Anda di halaman 1dari 6

NAMA: AGUNG AGUSTIAN , NIM :202200803544

TUGAS DISKUSI
EKONOMI MIKRO
SESI 4

1. Apa itu elastisitas permintaan? Bagaimana elastisitas permintaan ini bekerja? Apa kegunaan
memahami elastisitas permintaan? Bagaimana jenis-jenis elastisitas permintaan? Apa saja
faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan? Bagaimana pula bentuk kurvanya?
2. Apa itu elastisitas penawaran? Bagaimana elastisitas penawaran ini bekerja? Apa kegunaan
memahami elastisitas penawaran? Bagaimana jenis-jenis elastisitas penawaran? Apa saja
faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran? Bagaimana pula bentuk kurvanya?

JAWAB

1. Elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED) adalah ukuran


perubahan jumlah permintaan barang (jumlah barang akan dibeli oleh
pembeli)terhadap perubahan harga barang itu.

Elastisitas permintaan bekerja ketika harga sebuah barang turun, jumlah


permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik → semakin rendah harganya,
semakin banyakbenda itu dibeli.

Kegunaan memahami elastisitas permintaan adalah memberi tahu Anda seberapa


banyak jumlah yang dibeli berkurang saat harga naik. Jika suatu barang atau jasa
memiliki permintaan elastis, artinya konsumen akan banyak melakukan
perbandingan belanja.
Jenis elastilitas permintaan ada 5:

1. Elastisitas harga, yakni persentase perubahan jumlah barang yang diminta


karenaperubahan harga barang itu sebesar satu persen. Secara umum
ditulis:

2. Elastisitas Permintaan (demand elasticity) adalah perbandingan antara


perubahan jumlah permintaan ke atas barang dengan perubahan harga barang itu
sendiri. Elastisitas permintaan diberi simbol Ed, dinyatakan dalam persentase.
Dengan demikian, elastisitas permintaan dapat dihitung dengan menggunakan
rumus berikut :
Perubahan jumlah permintaan ke atas suatu barang (%)
Elastisitas Permintaan
Perubahan harga (%)

3. Elastisitas Silang
Besarnya perubahan jumlah permintaan ke atas barang X akibat perubahan
harga barang Y disebut elastisitas silang (cross elasticity) dengan simbol Exy.
Elasisitas silang dapat dihitung dengan rumus
Perubahan jumlah permintaan ke atas
Elastisitas Silang =
barang X (%) Perubahan
harga Y (%)

4. Elastisitas Pendapatan
Perbandingan antara perubahan jumlah permintaan ke atas suatu barang dengan
perubahan pendapatan masyarakat disebut sebagai elastisitas pendapatan
(encome elasticity) atau diberi dengan simbol El. Perubahan jumlah permintaan ke
atas suatu barang tertentu akibat perubahan pendapatan masyarakat terdiri dari
dua bentuk siftbarang yaitu barang normal dan barang inferior. Untuk mengetahui
besarnya perubahan jumlah permintaan ke atas suatu barang akibat perubahan
pendapatan masyarakat, dapat dilihat dengan menggunakan rumus berikut:
Perubahan jumlah permintaan ke atas barang (%)
Elastisitas Pendapatan=
Perubahan pendapatan (%)
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan:
1. Intensitas kebutuhan
Suatu barang dikatakan memiliki intensitas tinggi jika digunakan oleh banyak orang.
Misalnya beras, bahan bakar minyak, dan sejenisnya. Jika kebutuhan suatu barang
atau jasa sangat besar, kenaikan harga hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap
perubahan permintaan.

2. Pengeluaran atas barang dan jasa


Pengeluaran berpengaruh besar terhadap elastisitas. Tentunya semakin besar
pendapatan untuk pengeluaran barang atau jasa, tentu akan menciptakan
elastisitaspermintaan yang kian besar.

3. Jumlah penggunaan barang atau jasa


Penggunaan barang atau jasa sifatnya variatif. Ada yang skala penggunaannya
sedikit,maupun sebaliknya. Jika semakin besar jumlah penggunaan barang dan jasa,
berarti elastisitas permintaannya juga berbanding lurus.

4. Ketersediaan barang substitusi


Ada barang yang tidak ada penggantinya dan ada yang memiliki substitusi. Jika
semakin banyak suatu barang memiliki pengganti, berarti elastisitas permintaannya
akan kian besar.

5. Masa penyesuaian
Permintaan cenderung kian elastis jika periode penyesuaian jumlah barang dan
jasa yang diminta semakin lama. Konsumen memang perlu waktu untuk
mempelajari pergerakan harga, tak heran waktu pun berpengaruh pada
terciptanya elastisitas.

6. Pendapatan
Jumlah barang dan jasa bisa dibeli karena pendapatan seseorang. Tentu jika
pendapatannya tinggi, jumlah barang yang dibeli juga akan kian meningkat
dan berpengaruh pada elastisitas permintaan.
Kurva elastilitas permintaan

2. Elastisitas penawaran adalah Tingkat tanggapan (respons) terhadap


perubahan harga. Jika harga bergerak naik, biasanya penawaran akan
meningkat. Jika tidak meningkat, penawaran itu tidak elastis; penawaran
dikatakan elastis jika kenaikan harga juga diikuti kenaikan produksi (elasticity of
supply).

Elastilitas penawaran bekerja apabila bahan-bahan produksi sulit didapatkan,


produsen akan mengalami kesulitan untuk menawarkan banyak barang kepada
konsumen. Atas dasar itu, maka terjadilah peningkatan harga guna
mengimbangi‘effort’ dalam memproduksi barang tersebut.
Apabila produsen yang memproduksi suatu produk ada banyak, hal ini berimbas
pada meningkatnya jumlah barang yang ditawarkan, sehingga secara otomatis
berpengaruhterhadap harga dari barang tersebut.

elastisitas terbagi lagi menjadi beberapa jenis penawaran, yaitu:


1. Elastisitas penawaran sempurna, yakni ketika nilai koefisien
elastisitaspenawaran berjumlah tak terhingga.
2. Penawaran inelastis, yakni ketika nilai koefisien elastisitas
penawaranberjumlah kurang dari 1.
3. Penawaran elastis, yakni ketika nilai koefisien elastisitas
penawaranberjumlah lebih dari 1.
4. Penawaran elastis uniter, yakni ketika nilai koefisien elastisitas
penawaranberjumlah sama dengan 1.
5. Inelastisitas penawaran sempurna, yakni ketika nilai koefisien
elastisitaspenawaran berjumlah sama dengan nol.

Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran


a). Jumlah Persediaan Perusahaan menyimpan atau memiliki persediaan barang
dalamjumlah besar, akan memiliki kurva penawaran yang lebih elastis. Hal ini
dikarenakan peusahaan dapat segera memasoknya ke pasar jika ada permintaan
dari masyarakat.
Ketika persediaan barang jumlahnya sedikit atau sudah habis, maka perusahaan
akan kesulitan dalam memasok barang sehingga kurva penawaran akan lebih
inelastis.

b). Mobilitas Faktor Produksi Faktor produksi suatau perusahaan dapat dikatakan
memiliki mobilitas yang tinggi apabila mudah berpindah dari satu tempat ke tempat
lainnya. Jika faktor produksi suatu perusahaan memiliki mobilitas tinggi, maka
perusahaan terebut dapat menyesuaikan kapasitas produksinya baik jumlah
produksinya atau persediaannya, sehingga perusahaan tersebut memiliki kurva
penawaran yang menjadi lebih elastis. Kapasitas produksi Industri yang beroperasi
dibawah kapasitas optimal cenderung membuat kurva penawaran elastis.

c). Jangka Waktu Produksi Jangka waktu berproduksi atau waktu untuk
menghasilkan suatu barang produksi sangat memengaruhi elastisitas penawaran
barang. Penarawan barang hasil industri akan berbeda dengan hasil pertanian.
Untuk menambah penawaran, sector pertanian membutuhkan waktu yang relatif
lebih lama dibandingkan dengan sektor industri.

d). Daya Tahan Penyimpanan Produk produk yang memiliki daya tahan lebih singkat
seperti makanan, hasil pertanian, seperti sayuran dan buah-buahan yang mudah
busuk, pecah, dan layu umumnya memiliki kurva penawaran yang lebih inelastis.
Sebaliknya,produk produk dengan daya tahan lebih lama yang merupakan hasil
industry atau olahan seperti kulkas, mesin jahit, kompor gas cenderung lebih elastik.
Produk- produk hasil pertanian, sehingga penawarannya cenderung inelastis.
Kurva elastilitas penawaran

Anda mungkin juga menyukai