Anda di halaman 1dari 7

Universitas Pamulang S1 Akuntansi

PERTEMUAN 7
Elastisitas Penawaran

A. Capaian Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti materi pada pertemuan ini, mahasiswa mampu
memahami Pengertian elastisitas penawaran, Pengaruh harga terhadap
elastisitas penawaran, Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran,
Jenis-jenis elastisitas penawaran

B. Uraian Materi
1. Pengertian elastisitas penawaran

Definisi Elastisitas Penawaran "Tingkat tanggapan (respons) terhadap


perubahan harga; jika harga bergerak naik, biasanya penawaran akan
meningkat; jika tidak meningkat, penawaran itu tidak elastis; penawaran
dikatakan elastis jika kenaikan harga juga diikuti kenaikan produksi (elasticity of
supply)."

Elastisitas penawaran (elasticity of supply) adalah istilah dalam dunia


ekonomi untuk mendefinisikan pengaruh terhadap besar atau kecilnya level
kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terkait adanya perubahan
harga dari barang tersebut. Elastisitas penawaran ini lantas dilihat dari yang
namanya koefisien elastisitas penawaran, yakni angka atau persentase
perbandingan antara perubahan harga barang dengan perubahan jumlah
barang yang ditawarkan.

Terjadinya elastisitas penawaran ini sangat bergantung kepada sejumlah faktor,


yaitu:

1. Ketersediaan barang (source availability).


2. Banyaknya produsen yang memproduksi barang tersebut (producer
amount).
3. Inovasi teknologi (innovation of technology).

1
Universitas Pamulang S1 Akuntansi

Apabila bahan-bahan produksi sulit didapatkan, produsen akan


mengalami kesulitan untuk menawarkan banyak barang kepada konsumen.
Atas dasar itu, maka terjadilah peningkatan harga guna mengimbangi „effort‟
dalam memproduksi barang tersebut. Apabila produsen yang memproduksi
suatu produk ada banyak, hal ini berimbas pada meningkatnya jumlah barang
yang ditawarkan, sehingga secara otomatis berpengaruh terhadap harga dari
barang tersebut. Sementara kaitan antara perkembangan teknologi dengan
elastisitas penawaran ini didasari pada efisiensi produksi barang akibat
penggunaan alat-alat produksi tersebut.

2. Pengaruh harga terhadap elastisitas penawaran

Pembahasan mengenai pengaruh harga terhadap elastisitas penawaran


dapat kita lihat pada studi kasus dibawah ini dimana harga sangat
mempengaruhi elastistas penawaran.

Apa yang berlaku untuk permintaan terhadap suatu komuditas dapat pula
berlaku untuk penawarannya. Elastisitas penawaran terhadap harga yakni
mengukir persentase perubahan jumlah komuditas yang ditawarkan sebagai
reaksi terhadap perubahan harga komuditas tersebut sebesar 1%. Dengan
demikian Elastisitas penawaran terhadap harga dapat digunakan untuk
mengukur respon penawaran sebagai akibat perubahan harga. (Sugiarto,
2005 ; 132).

Penghitungan Elastisitas Penawaran

Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan


rumus berikut:

Koefisien elastisitas penawaran = (ΔQ : ΔP) x (P : Q)

Ket :

ΔQ: perubahan jumlah barang yang ditawarkan

ΔP: perubahan harga barang

P: harga awal barang

Q: jumlah awal barang

2
Universitas Pamulang S1 Akuntansi

Sebagai contoh, apabila ada suatu barang mengalami perubahan harga


(dalam hal ini mengalami kenaikan) sebesar 10 persen, maka hal ini lantas
berakibat pada perubahan jumlah barang yang ditawarkan, yakni meningkat
sekitar 20 persen.

Besaran nilai koefisien elastisitas penawaran ini kemudian menjadi


penentu apakah terjadi elastisitas atau tidak (inelastis). Apa indikatornya?
Apabila nilai koefisien elastisitas penawaran lebih besar dari 1 persen, maka
penawaran dapat dikatakan elastisis. Sebaliknya, jika nilai koefisien elastisitas
penawaran lebih kecil dari 1 persen, itu artinya penawaran inelastis.

Pada kasus nilai koefisien elastisitas setara dengan 1, maka hal ini
disebut sebagai penawaran unitary atau penawaran normal.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran

Jumlah Persediaan
Apabila perusahaan menyimpan persediaan dalam jumlah besar, kurva
penawaran akan lebih elastis karena dapat segera memasoknya ke pasar jika
ada permintaan dari masyarakat. Jika persediaan sudah habis, perusahaan
akan kesulitan dalam memasok barang sehingga kurva penawaran akan lebih
inelastis.

Mobilitas Faktor Produksi


Faktor produksi dikatakan memiliki mobilitas yang tinggi apabila mudah
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika faktor produksi memiliki
mobilitas tinggi, produsen dapat menyesuaikan kapasitas produksinya
(besarnya produksi) sehingga penawaran lebih elastis.

Jangka Waktu Produksi


Jangka waktu berproduksi sangat memengaruhi elastisitas penawaran
barang. Penawaran barang hasil industri akan berbeda dengan hasil pertanian.

3
Universitas Pamulang S1 Akuntansi

Daya Tahan Penyimpanan


Produk-produk yang memiliki daya tahan lebih singkat seperti makanan,
hasil pertanian, umumnya lebih inelastis. Akan tetapi, produk dengan daya
tahan lebih lama seperti kulkas, mesin jahit, kompor gas cenderung lebih
elastis.

4. Jenis-jenis elastisitas penawaran

Lebih jauh, elastisitas terbagi lagi menjadi beberapa jenis penawaran,


yaitu:

1. Elastisitas penawaran sempurna, yakni ketika nilai koefisien elastisitas


penawaran berjumlah tak terhingga.
2. Penawaran inelastis, yakni ketika nilai koefisien elastisitas penawaran
berjumlah kurang dari 1.
3. Penawaran elastis, yakni ketika nilai koefisien elastisitas penawaran
berjumlah lebih dari 1.
4. Penawaran elastis uniter, yakni ketika nilai koefisien elastisitas
penawaran berjumlah sama dengan 1.
5. Inelastisitas penawaran sempurna, yakni ketika nilai koefisien elastisitas
penawaran berjumlah sama dengan nol.

Penawaran elastis
Penawaran disebut elastis apabila koefisien elastisnya lebih dari satu
yang memiliki artinya apabila presentase perubahan penawaran lebih besar
dari persentase perubahan harga. perubahan elastis terjadi jika atau karena
perubahan harga barang yang diikuti dengan jumlah penawaran dari sebuah
barang yang lebih besar jumlahnya.

4
Universitas Pamulang S1 Akuntansi

Penawaran inelastis

Penawaran disebut inelastis jika koefisien elastis penawarannya kurang


dari satu. Artinya penawaran disebut inelastis apabila presentase pada
perubahan penawaran produk atau barang yang lebih kecil dari presentase
perubahan harga produk itu sendiri. Hal ini umumnya terjadi juga pada barang-
barang kebutuhan pokok masyarakat seperti beras dan garam. Penawaran
inelastis pun terjadi apabila perubahan harga barang yang kurang berpengaruh
pada perubahan penawaran itu sendiri

Penawaran elastis uniter

Penawaran ini bersifat elastis sempurna apabila pada harga tertentu


kuantitas atau nilai yang ditawarkan tidak terbatas jumlahnya. Situasi bisa juga
terjadi apabila pada penurunan harga produk yang relatif sangat kecil
sekalipun. Kuantitas yang ditawarkan menjadi nol (0). sebaliknya, kenaikan
harga yang relatif sangat kecil sekalipun akan bisa meningkatkan kuantitas
menjadi tidak terbatas, penawaran elastis sempurna ini terjadi apabila
perubahan penawaran tidak terpengaruhi oleh perubahan suatu harga,
sehingga penulisan kurva penawaran elastis sempurna bentuknya akan sejajar
dengan sumbu Q atau sumbu X

5
Universitas Pamulang S1 Akuntansi

Penawaran inelastis sempurna

Penawaran inelastis sempurna adalah kebalikan dari penawaran


elastis sempurna. Pada Penawaran in elastis sempurna. koefisien elastisnya
adalah nol (0). Ini terjadi karena berapa pun harga yanng berubah. Kuantitas
yang ditawarkan tetap tidak berubah oleh karena itu kurva penawarannya
berbentuk vertikal atau lurus bersudut 90 dejarat, karena keterbatasan pada
kapasitas produksi, walaupun harga naik ataupun turun kuantitas yang
disediakan atau yang ditawarkan tetap akan sama jumlahnya. Penawaran
inelastis sempurna bisa juga terjadi jika perubahan pada harga produk yang
tidak ada pengaruhnya terjadi terhadap jumlah penawaran produknya

Berikut gambar yang menggambarkan jenis jenis elastisitas penawaran

C. LATIHAN SOAL

1. Coba saudara jelaskan apa yang anda pahami terkait elastisitas


penawaran?
2. Jelaskan faktor faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis jenis elastisitas penawaran?
4. Gambarkan dan jelaskan Penawaran elastis?

6
Universitas Pamulang S1 Akuntansi

D. DAFTAR PUSTAKA
Sugiarto, Tedy H, Brastoro, RahmatS, Said K, (2005) “Ekonomi Mikro” Sebuah
Kajian Konprehensif, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
'Serly Nabila Savira (2020). Elastisitas. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Anda mungkin juga menyukai