Anda di halaman 1dari 9

ELASTISITAS PENAWARAN

OLEH:
Nurul Haromaini (22012010190)
Syeril Tiffany Prasetyo (22012010191)
Trya Shintanur Malitasari (22012010192)
Kariska Malaska (22012010193)
Dhea Herdianti Surya (22012010194)
Dinda Nabila Leryzanti (22012010195)
Rafif Ibrahim Winter (22012010196)
Satria Noor Ihsan (22012010197)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
2022
DAFTAR ISI

A. Penjelasan Elastisitas Penawaran………………………………………………………3


1. . Penawaran Elastis……………………………………………………………………3
2. . Penawaran Inelastis………………………………………………………………….3
3. . Penawaran Unitary…………………………………………………………………..4
4. Penawaran Elastis Sempurna………………………………………………………...4
5. . Penawaran Inelastis Sempurna……………………………………………………..5
B. Koefisien Elastisitas Penawaran………………………………………………………..6
C. Faktor -faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran…………………….……7
D. . Kesimpulan……………………………………………………………………..……….8
Daftar Pustaka……………………………………………………………………..………..9

ii
A. Penjelasan Elastisitas Penawaran
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan
jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran
bertujuan untuk mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat
persentase perubahan harga barang itu sendiri. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik
20%, jumlah penawarannya naik 40%, maka koefisien elastisitas permintaannya adalah
40%/20% 2. = Jumlah barang yang ditawarkan, dalam jangka pendek, berbeda dengan jumlah
barang yang diproduksi, karena sebuah perusahaan biasanya tidak langsung menawarkan
semua produknya ke konsumen, melainkan menyimpan sebagian produknya untuk dijual
dikemudian hari (atau biasa disebut sebagai stok barang). Meskipun demikian, dalam jangka
panjang, jumlah barang yang ditawarkan dianggap sama dengan jumlah barang yang
diproduksi.
Elastisitas penawaran dapat diartikan sebagai respon atau tingkat kepekaan penawaran
terhadap perubahan harga. Besaran ini menunjukkan pengaruh perubahan harga terhadap
besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau menunjukkan tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Sama halnya
dengan elastisitas permintaan, dalam elastisitas penawaran juga terdiri dari lima jenis, di
antaranya:
1. Penawaran Elastis
Penawaran elastis terjadi bila persentase perubahan penawaran lebih besar dari
persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah sebesar X% diikuti
perubahan penawaran lebih besar dari X%. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es)
yang besarnya melebihi angka 1 (Es > 1). Terjadi kalau perubahan harga pengaruhnya cukup
besar terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Secara matematis %AQd >
%AP. Penawaran yang elastis atau peka terhadap harga dapat ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari biasanya terjadi pada barang hasil industri yang mudah ditambah atau dikurangi
produksinya. Besaran reaksi perubahan penawaranan lebih besar dibandingkan perubahan
harga barang tersebut.

kurva tidak menunjukkan tingkat kecuraman yang tinggi atau cenderung landai.
2. Penawaran Inelastis
Penawaran inelastis terjadi apabila persentase perubahan penawaran lebih kecil dari
persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah sebesar X% ternyata

3
diikuti perubahan penawaran kurang dari X%. Penawaran inelastis ditunjukkan dengan
koefisien yang besarnya kurang dari 1 (Es < 1). Penawaran Inelastis Terjadi kalau persentase
perubahan jumlah yang ditawarkan relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga.
Secara matematis %AQs <%AP. Biasanya terjadi pada barang-barang hasil pertanian, karena
barang-barang produk pertanian tidak mudah untuk menambah atau mengurangi produksinya
dalam jangka pendek. Besaran reaksi perubahan penawaran tidak sebesar perubahan harga
barang tersebut.

kurva menunjukkan tingkat kecuraman yang tinggi.


3. Penawaran Unitary
Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sama dengan persentase
perubahan harga. Dengan kata lain, perubahan harga yang sebesar X% diikuti perubahan
penawaran sebesar X% pula. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) yang besarnya
sama dengan 1 (Es = 1). Penawaran ini bisa terjadi pada berbagai macam barang yang terjadi
pada saat tertentu saja (secara kebetulan). Terjadi kalau perubahan harga pengaruhnya
sebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Secara matematis %AQd=
%AP. Penawaran yang elastis uniter atau elastis proporsional sulit ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara kebetulan. Besaran reaksi
perubahan penawaran sama besarnya dengan perubahan harga barang tersebut.

kurva menunjukkan tingkat kecuraman yang membentuk sudut 90 derajat.


4. Penawaran Elastis Sempurna
Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sebesar X%, sedangkan
persentase perubahan harga sebesar 0%. Dengan kata lain, walaupun harga tidak mengalami
perubahan, penawaran mengalami perubahan sebesar X%. Penawaran ini ditunjukkan dengan
koefisien (Es) yang besarnya ~ (Es=~). Barang yang bersifat elastis sempurna adalah barang
yang pada harga tertentu penawarannya terus mengalami perubahan. Ini terjadi karena
pertambahan jumlah produsen, penggunaan mesin-mesin modern dan lain-lain contohnya:
VCD, buku gambar, dan lain-lain. Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika ada perubahan
4
jumlah yang ditawarkan meskipun tidak ada perubahan harga, atau AQs = Ada perubahan,
meskipun AP = 0. Secara matematis %AQs = Ada, %AP = 0. Kasus penawaran elastis
sempurna terjadi pada bila penawaran suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga
barang tersebut tetap. Dari grafik tampak, ternyata walaupun harga tidak berubah, penawaran
dapat terus mengalami perubahan.

kurva yang ditunjukkan berupa garis yang horizontal ke samping.


5. Penawaran Inelastis Sempurna
Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran sebesar 0%, sedangkan
persentase perubahan harga sebesar X%. Dengan kata lain, walaupun harga berubah sebesar
X%, penawaran tetap tidak berubah (0%). Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es)
sebesar 0 (Es = 0). Barang yang sifat penawarannya in elastis sempurna adalah barang yang
jumlahnya tidak bisa ditambah walau harga mengalami kenaikan, contohnya tanah. Ini terjadi
pada barang yang kapasitas produksinya sudah optimum. Dengan kata lain Penawaran
inelastis sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang ditawarkan meskipun ada
perubahan harga, atau AQs = 0, meskipun AP ada. Secara matematis %AQs = 0, berapapun
perubahan dalam %AP. Kasus penawaran inelastis dalam kenyataan agak sulit ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.

kurva yang ditunjukkan berupa garis yang vertikal keatas.

5
B. Koefisien Elastisitas Penawaran
Untuk menghitung besaran nilai elastisitas penawaran suatu barang terhadap harga
barang tersebut dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Di mana :
Ed=Koefisien Elastisitas Penawaran
AQ Perubahan jumlah penawaran
AP Perubahan harga
Q₁ = Jumlah Penawaran Awal
Q2= Jumlah Penawaran Akhir
P₁ = Harga Awal
P₂ = Harga Akhir
Koefisien elastisitas penawaran selalu menunjukkan angka yang positif karena lereng
kurva penawaran adalah positif atau hubungan antara tingkat harga barang dan jumlah barang
yang ditawarkan adalah positif. Apabila E > 1, maka penawaran itu bersifat elastis; bila E =
1, penawaran bersifat unitary, dan bila Ę, <1, maka penawaran bersifat tidak elastis atau
inelastis. Jika kurva penawaran itu melewati titik asal, maka elastisitas penawarannya akan
sama dengan satu, dan bila kurva penawaran itu memotong sumbu horisontal maka elatisitas
penawarannya lebih kecil dari satu dan bila memotong sumbu vertikal elastisitasnya lebih
besar dari satu.

6
Contoh soal:
1. ketika harga rambutan Rp 2000/kg jumlah yang ditawarkan 60 kuintal. ketika harga
naik menjadi Rp 4000/kg jumlah yang bisa di tawarkan 80 kuintal. hitunglah koefisien
elastisitas penawarannya?
Jawab:

Jadi, elastisitas penawaran rambutan bernilai < 1 atau inelastis, sehingga dari nilai
elastisitasnya dapat disimpulkan bahwa persentase kenaikan harga rambutan sebesar 1%
hanya akan menambah penawaran rambukan sebesar 0,33%

C. Faktor -faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran


1) Jenis produk. Kurva penawaran produk pertanian umumnya inelastis, sebab
produsen tidak mampu memberikan respons yang cepat terhadap perubahan harga. Jika harga
beras naik 10%, pe tani harus menanam dahulu dan baru 3-4 bulan kemudian memanen
hasilnya. Sementara penawaran produk industri umumnya elastis, sebab mampu merespons
cepat terhadap perubahan harga. Bila harga tekstil meningkat, pabrik tekstil akan
memperpanjang jam kerja mesin, menambah pekerja harian atau memberikan ke sempatan
lembur.
2) Sifat perubahan biaya produksi. Selain tergantung pada jenis produknya, elastisitas
penawaran dipengaruhi juga oleh sifat per ubahan biaya produksi. Penawaran akan bersifat
inelastis, bila ke naikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang
sangat tinggi. Bila penawaran dapat ditambah dengan pengeluaran biaya tambahan yang tidak
terlalu besar, penawaran akan bersifat elastis. Apakah biaya produksi akan meningkat dengan
cepat atau lambat apabila produksi ditambah, tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
 Tingkat penggunaan kapasitas perusahaan. Apabila kapasitas nya telah mencapai
tingkat yang tinggi, investasi baru harus di lakukan untuk menambah produksi. Dalam

7
keadaan ini, kurva penawaran menjadi inelastis.
 Kemudahan memperoleh faktor-faktor produksi. Penawaran akan menjadi inelastis
apabila faktor-faktor produksi yang di perlukan untuk menaikkan produksi sulit
diperoleh.
3) Jangka waktu. Jangka waktu juga dapat memengaruhi besarnya elastisitas penawaran.

D. Kesimpulan
Analisis permintaan-penawaran merupakan alat dasar mikro ekonomi. Dalam pasar
bersaing, kurva penawaran dan permintaan memperlihatkan kepada kita berapa banyak yang
akan diproduksi oleh perusahaan dan berapa banyak permintaan konsumen sebagai fungsi
dari harga. Mekanisme pasar adalah kecenderungan dari penawaran dan permintaan dalam
menuju keseimbangan, sehingga tidak ada kelebihan permintaan dan juga tidak ada kelebihan
penawaran. Sementara elastisitas menggambarkan reaksi penawaran dan permintaan terhadap
perubahan harga, pendapatan, atau variabel lainnya. Elastisitas terikat pada kerangka waktu
dan untuk kebanyakan barang ialah penting untuk membedakan antara elastisitas jangka
pendek dan jangka panjang.

8
DAFTAR PUSTAKA

Suparmoko, 1998, Pengantar Ekonomika Mikro, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta


Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi, Teori Pengantar. Penerbit PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta
Bangun, Wilson. 2007. Teori Ekonomi Mikro. Penerbit PT. Refika Aditama, Bandung

Anda mungkin juga menyukai