Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pengantar Ekonomi 1

Disusun Oleh:

Yohanes Octafian Doondori (21223949)

1EB06

PROGRAM STUDI (AKUNTANSI)


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsepelastisitas.
Pemahaman dari elastisitas harga dari permintaan dan penawaran membantu para ahli ekonomi
untuk menjawab suatu pertanyaan, yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan
penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbanganharga” bila faktor-
faktor yang mempengaruhi kurva demand dan supply berubah? Dan beberapa besar
pengaruhnya?
Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaanatau
respon dari jumlah barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan faktor
yangmempengaruhinya. Berlandaskan pada pemikiran itu maka kami membuat suatu tulisan
yang berjudul “Konsep Elastisitas”. Dalam pembahasan ini akan diterangkan tentang konsep
elastisitas beserta macam-macamnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, jelas bahwa pemahaman akanelastisitas
permintaan dan penawaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya perludikritisi.Oleh sebab
itu, kami mencoba merumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang masalah
yang di rumuskan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan elastisitas?
2. Apa itu elastisitas permintaan dan penawaran?
3. Apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran?
4. Faktor apa saja mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran?
5. Apa itu elastisitas silang dan elastisitas pendapatan?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan pada masalah-masalah yang dirumuskan di atas maka dengan dibuatnyamakalah ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman akan hal-hal sebagai berikut:
1. Memahami apa yang dimaksud dengan elastisitas.
2. Memahami apa itu elastisitas permintaan dan penawaran.
3. Mengetahui apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran.
4. Mengetahui faktor apa saja mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran.
5. Memahami apa itu elastisitas silang dan elastisitas pendapatan.
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP ELASTISITAS

A. Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi terhadap
perubahan-perubahan kondisi yang terjadi di pasar. Selain itu, menurut Muhammad Firdaus,
elastisitas dapat diartikan sebagai perubahan relatif jumlah barang yang diminta atau jumlah
barang yang ditawarkan sebagai akibat perubahan dari salah satu faktor yang mempengaruhinya.
B. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan
perubahan jumlah kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor
yangmempengaruhinya.
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeliakibat
perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga faktor penting yang
mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang, yaitu harga barang itusendiri, harga barang
lain dan pendapatan.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga
(Priceelasticity of demand). Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain
disebutelastisitas silang (cross elasticity), dan bila dikaitkan dengan pendapat disebut elastisitas
pendapatan (income elasticity).
1. Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand)
Elastisitas harga (Ep) mengukur berapa persen dari permintaan terhadap suatu barang berubah,
bila harganya berubah sebesar satu persen.
EP=
Sebagai contoh, kenaikan 10% dalam harga es krim menyebabkan jumlah es krim yang anda beli
turun sebanyak 20%. Elastisitas harga permintaan anda adalah sebagai berikut.Elastisitas harga
permintaan=2
Dalam contoh ini, elastisitas adalah 2, yang mencerminkan perubahan dalam jumlah permintaan
besarnya sebanding dengan dua kali perubahan dalam harga. Karena jumlah permintaan suatu
barang berhubungan terbalik dengan harganya, perubahan persentase dalam jumlah permintaan
akan selalu memiliki tanda yang berlawanan dengan persentase perubahan dalam harga. Dalam
contoh ini perubahan persentase dalam harga adalah positif 10 persen(mencerminkan kenaikan)
dan perubahan persentase jumlah permintaan adalah negatif 20 persen (mencerminkan
penurunan). Untuk alasan ini elastisitas harga permintaan kadang kala dituliskan dengan angka
minus. Dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro edisi asia karya N.Gregory Mankiw, Euston
Quah, Peter Wilson mengikuti aturan umum menghilagkan tandaminus dan hanya menuliskan
angkanya saja (matematikawan menyebutnya angka absolut).Dengan kesepakatan ini, elastisitas
harga yang lebih besar berarti respons yang lebih besardari jumlah permintaan terhadap harga.
2. Jenis Elastisitas Permintaan
2.1. Permintaan inelastis sempurna : elastisitas=0.
Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya
berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yangditawarkan,
kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannyatidak elastis
sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersediatetap terbatas)

Kurva 1 Inelastis Sempurna


2.2. Permintaan inelastis : elastisitas < 1.
Presentase perubahan kuantitas permintaan < dari presentase perubahan harga. Contoh
permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras,
meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan
pokok. Karena, meskipun dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan sebesar
kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah
konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan
(misalnya rasa kenyang).
2.3. Permintaan unit: elastisitas=1
Presentase perubahan kuantitas permintaan = presentase perubahan harga. Contoh produkyang
elastisitasnya unit tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan inisebenarnya lebih
sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk
yang dapat dikatakan memiliki permintaan unit elastis.

Kurva 2 Inelastis dan Kurva 3 Uniter

2.4. Permintaan elastis : elastisitas > 1.


Presentase perubahan kuantitas permintaan > presentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada
produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain
sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang
penggantinya
2.5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga
Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar.
Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian,
kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis
sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki
karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh
produsen yang berbeda.
Kurva 4 Elastis dan Kurva 5 Elastis Sempurna

C. Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran adalah persentase perubahan kuantitas penawaran dibagi dengan
persentase perubahan harga. Ukuran berapa banyak jumlah penawaran suatu barang
berubahmengikuti perubahan harga barang tersebut.
1. Faktor-faktor yang Menentukan Elastisitas Penawarana.
A. Jenis produk
Kurva penawaran produk pertanian umumnya inelastis, sebab produsen tidak mampu
memberikan respon yang cepat terhadap perubahan harga.Jika harga beras naik 10%,petani harus
menanam dahulu dan baru 3-4 bulan kemudian dapat memanen hasil. Sementara kurva
penawaran produk industri umumnya inelastis, sebab mampu berespon cepat terhadap perubahan
harga. Bila harga tekstil meningkat,pabrik tekstil akan memperpanjang jam
kerjamesin,menambah pekerja harian atau memberikan kesempatan lembur.
B. Sifat perubahan biaya produksi
Selain tergantung pada jenis produknya, elastisitas penawaran dipengaruhi juga oleh sifat
perubahan biaya produksi. Penawaran akan bersifat inelastis bila kenaikan penawaran hanya
dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Bila penawaran dapat ditambah
dengan pengeluaran biaya tambahan yang tidak terlalu besar,penawaran akan bersifat elastis.
Apakah biaya produksi akan meningkat dengan cepat atau lambat apabila produksi
ditambah,tergantung pada beberapa faktor,antara lain :
1. Tingkat penggunaan kapasitas perusahaan.
Apabila kapasitasnya telah mencapai tingkat yang tinggi, investasi baru harus dilakukan untuk
menambah produksi.
2. Kemudahan memperoleh faktor-faktor produksi.
Penawaran akan menjadi inelastis apabila faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk
menaikkan produksi sulit diperoleh.
C. Jangka waktu
Dalam jangka pendek, perusahaan tidak dapat menambah kapasitas produksi. Perusahaanhanya
dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan menggunakan faktor-faktor
yang dimiliki secara lebih intensif, yaitu memperbaiki menejemen produksi,menambah jam
kerja, lembur, dan sebagainya. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat dengan mudah
menambah produksi dan jumlah barang yang ditawarkan (MuhammadFirdaus.2007).

D. Elastis Silang (Cros Elasticity)


Elastisitas silang (Ec) yaitu presentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya
perubahan harga barang lain. Rumus elastisitas silang:
Qx2 – Qx1½
(Qx1 + Qx2)
Ec =
Py2 - Py1
½ (Py1 + Py2)
Contoh:
Apabila harga tiket bus Rp 40.000, maka harga tiket KA dengan jurusan yang samaberada
dibawah harga tiket bus. Dan permintaan rata-rata tiket KA tersebut sebanyak 2000. Jika harga
tiket bus naik menjadi Rp 45.000, sementara harga tiket KA tetap, maka permintaan tiket KA
tersebut akan mengalami kenaikan menjadi 2300. Berapakah besarnyakoefisien elastisitas
silangnya?
Penyelesaian:
230 – 2000½ (2000 + 2300)
Ec =
45000 – 40000
½ (40000+ 45000)

300 300
½ (4300) 2150 0.13
Ec = = = = 1.08
5000 5000 0.12
½ (85000) 42500

E. Faktor-faktor yang Menentukan Elastisitas Harga


a. Tingkat subtitusi Makin sulit mencari subtitusi suatu harga, permitaan makin inelatis. Beras
bagi masyarakat Indonesia sulit dicari subtitusinya, karena itu permintaan beras inelitas. Garam
tidakmempunyai subtitusi, oleh karena itu permintaan inelitas sempurna. Walaupun harganya
naik banyak orang tetap membanyarnya atau membelinya dan seandainya harga turun
banyakorang tidak lantas akan memborong garam.
b. Jumlah pemakai Makin banyak pemakai, permintaan suatu barang makin inelitas. Hampir
semua suku bangsadi Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Ini penjalasan lain
mengapa permintaan beras di Indonesia inelitas. Penjelasan ini sebenarnya menunjukan
bahwaelastisitas harga dipengaruhi oleh pokok tidaknya suatu barang bagi kita. Namun, pokok
tidaknya suatu barang adalah hal yang relatif. Pesawat televisi misalnya, bagi orang-orang dikota
mungkin sekali termasuk barang kebutuhan pokok (selain sebagai media hiburan juga sebagai
media informasi yang sangat penting), tetapi bagi masyarakat desa merupakan barang mewah
sehingga pembelinya dapat ditunda bila harganya naik, (TR) meningkat. Atau dapat dikatakan
utuk barang yang permntaanya inelitas, pendapatan marjinal atau marginal revenue(MR) negatif.
Barang yang permintaanya elastis, kenaikan harga 10% menurunkan permintaan lebih besar
daripada 10%, akibatnya permintaan total menurun.Dengan kata lain, MR positif. Barang yang
elastis permintaannya unitari, kenaikan harga10% menurunkan permintaan sebesar 10% juga.
Akibatnya TR tidak berubah atau MR samadengan turun. TR dapat didefinisikan sebagai harga
(P) dikalikan dengan jumlah barang (Q)yang terjual. Sedangkan MR adalah tambahan
penerimaan yang disebabkan oleh bertambahnya satu unit barang terjual, atau MR = dTR/dQ

Tabel
hubungan antara elastisitas harga (EP), penerimaan total (TR) dan penerimaan marjinal (MR)

Elastisitas harga Jika harga turun maka Jika harga naik maka Pendapatan marjinal
TR TR
Inelitas Turun Naik Negatif
Unitari Tetap Tetap Nol
Elastis Naik Turun Positif
F. Teori Cobweb (Sarang Laba-Laba)
Teori Cobweb menjelaskan mengenai harga produk pertanian yang menunjukkan
fluktuasitertentu dari musim ke musim. Penyebab fluktuasi tersebut adalah reaksi yang
terlambat(time lag) dari produsen (petani) terhadap harga.
Misalkan, pada musim pertama (musim 1) jumlah produk pertanian yang dihasilkan
sebanyakQ1. Kita telah mengetahui bahwa barang-barang hasil pertanian merupakan
barangnondurable (tidak tahan lama). Itulah sebabnya jumlah Q1 tadi harus terjual habis
padamusim itu juga dengan harga P1 (berdasarkan kurva permintaan D).
Untuk selanjutnya, para petani mungkin sekali mendasarkan keputusannya untuk berproduksi
pada harga yang berlaku di pasar (P1), sehingga jumlah yang ditawararkan pada musim
berikutnya (musim 2)adalah sebanyak Q2 (sesuai dengan hokum penawaran), dengan anggaran
bahwa tetap padaP1. Namun dengan jumlah sebanyak Q2 di pasar, maka harga yang terjadi pada
musim 2adalah P2. Kemudian petani, merencanakan berproduksi selanjutnya sebanyak Q3
padamusim 3, berdasarkan harga yang berlaku (P2). Hasil panen sebanyak Q3 in
akanmenyebabkan harga naik menjadi P3.
Dengan harga P3 ini pulalah petani membuat rencana produksi sebanyak Q4 pada musim ke 4,
dan begitulah seterusnya. Apabila proses ini terus berlangsung, fluktuasinya akan semakin
mengecil dan akhirnya terjdi keseimbangan(equilibrium), di mana harga keseimbangannya Pe
dan jumlah yang diproduksi (dandikonsumsi) sebanyak Qe. Pada tingkat ini terjadi kestabilan.
Dalam proses tersebut tingkatharga menunjukan fluktuasi (naik turun) dari satu musim ke musim
berikutnya. Proses inidinamakan Cobweb atau sarang laba-laba, karena gambarnya memang
menyerupai saranglaba-laba.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis mencoba memahami pokok bahasan yang penulis rumuskan sebelumnya, penulis
dapat menyimpulkan beberapa hal di antaranya:
1. Elastisitas adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi terhadap
perubahan-perubahan kondisi yang terjadi di pasar
2. Elastisitas Permintaan terhadap Harga adalah mengukur seberapa banyak kuantitas permintaan
atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut. Jenis elastisitas
permintaan diantaranya adalah, Permintaan elastis ( Ed = >1 ), Permintaan Inelastis ( Ed = <1),
Pemintaan Uniter (Ed = 1), Pemintaan elastis sempurna ( Ed = ∞ ), dan Permintaan inelastic
sempurna (Ed=0).
3. Elastisitas penawaran adalah persentase perubahan kuantitas penawaran dibagi dengan
persentase perubahan harga. Jenis elastisitas penawarann diantaranya adalah, penawaran elastis
( Ed = >1 ), penawarann Inelastis ( Ed = <1), penawarann Uniter (Ed = 1), penawarann elastis
sempurna ( Ed = ∞ ), dan penawarann inelastic sempurna (Ed=0).
4. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan penewarana.
A. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
- Tingkat kemudahan barang tersebut digantikan oleh barang lain
- Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang
- Jangka waktu analisis perubahan-perubahan yang terjadi dipasar
- dan Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok, barang mewah atau normal)
B. Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
-Sifat produk
-Sifat perubahan biaya produksi
-Jangka waktu
5.Elastisitas silang (Ec) yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat
terjadinya perubahan harga barang lain
6.Elastisitas pendapatan (Ey) adalah prosentase perubahan kuantitas barang yang diminta akibat
terjadinya perubahan pendapatan.

B. Saran
Kehidupan sehari-hari kita erat sekali dengan aktivitas perekonomian yang didominasioleh
kegiatan permintaan dan penawaran yang merupakan faktor utamanya, maka memahami konsep
keduanya sangatlah penting. Oleh sebab itu, kita sebagai mahkluk sosial jangan pernah merasa
enggan untuk memahami ilmu baik itu ilmu alam ataupun ilmu sosial.Selanjutnya alangkah lebih
mulianya jikalau pada saat kita meraktivitas dengan kegiatan perekonomian berlandaskan pada
ajaran islam, dengan tujuan agar kegiatan kita bisa mendapatkan hasil yang optimal (efektif) dan
lebih formal.
DAFTAR PUSTAKA
- Penulisan textbook:
Firdaus, Muhamad. (2007). Manajemen Agribisnis.Jakarta: Bumi Aksara.
Josep, Bintang Kalangi. (2006).Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Rhardja, Pratama, Mandala Menurung. (2008).Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan
Mikroekonomi). Jakarta: FEIU.
Lukman. (2010).Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta : UIN Jakarta Press.
- Penulisan artikel jurnal:
Ekonomi, Pengantar Teori, ‘BAGIAN PERTAMA : PENGANTAR EKONOMI MIKRO’ ,
1998, 1-405
-Penulisan situs web:
Susanto, Irfan. (2010). Elastisitas Permintaan dan Penewaran.[Online].Tersedia:
http://irpansusanto.blogspot.com/2010/03elastisitas-permintaan-dan-penawaran//.
[ 27Februari 2013].
Yasinta. (2008). Elastisitas Permintaan dan Penawaran. [Online]. Tersedia:
http://yasinta.wordpress.com/2008/07/30/elastisitas-permintaan-dan-penawaran//.
[ 27Februari 2013].
Kadin. (2008). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas. [Online]. Tersedia:
http://pustaka.unpad.ac.id/wpontent/uploads/2008/06/Kadin_Faktor-yang-mempengaruhi-
elastisitas.pdf.
[ 28 Februari 2013 ]
http://herdinvha.blogspot.co.id/p/agroteknologi.html
http://makalahkonsepelastisitas.blogspot.co.id/2016/11/makalah-konsep-elastisitas_13.html

Anda mungkin juga menyukai