meningkat, karena banyak orang yang ingin membeli beras untuk
keperluan pribadi akan tetapi persediannya terbatas
2. Contoh perubahan keseimbangan penawaran: Berkurangnya jumlah produksi beras,
akibat terjadinya gagal panen. Sehingga barang yang ditawarkan yaitu beras tidak dapat
terpenuhi oleh hal ersebut.
3. Contoh perubahan keseimbangan permintaan dan penawaran: misalnya terjadi gagal
panen, dilain sisi permintaan akan beras meningkat, bayangkan apa yang terjadi tentu
saja hal ini berpengaruh terhadap Keseimbangan Pasar
C. SURPLUS EKONOMI

Surplus Ekonomi adalah istilah bisnis untuk menggambarkan situasi yang berbeda. Surplus
Ekonomi bahwa aset keuangan dari suatu entitas seperti, pasar bisnis, pemerintah, dan
individual, melebihi kewajiban keuangannya. Macam-macam Surplus Ekonomi sebagai
berikut:

- Surplus Produsen: pendapatan tambahan yang diperoleh produsen dari penerimaan


harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan harga sesungguhnya yang telah
disiapkan untuk ditawarkan
- Surplus Konsumen: kepuasan konsumen yang diperoleh dari pembayaran suatu barang
dengan harga yang lebih rendah dari harga sebelumnya
NAMA : Gusi Putu Pratita Indira
NIM : 2007531231

BAB 7
ELASTISITAS

A. MANFAAT MENGETAHUI ELASTISITAS & FAKTOR MEMPENGARUHI


ELASTISITAS
Elastisitas adalah perubahan yang akan terjadi apabila satu atau lain hal berubah. Elastisitas
digunakan untuk mengukur sampai dimana besarnya respon atau kepekaan variable terikat jika
terjadi perubahan pada variable bebas tertentu. Besar kecilnya kepekaan tersebut dapat dilihat
dari besarnya angka koefisien elastisitas/indeks elastisitas. Elastisitas dapat dibagi dua yaitu
Elastisitas Permintaan (pengukuran kuantitatif yang menunjukan sampai mana besarnya
pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan) dan Elastisitas Penawaran (ukuran
kuantitatif sebagai akibat perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditwarkan).

Manfaat mengetahui Elastisitas adalah Sebagai landasan dalam menyusun penjualan suatu
perusaahaan jika diketahui sifat responsif permintaan terhadap produksi (penawaran)
perusahaan maka perusahaan dapat menentukan apakah untuk menaikkan hasil penjualannya
perlu menaikkan produksi atau tidak, sebagai alat pemerintah untuk mengetahui dari sifat
barang (eksport dan import) dapat disusun suatu kebijakan ekonomi yang akan dilaksanakan.

Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan:

- Ketersediaan barang
- Intensitas kebutuhan
- Tradisi
- Pendapatan konsumen

Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran

- Sifat perubahan biaya produksi


- Jangka waktu analisis
B. MENGHITUNG ELASTISITAS PERMINTAAN
C. JENIS-JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN
- Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0). Permintaan inelastis sempurna terjadi bilamana
perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruh nya terhadap jumlah permintaan E =
0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah
permintaan.
- Permintaan Inelastis (E < 1). Permintan inelastis terjadi jika perubahan harga kurang
berpengaruh pada perubahan permintaan E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti
perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil.
- Permintaan Elastis uniter (E = 1). Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan
permintaan sebanding dengan perubahan harga E = 1, artinya perubahan harga diikuti
oleh perubahan jumlah permintaan yang sama.
- Permintaan Elastis (E > 1). Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih
besar dari perubahan harga E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan
dalam jumlah yang lebih besar
- Permintaan Elastis sempurna (E = ~). Permintaan elastis sempurna terjadi jika
perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali terhadap perubahan harga.
Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X.

D. JENIS-JENIS ELASTISITAS PENAWARAN


- Penawaran Elastis sempurna (E = ~). Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika harga
suatu barang tidak berubah, akan tetapi penyediaan dari barang berubah.
- Penawaran Elastis (E > 1). Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti
dengan jumlah penawaran yang lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis
terjadi jika persentase perubahan penawaran barang lebih besar dari persentase
perubahan harga atau apabila nilai koofisiennya > 1.
- Penawaran Elastis uniter (E = 1). Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga
sebanding dengan perubahan jumlah penawaran. Atau bisa dikatakan elastisitas uniter
jika persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan penawaran atau
jika nilai koofisiennya = 1. Penawaran bisa terjadi pada berbagai macam barang yang
terjadi pada saat tertentu saja (secara kebetulan).
- Penawaran Inelastis (E < 1). Penawaran inelastis terjadi jika perubahan harga kurang
berpengaruh pada perubahan penawaran. Atau dengan kata lain penawaran tidak elastis
terjadi jika persentase perubahan penawaran barang lebih kecil dari persentase
perubahan harga atau jika nilai koofisiennya < 1. Barang-barang hasil pertanian
memiliki sifat penawaran inelastis karena produk pertanian dibatasi oleh masa panen
dan musim.
- Penawaran inelastis sempurna (E = 0). Penawaran inelastis sempurna dapat terjadi jika
perubahan harga tidak dapat mempengaruhi jumlah penawaran atau jika nilai
kofisiennya adalah 0. Barang yang sifat penawarannya inelastis sempurna adalah
barang yang jumlahnya tidak bisa ditambah walau harga mengalami kenaikan,
contohnya tanah. Ini terjadi pada barang yang kapasitas produksinya sudah optimum.

Anda mungkin juga menyukai